27 Januari 2016

Indonesian Defense Chief Plans Visit Russia in April

27 Januari 2016


Su-35 aircraft (photo : Sputnik)

MOSCOW (Sputnik) – Indonesia’s defense minister plans to visit Russia in April to continue discussions on the procurement of Russian Su-35 Flanker-E superiority fighters, Indonesian Ambassador to Russia Djauhari Oratmangun said Tuesday.

"The negotiations are ongoing. The Minister of Defense wants to visit Russia in April to continue the discussions," Oratmangun told RIA Novosti.

Indonesian Defense Minister Ryamizard Ryacudu announced Jakarta’s intention to purchase the Su-35s to replace the country's aging fleet of US-made Northrop F-5 Tiger II fighters, in September.

A joint military-technical cooperation commission held discussions late in November in the Indonesian capital.

The director for international cooperation at the Indonesian Defense Ministry told RIA Novosti at the time that Indonesian law required that at least 35 percent of the procured technology be transferred to the country when entering into contracts for the purchase of foreign weaponry.

(SputnikNews)

32 komentar:

  1. Ini benda terbang paling di takuti negara sebelah ...bisa terbang tinggi dan menghilang dari radar harga terjangkau broo .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa aja.. boeing 737 dan airbus juga bisa.. tuh sudah terbukti malaysian airlines bisa terbang tinggi dan menghilang sampe sekarang ga ketemu2 :p .. gimana ga hebaaat... pesawat maskapai indonesia jg hebat2 loh, mulai dari garuda, merpati, adam air, air asia.. semua pesawatnya bisa terbang tinggi dan menghilang dari radar tiba2.. baru ketemunya beberapa minggu kemudian..hebat kan, jauuh lebih murah lagi di banding SU35.

      Hapus
    2. Hampir ajaa gw lupaaa...
      Bro muarif tolong dong jelaskan maksud lapisan anti peluru untuk rotor yg anda maksud di thread ah64 apache itu kaya gmana bentuknya yaa... trus teknik aplikasinya apakah di oles kuas.. ditotol2 kapaas atau disembur2..?
      Trus di thread kapal bunga mas malaysia, maksud anda kapal contener di upgrade jadi vesel itu apa ya? Apanya yg di upgrade biar itu kapal bisa jadi vesel? Tolong jelasin yaaaak... anda kan superahlimahabaratadibidangmiliter... jd pasti bisa lah menjelaskan dengan baik.

      Hapus
    3. Pesan bongkarno dan kawan kwan: waspada lah bila ada probaganda asing kaki tangan asing orang local otak nya sudah cuci buat nusuk dari belakang .

      Hapus
    4. Bro muarif ini sya ykin orgnya brsemangat. Tpi alangkah baiknya stiap komennya dsrtai data yg valid, biar kita diskusinya jg enak. Jgn fanatik buta. Peace.

      Hapus
    5. Bro muarif ini sya ykin orgnya brsemangat. Tpi alangkah baiknya stiap komennya dsrtai data yg valid, biar kita diskusinya jg enak. Jgn fanatik buta. Peace.

      Hapus
    6. Wahahahaha.... asli ngakak gue baca komen balesan si bebei, SU35 kalah sama malaysia airlines dan adam air...wkwkwk..
      btw sorry for bringing the malaysian airlines story here bro shed.

      btw sampe detik ini si muarif belum jg bisa jawab pertanyaan si bebei tuh, padahal yg ngomong duluan si muarif. :P

      Hapus
    7. Masih belom bisa jawab padahal udah saya kasih contekan hehehe

      Hapus
    8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    9. Tuh kan, dikasih contekan aja masih blom bisa jawab. Terus selama ini pemikiran dia dapatnya dari mana ya....????

      Hapus
  2. Smoga ada nego sistem pertahanan udara S300/400,

    #ngayaldotcom



    .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya lebih prefer ground air defense sama seperti anda, lengkap dengan uhf radar system utk mendeteksi pesawat sekelas F35.

      Hapus
    2. Katanya si ada tuh si s300/400. Cm mentok anggaran klo tahun ni...

