18 Juni 2010
TNI AL perlu heli anti kapal selam baru untuk mengganti heli tipe Wasp yang telah dipensiunkan (photo : TNI AL)
Sidoarjo - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) membutuhkan tambahan enam unit helikopter untuk memperkuat jajaran armada udaranya.
"Kebutuhan enam heli itu sudah kami masukkan dalam program kerja Trimatra Terpadu 2010-2014," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Agus Suhartono di Sidoarjo, Kamis.
Ia menyebutkan enam unit helikopter tersebut terdiri atas tiga unit helikopter anti-kapal selam dan tiga unit lainnya anti-kapal perang permukaan.
Untuk jenisnya, sampai sekarang Mabes TNI-AL masih melakukan pengkajian.
"Sebaiknya, jangan tanya jenis dulu. Fungsinya saja dulu. Soal jenis, tergantung kemampuan keuangan negara," katanya saat ditemui usai memimpin upacara Hari Ulang Tahun ke-54 Pusat Penerbangan TNI-AL.
Selain itu, TNI-AL juga membutuhkan pesawat jenis CN-235 untuk mendukung pasukan tempur udara di jajaran TNI-AL.
"Keinginan kami secepatnya. Tapi tergantung kemampuan keuangan negara," katanya di Pangkalan Udara TNI-AL, Juanda, Sidoarjo, itu.
KSAL menegaskan, Pusat Penerbangan TNI-AL itu merupakan kekuatan utama TNI-AL karena merupakan bagian dari program kerja Trimatra Terpadu TNI.
"Akan tetap menjalankan fungsinya secara maksimal, kendati terkendala kemampuan keuangan negara," katanya.
Agus menambahkan, untuk membesarkan Pusat Penerbangan TNI-AL, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Udara sesuai mekanisme dan prosedur dalam program kerja Trimatra Terpadu.
"Kami punya 'Collibri' (jenis helikopter), sedangkan TNI-AU punya suku cadang dan tenaga mekanik. Tentunya, ini saling mendukung," katanya.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar