16 September 2019

PTDI Bakal Murnikan Hak Produksi Pesawat Rancangan BJ Habibie

16 September 2019


NC212 TNI AU (photo : IndonesiaCompanyNews)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (persero) atau PTDI berambisi memurnikan hak produksi, desain, dan pemasaran dua pesawat rancangan Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, yaitu CN-235 dan NC-212. Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, Muhammad Ridlo Akbar, mengatakan kedua produk tersebut masih dikembangkan bersama oleh PTDI dengan Airbus Defence And Space (Airbus DS).

"Sehingga masih terikat work sharing," ucapnya kepada Tempo, Kamis 12 September 2019.

Saat ini PTDI masih harus berbagi tugas mengerjakan badan CN-235 yang sudah diproduksi hingga 283 unit, dengan perusahaan manufaktur, Construcciones Aeronauticas SA (CASA) yang kini dikelola Airbus. Sebagian hak pemasaran NC-212, meski kini hanya dibuat di Indonesia, juga masih dipegang produsen pesawat asal Eropa tersebut.

Lisensi penuh bisa didapat jika pemerintah merealisasi rencana pembelian dua pesawat kargo Airbus A-400. Manajemen PTDI, tutur Ridlo, masih menunggu waktu barter itu diwujudkan.


CN235 TNI AU (photo : Fauzan Rasyadi)

“Jika itu jadi, kita akan dapat Autonomus untuk NC-212 dan CN-235." Maksudnya adalah komitmen penyerahan hak penuh kepada PTDI, tanpa ketergantungan lagi pada Airbus.

Pembelian A-400 didengungkan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Gatot Trihargo, pada April lalu, sebagai bagian dari rencana penyatuan atau holding BUMN aviasi. Kemarin, upaya Tempo menghubungi Gatot untuk menanyakan kelanjutan tersebut belum berbuah hasil.

Baik CN-235 maupun NC-212 dicetuskan Habibie kala mengembangkan entitas kedirgantaraan sejak Agustus 1976. Bernama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio, perusahaan itu menjadi cikal bakal PTDI. Habibie yang mangkat Rabu malam lalu, di usia 83 tahun, pun sempat mengembangkan armada turbotrop berkapasitas 50 penumpang, N-250. Namun, pengembangannya terhambat krisis moneter pada 1998 - 1999.



Airbus Military A400M (photo : Warnesy's World)

Direktur Utama PT Dirgantara, Elfien Goentoro, pun memastikan standarisasi perawatan kedua produk di Indonesia. Kedua produk, menurut dia, tengah laris manis. "Bulan ini kita menyerahkan CN-235 ke Nepal, dan bulan depan ada dua NC-212 ke Thailand," tuturnya.

Dia menuturkan produk teranyar perusahaan, yakni N-219 dan N-245, juga didesain dengan konsep kegunaan yang diusung Habibie, yaitu penerbangan jarak dekat. Menurut Ketua Bidang Penerbangan Tidak Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Berriklinsky Prawiraatmadja, produk termutakhir PTDI itu akan diincar beberapa sektor penerbangan pendek, seperti carter dan layanan kargo jarak dekat.

Sertifikasi N-245 akan dikebut setelah N-219 mengantongi izin tipe N-219 dari Kementerian Perhubungan. "Sertifikasi N-219 harus selesai tahun ini," kata Elfien.

Kepala Sub Direktorat Sertifikasi Penerbangan Kementerian Perhubungan, Johannis Tangke, mengatakan dua purwarupa N-219 sudah melakoni separuh dari total syarat uji terbang yang ditetapkan, sekitar 300-350 jam. "Diupayakan tuntas sebelum 2020 meski
sempat ada perpanjangan," katanya, kemarin.

(Tempo)

49 komentar:

  1. N245 sdh menunggu utk rancang bangun, itu artinya PT.DI sdh memberi sinyal kpd perusahaan Perancis-Itali yg memproduksi ATR 72 agar bersiap gulung tikar.....hikhikhik

    Revenge begins....hikhikhik
    Hope no more crisis next

    BalasHapus
    Balasan
    1. blom tentuw, pesawat baling2 kokoh panda jugak uda ada lama om tm, tp gak berhasil geser atr dikandang kokoh panda sendiri malah haha!🤓🤓🤓

      mana kita beli pulak dulu buat merpati, ampe nyungsep..membawa duka mendalam buat kluraga pnumpang, awak & kru

      makanya sang fete lebih antusias dgn proyek n-219, dimana kelas ini dikuasai nc-212 doank, yg notabene produksi sendiri...alamak tepok jidat dach haha!😱😱😱

      Hapus
    2. gpplah, nc-212 kan pake pintuw rampa,
      klo di boil ituw cem pikap kategorsi komersial kar.
      sdangkan n-219 ituw cem mobil penumpang, jadi gak perlu pintuw rampa..
      mnrut guwe pesawat semacam ini perlu toilet. kerna ujung2nya orang kita terbang 30 menit aje doyan fifis gaes haha!😆😆😆

      Hapus
    3. @Tentara Malon tercirit dikejar Kopasus Bukan menunggu lagi bro, tapi udah dalam proses "Under Development" dan insyaallah tahun depan sudah selesai dan uji terbang bersama RAI 80 yang sesuai data dua pesawat ini jadi Proyek Nasional sejak tahun 2017. 😀😀😀

      Hapus
    4. N-219 adalah adik dari Lapan XT-400 yang diaborsi sebelum lahir. Kalau saja XT-400 sdh lahir duluan sebelum Habibie datang Indonesia akan punya dua pabrik pesawat terbang

      Hapus
    5. Beda om palu, kalo N246 ini berstandar barat, artinya banyak komponen termasuk mesin adalah produk barat. Jd dr segi kualitas produk barat jaminan mutu. Makanya pasti mendapat tempat di kurdi VIP bagi maskapai lokal utk penerbangan pendek.
      Sementara kualitas panda punya sebagaimana yg pernah dibeli merpati sebagai tawaran paket plus dr proyek pengadaan generator dr panda kita tahu bersama kualitas spt apa. Di dalam negeri hanya merpati yg terpaksa pakai, itupun bermasalah....hehehe
      Jd ....optimis N245 bakal laris manis tanjung kimpul.

      Hapus
    6. ciyee cye om tm semangat tempurnya tinggi lho..gud..guud haha!👍👍👍,

      lanjut crita:
      pesawat xian-60 mengusung mesin yg sama ama punya atr72, yaitu PW127 buatan Pratt n Whitney kanada dgn baling2 hamilton propellers asal amrik. artinya tak benar klo produk mrk bkn standar amrik & barat.

      guwe perna baca sejarahnya koko panda pake sebanyak mungkin avionik, mesin & komponen amrik, tujuannya biar dapet sertifikat dari FAA, nyatanya uda 20 taon kagak dapet2 haha!😄😄😄
      tp herannya pasaran ekspor mrk jalan terus, termasyuk ke indo wlo ktnya ada unsur penetrasi uhuyy haha!😋😋😋

      bisa berarti, negara2 pengimpor tak mengindahkan aturan keselamatan amrik & barat.
      yach ituw urusan dalem negeri mrk jugak sich haha!😅😅😅

      nach berbicara soal ceruk pasar pesawat kitiran, atr 72 bukanlah satu2nya pemimpin pasar didunia, masi ada dash 8 haha!😉😉😉

      Hapus
    7. emg sich di tana air, dash 8 masi kalah byk dibanding atr-72, tp diluar sana laen crita gaes haha!🤓🤓🤓

      disusul bae-atp, Xian MA60, c-295 & Ilyushin Il-114 dan seterusnye

      Hapus
    8. bila mao lanjut proyek n-245 untuk berhadapan lgs ama atr-72, ampe bikin wangklut, kyknya hrs liat faktor2 ini om tm,

      1. atr-72 ituw milik perusahaan raksasa leonardo dan erbas yg notabene patner fetedei haha!😎😎😎

      jaman dulu aza, kita ditinggal dalem pengembangan c-295. kerna kita lebih milih proyek ambisius n-250 tp mangkrak bok haha!😁😁😁

      yg jadi pertanyaan, dgn n-245 suda siapkah fetedei melawan 2 produk kitiran erbas, atr-72 & c-295???

      2. berkaca dari nasib xian-ma60, 20 tahun kagak dapet2 sertifikat kelayakan dari FAA(amrik) & EASA(yurop)
      apakah proyek n-245 siap bernasib sama kyk sodaranya n-250 & punya koko panda? 20 taon menjanda ehhh salah haha!😅😅😅...tak bersertifikat asing kamsunye

      Hapus
    9. 3. ada 3 penerbangan lokal yg menggunakan atr-72 sebagai bekbon armada kitiran di tana air. dan smuanya baru2.

      taimlain ketiganya antara pengiriman-pemakaian dan waktu peremajaan pesawat bisa dibilang usia pemakaian masi 30 tahun lagi. yg artinya sekitar 2045-2050 baru shopping soping lagi wah uda cem gred a haha!🙄🙄🙄

      kalo target utama n-245 buat lokal, silakan perhitungkan kapan baeknya ini pesawat dibuat & diluncurkan.

      Hapus
    10. 4. klo disebelah om woof2 memperhitungkan waktu & kapasitas produksi n219.
      ituw bagus dan benar.
      kapasitas produksi fetedei blom memadai bila harus mengerjakan smua order pesawat dgn hanya ngandalin pabrik manufaktur yg sama.
      uda waktuwnya di apgred dan pindah.
      mnurut guwe lokasi yg bagus berdekatan dgn calon ibukota baru aja mumpung infrastrukturnya sedang berkembang, selain ituw masi luas, takde gunung brapi haha!😉😉😉

      selain fetedei, r-80 gak punya pabrik bole pertimbangkan kalimantan mboss haha!🛫🛫🛫
      daftar antrian produksi ada ifx, 219.

      Hapus
  2. Semoga sukses dan lancar PT.dI

    BalasHapus
  3. Malaysia dah bina pesawat halimun gen7?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah di lakukan tapi masuk kategori sangat rahasia, sebab guna tong-tong engine turbo intercooler 24 Valve,common rail 400 hp jenama Xxavier iaitu produk Tempatan hasil kerjasama dengan Uganda 😀😀😀

      Hapus
    2. Uganda ki yen karo brebes sisih ngendine to mas 🙆🙆🙆

      Hapus
    3. Kidule brebes ngalor sitik mas smiling. . Mas wong edan iku biasane plesir tekan uganda

      Hapus
    4. Dul mbrebes ngalor sithik.....kethoke aku di blasukke iki 🙆🙆🙆

      Hapus
    5. Mau bikin yg generasi ke 7, yang generasi ke 6 aja malonyet pada ngga tau ditaro dimana itu pesawat saking silumannya melebihi jurig dan lelembut

      Hapus
  4. Ini yg ngecet cn-235 masih belajar apa ya....kok ga sebagus kamo di c-295 apa di heli caracal 🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. husss...yg cet sama aje om smilikity, buat kamo loreng tni-au smua standarnya glosi alias mengkilap.

      abis liat koleksi poto pesawat cn-235-220 no reg. A2307 hasilnya beda2 ada yg mengkilap ada yg kagak.
      penyebabnya bisa dari kualitas alat poto yg berbeda ato warna cetnya uda mulai pudar. poto yg dipejenk mimin ituw hasil poto tahun ini.
      sedangkan yg masi mengkilap2 cem ini, tahun2 lawas euy haha!🤫🤫🤫

      https://www.jetphotos.com/photo/8943451
      https://www.jetphotos.com/photo/8256345

      Hapus
    2. "Maksute gak nggono bro,loreng kamone C-295 duweke AU kae wes pas, ning motif lorenge yen ditrapno plek neng CN-235 sing bodine luweh cendek dadi keramenen....mulo kudu diadaptasi ben luweh pas nggono,koyo motif lorenge CN-235 perancis sing lawas ----> koyo sing katon neng video iki 👇🏻👇🏻👇🏻"

      https://youtu.be/61qSryriwUY

      Hapus
    3. burrooonan mertuuwaaa haha!👆👆👆

      Hapus
  5. Lisensi penuh bisa didapat jika pemerintah merealisasi rencana pembelian dua pesawat kargo Airbus A-400. Manajemen PTDI, tutur Ridlo, masih menunggu waktu barter itu diwujudkan.

    ------------------

    jiaahh bagai panah bermata dua, 2 tuker 2 critanye bok, seru nich haha!😅😅😅

    okelah klo begetoh, marikite liat mana yg sakses ditodong sang fete, pemerintah ato erbas haha!😎😎😎

    BalasHapus
    Balasan
    1. jaguhan malon, mata bermata 3.
      dapet uang, perempuan, dan 2 scorpene apung 😎😎

      Hapus
    2. mata duwitan
      mata kranjang
      mata......(silakan isi spuasnye, ga tega guwe haha!😃😃😃)

      Hapus
    3. Mata bisul
      Mata ikan (penyakit)

      Hapus
  6. Kalo udah ada R-80, kok fetedei juga ikutan desain N245.. ada juga CN-295 🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda om,
      r-80 korsi 80
      n-245 korsi 50
      nc-295 nach ini dia, bedanya pake pintuw rampa sm cem cn-235, begitchu haha!🤓🤓🤓

      Hapus
    2. n-245 tanpa pintuw rampa, okeh oceh🧐🧐🧐

      Hapus
    3. Oh jadi kesimpulannya R80 dan N245 ini pure pesawat komersil ya

      Sementara CN235 dan C295 bisa multipurpose.