      Hapus
    3. Reno Wijaya ada 2 pertanyaan. 1. Honest question, W manggilnya Bro atau Sis? 2. Gw pernah baca mau beli Buk M3 di Commando. Jadi yang benar Buk/S300/S400?

      Hapus
    4. Bro ja def...
      Kmrn2 si sempet bc, tp gw lupa linknya, ya memang yg bung def blg tu semua ada di renstra. Cm blm tau di MEF yg skrg atau selanjutnya br bs di realisasi. Klo slh tlg ralat ya..

      Hapus
  3. Suka tidak suka kalau indonesia srius akusisi anti serangan udara S400 air supermasi negara sebelah bakal sia sia belaka .

    BalasHapus
  4. maksud anda apa "negara sebelah"?malaysia kah atau singapura..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelahnya dia mungkin planet namec sama planetnya bejita mas nawal, di liat dari gaya bahasanya sih bukan orang bumi tuh..

      Hapus
    2. kok bisa tersesat di sini ya..hahaha

      Hapus
  5. Were still searching 4 mh 370. Its a tragedy. People died and they deserved a proper grave.. tapi isu stealth bro bebei td sememangnya melucukan.

    If u asked me i would prefer a western solution. Less headache. We're still sour and reeling from our sukhoi experience. Tapi bila mengambil kira harga aset mrca yg tidak masuk akal sekarang aku rasa hanya pesawat buatan russia sahaja yg mampu diperolehi oleh negara2 seperti Malaysia dan Indonesia. Harga pesawat sukhoi 35 juga bukanlah murah bila mengambil kira harga perolehan terbaru pesawat itu oleh angkatan udara negara cina.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeah, feel sorry for the loss, and bringging it here. Same terrible thing happen when we lost adam air several years ago.
      Back to topic, Compared to grippen ng, su35 are way more expensive. But to rafale or another 4.5gen, are much cheaper (procurement cost), but operational cost??? I have no idea at all..

      Hapus
    2. Harga pesawat Sukhoi tuh murah, tapi pembeliannya kan bukan cuma pesawat. Masukin harga TOT, spare part, perawatan dan training. Jadi mahal lah.

      Beli dikit tapi minta TOT 35% yah pihak Russia minta harga tinggi.

      Sama aja kaya India- Perancis, beli 36 minta pake harga waktu borongan 100 lebih, jelas ditolak.

      BTW Gripen NG tetep lebih mahal dari Su-35. Soalnya beli baru. Kecuali mau pake cara Swedia dimana gripen C/D diupgrade ke NG. Tapi kita mana bisa.

      Hapus
    3. Gripen NG kok bisa lebih mahal dari Su35 ya Bro Sebastian? Ada linknya Bro? Thanks b4

