Ekspor 250 ton bahan peledak ke Australia (photo : Antara)
Subang (ANTARA) - Di tengah sentilan Presiden Jokowi terhadap ramainya penggunaan produk-produk impor di dalam negeri, PT DAHANA kembali melaksanakan ekspor bahan peledak jenis Cartridge Emulsion ke Australia. Kegiatan ekspor ini merupakan upaya peningkatan peran DAHANA sebagai bagian dari rantai pasok global. Pelepasan bahan peledak DAHANA ke Australia ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT DAHANA Wildan Widarman, di Fasilitas Kontainer Kargo Ekspor Kawasan Energetic Material Center (EMC) DAHANA. Keberangkatan ekspor ini dilaksanakan pada Rabu, 7 September 2022.
Dalam sambutannya Wildan menyampaikan, Cartridge Emulsion produksi DAHANA ini telah mendapatkan kepercayaan yang luas di industri bahan peledak Australia. Seiring dengan semakin besarnya kebutuhan bahan peledak luar negeri, DAHANA berharap dapat meningkatkan devisa negara, dan membantu proses pemulihan ekonomi nasional.
“Kami dari jajaran direksi mengucapkan terima kasih atas kerja keras insan DAHANA, sehingga produk DAHANA kembali dipercaya oleh konsumen Australia,” ujar Wildan. Ekspor bahan peledak ini membuktikan bisnis DAHANA terus berkembang di tengah terpaan pandemi dan ketegangan situasi dunia saat ini. Wildan berharap, ke depannya, tak hanya produk jenis Cartridge Emulsion yang diekspor, namun bahan-bahan peledak unggulan DAHANA lainnya dapat bersaing di pasar global.
“Pengiriman kelima ini membuktikan, DAHANA dapat bersaing di pasar bahan peledak global, terutama di kawasan Asia Pasifik, semoga ke depannya produk-produk bahan peledak DAHANA juga dapat bersaing di pasar yang lebih luas lagi,” tutur Wildan.
Sementara itu, menurut Direktur Operasi PT DAHANA, Bambang Agung, sebanyak 250 ton bahan peledak Cartridge Emulsion DAHANA akan dikirimkan ke Australia melalui Pelabuhan Internasional Tanjung Priok. Setelah itu, bahan peledak DAHANA akan didistribusikan ke gudang-gudang bahan peledak milik mitra DAHANA, Johnex Explosive. Di Australia, bahan peledak buatan DAHANA ini akan digunakan di sektor pertambangan mineral bawah tanah.
Pengiriman bahan peledak ke Australia ini telah melalui standar quality control yang ketat oleh QC dari Johnex Explosive. Proses packaging, stacking, palleting, wrapping dan storing juga dilakukan dengan sangat teliti termasuk proses pembersihan dan pencucian kontainer serta fumigasi pada akhir tahapan persiapannya sesuai standar Australia. Dengan demikian, mutu dan kualitas telah sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang ada di pengguna akhir (end user) di Australia.
Menurut Bambang Agung, keunggulan bahan peledak berbasis Cartridge Emulsion DAHANA adalah standar kualitas yang sangat tinggi, di mana produk ini diproduksi dengan menggunakan bahan baku terbaik, proses produksi yang sangat presisi dan kontrol kualitas yang tinggi.
“Sehingga bahan peledak DAHANA mampu dan terbukti dapat bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasar Australia, khususnya Bahan Peledak Cartridge Emulsion, baik konsistensi kualitas maupun harga keekonomiannya masuk di pasar Australia,” ungkap Bambang Agung.
Sebagaimana diketahui, PT DAHANA merupakan anggota Holding DEFEND ID yang bergerak di bidang industri bahan peledak komersial dan pertahanan. Di sektor komersial, DAHANA melayani produk dan jasa peledakan di pertambangan umum, kuari dan konstruksi serta minyak dan gas. Lini bisnis DAHANA sendiri mencakup produksi bahan peledak (Explosives Manufacturing), jasa pengeboran dan peledakan (Drilling & Blasting Services), jasa terkait bahan peledak (Related Services) serta bahan peledak untuk pertahanan (Defence Related).
