06 Juni 2015
Kendaraan tempur LVT-7 Korps Marinir TNI AL (photo : Kaskus Militer)
Surabaya (ANTARA News) - Delegasi dari "Royal Thai Marines Corps" (Korps Marinir Thailand) menyambut baik rencana latihan bersama dengan Korps Marinir TNI AL.
Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu, melaporkan delegasi Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Latihan Sea Garuda 18AB-15 langsung melaksanakan rapat tentang rencana latihan bersama.
Dalam rapat bersama di Ruang Rapat RTMC Division Base Sattahip, Thailand (5/6) itu, delegasi Korps Marinir TNI AL yang dipimpin Letkol Mar Raja Erjan Girsang mengawali dengan pemutaran video profil RTMC dan latihan bersama RTMC dengan beberapa Negara.
Selain itu, delegasi Korps Marinir TNI AL yang berjumlah lima orang tersebut juga mendapatkan penjelasan dari Deputy Comanding General Of Marine Division RTMC Capt Chawalil Charlil tentang organisasi dan sejarah berdirinya RTMC.
Setelah penjelasan dari Deputy Comanding General Of Marine Division RTMC itu usai, acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil Korps Marinir TNI AL yang dirangkai dengan penjelasan tentang organisasi Korps Marinir oleh Ketua Delegasi Letkol Mar Raja Erjan Girsang.
Perwakilan dari RTMC yang terdiri dari perwira Staff Operasi dan perwira tiap-tiap satuan tempur RTMC yang hadir pada kegiatan tersebut menaruh respek setelah melihat video profil serta penjelasan tentang organisasi dan persenjataan Korps Marinir TNI AL.
Kendaraan tempur AAV-7 Royal Thai Marines Corps (photo : coffeenbullets)
Bahkan, mereka juga mengaku sudah banyak mendengar keberhasilan Marinir Indonesia dalam berbagai even penugasan, baik di level nasional maupun internasional.
Pada kesempatan lain, RTMC Division Commander Rear Admiral Kar-Harn Ped-me-Sit dengan senang hati menerima kunjungan delegasi Marinir Indonesia dan menyambut baik rencana latihan yang digagas oleh Marinir Indonesia itu.
Selanjutnya, pertemuan tersebut membahas rencana latihan yang akan dilaksanakan pada latihan Sea Garuda berikutnya yang kemungkinan akan dilaksanakan di Indonesia.
Dalam perencanaan latihan tersebut membahas beberapa bentuk latihan meliputi latihan Operasi Amfibi terbatas gabungan, dan CPX (Comand Post exercise) tentang operasi Amphibi setingkat Batalyon.
Selain itu, FTX (Field Training Exercise) yang meliputi Pendaratan Amfibi Terbatas, Militery Operation on Urban Terrain, Counter Insurgency, Beach Survey, Fire Support, Snipper, Jungle Survival, Humanitarian Assistance dan Medical Assistance.
Dalam beberapa hari dilaksanakan juga Way Ahead conference yang bertujuan untuk lebih mengembangkan kerja sama di masa yang akan datang.
Way Ahead Conference itu meliputi Expert exchange, Officer visit dan Officer Student Exchange.
Kedua pihak berharap latihan bersama tersebut dapat mempererat kerja sama militer, khususnya Korps Marinir kedua negara dalam rangka mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan/regional.
(Antara)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar