11 Januari 2016

Senapan SSX Pindad Akan Diluncurkan Tahun Ini

11 Januari 2016


Senapan 7,62mm ini mempunyai jangkauan 700 m (photo : SittA)

Produk Baru Pindad Bisa Kalahkan Senapan Legendaris Ini

Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero) kini telah berhasil membuat jenis senjata yang dinilai melebihi kemampuan Senapan Serbu (SS) 2. Bahkan, kemampuan senjata baru buatan Pindad ini mengalahkan senapan serbu legendaris AK47.

SSX menjadi nama sementara yang diberikan Pindad ke jenis senjata ini. Rencananya, senjata ini akan diluncurkan tahun ini dan soal penamaan akan diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo.

"Ada produk senjata (baru), namanya masih SSX. Nama pastinya nanti kita sampaikan saat launching tahun ini," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (9/1/2016).

Senjata ini mampu kalahkan AK47 jika dilihat dari kaliber peluru yang digunakan. SSX menggunakan peluru kaliber 7,62x51 milimeter (mm), sementara AK47 memiliki kaliber 7,62x39 mm.

Tidak hanya itu, keunggulan SSX lainnya adalah soal jarak tembak ideal yang diadopsi. SSX memiliki jangkauan tembak hingga 700 meter, sementara AK47 hanya punya jarak tembak efektif sekitar 300 meter.


Senapan SSX Pindad (photo : defence.pk)

Senapan SSX ini dirancang dengan menggunakan method reverse engineering, yang artinya senjata dibuat dari gabungan sejumlah produk persenjataan hasil kerjaan Pindad maupun non-Pindad. Misalnya saja rumah mekanik dan penutup diambil dari SS1.

Kemudian bagian laras mengambil kepunyaan senapan penembak runduk (sniper) SPR1. Selain itu, picantinny rail mengambil milik senapan FN SCAR. Namun begitu, SSX tidak sepenuhnya berasal dari gabungan sejumlah komponen senjata. Beberapa di antaranya merupakan rancangan baru, salah satunya adalah popor yang bisa dilipat.

Selain itu, panjang popor juga bisa diatur sesuai dengan kondisi fisik penembak. Dalam pengoperasiannya setiap pucuk senapan SSX dilengkapi dengan magasine berkapasitas 15 butir peluru.

Sampai saat ini Mabes TNI belum melansir rencana melengkapi satuan di tubuh TNI dengan senapan SSX . Akan tetapi, secara garis besar kemunculan senapan ini bisa dijadikan sebagai salah satu barometer semangat pemerintah dalam mewujudkan kemandirian alutsista.

(Liputan6)

34 komentar:

  1. Lebih baik dari AK 47 ya? Mank fungsinya sama? Kalau dilihat dari laras yang menggunakan laras SPR-1 kemungkinan ini buat DMR. Jelas ga bisa dibandingkan dengan AK-47. Kalau mau dibandingkan dengan SVD Dragunov. Desainnya sudah banyak kemajuan, baik dilihat dari picantny rail system, butstock dan pistol grip. Tapi saya rasa masih butuh jalan panjang untuk senjata ini akan diakuisisi oleh TNI. Perlu pengujian lebih lanjut.

    BalasHapus
  2. reka bentuk menarik tapi Ak 47 sudah terbukti dimedan perang dan banyak digunakan di banyak negara..senapang ssx perlu pengujian untuk pastikan ketahanannya. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Bro, she still have a long way to prove her self. Tapi menurut saya kayanya ini lebih ke senapan DMR sebab laras senapannya diambil dari SPR-1 (Senapan Penembak Runduk-1 in english Sniper Rifle-1). Kalau di Blog Garuda militer dijelasin kalau ada dua type. Long barreled and short barreled. Mungkin mau dibuat sepert FN SCAR. Kalau dilihat dari sejarah, SS1 dulunya adalah hasil lisence dari FN FNC. BTW, saya selalu penasaran bro, bagaimana proyek Steyer AUG yg mau diproduksi secara lisensi di Malaysia? Apakah jadi? Karena terakhir saya baca (long time a go) malah mau ambil lisence untuk produksi M4 carbine.

      Hapus
  3. Lebih mirip fungsi dari m14 kalo memang fungsinya sebagai DMR. Semoga material plastiknya ga separah INSAS bikinan india, minimal setara Styer lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batul, cuman w heran ma India. They can make tank (T-90 and Arjun), they can make fighter aircraft (Su-30MKI and Tejas), aircraft carrier, balistic missile, satelite, air defence system and all but they can't make a good rifle. What's up with that? Pernah baca di majalah Comanddo atau Angkasa terbitan Gramedia pustaka, disitu dibilang kalau QC saat pembuatan INSAS sangat buruk. But to be fair, SS1 juga lumayan banyak juga permasalahannya mulai dari laras yang bengkok saat kepanasan waktu dipakai dalam tembakan rentetan panjang sampai dengan popor yang masih goyang saat dipakai dalam penembakan. Tapi permasalahan pada SS1 sudah dihandle oleh SS2. Cuman sampai sekarang w suka ga sreg liat carrying handle di SS2. But hey, Pindad get rid off them on the newer version. So fine lah sekarang hehehe.

      Hapus
  4. Senjata serbu ssx model baru buatan pindad revolusioner ...ssx caliber 7,56 mm jarak tembak efektif 700 m itu rekor baru buat senjata serbu caliber besar bisa menempus pohon asam dalam jarak 700m itu baru luar biasa ...america pun sudah megakui pindad bukan lah pabrik senjata kacangan . Hebat hebat pindad !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Bro Muarif, 7,62x51 mm (standar NATO). Blom ada caliber 7,56. Mungkin Bro Muarif salah pengertian dengan 5,56x45 mm. Btw, peluru nembus pohon asam dalam jarak 700 meter bukan hal yang revolusioner. Bukan tergantung senapannya, tetapi jenis pelurunya. Pelurunya metal jacket atau tidak? Berat pelurunya berapa? Komposisi mesiunya seperti apa? Apakah butir pelurunya cukup aerodinamis atau tidak? Ada banyak faktor. Kalau senapan ini pakai peluru yang kurang bagus, bisa aja ga nembus pohon asam. Atau lebih parah, malah ngejam. Btw, biar ga dibully terus menerus sama teman2yang lain, ada baiknya Bro Muarif coba buka2 wikipedia. Sourcenya basic tapi lumayan buat nambah ilmu bro. O iy, wartawan Indonesia banyak yang ga terlalu ngerti sama dunia militer, jangan ditelan mentah2 infonya. Sebagai contoh the rifle can fire 600-700 round per minute diterjemahin senapan bisa menembak 600-700 putaran permenit, khan lucu. Padahal artinya senapan bisa menembak 600-700 peluru per menit. Keep the spirit bro, jangan patah semangat buat komen atau menambah wawasan. Semua kita yang baca juga sebenarnya juga masih belajar kok. Peace ..V,(^.^)

      Hapus
    2. Peluru yg lebih berat akan lebih presisi tapi butuh komposisi mesiu yg lebih baik, kalo enggak maka jarak tembak akan turun drastis atau malah macet dilaras krn daya dorong mesiu yg kurang. Semoga PINDAD bisa membuat kualitas peluru jadi terus meningkat, soalnya kalo enggak ya percuma juga segala kelebihan SSX jd ga bisa maksimal di manfaatkan, trutama utk aplikasi SSX sebagai DMR.

      Hapus
    3. Yeah, peluru lebih berat buat rekoilnya juga lebih besar and bagus kalau SSX bisa handle rekoilnya. Jadi ingat video youtube 47/74 family. 'If you have the problem with the recoil, man up' :)
      Sekarang w malah ngelintur.

      Hapus
    4. Mungkin SSX dah bisa handle rekoilnya supaya bisa lebih ringan, kalo enggak ya Man behind the gun yg jadi korban. Sendi bahu lepas anyone?
      Btw ssx masih adopsi long stroke piston kah?