      Hapus
    4. r-80 & n-245 tak berpintuw rampa, jd gak bisa angkut palet besar ato mobil misalnya haha!😉😉😉

      utamannya pesawat2 ini utk pesawat angkut pnumpang.
      tp tahun laluw r-80 digadang2 buat pesawat patroli maritim ato mpa.
      jadi bisa jugak buat militer. nach klo bisa buat mpa, hrsnya bs buat awacs begitchu kan haha!🙏🙏🙏

      Hapus
    5. Intinya, yang dijadikan proyek Nasional adalah RAI 80 dan n245. Sedangkan n-295 kemungkinan besar untuk kebutuhan militer ataupun polisi sekaligus sebagai lompatan dari n-235 yang sedang ke kelas yang lebih besar.😀😀😀

      Hapus
    6. Sayang, akhirnya CN-235 330 phoenix akhirnya harus dikubur dalam dalam. CN-235 330 phoenix dibuat khusus untuk tender pengganti DHC-5 caribou RAAF. Pesaing phoenix adalah C-295 dari CASA dan C-27, saat itu phoenix dipamerkan di pameran Le Bourget 1995 setelah dalam perjalanan uji iklim panas dan dingin. Setelah kematian sang pilot uji Capt. Edwin dan krisis moneter yg mendera Indonesia akhirnya IPTN menyimpan CN-235 330 phoenix dan RAAF memilih C-27.

      Hapus
    7. gpplah om jek, toh akhirnye osi akhirnya beli jugak cn-235 buat ke kutub selatan haha!⛄⛄⛄

      btw pasti menang c-27 lah secara gak imbang lawan ukuran kcil cem c-295 sm cn-235...osi ada2 aje haha!😋😋😋

      emang ada yak cn-235 yg disimpen fetedei? katanya satu2 cn-235 milik sang fete cuman si merah putih FTB(flying test bed) yg maren baruw bikin ituw, mayan buat gunship uhuuyy haha!😇😇😇

      Hapus
  7. Kalau tidak lepat, n245 tu pesawat penumpang sipil, gada pintu buat terjun payung di belakang. Xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fokker F-27 ngga ada pintu belakang masih bisa buat terjun. DC-3 ngga ada pintu belakang US Airborne bisa terjun juga

      Hapus
    2. Sekedar intermezzo aja mbah, jangan diopsus yaa

      Hapus
  8. "Hayuk buneeeeee....canggih banget SU 35 👇 tuyak 😱😱😱"

    >>>Mustiko says:
    August 30, 2019 at 6:32 am
    Itu semua karena Australia ada dibelakang Amerika… Kita tahu 100 f 35 yg dibeli itu tidak akan ada artinya dengan 11 su35 Indonesia…
    Kita tahu su 35 hanya bisa ditandingi saat ini dengan F22 raptor yang tidak dijual kemanapun.. Seperti yang sering terjadi di sekitar alaska, su 35 rusia diusir oleh F22 USA…
    Maka kita tunggu saja cerita panjang SU 35 Indobesia ini..
    Bagaimana keberanian pemerintah Joko Widodo jilid 2 nanti dan beranikah sang paman Sam memberi sangsi ke Indonesia…,?
    Indonesia bagai wanita cantik ditengah 3 lelaki kuat, Rusia, China, Usa…
    Dan yang baru dan ingin berteman dengan Indonesia Turki…
    Kita tunggu saja hasinya…<<<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum kena sanksi, si wanita cantik pajang paha mulusnya dan menawarkan untuk membeli F-16 V, P-8,E-7,CH-47,dan C-17. Janganbtanya duit dari mana, selama gunung kemukus dan kawi masih ngepul asap dupa dan kemenyannya selama itu pula uang ghoib masih mengalir

      Hapus
    2. 😌😌😌😌😌😌😌🤫🤫

      Hapus
    3. Wkwk fanboys russia emang tol*l 🤣

      Hapus
    4. Lah kalo F22 masuk ke siberia ya bakal diusir juga sama SU 35 😓

      Hapus
  9. permisi ya
    mau numpang promosi bo kelinci99
    cashback kami berikan sebesar 5% untuk permainan live casino ya bos
    silahkan kunjungi WWWoKELINCIPOKER99oME

    BalasHapus
  10. Bismillah mantap beritanya "
    PTDI Bakal Murnikan Hak Produksi Pesawat Rancangan BJ Habibie... ",kalo perlu tahun depan n.295 kita perkuat dengan radar aesa atau tetrahertz,sonar,roket,rudal kalibr,dan torpedo.nah kalo ada minat kita produksi super hercules c.130 j lokheed ke tanah air ( PT.DI ).tidak hanya saja membeli kita produksi rakit instrumen pesawat hercules c.130 j ditanah air.

    BalasHapus