04 November 2022
Penanda-tanganan PT PAL dan Naval Group tentang kerjasama kembangkan baterai Lithium kapal selam (photo : PAL)
Menhan Prabowo Dukung Penuh PT PAL Indonesia Bersama Naval Group Kembangkan Teknologi Kapal Selam
Jakarta (02/11) Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto, menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama strategis antara PT PAL Indonesia dengan Naval Group. Dalam agenda tersebut, turut mendampingi Duta Besar Perancis untuk Indonesia Mr Olivier Chambard, bersama para jajaran di pameran Indodefence 2022.
Penandatanganan dilakukan oleh CEO PT PAL Indonesia Bapak Kaharuddin Djenod dan Nicolas de La Villemarque selaku Vice President India, Asia, & Pacific Naval Group.
Melalui kerjasama ini diharapakan bangsa Indonesia memiliki kapabilitas dalam menguasai teknologi kunci masa depan, seperti produksi dan pengoperasian baterai lithium-Ion, dan hidrogen sebagai bagian dari sistem propulsi kapal selam. Tekad bangsa Indonesia dalam penguasaan teknologi kapal selam ini semata-mata untuk menjadi bangsa yang mandiri, serta meminimalisir ketergantungan terhadap impor Alutsista.
(PT PAL)
Maju terus PT PAL, ayo bangun scorpene jumlah banyak....
BalasHapusHarusnya soal baterai urusan pt Len, pt pal sebaiknya tdk terlibat secara langsung
HapusMewah haha!🤑🤑🤑
BalasHapusID22 mewah momentum kontrak pengadaan alutsista
Hapusom pal,untuk roket yang baru ttd kontrak beda nya apa dengan astross?
HapusBora Khan yang dibeli itu jenis Short Range Balistic Missile, Astross sendiri gak punya sejenis itu, yang ada cuma ada Cruise Missile sama Rocket.
HapusBallistic missile
Hapusadalah peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kendali ini hanya dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Peluru kendali balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap seperti silo misil, kendaraan peluncur, pesawat, kapal atau kapal selam.
Cruise missiles
Hapusadalah peluru kendali yang memakai sayap dan menggunakan jet sebagai tenaga penggerak. Peluru kendali jelajah intinya adalah bom terbang. Peluru kendali jelajah dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dalam jumlah besar atau nuklir dan dapat menjangkau ratusan mil dengan tingkat akurasi tinggi. Peluru kendali jelajah modern dapat terbang mencapai kecepatan supersonik atau di atas subsonik,
Lha kok lenyap...bah ntuyul bereaksi haha👻👻👻
HapusKontrak lagi ni PAL ,bravo PAL
BalasHapusSementara sebelah masih pening pusing mikirin project kapal yg mangkrak
Wkwkwkw
PAL,PTDI banjir job!
BalasHapusUdah miiiiiiiiiiiin..kepala pusing ni..angkat berita malon shopping atau kerjasama dooooong,cik rusli Lama Lama bisa kejang kejang miiiiiiiin...
BalasHapusWkwkwkwkwwkkwkkwkwkwkwkkwkwkwkkwkwkwwkwkwkwkwkwk
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusAlman Helvas
@AHelvas
·
3 Nov
Indonesia may sign contract for new submarine in months ahead. It will depend on new budget request and then approval from Minister of Finance. If approve, most likely the budget will go to French shipbuilder since Indonesia still has undelivered promise to France. We shall see.
Ijin kutip bro
Bulan depan lah naval group sama boeing moga ada kabar bgus
HapusNAGA PASA CLASS YANG SEBAIKNYA DIGARAP & DILANJUTKAN DENGAN PRIORITAS , PROJECT INI SUDAH JADI KEMAMPUAN RI UNTUK PRODUKSI ALUTSISTA SUB.MARINE (MANDIRI TELAH TERCAPAI) & HARUS DIPELIHARA KEMAMPUANNYA & MAKIN DIMATANGKAN ,UNTUK MAKIN DEWASA DALAM JALANKAN PROJECT DALAM NEGERI ATAU PESANAN DARI CLASS NAGA PASA SEBAGAI CIRI PRODUSEN.
HapusKata-kata terakhirnya kelihatan kayak marketingnya condong ke arah Naval Group , gak netral si AH
HapusLha lebih tepatnya kepentingan prancis om mech, sempet guwe nulis maren itu ada narasi mrk nadanya sedikit ngancem haha!🤨🤨🤨
Hapusngancem ama nyindir itu beda
Hebat....sudah seharusnya kita bisa mengadopsi teknologi baterai lithium karna kita salah satu penghasil nikel terbesar dunia!! Mereka kasih teknologinya kita sediakan bahannya semoga the next kapal selam sudah bisa hybrid bahkan full electric....jaya jaya jaya.....
BalasHapusMalon kerjasama juga dengan EVREDY.. Until kembangkan batre yg bakal di pasang d KD maharajalele,buat balapan nanti d sirkuit sepang...
BalasHapusWkwkwwkkwkkwwkwkwkwwkwkwkwkkwkwkkwkwkwkkwkwk
KENAPA TIDAK DAHULU YA SERIUS , SEKARANG PASTI SUDAH PUNYA PABRIK BATERAI LITHIUM.
BalasHapusNANTI RIBUT JUGA MOBIL LISTRIK RI YANG SEKARANG TIDAK DIFABRIKASI & SEHARUSNYA DI MODALI UNTUK DI FABRIKASI & JUALAN MOBIL LISTRIK MEWAH UNTUK ORANG BERPUNYA.
Dahulu tu kapan ya om ?
HapusYa duluuuuu....jaman Dahlan Iskak sama Riki elson pamer rancangan mobil listrik 👏👏👏
HapusTapi apa yg mau dipamerin.....wong dulu pabrik batrenya aja belum ada kok 🤣🤣🤣
#WTP 👉 Wajar Tapi Pencitraan 🙄
ngemenk gampang...duitnya dan teknologinya mana om tsotow? haha!🤑🤑🤑
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusScorpene mutan?
BalasHapusSangat beda jauh dengan Scorpene versi lama & basic tak bisa selam macam punya malon..
Wakakakakakakakaka
Kata orang sonoh jumlah nya hanya dua takkan mampu beli lagi kehadapan. Haha....😄
HapusBiayain hidupnya aja ngos2 an kok ngimpi beli ...kih kih kih
HapusTolong ingatkan ke orang Naval Grup, di negeri sebelah ada kapal MANGKRAK...
BalasHapusWakakakkkkkkkkkkkkakakakak
Nakdi minta tolong lanjutin proyek kerajaan sok pintar, akhirnya mengemis minta bantuan prinsipal .tak tau malu. Parah 😁
HapusIni kerja sama gimana? Setahuku kedua pihak tidak punya kompetensi di bidang ini.
BalasHapusnah itu dia, harusnya kita punya semacam
Hapusdarpa-amrik
dapa-koryo
drdo-indihe
jd teknologi inti dibuat, disimpan dan dijamin keamanan oleh negara/militer
sedangkan patner bumnis dan bum swasta ditunjuk sebagai patner eksekutor bgt kan om irs haha!👍👍👍
Kalo NG memang punya subsidieries yg mengembangkan batre lithium utk kapal selam......kalo PAL....entahlah 🙄
HapusKemenhan kan udah ada BPKTP, mitranya BRIN di R&D.
HapusSubsidiary Naval Group yg mana?
HapusIndo🇮🇩 sudah gunakan baterre Lithium ( kaya dgn Nickel)...malon masih gunakan baterre asam/acid ya Purr...tamadun gembel
BalasHapus
BalasHapusThe Naval Materials Research Laboratory of Indian Defence Research and Development Organisation in collaboration with Larsen & Toubro and Thermax has developed a 270 kilowatt phosphoric acid fuel cell (PAFC) to power the Kalvari-class submarines, which are based on the scorpene
——————-
kite mah gak anti ploduk indihe ato kokoh panda. yg penting harus bonafid dan dipake militer mrk sendiri,
jgn kyk seblah meriam kagak jelas dibeli haha!🤣🤣🤣
L&T lagiiii....
kita mah beli meriam dari perusahaan indihe konglomerat besar dan terkenal
bisa bikin sistem aip buat militer indihe
sedangkan KL beli embiti tp yg bikin uda ogah pake
beli meriam, buatan anak sekolahan yg gak dipake militer negaranya ndiri bah parah haha!🥴🥴🥴
kerjasama hasil offset pembelian rafale kemaren ini okeh oceh👌👌👌
BalasHapusTransformasi maritim 4.0 dibawah kepemimpinan pak djenot dan banjir kerjasama dri luar negeri PAL 5tahun lgi jadi galangan kapal perang maju dan kualitas gak kalah bgus sama negara asia spt Korsel,Jepang dan india.
BalasHapusMaju terus PAl
Ada apa lagi min berita kontrak nya
BalasHapusHi hi hi
YANG PALING DITUNGGU DARI PT PAL LDH PRODUCTNYA HARUS BISA SEGERA DIBUAT & LAKUKAN LAYANAN OPERASI ,
BalasHapusNEGARA HARUS SEGERA ALOKASIKAN BUDGET UNTUK PRODUCT LHD PT PAL, INI PENTING BAGI KEKUATAN ARMADA LAUT RI.
Yang paling ditunggu ya Fregat kelas 140m..
HapusSelama itu belum jalan, ngapain nunggu LHD...😛😛😛😛
👍
Hapuswess...ambyar kowe puurr gempuur....wes nggolek o tali pur....🤣🤣🤣🤣
BalasHapusOke SATU LAGI BERITA BAGUS bagi KITA dan berita buruk buat GEMPURR PEMBUAL
BalasHapusFAC-60 buatan PT.TESCOINDOMARITIME
https://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/638571954476816/
MANTAP.... OKE OCEH....
Rusli g mau nongol gaes...malu
BalasHapusWkwkwkwwkwkwkwwwwkkwwkwkwk
WEEK WEEK WEEK
BalasHapusKOK , TIDAK SEPERTI BIASANYA SEPI ?
WEK WEEK WEEK.
Gempur malon malu..
BalasHapusGak brani komen..malu si gempur..
BalasHapus