Ujicoba penembakan Caesar (photos : pr1v4t33r)
Kementerian Pertahanan RI membeli kendaraan Metio produksi negara Prancis yang digunakan untuk melengkapi persenjataan TNI Angkatan Darat (AD) berupa meriam Howitzer 155mm Caesar untuk menjaga ketahanan, keamanan serta menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Keunggulan dari balon udara yang dilepas dari mobil Metio itu yaitu dapat merekam atau mentransfer data, cuaca, kelembaban, suhu dan kecepatan angin. Data yang terekam ke komputer dari balon udara yang dilepas ke udara itu juga digunakan sebagai acuan sasaran titik penembakan dengan alat yang dibeli dari Prancis berupa meriam Howitzer 155mm Caesar.
Persentase kemungkinan peralatan canggih itu tidak mengenai sasaran atau meleset dari titik sasaran sangat kecil. Hal itu disampaikan oleh Staff Bagian Penerangan dari Kementerian Pertahanan Letnan Kolonel Artileri Medan, Aziz Mahmudi kepada Kontributor Elshinta, Effendi Moerdiono, Selasa (22/9).
Hasil uji penembakan di wilayah Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang dilakukan di semua titik sasaran sudah mencapai maksimum. Balon yang dilepas ke udara dari mobil Metio yang mengirim data mulai tepat sampai menyentuh tanah kembali. Balon yang dalam ketinggian 20 meter itu meletus di udara dan merekam sampai kembali menyentuh tanah.
Uji dari sasaran penembakan dari jarak dekat, menengah, dan maupun jarak maksimum 40 Km tidak ada satupun yang melenceng dari sasaran yang ditentukan oleh balon dalam pengiriman data ke komputer yang nantinya akan diteruskan untuk melakukan penembakan.
Aziz mengatakan, perlengkapan alat yang dibeli oleh Menteri Pertahanan Indonesia merupakan sebuah tanggung jawab karena dananya diberikan oleh negara sumbernya dari masyarakat.
Pengadaan perlatan tempur berupa meriam Howitzer 155mm Caesar dari Prancis dan kendaraan Meteo digunakan untuk TNI AD dari satuan Kostrad.
Aziz menambahkan, alat pertahanan keamanan produksi Prancis itu tidak hanya digunakan untuk mengaja kedaulatan perbatasan Negara Indonesia. Tetapi dimanapun dibutuhkan TNI akan siap mengoperasikannya.
(Elshinta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar