08 Februari 2013
Pesawat Grob 120 TP (photo : Grob Aircraft)
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Empat pesawat latih Grob G-120-TP buatan Jerman akan tiba di Indonesia pada Mei 2013 untuk memenuhi kebutuhan sekolah penerbang TNI Angkatan Udara, kata Komandan Komando Pendidikan Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Ida Bagus Anom.
"TNI Angkatan Udara (AU) membeli total 18 pesawat Grob G-120-TP dari Jerman, tetapi pesawat tersebut dikirim ke Indonesia secara bertahap hingga 2014. Pada tahap pertama akan tiba empat pesawat," katanya di Yogyakarta, Jumat (8/2).
Menurut dia usai memimpin serah terima jabatan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto dari Marsekal Pertama TNI Abdul Muis kepada Kolonel Pnb Agus Munandar, pesawat Grob itu akan menggantikan pesawat Bravo.
"Pesawat Grob itu untuk menggantikan pesawat Bravo yang usianya sudah 30 tahun. Selama ini sekolah penerbang TNI AU menggunakan pesawat Bravo untuk melatih calon penerbang," katanya.
Ia mengatakan TNI AU memilih pesawat Grob karena merupakan pesawat tersebut dinilai yang terbaik untuk sekolah penerbang. Pesawat Grob mampu melakukan manuver yang cukup ekstrem.
"TNI AU sebenarnya membutuhkan 24 pesawat Grob untuk sekolah penerbang, tetapi baru dapat dipenuhi 18 pesawat. Kami berharap DPR RI nanti menyetujui pembelian pesawat lagi," kata Anom.
Mantan Danlanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Abdul Muis selanjutnya akan menjabat Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Danlanud Adisutjipto Kolonel Pnb Agus Munandar sebelumnya menjabat Perwira Bantuan Staf Personil Operasi Angkatan Udara (Paban SPOPAU).
(Republika)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TNI AU tdk cinta barang dr dalam negeri spt pesawat Grob G-120-TP aja hrs beli dr jerman, PT DI kan bisa membuat dan akan memberikan kesempatan anak2 bangsa utk memberikan hasil karyanya kpd TNI AU. Kalau terjadi pecah perang, bgmn utk pengadaan suku cadang pesawat tsb dan pilot2 baru akan tertunda utk penambahan pilot2 yg hrs disiapkan.
BalasHapusYup benar teknologi pesawat propeler khan sudah dari dulu dikuasai Indonesia untuk yang skelas cn 235 ama cn 295 udah bisa dikuasai masak untuk seklas pesawt capung sperti grob, kt 1 wong bee ama tucano juga harus beeli .....kalo menurut saya bukan tidak bisa tapi tidak ada keinginan darikita karena kalo buat biayanya mahal ama tidak ada komisi ....he he he piye iki negaraku,,,,,,
BalasHapus