18 Januari 2013
Helikopter Eurocopter EC-135 (photo : Airshows)
Sebagai penerbang helikopter yang tumbuh dan dibesarkan di Skadron Udara 7, Komandan Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Heraldy Dumex Dhama S.IP, M.Si (Han) mengaku amat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari pimpinan untuk memimpin Lanud Suryadarma yang menaungi skadron udara yang pernah jadi tempat tugasnya tersebut. Pengabdiannya di Skadron Udara 7 saja terhitung selama 18 tahun, membuatnya paham permasalahan maupun pencapaian skadron udara kuda terbang milik TNI AU itu. Di tingkat lanud, ia pun pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Personel dan juga Kepala Dinas Operasi. “Yang belum, mungkin jabatan Kadislog saja,” ujar alumni AAU 1988 yang telah mengabdi di TNI AU selama 24 tahun dan dilantik menjadi Danlanud Suryadarma pada 13 April 2011 ini sambil tertawa.
Bertugas di Lanud Suryadarma sebagai Danlanud ke-36, juga membuatnya merasa beruntung. Dirasakannya, permasalahan yang ada di lanud tersebut tidak sepelik peremasalahan di lanud-lanud lain. Situasi politik di Subang atau Purwakarta, serta kabupaten terdekat lainnya juga relatif kondusif. Sehingga para personel lanud bisa berkonsentrasi penuh menjalankan tugas-tugas hariannya. Selain itu wilayah yang menjadi aset lanud ini juga sudah bersertifikat 100% milik TNI AU.
Helikopter Bell 47G Soloy (photo : Angkasa)
Berbicara soal potensi pengembangan lanud, Kolonel Pnb Dumes menjelaskan, posisi Lanud Suryadarma amatlah strategis. Landasan rumputnya pun bisa diperpanjang hingga lebih dari 3.000 meter dari 1.800 meter saat ini. Sementara lebarnya bisa mencapai 300 meter, memungkinkan untuk dibuat dua landasan. “Artinya kalau mau didarati pesawat haji yang paling besar pun memungkinkan,” tambahnya. “Mungkin tahun 2013 atau 2014 akan di-overlay, apalagi dengan rencana pengembangan penigkatan Lanud Suryadarma dari Tipe B ke Tipe A,” lanjutnya.
Info yang masuk sementara kepadanya, kemungkinan di Lanud Suryadarma juga akan dibangun skadron teknik dan satu skadron udara lagi (mungkin Skadron Udara 9) untuk menaungi helikopter EC-725 Cougar.
Sementara untuk helikopter latih Soloy yang akan habis masa pakainya juga akan diganti oleh heli baru. “Entah Bell 412 atau EC-135/145, saya belum tahu. Bisa juga nanti skadronnya di-split,” ujarnya. Sementara itu, Kompi Paskhas yang ada di lanud ini juga akan ditingkatkan menjadi Detasemen.
(Angkasa)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar