24 Mei 2016
Penyerahan 12 meriam dan 6 truk ke Yonarhanud 12 (photos : TNI AD)
Palembang, Batalyon Arhanud 12/Satria Bhuana Prakasa Kodam II/Swj yang diresmikan pengembangannya oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson S.I.P.,pada tanggal 15 Februari 2016 lalu, Senin (23/5/2016) mendapat perkuatan Alutsista berupa Meriam 57 MM S 60 TAKT (Tanpa Alat Kendali Tembak) sebanyak 12 pucuk dan Truk Reo 2 ½ Ton sebanyak 6 unit.
Penyerahan Alutsista dan Kendaraan Truk tersebut dilakukan dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Asrendam II/Swj Kolonel Arm Dedy Jusnar Hendrawan yang mewakili Pangdam II/Swj, bertempat di Dermaga Boom Baru Palembang.
Upacara penyerahan Alutsista tersebut, ditandai dengan penadatanganan naskah serah terima dari Pangdam II/Swj yang diwakili Asrendam II/Swj kepada Komandan Yonarhanud 12/SBP Letkol Arh Ari Trisenta Nursanto S.Sos. Selain itu, dalam penyerahan Alutsista juga ditandai dengan penguntingan pita dan pemukulan kendi ke laras meriam 57 MM oleh Asrendam II/Swj.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson S.I.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Asrendam II/Swj Kolonel Arm Dedy Jusnar Hendrawan mengatakan bahwa saat ini dan kedepan, TNI AD akan terus mengembangkan kekuatannya dengan pengadaan berbagai macam Alutsista baru untuk memperkuat satuan-satuan TNI AD, termasuk satuan Yon Arhanud 12/SBP Kodam II/Swj.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pengadaan dan pemenuhan Alutsista merupakan kebutuhan mutlak dan tuntutan objektif bagi suatu institusi militer, yang wajib dipenuhi oleh negara. Hal ini juga mengingat tantangan TNI dalam mempertahankan wilayah udara cukup berat, apalagi dengan wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga harus didukung dengan Alutsista penangkis serangan udara yang mumpuni.
“Keberadaan Alutsista ini diharapkan semakin menambah kepercayaan diri prajurit Yonarhanud 12/SBP dalam melindungi kedaulatan udara nasional di wilayah Sumbagsel”, tandas Panglima.
Perlu diketahui bahwa Meriam 57mm S 60 Tanpa Alat Kendali Tembak, adalah Meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) buatan Rusia, yang memiliki laras tunggal dengan jarak tembak target rendah dan menengah. Jarak tembak efektif dengan dukungan pemandu radar mencapai 6.000 meter, dan 4.000 meter dengan pembidik optik. Sedangkan, kecepatan luncur dari proyektilnya mencapai 1.000 meter per detik.
Usai upacara, selanjutnya Alutsista tersebut di geser ke Markas Yon Arhanud 12 / SBP yang berlokasi di Jln. Lintas Raya Palembang – Betung Km 18 Kab. Banyuasin.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, para Asisten Kodam, Staf Ahli dan Staf Khusus Pangdam II/Swj, para Kabalakdam II/Swj serta para prajurit peserta upacara dari berbagai satuan Kodam II/Swj di Garnizun Palembang.
(TNI AD)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Waduh PSU s. 60 TAKT? Manual engkol dong. Sepertinya kita uda punya yang versi dengan kendali gerak, ternyata g semua s60 di upgrade.
BalasHapuswow info yang menarik kak.. ooo iya kak kalau ingin tahu tentang web gratis yukk disini saja. terimakasih
BalasHapusSerasa perang dunia 2 nih kalo pake alutsista beginian
BalasHapusSerasa perang dunia 2 nih kalo pake alutsista beginian
BalasHapusAstaga naga... Simbah sakti mandraguna memang top markotop. Bgnmpun congrats buat yonarhanud 12, semoga simbah segera dikasih cucu dan cicit yang lebih sakti.
BalasHapusAnti jaming, anti sadap, anti hacking.. kurang apa lagi coba?
HapusYon arhanud 12 ini merupakan pengembangan dari Rai arhanudri 41. Jadi diperlukan pengisian alutsista tambahan. Nah yang dapat segera digelar ya S60 TAKT ini. Sehingga pengembangan sdm juga dapat segera dilakukan secara bertahap.
BalasHapusdana hibah dari rakyat buat pertahanan terus meningkat sekali kali tni di saman pemerintahan baru di evaluasi . Buang jauh jauh politec kawasan ....kawasan ...hanya bikin buntung penerus bangsa . Pertahanan arhanut harus di perbaharui dari senjata engkol ke rudal jarak jauh dan menegah .
BalasHapusOom bebei, kayaknya ada kenalan anda yabg ganti nama, nih. Hehehe :D
BalasHapus