      Hapus
  6. Pesawat SU-35 memang cocok untuk menggantikan F-5 Tiger sebagai buru sergap. Dia tidak akan digunakan untuk berpatroli jadi bisa meminimalisir biaya operasi. Biarkan F-16 yang berpatroli, secara biaya operasinya juga lebih murah dari Su-35. Yang masih menjadi misteri saat ini adalah konfigurasi yang akan Indonesia ambil. Apakah paket lengkapnatau tidak? Selain itu TOTnya seperti apa? Saya harap TOT yang dihasilkan nanti bisa menhasilkan system komunikasi yang memungkinkan pesawat ini bisa berkomunikasi dengan IFX. Ok sekarang buru sergap sudah jelas calonnya SU-35. But, how about our strategy to counter other aircraft in the region? F-15SG dan EA-18 Growler adalah salah satu momok menakutkan di masa mendatang. Untuk Su-30MKI IMO kita setidaknya tau plus minus dari sesama keluarga Flanker. EA-18 Growler memang bukan fighter namun kemampuan electronic jammingnya bisa sangat merepotkan. Apalagi EA-18 Ausie digadang2 memiliki kemampuan melebihi EA-18 US. Growler bukan F-18 yang sebelumnya pernah latihan bersama saat pitch black. So it is still a mystery. F-15SG? APG-63(V)3 berkemampuan AESA dengan JHMCS yang juga dilengkapi dengan Tiger Ayes, it is going to be tight. Blum lagi kemampuan tempur armada Cina. Bagaimana kita akan mengkounter armada pesawat Cina? S-300 dan S-400 adalah system pertahanan yang mengagumkan, namun China juga sudah membeli atau mengoperasikan kedua system tersebut (please corect me on this matter if i'am wrong). And sebagai hasilnya, dengan kemampuan reverse engginering persenjataan Rusia yang mereka miliki, bukan tidak mungkin mereka akan dengan mudah membuat system yang bisa mengecok S-300/400. Saya sangat tertarik dengan strategi yang akan dijalankan oleh Indonesia untuk bisa menghadapi itu semua. Baru2 ini Menhan mbagikan buku putih pertahanan Indonesia ke duta besar negara sahabat. Ada yang punya rincian ataupun berita lebih rinci untuk hal ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apaan... buku putihnya cuma soal kebijakan militer indonesia secara umum, kaitannya dg isu lcs, piracy, dan perdamaian. Ga bakal ada di negara manapun, yg namanya kebijakan internal terkait military denial capability di share ke negara lain, bahkan ke negara sahabat sekalipun karena itu erat kaitannya dg rahasia negara. Tapi yg pasti MEF yg sekarang masuk periode II akan di tingkatkan trus ke arah green water navy dan domestic air superiority, kemampuan jaming,anti jaming dan intersepsi segala jenis sinyal telekomunikasi yg terjadi di wilayah indonesia, but it still long way to goooo... Jadi yaaa... moga2 aja duitnya mencukupi utk pembangunan ke arah sana. Amiiiiin....

      Hapus
  7. Harap bukan hanya SU35 saja tapi juga S300/400 dan kilo/amur juga layak dibicarakan......

    BalasHapus
  8. Bicara politec percaturan internasional ausi pulau besar isinya segelintir jadi ancaman yata buat ke utuhan nkri dan fakta tim tim lepas mereka jadi celengnya asia tenggara , suka tidak suka indonesia berdemokrasi kalangan nasionalis pelan dan pasti mulai duduk di pemerintahan tidak gampang di setir asing .jangan lah anggap enteng nusantara dari 250 juta hampir sepruh nya siap jadi martil bella negara bisa di bayangkan nkri kalau di usik asia fasific bakal berkobar kebakar .

    BalasHapus
  9. Bro semua....pembelian sukhoi su-35 bukan hanya masalah harganya yang murah saja, tetapi juga untuk detterent effect dan keunggulan daya jelajah pesawat, termasuk teknologi yang mampu mengimbangi jet jet tempur generasi ke-5 walaupun sukhoi su-35 merupakan pesawat generasi 4.5, yang seperti diketahui australia tetangga indonesia sudah mengakuisisi F-35.

    Indonesia saat ini sudah tidak berfikir seperti zaman orde baru yang selalu menahan diri untuk membangun kekuatan pertahanan secara besar demi menghindari kecurigaan negara kawasan dan demi stabilitas keamanan, walaupun sebenarnya kekuatan pertahanan yang besar dan raksasa seperti negara besar Indonesia ini adalah hal yang wajar.

    kondisi saat ini dengan meihat perkembangan geopolitik di kawasan dan agresivitas china telah memaksa indonesia mengubah cara pandang politik pertahanannya, dan saat ini kalau teman teman perhatikan, indonesia sudah mulai membangun kekuatannya secara besar besaran menyesuaikan kebutuhan negara yang memang juga besar.

    Doktrin pertahanan indonesia juga saat ini sudah berubah, dari sebelumnya terkenal motto "masuk dulu baru digebuk", kalau sekarang tidak lagi tetapi "sebelum masuk, kita gebuk duluan".

    dan perlu diketahu oleh teman teman juga, bahwa saat ini indonesia sedang sangat bersemangat membangun kekuatan militernya yang salah satunya adalah dengan membangun industri pertahanan untuk menjamin kemandirian, karena sekuat apapun pertahanan sebuah negara kalau hanya bisa membeli tetap saja lemah karena rawan embargo dan rawan terkuaknya rahasia militer.

    Bravo Indonesia, jayalah selalu negeriku tercinta.

    BalasHapus