(Antara)
Pertamax.......
BalasHapusKeduwak
BalasHapusYa ampunnnn.... Senjata WW2 masih di pakai sebelah guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapushttps://scontent.fbki1-2.fna.fbcdn.net/v/t39.30808-6/306072838_5077145885727047_8969296311908243885_n.jpg?stp=cp0_dst-jpg_e15_fr_q65&_nc_cat=109&ccb=1-7&_nc_sid=8024bb&_nc_ohc=SQ7EdXNp6lIAX8Lr2d5&_nc_ht=scontent.fbki1-2.fna&oh=00_AT-WdBn-JhWmO3X5UcPIfIapsSroFoR8zjTy9D1_tsHyrA&oe=6321814D
Kapal Malon WW2 semua
HapusGue melihat ada rasa KEDENGKIAAN yang amat sangat dari Buzzer RUSLI π
Hapus1. UMUR MERIAM SAMA DENGAN UMUR HIBAH KEMERDEKAAN
Hapus2. UMUR TLDM, TDM DAN POLIS LEBIH TUA DARI NEGARANYA
LAWAKAN MALON......
Ukraina berhasil rebut Kharkiv dari Rusia
BalasHapusMantap usir penjajah,hidupπΊπ¦πΊπ¦πΊπ¦πΊπ¦πΊπ¦
Dapat endorse dri UkraineπΊπ¦ yaa mas?..... Jgn lupa klau sdh cair mampir ke kemukus. Lgi promo
HapusMbah Gono ISO wae..πππ
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus17.31
BalasHapusππAll locally built FAC and LST for Indonesian Navy has issues related to balance and weight, affected ship's performance. Today another type of warship is under construction by local shipyard i.e OPV. Will the OPV suffer from similar issues like FAC and LST? We shall see later.
8
8
56
Alman Helvasππ
Lagi-lagi helvas melempar isu yg kalo ditelaah lebih lanjut, ternyata isu yg prematur, alias masuk angin.
Contohnya isu ttg 2 produk kaprang buatan dalam negri: FAC/KCR dan LST...
Utk LST saya belum menemukan sumber rujukan jadi tidak bisa dibahas disini, tapi ttg KCR....mari kita berdebat ☝️
Ada 2 masukan dari bppt yg ditujukan pada KCR batch 1&2 yaitu ketiadaan Active Fins Stabilizer
Alat ini fungsinya adalah memberikan respon inersia secara cepat ketika kapal mengalami rol yg cukup besar shg para ABK tidak "tersiksa" akibat goyangan kanan-kiri lambung kapal
Cara kerja alat ini adalah ketika kapal mengalami rol yg besar, maka sensor yg terpasang pada kapal ketika ia mengalami eksalasi roll/goyangan dalam Threshold tertentu, sensor akan memerintahkan pada pompa bertekanan tinggi utk segera memindahkan air dari tangki ballast yg "oleng" kebawah dan dialirkan ke tangki ballast yg terangkat keatas.....sehingga volume dan massa air ditangki ballas menjadi seimbang.
Dan posisi kapal menjadi normal/seimbang kembali..... seperti digambarkan oleh simulasi video dibawah ini π
https://youtu.be/6PyeL4iF8MY
Tapi apakah layak disebut sebagai "cacat desain" jika sebuah kapal tidak memiliki active fins stabilizer?????
Tentu saja tidak karena kapal (KCR dan LST) memiliki tangki ballast....dan fungsi AFS adalah memberikan manfaat tambahan yg meningkatkan kenyamanan bagi para ABK didalamnya....dan juga dalam skala tertentu meningkatkan pengendalian kapal saat harus bermanuver pada kecepatan rendah dg kondisi ombak yg cukup besar.
Contohnya saat kapal sedang melakukan RAS, memasuki alur pelabuhan...atau bisa juga saat melakukan telemetri jelang melakukan penembakan kanon, rudal atau torpedo π€
Atau dengan kata lain....kapal yg memiliki alat AFS(aktif fins stabilizer) akan mempersingkat waktu para ABK tersiksa akibat goyangan kanan-kiri lambung kapal saat ombak besar.
HapusJadi dia akan dengan cepat menetralkan goyangan lambung kapal....tapi tanpa alat inipun kapal akan tetap berlayar dg aman.
KRI Sigma class adalah contoh korvet kita yg belum dilengkapi dg AFS.... sementara SIGMA milik Maroko sudah dilengkapi dg AFS
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSorry.....videonya ☝️ slow Res dan kebanyakan itungan teknisnya
HapusGanti yg ini saja....kurang lengkap tapi jelas π
https://youtu.be/A0BlIXOcrr8
Weeeh..
HapusSelangkangan'e masszeeehh..πππ²π³
Aleman ki jane weruh perkoro iku, wong gur golek follower ben di debat kok..
HapusMangkin ra bener, mangkin difollow....
Gelemen dho nggugu...π
Kalau begitu fungsi AFS untuk Menetralkan GOYANGAN/GONCANGAN yg terlalu*HOT* MASE π€π€π€
HapusKalau begitu wajib PESEN iniπ€π€π€
Tapi kalau gak GOYANG GK ada tantangan π€£π€£π€£
Aslinya mau tak pesanin AFS yg banyak MASE.
Hapustapi nanti takut DIDEMO sama Mbah GONO
Gara - gara kurang tantangan
GAK GOYANG GK HOTZZZππππ€π€π€π€
Husssπ€«
HapusJadi pesenin gak AFS GK MBAH@GONO
Hapusπ☁️π☁️π☁️π☁️
Aleman bahasa gak gelasπ€£
HapusJiahahahaha.......Malon Eksport apa nih ?.......KONDOM atau Narkoba SABU SABU ?......Pasti tim Buzzer MALON diketuai RUSLI akan IRI dan DENGKIIII π
BalasHapusPARAH om.....meriam kebanggaan gempurwaria umurnya sama dengan hibah merdeka malingsial.....65 tahun wkwkwkwkwk parah antara miskin dan kere om
HapusJiahahahaha.....memang MISKIIN plus KERE ππ
HapusAUSTRALIA sangat tepat mempercayakan produk PT DAHANA yang berkualitas tinggi namun harga bersaing......eksport ke mana lagi nih π
BalasHapusEkspor yang ke 5 kali bahan peledak produk DAHANA untuk Australia guys.....
BalasHapusManakala negara MISKIN produk KONDOM sudah di ekspor kemana saja ???... JEPANG atau buat pakai sendiri..?? TANYA je ... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkekek
Ya .. ampun INDONESIA ekspor bahan peledak ke negara anggota FPDA guys.....
BalasHapusYang ke 5 kali guys... Patutlah produk BAGUS dan UNGGUL pasti ketagihan beli.....MUANTAB
Yang hanya Produksi KONDOM tu tepi dikit...wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
Pasti ada MALON semakin NGAMUK dan KERASUKAN guys.... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkk
BalasHapusPT DAHANA Ekspor 250 Ton Bahan Peledak ke Australia....
250 TON ya guys... MANTAB πππ
Bahan peledak kok dibilang senjata jaman WW2 π€π€£
BalasHapus-peluru pakai bahan peledak
-Mortir pakai bahan peledak
-artelery pakai bahan peledak
- MISILE pakai bahan peledak
Ayo apa yang GK pakai peledak , model ALTANTUYA aja mati dibunuh dan jasadnya diledakkan oleh NAJIB RUZAK kok π€£π€£π€£
PT DAHANA Ekspor 250 Ton Bahan Peledak ke Australia ya guys...
