29 Desember 2015
Kendaraan Ivander EOD (Explosive Ordnance Disposal) milik TNI AD (photos : resume berita, images : Indomiliter)
Banyak hal yang harus dilakukan terkait pengamanan VVIP (Very Very Important Person), salah satunya adalah kehadiran tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) yang berperan menetralisir suatu lokasi dari ancaman teror bahan peledak. Dan melihat mobilitas kepresidenan yang banyak menyambangi berbagai perhelatan, publik jadi mahfum dengan hadirnya sosok rantis Jihandak TNI AD yang punya desain futuristik, bahkan terkesan sangar.
Meski sosok rantis (kendaraan taktis) ini kerap terlihat di muka publik, tapi penelusuran identitasnya tak semudah melihat penampakannya. Oleh pembuatnya, yakni PT. Merpati wahana Raya (MWR), rantis yang diberi nama Ivander EOD (Explosive Ordnance Disposal) adalah penunjang taktis kebutuhan operasi jihandak di lapangan, dengan basis truk 4×4, ruang kargo Ivander dirancang untuk dimuati beragam perangkat penangkat dan penetralisir ancaman bahan peledak, sebut saja ada robot ROV (remotely operated vehicle) berikut perangkat control, bag disposal, kostum jihandak (disposal suit), dan container bomb yang ditarik (towed).
Sementara bicara tentang sosok Ivander, pertama kali tampil dimuka publik pada ajang Indo Defence 2014 di Kemayoran, Jakarta. Desain futristik amat kental terlihat pada bagian depan dan samping bodi, ditambah penggunaan warna hijau dof menambah kesan sangar, meski rantis ini tak menyandang predikat lapis baja.
Ivander dengan kapasitas penumpang 3 orang (termsuk driver) dibangun dari platform truk Hino Dutro 130 4×4. Karena dibangun dari sasis truk komersial, maka spesifikasi Ivander pun dapat ditakar, diantaranya disokong mesin diesel W04D-TR 4 stroke, direct injection, turbo charge cooler.
Dengan kapasitas bahan bakar 100 liter, truk Ivander dapat melaju hingga kecepatan 83 km per jam. Ivander punya kemampuan menanjak 40 – 60%.
(IndoMiliter)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar