26 Februari 2021
Saab 340 of 702 Squadron consist of two AEW and five SIGINT, COMINT, ELINT and transport aircraft (photo : Thai Defense News)The Air Force currently operates seven aircraft in its 702 Squadron Wing 7, which are the same Saab 340 with different functions and equipment which can be categorized as.
The Saab 340 AEW, equipped with Erieye radar system, is Thailand's first pre-alert aircraft. Both Saab 340 (numbers 70201 and 70203) are second-hand aircraft coded FSR-890 from the Swedish Air Force, which are supplied with supply twelve Gripen fighters some 10 years ago, making the 702 fleet one of only two fleets in ASEAN with the capability to use Airborne Early Warning or control and alert aircraft. The other is the Singapore Air Force 111 squadron, which operates four G550 CAEW or Conformal Airborne Early Warning.
The Saab 340 AEW is the only pre-alert aircraft to operate within the Air Force's air defense network. It serves as a floating radar to complement the ground radar system and connect data to the Air Force Air Defense Network at the ground station for control and command. Therefore there is no ability to control and command by itself or to put it simply, there is no C after the AEW word AEW&C.
The Royal Thai Air Force has a project to upgrade Saab 340 AEW to AEW&C standard in FY2021 with a budget of approximately 4,500 million baht, including :
1. Modified the capability of the Saab 340 AEW to the SAAB 340 AEW&C and supporting pilot training, operator and maintenance staff domestic or international.
2. This gives the aircraft the ability to analyze, alert and monitor both air and sea at the near Real Time level, as well as transmit tactical information via the Network to Command and Control units and Operating Unit. The ability to send tactical information to an operational unit, or in other words, to send information directly to the fighter without going through a ground control center, that's the key factor that sets AEW apart from AEW&C.
3.Technology transfer of the Airborne Early Warning Radar and Airborne C2 systems, as well as training studies to enable aircraft maintenance on a self-reliance basis.
4.Obtained the right to develop a tactical linkage system with Air Force aircraft. That should mean that the Air Force wants to mount the Link-T on the Air Force-developed Saab 340 AEW&C on board. Or even license the Air Force to install the Link-16 in the future if needed.
In addition to the Saab 340 AEW, the Air Force has five other Saab 340s, which are general transports for use in the training and transport of personnel. Saab 340 numbers 70204, 70205, and 70206 as Signal Intelligence aircraft (SIGINT or Signal Intelligent). Saab 340 numbers 70202 and 70207, which is equipped with a signal intelligence device capable of both Communications Intelligence (COMINT), ie wiretapping from the communication network of enemy Electronic Intelligence (ELINT). Intelligence obtained by intercepting other electronic signals that are not used in enemy communications, such as radar signals, weapon navigation systems to be used for electronic warfare equipment such as RWRs or jammer devices, as well as for designing Electronic Attack techniques (EA).
Both aircrafts are designed and installed on the Saab 340 as well, but information about the systems and capabilities of the two Saab 340 SIGINTs are not yet available, but one is expected. It will be an installation of IAI Israel's ELL-8385 Electronic Intelligence System, an Integrated Electronic Support Measures and Electronic Intelligence System designed for high electronic signaling environments and designed for remote electronic intelligence missions. The system is able to search, intercept, analyze, identify, classify and track radar systems for both land, air and sea to generate news reports and provide tactical and strategic news information to be used in defense design. Have In terms of the intelligence signal to consider antennas already installed on the aircraft body, expected to install the system Intelligence signs of Rohde & Schwarz, which is used to locate the direction (Direction Finding) of the signal, track and locate. Including wiretapping of the enemy communication network.
See full article TAF
Pertama
BalasHapusAman dari beruk malon, ustad gadungan,penyembah partai, penyembah candi hambalang dan bacot rudal kambing
HapusSelisih o,oo detik xixixi
HapusPertamaxkah
BalasHapusSedikit lagi om, coba lagi
Hapus@Roy Griya
HapusAnda belum beruntung, coba lagi nanti di berita ke 2.. 😁😁
Masih yunior om xixixi
HapusKelamaan nunggu berita ke 2 @on neptune xaxaxaxaxax
Hapus@Sub Zero
HapusBerita ke 2 biasanya jam 11..
😂😂😂
Om RK ada jadwalnya gitu ya
HapusAahhh...gk sempet @om neptune....nha kitanya jga kerja nih xuxuxuxux
Hapus@Roy Griya
HapusSaya kasih jadwal berita DS.
Berita ke 1 jam 08.00
Berita ke 2 jam 11.00
Berita ke 3 jam 15.00
Berita ke 4 jam 18.00
Berita ke 5 jam 20.00 atau 21.00
Paling Top admin release sampe 5 berita. Paling rendah cuma release 2 berita..
😁😁😁😁
Sampe nglothok gitu @om neptune apal jam beritanya xaxaxaxxax
HapusOk om RK ty sdh dikasih tau jadwalnya ... Apa gak berbahaya ni kalau tau jadwal sama Jiran/ ndaru
Hapus@Roy Griya
HapusTetangga jiran/ndaru juga pantengin terus tiap hari berita di DS..
Klo saya liat hampir semua intelijen negara lain om mantengin ni forum , akibat ungsian jkgr .. xixixi
HapusHari jumat siang biasanya jam 11 lebih om
HapusThai mantap
BalasHapusIngat di jkgr rebutan tua2 an ... Sumpah dah di jgkr pernah saat itu hampir 3 hari 3 malam gak tidur Akibat baca komen yang yahutt , berbobot , juga menambah rasa patriot di hati ini ... Salam NKRI
BalasHapusWaduh.......
HapusSebenarnya untuk dapat respect dr teman2 forum militer yg ada gk perlu sebarapa lama anda di forum militer tersebut, respect itu tergantung seberapa besar kwalitas argumen anda' mungkin awalnya lawan debat anda akan jengkel dengan kwalitas argumen anda tp lama2 respect itu akan muncul sendirinya meski kalau ketemu akan kembali perang argumen,,,lucu, asyik dan yg utama itu nambah ilmu heheee
HapusJuah2 bang Raden ...
HapusJuah2 jg hehee
Hapus.
HapusBrother Roy Griya,
Salam NKRI.
Roy Griya26 Februari 2021 07.31
Kalah jauh dari surveillers tni..surveillers tni malah lebih hebat dari sentry e3
BalasHapusYang penting punya mat...mamat drpd gk pernah beli sama srkali hayooooo
HapusIRI & DENGKI ya Malon gak punya Surveillers.. kah kah kah..
HapusUpgrade MPA modal ngemis doang aja songong
HapusSurveillers itu zaman bila om..hahaha..ngetroll aja bangga
BalasHapusLho gk masalah dong mau jaman apa aj..klo itu penting drpd gk punya dan gk mampu beli mat..mamat...hayoooooo
HapusBody boleh lama tp kemampuan terbaru, memang TUDM baru akan punya MPA donasi mamarika yg manja tak boleh usir CCG👍🥱
HapusYang penting bisa diupgrade pakai duit sendiri, daripada negara sebelah yg konon grade A pesawatnya upgrade ke MPA hasil mengemis
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya ingat betul dulu sekitar tahun 80 an begitu masive nya isu pembentukan negara borneo raya diakibatkan kecemburuan sosial diberbagai bidang ... Banyak sekali masyarakat khususnya pemuda2 dikampung dengan alasan TKI ke negri Jiran. Namun Alhamdulillah sewaktu THN 98 NKRI Masih mampu bertahan . Dan saya salut sama para hulabalaang yang begitu gagah perkasa menjaga Ibu Pertiwi ini .
HapusGembul dimanakah dirimu berada, udakah terima gaji dr kerajaan dan parti umno???? Ngomong2 ane salut ame muka batu ente bul yg mati2an bela kerajaan dan parti umno untuk menutupi bobrok dan hancurnya malon saat ini efek rasuah2 gila kerajaan dan parti umno,,muka batu ente bener2 tiada tanding bul kwkwkwkwkwkkkk
BalasHapusBaca ini MAT sabu, bahkan jangkauan radar surveilance di pesawat Boeing 737 surveilance milik TNI AU lebih jauh dari CN 235 MPA milik TNI AU dan MALON WKWKWKWKW
BalasHapusTampilannya tak beda jauh dengan pesawat komersial biasa, akan tetapi kemampuannya sangat luar biasa. Pesawat Boeing-737 milik TNI Angkatan Udara ini mampu mengamati seluruh gerak-gerik di atas perairan Indonesia yang luasnya mencapai 8,5 juta kilometer persegi.
Sesuai dengan tugasnya, tiga pesawat Boeing-737 Maritime Patrol yang berbasis di Skadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, ini setiap hari melakukan pengamatan udara dan maritim (air and maritime surveillance) di seluruh wilayah perairan Indonesia. Secara bergantian ketiganya mengamati secara sistematik ruang udara, permukaan daratan, maupun perairan, lokasi, atau tempat, sekelompok manusia atau obyek-obyek lain, baik secara visual, aural, fotografis, elektronis, maupun dengan cara lain.
“Tugas kami hanya mendeteksi. Hasil deteksi yang diperoleh disampaikan ke komando atas, yang akan menentukan tindakan selanjutnya. Bila perlu hasil deteksi itu dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, Kepolisian RI, atau instansi terkait,” ungkap Kapten (Pnb) Sumanto, Komandan Flight Operasi Skadron 5.
Peran pengamatan udara itu penting bagi Indonesia untuk dapat dimanfaatkan mencegah pengambilan ikan secara ilegal oleh nelayan asing, dan untuk menggagalkan penyelundupan kayu, serta minyak yang sampai sekarang masih marak di perairan Indonesia.
Skadron 5 yang berpangkalan di Lanud hasanuddin, Makassar, menerima tiga Boeing B737-200 2X9 Surveiller untuk menggantikan Grumman UF-1 Albatross. Pesawat berjulukan Camar Emas ini diberi registrasi AI-7301, AI-7302, dan AI-7303. Pengiriman pesawat yang dipesan April 1981 ini dilakukan secara maraton mulai dari 20 Mei 1982, 30 Juni 1983, dan 3 Oktober 1983. dengan kekuatan tiga pesawat, berarti tiap pesawat harus melakukan pengintaian sepertiga wilayah Indonesia.
Dari segi performa, Camar Emas tidak kalah garang dengan pesawat pengintai yang telah terkenal seperti E-8-J-STARS (Joint Surveillance and Target Attack Radar System), E-3 Sentry AWACS, Bariev A-50 Mainstay AWACS, DC-8-72F SARIGUE NG, P-3C Orion atau radar terbang masa datang Australia B737-700 Wedgetail –versi New Generation B737 yang dikonversi untuk kepentingan intelijen. Tidak percaya? Intip saja alat pengendus yang diusung.
Dihidungnya ada radar double agent AN/APS-504 (V)5. selain berfungsi konvensional, radar ini bisa diset mendeteksi sasaran di permukaan atau di udara. Jarak pindainya luar biasa, 256 Nm (Nautical Mile).
Navigasi dan komunikasinya juga kompak. Saat ini B737 dilengkapi sistem navigasi INS LTN-72R terintegrasi dengan GPS. Karena memainkan peran penting dalam air intelligence, komunikasi tidak saja masuk kategori wajib, tapi juga harus mempunyai tingkat aksesbilitas tinggi. Untuk B737, saluran telepon bisa terhubung langsung dengan komando pusat. Tampilan instrumen yang menawan (pilot color high resolution display), makin mempercanggih suasa kokpit.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusJangkauan radar di pesawat CN 235 MPA milik TNI AU dan TNI AL dan MALON cuma 200 NM
HapusFitur tambahan di pesawat Boeing 737 surveilance milik TNI AU
BalasHapusKamera MX-20HD merupakan sensor digital elektro-optik dengan high-definition. Kamera ini mampu untuk melakukan tugas intelijen, pengawasan dan pengintaian yang dilakukan oleh pesawat patroli maritim dengan jarak ketinggian yang cukup jauh (hingga 35.000 kaki/setara 10,6 km).
Kamera ini juga mampu untuk melakukan misi pengawasan yang dilakukan secara 24 jam terus-menerus dengan wide angle zoom. Untuk memindai suatu obyek di kejauhan pun tak perlu diragukan, laser rangefinder punya jarak efektif hingga 30 km dengan range resolution antara 2 – 5 meter.
Baca juga: WESCAM MX-20HD – Dongkrak Kemampuan Boeing 737 Patmar TNI AU ‘Setara’ Poseidon
Untuk unit perdana pesawat Boeing 737 surveilance milik TNI AU yang dipasang kamera WESCAM MX-20HD adalah pesawat dengan nomer AI-7303, baru kemudian menyusul pesawat dengan nomer AI-7301 dan AI-7302. WESCAM MX-20HD adalah L3 Communications dan jenis kamera seperti ini juga dipasang pada pesawat intai maritim tercanggih, Boeing P-8 Poseidon. (Gilang Perdana)
MPA tudm masih dibawah pesawat MPA milik TNI AU dan Puspenerbal TNI AL wkwkwkwkw
HapusMantab ....Malon tak de...!!
HapusWkwkwkwkwkwkw
Apa bedanya Erieye AEW vs Erieye AEW&C ya.........🤔
BalasHapusBedanya di "C" => control
HapusApa yang di kontrol?
Hmmmm...
RTAF ?
HapusC for 👉 command&control
HapusErieye AEW pun sebenare juga punya aspek "C2" tapi konsol dan operator nya tidak onboard di pesawat tapi ditinggal di lanud pangkalannya dan bisa berinteraksi melalui datalink (di thailand link T & link 16) ......asalkan masih dalam jangkauan Line Of Sight datalink, sekitar 200~250 km dari lanud pangkalannya.