      Hapus
  5. Senjata serbu ssx model baru buatan pindad revolusioner ...ssx caliber 7,56 mm jarak tembak efektif 700 m itu rekor baru buat senjata serbu caliber besar bisa menempus pohon asam dalam jarak 700m itu baru luar biasa ...america pun sudah megakui pindad bukan lah pabrik senjata kacangan . Hebat hebat pindad !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ei muarif.. jangan ngabuur dooong. jelasin dong di thread ah64 apache, yg ente maksud armor/ anti peluru utk rotor itu apaan? Bahannya jenis apa, di pake di helikopter apaan aja? Ente kan super duper luar biasa pinteeeer banget ajegilee, pasti bisa lah jelasin. Kalo ga bisa yaaaa.... gw maklum aja deh. :p

      Hapus
  6. Klu rekoil nya terlalu kuat mungkin muzzle biasanya harus gantidgn muzzle brake yg lebih bgus loh

    BalasHapus
  7. ssx itu pastinya sudah di uji coba sama tni ad, orang desainernya itu rekomendasi dari Letda kopassus Ade Kusnadi dilihat dari berbagai sisi dari yg paling dasar konsep, filosofi maupun daya tahan faktor alam, kelembaban korosi, bobot, kepraktisan, kompitabiliti asesoris sampe fungsi itu cocok digunakan di sama tni indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi sudah ada masukan dari user / field tester, tapi kalo beratnya utk yang long barel sampai 5kg ya sedikit terlalu berat sih, mungkin kalo material kompositnya sudah semakin bagus bisa mereduksi beratnya. Overall, im very proud to PT.PINDAD

      Hapus
  8. bro bei..rujukan dari mana itu ssx berat sampe 5 kilo? senapan model scar gini kan sudah terkenal paling ringan, ak 47 yang full metal sama kayu aja gasampe 5 kilo...emang bedil garand 5 kilo?

    BalasHapus
    Balasan
    1. http://m.kaskus.co.id/thread/56945fa060e24b62298b456d/newspindad-segera-luncurkan-senapan-baru-pesaing-ak-47

      Mas danang bisa lihat di gambar yg berasal dari pindadnya sendiri. Utk ss versi awal beratnya sudah 5kg loh.

      http://m.detik.com/finance/read/2016/01/12/094805/3116124/1036/ini-spesifikasi-senjata-serbu-made-in-bandung-saingan-ak-47

      Di sebutkan beratnya mencapai lebih dari 5kg. Jd saya bicara berdasarkan informasi yg sudah tersebar loh, bukan seperti muarif yg kalo diminta sumbernya malah ngeles dan ngoceh ga jelas.

      Hapus
  9. ss versi awal brooooooooo...kita ngomongin prototype ssx yang notabene udah generasi ke 3 dari pindad...kalo versi awal mah masi plek jiplak FNC...ya jelas jadul lah... lagian jangan kasi rujukan kaskus la..kasi sumber web pindad atw tni ad yang terpercaya...saya bisa ngomong gini karena ade kusnandi itu temen saya!!!! jadi jangan asal bunyi meragukan kemampuan indonesia!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan saya sudah bilang.. saya belum pernah pegang sendiri itu ssx makanya informasi yg saya tampilkan itu berdasarkan informasi yg beredar. Apakah itu salah? Itu yg di kaskus sumbernya dari pt.pindad loh. Kalo mas danang punya bukti tertulis untuk membantah argumen saya/ memperkuat argumen anda ya silahkan di tampilkan, malah bagus kan ada data tambahan selain yg sudah ada. Biasa aja diskusinya, ga perlu pake urat lah.. nih ada link ke pindad nih..

      http://www.pindad.com/ss2-v4hb-kal-5-56-mm

      Hapus
    2. Itu untuk ss2 long barel versi HB. Material polymer jauh lebih sedikit harusnya di banding ssx, makanya saya bilang "kalo masih 5kg juga ya sedikit terlalu berat" harusnya bisa jauh lebih ringan kalo material polymernya lebih banyak dan teknik pembuatannya lebih baik. Saya rasa tidak ada yg salah dengan argumen saya kan?

      Hapus
    3. Well, kalau buat peruntukan sniper rifle ataupun DMR sebenarnya berat Senjata memiliki dampak positif juga. jadi lebih stabil. mungkin Maksut Bro Bebei itu asal jangan kelewat berat aja, biar ga ngaruh ke prajurit yang bawa senapan. BTW senjata DMR banyak juga kok yang beratnya -/+ 5 kg. S25, G3 dll. cuman SSX ini berat 5 kilo itu udah termasuk asesoris ga si? kalo belum berabe juga tuh, bisa2 sampe 6 kg.

      Hapus
    4. Nah maksud saya itu. Kl di media kan disebut beratnya 5kg,entah kosong atau full loaded, kalo sampai beratnya dlm kondisi full load+akesoris hanya 5kg ya itu sangat bagus, tapi kl full load+aksesories sampai di atas 6/7kg ya repot, personil kan harus bawa ammo cadangan dan perlengkapan lainnya. Lagian dg teknik manufaktur dan teknologi polymer terbaru yg di pakai ssx harusnya beratnya bisa berkurang tanpa mengurangi kestabilan dan akurasi. Utk menjaga akurasi dari berkurangnya berat body,bisa memakai pemberat laras (sy lupa namanya), biasa di attach di ujung laras. Beda lagi kalo kita ngobrolin heavy sniper riffle sekelas spr1/3 dan barret cal.50

      Hapus
    5. Bro bebei.. tar dulu..kita ngomong ss2 atw scar ssx? Perasaan dari tadi sampeyan ngomongin ss2 atw ss 1 mulu..jelas beda bung..kenapa ssx dsebut sbg pengganti ss1 sm ss2 karena itu versi perbaikan dari semuanya..termasuk beratnya..

      Hapus
    6. Hahaha... maaf kalo kalimat saya membingungkan. jadi begini mas danang.
      1. Ssx itu produk baru blm ada rilis spek resmi dari pindad,dan saya jg blm pernah pegang sendiri.
      2. Spek yg saya sebutkan beratnya 5kg itu berdasarkan produk ss2 dg material polymer yg sangat sedikit sehingga beratnya 5kg++
      3. Karena data spek teknis ssx resmi dari pindad belum ada,maka saya berasumsi : "kalo beratnya masih 5kg(sama dengan keluarga ss) ya masih sedikit terlalu berat"
      knapa?krn di ssx ini material polymer banyak digunakan,harusnya bisa lebih ringan, minimal seperti styer atau lebih bagus lagi seperti keluarga scar. Namun seperti yg bro def bilang, berat senjata punya sisi positifnya sendiri,yaitu kestabilan penembakan yg berujung pada akurasi. Tapi kl lebih ringan maka personil bisa bawa sedikit lebih banyak ammo cadangan.

      Hapus
  10. Bro Dadang, bisa coba cek spesifikasi untuk SSXnya di http://garudamiliter.blogspot.co.id/2016/01/pindad-segera-luncurkan-senapan-baru.html semoga bermanfaat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak ya kalo diskusi lengkap dg data pendukung kaya gini. Semoga bro muarif bisa gabung diskusi sehat sperti ini, lebih membangun dan mendidik loh bro muarif.

      Hapus
    2. Bei, 5,2 kg itu da full bro. Bisa di cek di
      http://1.bp.blogspot.com/-0_SohcAiGHE/VpUPR-YS1JI/AAAAAAAAIM8/UFUMorul9dw/s1600/ak-47-pindad-terbaru.jpg

      Hapus
    3. Wah nice lah kalo gt. Cukup ringan kalo memang sudah full loaded+aksesoris. Brarti kosongan sekitar 3-3.5kg. Magazine dan peluru bisa hampir 1kg(trgantung jenis peluru jg).sisanya scope,dan mungkin tambahan bipod/monopod.

      Hapus
  11. Yang jadi harapan gw sekarang adalah kapan senjata ini akan mulai dipesan dan dipriduksi secara masal. Selain itu mu liat juga, perkenaan MOAnya bagaimana.

    BalasHapus
  12. senjata nya sudah baik, cuma perlu pijera optik yang canggih sebangsa tracking point, rf dan gps, dengan alat indera yang mutahir, bisa menghilangkan efek corealis, maka jadilah senapan pintar menentukan sendiri ketepatan nya.

    BalasHapus
  13. Bismillah mantap tuk produksi pindad,selamat dan semoga banyak diminati oleh army negara lain

    BalasHapus