BalasHapusBahan peledak yang Australia beli akan digunakan di sektor pertambangan mineral bawah tanah..
BUKAN buat MELEDAKAN WANITA HAMIL ya guys.... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk.
Itulah HEBATNYA lulusan TOP 5 of BERUK UNIVERSITY π€π€π€
HapusTak tahu fungsinya BAHAN peledak
Tahunya ketapel buat nyambitt BERUK π€£π€£π€£
PT DAHANA INDONESIA Ekspor 250 Ton Bahan Peledak ke Australia ya guys...
BalasHapusMALON sudah Ekspor apa??..KONDOM atau kapal RONGSOKAN... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkk
Lebih hebat bahan peledak yang di pakai MALON bisa MELEDAKAN ALTANTUYA yang sedang HAMIL guys.... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkk
BalasHapusKEJAM... Lebih buruk dari BINATANG...wkwkwkwkwkwwkwk
Ekspor lagi yang ke 5 guys..... PRODUK BAGUS dan kualitas BAIK memang selalu di beli....
BalasHapusMALON semakin DENGKI.. wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
INDONESIA ekspor lagi... HOREYY.
BalasHapusLCS busted hampir tamat
BalasHapusKerajaan dah gak mau keluarin duit lebih untuk lcs
Busted dah dah nyerah kegiatannya cuma hadapi gugatan dr subkon
Mau hutang gk bisa...rapotnya jelek
Harga sahamnya anjlog
Perwakilan prancis siap bantu...ya iyalah tergantung duitnya
Gowind 3100 sekarang nyentuh usd 450 ribu sebijik
Kalo malay pengen 2 unit harus siapkan rm 4 bilion
Bisa siap sih dalam 2 rmk
Tepatnya th 2030
Makanya si admiral sdh nyerah...
BalasHapusKemampuan tldm merosot banyak dlm kurun waktu 10 tahun
Si admiral dah mikir
Sekarang aja 70% armada dah bangkotan
Jika di tahun 2030 tidak ada kapal baru, bisa dipastikan kekuatan tldm berkurang setengahnya dr sekarang
Dari 44 unit kapal turun jadi 22 unit kapal
Ini sangat menghawatirkan
75 % kapal TLDM dah usang, jadikan Gempurwira Panglima TLDM, aset usang dibual jadi modern sekawasan. Begitu kan Pur.
HapusOpsi paling mungkin adalah LMS batch 2
BalasHapusMalay sdh tidak malu2 lagi mau beli aset kw1.
Dah miskin sekarang
Agong ke turki aja pulang gak bawa kontrak
Jangan2 harap derma...ups ..maaf2 khilap kata
Untuk LMS speknya adalah panjang 90 m berat 1500 ton fully armament. Kandidat terbaik adalah korvet hyundai.
BalasHapusTebak2 an aja sih, nanti...
Pasti ada syarikat lokal sdn bhd
Kalo ada sdn bhd harga pasti melambung
Dan bakal ada sineteon hhi 2600 mini
Bayar pake sawet itu pasti
Kayaknya akan dibuat di korsel
Deliverynya pasti tertunda ada perubahan spek. Seringnya kena don gret π
Setelah nyampe ada yg ngeluh harus ap gret
Etc2. Hi hi hi akal2an politisi atm
Eh....simulasi diatas adalah kondisi paling ideal. Padahal ideal dimalay markup 300%
Wakakakakaka
Kapal LCS salah potong..modifikasinya kagak ada serifikasi dari DCNS bro...kategorinya Non Naval rulles certificates ...kapal bodong..wkwkwkwk
HapusKayaknya pola ini dari dulu selalu mewarnai malingsial om.....48 SKYHAWK, kapal selam, LMS, OPV serta LCS
HapusTepatnya : S.A tipe kw, yang ditampal sticker..πππππ
BalasHapusMAJU JAYA BUAT PT.DAHANA DAN PRODUK PRODUKNYA JUGA BUAT INDONESIA
BalasHapus