Diluar jarak tsb atau jika terjadi kendala cuaca maka sifat interaksinya menjadi Loss Of Sight 😂😂😂.......👉maksute kalo misal diajak jalan-jalan ke gelaran Pitchblack maka si Erieye AEW ini bakal magabut karena fungsi "C2" ketinggalan dirumah ☝️
Nah kalo sudah diupgrade mjd Erieye AEW&C maka konsol&operator fungsi "C2" ini sudah onboard di pesawat shy bebas mo jalan kemana aja 🤗
Aspek "C2" disini kalo dipertandingan sepak bola ibarat "Couch" yg mengamati medan pertempuran dan mengarahkan pesawat tempur kawan ttg taktik pertempuran dg cara berinteraksi secara langsung media datalink
HapusApakah AEW&C udah termasuk surveilance?
HapusSudah ....tapi lebih optimal utk obyek terbang, walaupun bisa juga mengamati "obyek yg bergerak cepat" baik di darat dan dilaut 👉👉👉 krn pake prinsip radar doppler
Hapus.
HapusDan justru fungsi utama dan porsi paling besar baek pesawat AEW/AEW&C dan MPA adalah utk surveillance
HapusMpa tudm dapet atas belas kasihan...sedekah dari us...pesawat buatan PT.DI 20 tahun lalu...claim lebih canggih...wakakakakak..HALU
BalasHapus..
Biasa bro suka klaim padahal jangkauan radar di CN 235 MPA MALON cuma 200 NM sama dengan CN 235 MPA milik TNI AU dan Puspenerbal TNI al Wkwkwkwkw
HapusRadar 737 surveilance = 256 Nm, itu setara 474 Km.
HapusJauh juga yaa....😯
Jadi btollah yah surveillers tni lebih gahar dr poseidon haha
BalasHapusSiapa yg bilang mat ?
HapusHayoo.. sini tunjukkan.. 😂
Temen nya si jilat ludah sndri
HapusBadannya emang sama cn235..punya tni guna amascos punya tudm diinstal merlin surveillence system
BalasHapusSiapa yang nanya ?
HapusTNI guna AMASCOS Thales & OceanEye Raytheon ya.. 😁
HapusBolak balik...
BalasHapusSebentar ke DS...sebentar ke Sophia Latjuba...
Maloners dah muncul ke ?
Udah, tuh ada 1 ekor yang hobinya bual jee..
Hapushttps://garudamiliter.blogspot.com/2021/02/dunia-as-minta-mesir-tidak-beli-senjata.html?m=1
BalasHapusSituasi mesir dan negara2 asean yg bersinggungan dengan lcs berbeda, kita punya alasan kuat untuk menabrak caatsa yaitu budget yg kecil tp harus dipakasa mengejar kwantitas armada tempurnya untuk menghadapi bisul lcs yg semakin panas untuk pecah jd tak sepantasnya lg caatsa membelenggu asean sebab produk2 us dan barat kita tau sangat2 mahal mencekik leher dan tak sesuai isi kantong negara2 asean, kalau us mau menjual f15ex sama seperti harga su35 atau pun su57 gk masalah kita ikutin aturan caatsa tp mereka tak ada niatan membantu kwantitas dan kwalitas armada tempur negara2 asean bahkan f15ex diragukan boleh di beli indonesia meski pun di beli sesuai dengan harganya, dengan aturan2 gk jelas seperti caatsa ini sama aja us menginginkan negara2 asean babak belur apabila perang lcs pecah, aku harap indonesia tak perlu lg khawatir sanksi caatsa' china tak akan mundur sedikit pun di lcs meski dikeroyok us cs, jd bisul itu pecahnya tinggal nunggu disenggol aja, indonesia harus secepatnya memikirkan dan memutuskan mengejar kwantitas armada tempur yg dibutuhkan apalagi kita punya natuna yg besar kemungkinan menyeret indonesia ke dalam konflik, lebih baik tabrak caatsa dr pada babak belur.
Wkwkwkwkwkw.... Kasihan geng INDON... stress ke guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusLagi lagi ada yg cuba tutupi koyak nya sendiri guys.. wkwkwkwk
HapusKesian Malon...
HapusNajib gondol wang tak terkira
Bangang
2 kata,,WOW KEREN!😁
BalasHapusGempur manusia si jilat ludah sndri huhuu.
BalasHapusDua pesawat terakhir dari lima pesawat CN235 MPA milik Skuadron Udara 800 Puspenerbal TNI al dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD yang menggantung di bawah hidungnya.
BalasHapusLalu radar intai AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Raytheon, Amerika Serikat. Radar yang ditanam dalam perut CN235 ini memiliki kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut yang bergerak cepat sekalipun hingga jarak 200 mil laut. Pesawat juga telah ditambahi perangkat Identification Friend or Foe (IFF)
bahkan pesawat CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL sudah dilengkapi IFF GUYS... Wkwkwkwkw MALON takde wkwkwkwk KASIHAN WKWKWKWKW
Nnti ada yg teriak2 Cn235 PTdI rosak2 pasti
HapusEhhh.. Itu audit dari pihak korea ya... Wkwkkwkwkwkw
Hapus@Gempurwaria
HapusCN235 TUDM juga masih di pakai kan sampai sekarang dan malah di Upgrade jadi MPA hasil sedekah US.. wkwkwkkwkwk
Baca ini MAT sabu & Gempurwira
BalasHapusDua pesawat terakhir dari lima pesawat CN235 MPA milik Skuadron Udara 800 dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD yang menggantung di bawah hidungnya.
Lalu radar intai AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Raytheon, Amerika Serikat. Radar yang ditanam dalam perut CN235 ini memiliki kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut yang bergerak cepat sekalipun hingga jarak 200 mil laut. Pesawat juga telah ditambahi perangkat Identification Friend or Foe (IFF).
Pesawat CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL dilengkapi flir dan juga IFF punya MALON takde sebab hasil sedekah US wkwkwkwkw KASIHAN WKWKWKWKW HORANG KAYA wkwkwkwkw
Banyak pun kalau spec masih dibawah TEPI sikit ya... Wkwkkwkwkwkw
HapusSalah tu bro jangkauan radar di CN 235 MPA milik TNI AU dan Puspenerbal TNI AL sama je dengan milik MALON bahkan CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL dilengkapi dengan fitur tambahan yaitu FLIR dan IFF Wkwkwkwkw MANTAP Wkwkwkwkw HORANG KAYA wkwkwkwkw
HapusWkwkwkwkwkkw... Ada ada je korang ni..
HapusSaya nak tanya apa kelebihan fitur tambahan di CN 235 MPA milik MALON yang hasil sedekah dari US itu wkwkwkwkw KASIHAN WKWKWKWKW
HapusCuba jelaskan analisa ko pur.. bagaimana bisa spec nya dibawah malon..
HapusApa hanya kerna dipasang kontraktor US sahaje.. 🤣🤣
Wkwkwkwk😂😂🤣
HapusPesawat CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL dilengkapi dengan FLIR dan IFF wkwkwkwkw KASIHAN MALON takde wkwkwkwk HORANG KAYA
BalasHapusWkwkwkwkw
Dua pesawat terakhir dari lima pesawat CN235 MPA milik Skuadron Udara 800 dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD yang menggantung di bawah hidungnya.
Lalu radar intai AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Raytheon, Amerika Serikat. Radar yang ditanam dalam perut CN235 ini memiliki kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut yang bergerak cepat sekalipun hingga jarak 200 mil laut. Pesawat juga telah ditambahi perangkat Identification Friend or Foe (IFF).
3 buah tapi upgrade yang spec di atas yang sebelah sudah cukup bagus ya... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusTapi sewaktu waktu kami bisa upgrade dengan cepat ke PT dirgantara wkwkwkwkw HORANG KAYA wkwkwkwkw
HapusAKAN... Wkwkkwkwkwkw
Hapus@Gempurwaria
Hapus3 buah CN235 upgrade dari SODAQOH USA itu keh.. kah kah kah.. wkwkwkwkwk.. MISKIN..
Bagi link kalau CN 235 MPA MALON hasil sedekah dari US dilengkapi dengan fitur tambahan wkwkwkwkw pasti takde wkwkwkwk
BalasHapusAne yakin si gempoor tak bisa tunjuk bukti real.. alih alih malah buat buat analisa sendiri.. a.k.a ngehalu.. 😂
HapusWkwkwkwkw😂😂
HapusMANTAP CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL lebih canggih dari milik MALON WKWKWKWKW
BalasHapusWkwkwkwkkwkw... Kenapa nak tahu apa spec yg ada pada cn235 tudm...? Kamu urus saja MPA korang.. Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusNak info yang pasang sistem dalaman, radar optik cn234 MALAYSIA terus dari pihak pengeluar US ya... Wkwkkwkwkwkw
yaelah bacod poor, pasang di Indo hasil derma US gaya lu cn 235 tudm lebih canggih dari poseidon, padahal negara miskin juga baru 2021 bisa punya MPA
HapusItu je..???? Apa kelebihan alat optik yang dipasang US itu wkwkwkwkw
HapusAlasan yg aneh.. 😂
HapusDua pesawat terakhir dari lima pesawat CN235 MPA milik Skuadron Udara 800 puspenerbal TNI AL dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD yang menggantung di bawah hidungnya.
BalasHapusLalu radar intai AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Raytheon, Amerika Serikat. Radar yang ditanam dalam perut CN235 ini memiliki kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut yang bergerak cepat sekalipun hingga jarak 200 mil laut. Pesawat juga telah ditambahi perangkat Identification Friend or Foe (IFF).
MALON pasti IRI DAN DENGKI wkwkwkwkw KASIHAN WKWKWKWKW
Si gembul halu longornya masih lanjut, upgrade cn235 mpa malon lebih hebat dr cn235mpa indonesia,,,,kwkwkwkwkkk ini yg namanya halu pakai muka batu, udah biaya nya hasil ngemis tp masih aje berharap lebih, masih sukur dibatu us untuk biaya dr pada malon gk punya sama sekali, udah miskin gk tau diri lg kwkwkwkwkkkk
BalasHapusList pesawat MPA milik TNI
BalasHapus- 8 unit CN 235 MPA ( 6 unit milik puspenerbal TNI AL dan 2 unit lagi milik TNI AU)
- 3 unit Boeing 737 surveilance milik TNI AU
- 1 unit CN 295 MPA milik TNI AU
- 3 unit NC 212 MPA milik TNI AL
Jadi total jumlah pesawat MPA milik TNI adalah 15 unit MANTAP wkwkwkwkw
Wkwkwkwwkw.... Pihak ptdi pun tak tahu secara keseluruhan sistem apa yang dipasang pada cn235 ya...
BalasHapusSaya tanya apa kelebihan CN 235 milik MALON itu wkwkwkwkw
HapusWkwkkwkkwkkwkw... Sabar...
HapusPT DI kan sebagai penanggung jawab proyek nya pur.. apalagi yg dikerjakan kontraktor US adalah produk PT DI juga.. hal simple gitu je masa tak reti.. 😂
HapusSebagai penanggung jawab masa tak tahu menahu apa yg sedang dikerjakan.. 🧠🤣
HapusGempur mana paham,
HapusTahunya isin_a nasi lemak aja hahah
List pesawat MPA milik TNI
BalasHapus- 8 unit CN 235 MPA ( 6 unit milik puspenerbal TNI AL dan 2 unit lagi milik TNI AU)
- 3 unit Boeing 737 surveilance milik TNI AU
- 1 unit CN 295 MPA milik TNI AU
- 3 unit NC 212 MPA milik TNI AL
Jadi total jumlah pesawat MPA milik TNI adalah 15 unit MANTAP wkwkwkwkw dari jumlah saja TNI unggul telak dari ATM wkwkwkwkw
Mantap betol...👍👍👍💪💪💪
Hapuspagi2 dah merepek saja jiran sebelah
BalasHapusMerdeka saja belom masih banyak cakap sembang
Di antara anggota2 asean cuma negaranya beruk malon yg blom merdeka
dasar muka monyet tk punya malu
Thats Right....
HapusKemerdekaan suatu bangsa... Awal mula pijakan pembangunan segala Hal...
Merdeka pon belum..apa nak dibina?
Halu...? Tampal Sticker..? Claimers ?
Malon memang LAWAK..DARUL LAWAK
Dua pesawat terakhir dari lima pesawat CN235 MPA milik Skuadron Udara 800 puspenerbal TNI AL dilengkapi perangkat Forward Looking Infra Red (FLIR) Star Safire 380HD yang menggantung di bawah hidungnya.
BalasHapusLalu radar intai AN/APS-143C(V)3 OceanEye buatan Raytheon, Amerika Serikat. Radar yang ditanam dalam perut CN235 ini memiliki kemampuan mendeteksi objek di atas permukaan laut yang bergerak cepat sekalipun hingga jarak 200 mil laut. Pesawat juga telah ditambahi perangkat Identification Friend or Foe (IFF).
Bahkan CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL dilengkapi dengan IFF dan FLIR wkwkwkwkw MALON pasti takde Wkwkwkwkw
Jom Pur kita bandingkan kecanggihan CN 235 MPA MALON dibandingkan dengan CN 235 MPA milik puspenerbal TNI AL dan TNI AU wkwkwkwkw
BalasHapusCuma alat optik dipasang US je bangga entah apa lah kehebatan alat optik itu wkwkwkwkw
BalasHapusMungkin bisa melihat mahluk yg tak kasat mata bro.. makanya gempoor jadi sembang.. 🤣🤣
HapusBeli CN235 Basic nya di PT DI, Convert nya di PT DI pakai dana Sedekah US, dengan bangga nya di pakai untuk VIP Raja, PM dan Menteri
BalasHapusTetapi Klaim nya lebih canggih dari yg pembina pesawat?? Sehat kah homo gempur??
Wikwikwikwikwikwik
palu gada24 Februari 2021 22.16
BalasHapuskalo beli pespur lgs dari ATPM ato sumbernya yg ASELI LUAR DALEM cem kita, tul gak gaesz hore haha!🥳🥳🥳
ruski-ESYU-35, 30 dan 27
prancis-DASSAULT RAFALE
amrik-F-15 EAGLE
koryo-T-50 GOLDEN EAGLE
amrik-F-16 FALCON
jgn kyk KL, beli pespur "KAROSERI" gaesz, bodi ruski, daleman prancis haha!🤭🤭🤭
akibatnya ketika saat maintenan ama MLU tiba, bingung mao order sperpart kemane.
pada kabur vendor2 karoserinya haha!🤣🤣🤣
dimanapon produsen gak bertanggung jawab ama barang yang uda di apgred diluar spek tek, kluaran standar pabrikan haha!🤭🤭🤭
kalo pespur kita cem f-16 itu kan beli paket apgred resmi lgs dari LOKID MARTINS, yg empunya oem. EMLU+FALKONSTAR
hasilnya pasti keren, smua sperti pesawat BARUW JAMAN NOW hore haha!👍👍👍
lah kalo KL, konon ESYU MLU sendiri gaesz haha!😋😋😋
kerjasama ama siape, pake paket apaan.
barang yg diganti apaan?
uda kebaca gaesz haha!🤭🤭🤭
ibarat beli komputer aja, ketika beli 10 tahun lalu, berasa hebat.
tapi hari ini coba, pasti loyonya setengah metong haha!🤭🤭🤭
Wakakakak...purr barang SEDEKAHAN dari US pasti dipasang bugs/sensor +an
BalasHapus.biar us juga bisa monitor pesawat mpa malon...wakakakak for free..for free...KASIHANILAH MALINGSIAL
Om@ Indonesia Satu
BalasHapuskemana saja anda?
masbroo sudah lama tidak hadir...
Si gempur tuh selalu banggakan US wkwk
BalasHapusMang apa sih pur produk2 malon yg mendunia?
VIta Berapi stars wars
Rasuah Najib cs mendonia... wkwkwkwkwkwkw
HapusMestilah bangga.. Buatan US tu.. Malah dibagi sistem yang terbaik... Masa tak gembira...? Aneh
BalasHapusNapa dikasih paladin kagak diambil....wkwkwkwkwk nggak punya dana Pur...
HapusMalah pilih meriam tarik lembu... wkwkwkwkwkwkw dasar Malon gila..
Derma US
HapusSelepas dikaji tak berbaloi baik beli baru...
Hapus.
HapusLink-nya please..?
Link yg menyebutkan "sistem terbaik"..?
Bohong lagi.
Lagi-lagi BOHONG.
BUAL...!!!
dasar gempurGiLA idiot..!!!
GEMPURWIRA26 Februari 2021 09.23
Malah dibagi sistem yang terbaik... Masa tak gembira...? Aneh
Bual2 reka2 ya manusia gempur ini terbaik di dunia wkwk
HapusBerbaloi = Wang kopi...
HapusTak Berbaloi = Tak de wang kopi
Dikasih sistem terbaik ?
HapusMalon request beli F-22 pon seharusnya langsung diizinkan tanpa perlu persetujuan parlemen.. mungkin sperti itu logic nya ya.. 🤣🤣
Dengar kata... ATM sangat berpuashati dengan keupayaan meriam Nexter LG1 mklll selepas latihan baru baru ni...
BalasHapusTerima kasih kepada sistem kawalan tembakan digital... Mantap
Bla blaa wkwk
HapusPercuma pur km punya canggih 2 tp malon tak ada marwah di asean,apalgi dgn Cina Di LCS.
BalasHapusKerajaan pake cn235 VIP
Tp gempurr teriak2 pesawat jelek wkwkw
LMS juga terbaik di asean terbaik tak memuaskan ompong wkwkw
BalasHapus.
BalasHapusGempurGiLA idiot.
PT. Dirgantara IndONEsia adalah 100% MiLiK IndONEsia.
Meanwhile,
Airbus MALASyia adalah 100% milik MAT-PUTEH yang SEWA tempat/lokasi di wilayah KERAjaan malaSyia.
Tengok, ini berita 2014 Airbus KERJASAMA dengan REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
Bro Airbus jadikan MALAYSIA hub utama untuk Asia Pasifik.. Ya... Firma INDON pun ambil heli mereka di MALAYSIA ya... WKWKKWKWKWKW
HapusBual2 hahah
Hapus.
HapusKau baca ini baik-baik ya.
GempurGiLA DUNGU..!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
"...According to Arie, there are around 500 helicopters operating in Indonesia.
Arie expects MRO services to generate Rp 200 billion [US$ 16.6 million] every year for the aircraft company.
Arie also said that service fees offered by Dirgantara were more competitive compared to those of other airlines in other countries.
'€œOur service fees are 10 to 15 percent cheaper than our competitors,'€ Arie said.
..."
Banyak Cakap....
BalasHapusBritish DOG
Vaksin nya kurang bermutu makanya gonggong trus
HapusUji tembak artileri SPH Caesar 155 MM milik TNI ad
BalasHapushttps://youtu.be/AAnk5GPIwn4
Uji tembak artileri SPH m109 paladin 155 MM milik TNI ad
https://youtu.be/EqRYgSBmFFA
MALON pasti sangat ketakutan wkwkwkwkw
La memang 105mm lawan dengan 155mm..? Itu lawannya meriam Denel G5 MALAYSIA ya... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusYg gak punya SPH ke hutan sana
HapusBedanya denel G5 malon mesti ditarik gajah.. 😂
HapusAirbus Helicopters picks Malaysia as regional MRO hub
BalasHapusKUALA LUMPUR: Airbus Helicopters is positioning Malaysia as its regional hub for the maintenance, repair and overhaul as well as training simulation and new completion and deliveries.
Chief executive officer Bruno Even said Airbus Helicopters sees Malaysia as a growth potential serving Asia Pacific region.
“This is our strategy to strengthen our footprint in Malaysia in all areas including commercial aircraft, military transport and space applications.
“The expanded facility in Subang will enable us to provide the best possible support to our customers in the fast growing Asian region, backed by our extensive range of helicopters,” he said at a media briefing here recently.
With over 15 years of presence in Malaysia, Airbus Helicopters has over 100 civil and military helicopters in service, supported by more than 100 personnel to serve customers’ operation.
“We are also integrating all heavy MRO service for Southeast Asia (SEA) in Subang, while finalising the new helicopter completion and delivery centre,” he said.
Even said Malaysia would become a strong base for Airbus Helicopters with the addition of a AS365 Dauphin full-flight simulator, offering customised training for operators in the region and customers globally.
The simulation centre has already been offering H225 training to pilots and crew from from customers in the military, parapublic and civil sectors throughout the Asia Pacific region.
The company accounts for about half of the civil and parapublic market in Malaysia, reflecting its wider success across Asia and the Pacific with 2,000 helicopters currently in service.
“Malaysia is also the regional centre for helicopters service with strategic location for an industrial base for us to support the market, training as well as MRO services.
“We will also deliver new helicopters at Subang based on orders for the region. We decided to integrate our activities here to consolidate the position of Malaysia as our regional hub for all our industrial activities and capabilities,” he added.
He said Malaysia is one of the most important strategic markets for Airbus Helicopters with about 50 per cent market share for rotorcraft locally.
The company expects to deliver up to 12 helicopters from its new completion and delivery centre in the first phase this year.
“We are commissioning the centre and expect it to be certified by the Civil Aviation Authority of Malaysia by end of April.
“We have the capacity of delivering 20 helicopters per year. We already secured orders from Singapore, Malaysia, Thailand and the Philippines for civil and military helicopters,” he said.
On its full-flight simulation centre, he said Airbus Helicopters has secured its first customer from the UAE Navy, which had already begun its training this month.
“We wanted to leverage our competency locally and continue to contribute to the development of helicopter industry in Malaysia, particularly all the fleet operating by the Air Force, Navy, Police, and civil and private markets,” he said.
Airbus Helicopters projected that the global demand for helicopters to reach 22,000 in the next 20 years. Of the total, Asia Pacific is expected to account about 35 per cent of the global demand.
link
https://www.nst.com.my/business/2019/04/476484/airbus-helicopters-picks-malaysia-regional-mro-hub
.
HapusOkay.
(little) Fire faced with dynamite Fire.
Check thiz.
REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
Operators of Airbus helicopters in the country will
....
no longer need to bring the choppers to Singapore or Malaysia for maintenance
.....
as PT Dirgantara Indonesia has signed a deal with Airbus Helicopters
that allows the state-owned company to provide maintenance and repair services.
Hub asia pasifik ya guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMalon lemah di LCS
HapusSalam dri US
.
HapusSince tahun 2014 guys.
Wkwkwkwk.....
Okay.
(little) Fire faced with dynamite Fire.
Check thiz.
REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
Operators of Airbus helicopters in the country will
....
no longer need to bring the choppers to Singapore or Malaysia for maintenance
.....
as PT Dirgantara Indonesia has signed a deal with Airbus Helicopters
that allows the state-owned company to provide maintenance and repair services.
Meriam Nexter SPH,KH 170,MLRS disatukan bisa leburkan Sabah hahah
BalasHapusMalah firma INDON lebih memilih minta helinya dibuat di MALAYSIA ya... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusDibuat wkwkwk
HapusMalon hanya dapat layanan MRO.. Indo sudah dapat layanan License Production melalui PT DI.. 😂
HapusLevel nya jauh bung@richocet wkwk
HapusPT Smart Cakrawala Aviation terima H130 pertama dari Airbus
BalasHapusPT Smart Cakrawala Aviation dari Indonesia menjadi pelanggan pertama helikopter H130 di Asia Pasifik. Penyerahan helikopter buatan Airbus Helicopters ini dilaksanakan secara online pada 6 Juli 2020.
Pengiriman helikopter bermesin tunggal H130 akan dilaksanakan dari pusat pengiriman regional Airbus Helicopters di Subang, Malaysia ke Jakarta dalam dua minggu mendatang.
link
https://www.airspace-review.com/2020/07/06/pt-smart-cakrawala-aviation-terima-h130-pertama-dari-airbus/
Heli sipil ckckkc
HapusMalaysia rakan kongsi penting Airbus
BalasHapusAIRBUS adalah pembekal utama pesawat penumpang ke Malaysia dengan jumlah tempahan sebanyak 713 pesawat.
Malaysia adalah pasaran ketiga terbesar Airbus di rantau Asia Pasifik selepas China dan India.
Hubungan Airbus dan Malaysia bermula Ogos 1978 apabila Penerbangan Malaysia membuat pesanan pertamanya, A300B4. Ini juga menjadikan Malaysia pelanggan terawal membeli pesawat dari syarikat berpengkalan di Eropah itu.
Kini, Penerbangan Malaysia memiliki 15 pesawat penumpang A330-300 dan tiga pesawat kargo A330-200F yang beroperasi di bawah MASkargo.
Penerbangan Malaysia juga memiliki enam pesawat terbesar A380 yang digunakan untuk penerbangan tanpa henti ke London.
Terbaru, enam pesawat A350-900 yang berbadan lebar yang dipajak dari Air Lease Corporation (ALC) akan tiba di tanah air Disember ini hingga Jun tahun depan.
Malah syarikat tambang murah AirAsia juga adalah pelanggan terbesar Airbus untuk pesawat A321neo yang ditempah pada Farnborough Airshow 2016.
Tempahan itu menjadikan jumlah pesawat dalam keluarga A320 AirAsia bertambah kepada 578.
Naib Presiden Pemasaran Airbus Asia dan Amerika Utara, Joost van der Heijdem berkata, Malaysia adalah rakan kongsi industri penting bagi Airbus di rantau Asia dengan pembekal bekerjasama dengan pelbagai program pesawat.
Katanya, setiap pesawat Airbus yang ada di seluruh dunia hari ini memiliki bahagian atau komponen yang dibuat di Malaysia.
"Sehingga kini terdapat 12 syarikat pembekal komponen atau bahagian di Malaysia termasuk CTRM, Spirit Aerospace dan SME Aerospace.
"Pembabitan syarikat ini mewujudkan 4,000 peluang pekerjaan untuk warga tempatan dan menyumbang lebih RM1.2 bilion setahun kepada ekonomi Malaysia," katanya ketika ditemui wartawan Malaysia yang mengikuti lawatan ke kilang Airbus di Toulouse, Perancis.
Katanya, sumbangan Airbus dalam ekonomi Malaysia juga dijangka meningkat 25 peratus daripada sedia ada kepada RM1.5 bilion menjelang 2021.
Selain pesawat komersial, Airbus juga membekal empat pesawat A400M untuk kegunaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM).
link
https://www.hmetro.com.my/bisnes/2017/10/272807/malaysia-rakan-kongsi-penting-airbus
HapusOkay.
(little) Fire faced with dynamite Fire.
Check thiz.
REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
Operators of Airbus helicopters in the country will
....
no longer need to bring the choppers to Singapore or Malaysia for maintenance
.....
as PT Dirgantara Indonesia has signed a deal with Airbus Helicopters
that allows the state-owned company to provide maintenance and repair services.
.
HapusSince tahun tahun 2014 guys.
Wkwkwkwk....
Yg buat airbus apa orang malon?
BalasHapusOrang malon hanya semprot2 bayfreshh hahah
Tak penting...
BalasHapusMerdeka tu yang Penting...
BANGANG
Jauh pur kelas nya sama.pTDI yg dah punya lisensi perakitan hahha
BalasHapus.
BalasHapusSwasta Indonesia for supply govt MALASyia.
KERAjaan kau SEWA dari JUST HANYA SEKEDAR private company IndONEsia.
https://www.airspace-review.com/2020/07/24/pt-komala-indonesia-terima-dua-heli-mi-8-untuk-digunakan-di-malaysia/
PT Komala Indonesia, sebuah perusahaan penyewaan helikopter dan pesawat di Indonesia, telah menerima pengiriman dua heli Mi-8.
.....
Heli-heli ini akan digunakan di Malaysia untuk misi pemadaman kebakaran hutan musiman.
.
BalasHapusHey gempurGiLA idiot.
Do you know the difference..?!
Perusahaan milik sendiri (STATE-OWNED).
dengan
Perusahaan SEWA dan tetap menjadi milik-ASiNG...?
GempurGiLA idiot.
PT. Dirgantara IndONEsia adalah 100% MiLiK IndONEsia.
Meanwhile,
Airbus MALASyia adalah 100% milik MAT-PUTEH yang SEWA tempat/lokasi di wilayah KERAjaan malaSyia.
Tengok, ini berita 2014 Airbus KERJASAMA dengan REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
.
HapusCuk. JanCuk.
Mana suara MALASyia ini.
Di-serius-in... malah kabur dianya.
Kalah debat, nanti posting yang aneh-aneh sebagai pengalihan issue.
Kamu itu KERAjaan MALASyia.
KAMi REPUBLiK IndONEsia.
.....
Negara
KeSATUan
RepubLik
IndONEsia....!!!
Wkwkwkwk... Bro kerjasama Airbus dan MALAYSIA pun bukan baru ya.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMalah dipilih menjadi hub seluruh asia pasifik... Untuk Airbus... MALAYSIA rileks je... Wkwkkwkwkwkw
oh lebih hebat malaysia jelas, malaysia negara super power, orang nya hebat hebat, bahkan airbus katanya punya malaysia, mantap malaysia
Hapus.
HapusDi baca ini sekali lagi ya..?!
MALASyia DUNGU...!!!
.
Hey gempurGiLA idiot.
Do you know the difference..?!
Perusahaan milik sendiri (STATE-OWNED).
dengan
Perusahaan SEWA dan tetap menjadi milik-ASiNG...?
GempurGiLA idiot.
PT. Dirgantara IndONEsia adalah 100% MiLiK IndONEsia.
Meanwhile,
Airbus MALASyia adalah 100% milik MAT-PUTEH yang SEWA tempat/lokasi di wilayah KERAjaan malaSyia.
Tengok, ini berita 2014 Airbus KERJASAMA dengan REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
PT Smart Cakrawala Aviation terima H130 pertama dari Airbus
BalasHapusPT Smart Cakrawala Aviation dari Indonesia menjadi pelanggan pertama helikopter H130 di Asia Pasifik. Penyerahan helikopter buatan Airbus Helicopters ini dilaksanakan secara online pada 6 Juli 2020.
Pengiriman helikopter bermesin tunggal H130 akan dilaksanakan dari pusat pengiriman regional Airbus Helicopters di Subang, Malaysia ke Jakarta dalam dua minggu mendatang.
link
https://www.airspace-review.com/2020/07/06/pt-smart-cakrawala-aviation-terima-h130-pertama-dari-airbus/
.
HapusOkay.
(ticklish) troll dibalas dengan punished TROLL.
dibaca ini sekali lagi ya..?!
MALASyia idiot...!!!
.
Swasta Indonesia for supply govt MALASyia.
KERAjaan kau SEWA dari JUST HANYA SEKEDAR private company IndONEsia.
https://www.airspace-review.com/2020/07/24/pt-komala-indonesia-terima-dua-heli-mi-8-untuk-digunakan-di-malaysia/
PT Komala Indonesia, sebuah perusahaan penyewaan helikopter dan pesawat di Indonesia, telah menerima pengiriman dua heli Mi-8.
.....
Heli-heli ini akan digunakan di Malaysia untuk misi pemadaman kebakaran hutan musiman.
Masa firma INDON sendiri lebih memilih heli airbus pemasangan MALAYSIA... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapus.
HapusOkay.
(ticklish) troll dibalas dengan punished TROLL.
dibaca ini sekali lagi ya..?!
MALASyia idiot...!!!
.
Swasta Indonesia for supply govt MALASyia.
KERAjaan kau SEWA dari JUST HANYA SEKEDAR private company IndONEsia.
https://www.airspace-review.com/2020/07/24/pt-komala-indonesia-terima-dua-heli-mi-8-untuk-digunakan-di-malaysia/
PT Komala Indonesia, sebuah perusahaan penyewaan helikopter dan pesawat di Indonesia, telah menerima pengiriman dua heli Mi-8.
.....
Heli-heli ini akan digunakan di Malaysia untuk misi pemadaman kebakaran hutan musiman.
Tau arti BANGANG ?
HapusKami pun di Kalimantan mengucapkan BANGANG...
Tak de yang mengucapkan BANGANG bila tidak melebihi kapasitasnya...
Hail Maloners
.
BalasHapusDi baca ini sekali lagi ya..?!
MALASyia DUNGU...!!!
.
Hey gempurGiLA idiot.
Do you know the difference..?!
Perusahaan milik sendiri (STATE-OWNED).
dengan
Perusahaan SEWA dan tetap menjadi milik-ASiNG...?
GempurGiLA idiot.
PT. Dirgantara IndONEsia adalah 100% MiLiK IndONEsia.
Meanwhile,
Airbus MALASyia adalah 100% milik MAT-PUTEH yang SEWA tempat/lokasi di wilayah KERAjaan malaSyia.
Tengok, ini berita 2014 Airbus KERJASAMA dengan REPUBLiK IndONEsia….!!!
https://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/dirgantara-maintain-airbus-helicopters.html
Dirgantara to maintain Airbus helicopters
Bandung, West Java / Sat, February 15, 2014 / 01:53 pm
Operators of Airbus helicopters in the country will
Hapus....
no longer need to bring the choppers to Singapore or Malaysia for maintenance
.....
as PT Dirgantara Indonesia has signed a deal with Airbus Helicopters
that allows the state-owned company to provide maintenance and repair services.
"...According to Arie, there are around 500 helicopters operating in Indonesia.
HapusArie expects MRO services to generate Rp 200 billion [US$ 16.6 million] every year for the aircraft company.
Arie also said that service fees offered by Dirgantara were more competitive compared to those of other airlines in other countries.
'€œOur service fees are 10 to 15 percent cheaper than our competitors,'€ Arie said.
Heli TNI ada gak pur hahaha
BalasHapusLevel jauh pur PTDi sama malon wkwkw
Rileks je nnti dah jilat ludah sndri wkwkw
BalasHapusHuhuu
Kongsi smaa dpt Lisensi lbh baik mana pur wkwk
BalasHapusKL emang gemar kong-si.
BalasHapus(Bokong Silit)
😂😂😂😂😂
Gempur suka kongsi sama bangla
HapusMana lagi lama hubungannya 2014 atau 1978..? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusHubungan Airbus dan Malaysia bermula Ogos 1978 apabila Penerbangan Malaysia membuat pesanan pertamanya, A300B4. Ini juga menjadikan Malaysia pelanggan terawal membeli pesawat dari syarikat berpengkalan di Eropah itu.
Malah nostalgia.. 🤣🤣
HapusLihat lah wahai gempur PTDI spt apa krg haha
HapusDari 1978 hingga kini ya guys... Yang baru 2014 tu tepi sikit... Wkwkkwkwkwkw
HapusHimgga kini udah busa apa aja hahhah
HapusBaca guys.... Mana INDON YA.. WKWKKWKWKWKW
BalasHapusMalaysia is the largest supplier base for Airbus in South-East Asia, with its aerospace firms producing aerostructures and components across the company’s product line.
Every Airbus aircraft flying across the globe today has parts produced by Composites Technology Research Malaysia (CTRM) Sdn Bhd in Malaysia.
Hebat ya pur.. PT DI sudah bisa suplai komponen kepada dua raksasa industri dirgantara dunia.. wkwkwkwkwk
Hapushttps://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/05/14/pt-di-akan-supply-komponen-untuk-boeing-airbus
Malaysia is the largest supplier base for Airbus in South-East Asia, with its aerospace firms producing aerostructures and components across the company’s product line.
BalasHapusPaling utama ya guys di rantau asean.. Wkwkkwkwkwkw
Jangan suka baca berita buzzer ya guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusLihat PTDI spt apa pur wkwkw
BalasHapusMasa 2014 sudah bangga... MALAYSIA dari 1978 lagi la woiii... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusKerjasama dari 1978 sampe skarang hasilnya malon masih blum bisa produksi pesawat cem CN-235..
HapusApalah daya arti kerjasama klo blum bisa sampe kesitu.. 🤣🤣
Paling lama kerja sama nya kok cuma bisa produksi spare part nya sahaje.. naik level bikin lisensi produksi pesawat dong.. 🤣🤣
HapusBaca guys.... Mana INDON YA.. WKWKKWKWKWKW
BalasHapusMalaysia is the largest supplier base for Airbus in South-East Asia, with its aerospace firms producing aerostructures and components across the company’s product line.
Every Airbus aircraft flying across the globe today has parts produced by Composites Technology Research Malaysia (CTRM) Sdn Bhd in Malaysia.
PTDI jauh level nya pur wkwkk.
BalasHapusWkwkwkwkwk.. Pembekal airbus paling terbesar di ASEAN ya... Ptdi mana guys..?
BalasHapusAirbus Helicopters
BalasHapusPT Dirgantara Indonesia and Airbus Helicopters to jointly develop local support and services capabilities for Indonesia
11 February 2014
N
18 February 2014
A
12 February 2014
Singapore, 12 February 2014
The long-established cooperation of PT Dirgantara Indonesia and Airbus Helicopters will be expanded to include support and services for the users of Airbus Helicopters rotorcraft based on a memorandum of understanding (MoU) signed today at the Singapore Airshow.
This MoU covers maintenance, repair and overhaul for the various Airbus Helicopters products operated within Indonesia – in particular, the AS365 Dauphin, EC725 Cougar and AS350/AS555 Fennec rotorcraft acquired by the country’s government.
The agreement was signed by Budi Santoso, President Director of PT Dirgantara Indonesia, and Airbus Helicopters President Guillaume Faury.
(© Airbus Helicopters - Karen Winter - 2014)
"PT Dirgantara Indonesia’s cooperation with Airbus Helicopters results from a long term relationship built on trust, and each company will support the other with this new strategic collaboration for the mutual benefit of both parties," Budi Santoso said.
“We’re opening another chapter in a highly successful cooperation that is important for Airbus Helicopters’ global industrial footprint,” Faury added. “PT Dirgantara Indonesia is one of our cornerstone partners, and I look forward to pursuing this new aspect of our relationship together.”
The two companies’ partnership began in the 1970s with PT Dirgantara Indonesia’s licensed production of the N-BO105 helicopter – of which 120 were built in-country. It subsequently was widened with licensed production of the N-SA330 Puma and N-AS332 Super Puma rotorcraft.
Additionally, the Indonesian company has been supplying upper and lower fuselage sections and tail booms for the EC725/EC225 since 2012 for a total production currently set at 125 shipsets. It also serves as the customization and delivery center for AS365 N3+ Dauphin, EC725 Cougar and AS350/AS555 Fennec helicopters ordered by the Indonesian government through PT Dirgantara Indonesia.
About PT Dirgantara Indonesia (www.indonesian-aerospace.com)
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) is an Indonesian state owned enterprise that was established in 1976. PTDI manufacturing site is in Bandung, Indonesia. The company main products are aircrafts; aircraft structure component; aircraft services; and engineering. PTDI Assembly Lines produce various types of CN235 under TC for civil or military transport; maritime patrol, surveillance, and coast guard. Other than those, the Assembly Lines also produce under licenses the NC212-200, NAS332 Super Puma and NBell412-AH. Under the Strategic Agreement with Airbus Military, PTDI Assembly Line produce NC212-400 and PTDI Delivery Center finalize CN295.
PTDI has delivered over 400 aircraft to 49 civil and military operators. PTDI Manufacture produces aircraft parts, components, tools and fixtures for A320/321/330/340/350/380 of Airbus, for MK2 and EC725 of Euro copter and for CN235, C212-400 and C295 of Airbus Military. PTDI Aircraft Services provides maintenance, overhaul, repair, alteration and logistic support for CN235, Bell412, BO-105, NC-212-100/200, NAS332 Super Puma, B737-200/300/400/500, A320, Fokker 100, and Fokker 27. PTDI Engineering provides engineering and analysis and flight simulators.
Indonesia kpn bro
BalasHapusPtDi dah dpt lisensi pur..
BalasHapusBelum sama Bell textron wkwkkq
Jauhh Malon sama PTDI
Malon mana ni dah buat peswat blm?
Hahha
Masa 2014 sudah bangga... MALAYSIA dari 1978 lagi la woiii... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusJgn marah stres pur wkwkqk
Sampe skrng perkembamgan aja apa pur dri airbus wkwk
Kok kita level nya dah dapat lisensi
Dia tanya perkembangan... Wkwkwkwkkw...
HapusAirbus jadikan MALAYSIA hub utama Pemasangan, servis, latihan dan MRO utama di Asia pasifik Malah pembekal utama part pesawat airbus di Asean... Jadi INDON MANA? Wkwkwkkwwkwk
Lebih hebat indo brarti ya.. dalam waktu singkat sudah dapet lisensi produksi.. 😁👍
HapusHub Utama di asia pasifik ya buka hanya di asean ya bro.. Wkwkkwkwkwkw
HapusMalah pembekal part terbesar di Asean.. Lebih dari OK.. FIRMA INDON SENDIRI ambil heli Airbus pemasangan MALAYSIA ya... Wkwkkwkwkwkw
Kepanasan dia.. 👆🥵😂🤣
HapusPurr...AirAsia cari makan di Indonesia....sekarang AA sudah mau bangkrut kan...wkakakaka
BalasHapusItu airasia indon la woi... Wkwkkwkwkwkw
Hapus