18 November 2014
Penambahan kendaraan tempur batalyon kavaleri Marinir dapat berupa tank BMP-3F atau panser pendarat amfibi BTR-4 (photo : resboiu)
Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio berencana memodernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) di tubuh marinir. Rencana ini untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF) korps marinir.
Menurut KSAL Laksamana TNI Marsetio, alutsista tersebut juga untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Tahun depan akan ada penambahan 54 tank terbaru serta roket multilaras," kata Marsetio saat perayaan HUT marinir ke-69 di Lapangan Tembak Bumi Marinir, Karangpilang, Surabaya, Senin (17/11/14).
Dalam peringatan HUT marinir ini, ditampilkan beberapa atraksi keterampilan prajurit. Antara lain tarian kolosal prajurit dan tarian nusantara dengan diiringi rampak bedug yang dipersembahkan jalasenastri marinir wilayah timur.
Menurut Marsetio, tarian kolosal tersebut mencerminkan bagaimana TNI AL mengangkat budaya maritim Bangsa Indonesia.
"Gambaran dari tarian kolosal tersebut sejalan dengan visi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maritim terbesar dunia dan menjadi poros maritim dunia," tandas Mersetio.
Selain menampilkan tarian kolosal, peringatan HUT marinir ini juga menampilkan atraksi serangan kilat gabungan infanteri dan kesenjataan marinir, dancing tank, free fall 12 prajurit pasukan khusus yang melaksanakan kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW) dan flag jump dengan membawa bendera-bendera satuan, bendera merah putih, bendera Mabes TNI, Mabesal, serta marinir.
(Liputan6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar