ADV Cape Capricorn 317, fourth ECCPB for RAN (photos : Austal)
Austal Limited (Austal) (ASX: ASB) is pleased to announce Austal Australia has delivered the fourth of eight Evolved Cape-class Patrol Boats (ECCPB’s) to the Royal Australian Navy.
The vessel, ADV Cape Capricorn, was officially accepted by the Commonwealth of Australia.
Austal Limited Chief Executive Officer, Paddy Gregg said the delivery of the fourth ECCPB highlighted Austal’s consistency in production and efficiencies at the Henderson shipyard.
“Austal has now delivered four Evolved Capes to the Royal Australian Navy since the contract was signed in May 2020 and we are launching a new vessel every three months, after around 12 months construction.
“The fifth vessel, the future ADV Cape Woolamai, is alongside now and we have three more Evolved Capes at various stages of production, here in Henderson.
“With the continued support of our trusted supply chain partners from across Australia and around the world, the Austal shipbuilding team is well on track to deliver all eight Evolved Cape-class Patrol Boats to the Navy by mid-2024, on schedule.
“Austal is a proven, sovereign capability partner to Defence Australia and the Navy and we are proud to play an integral role in delivering naval assets for Australia,” Mr Gregg added.
The 58-metre aluminium monohull patrol boat is the fourth of eight to be delivered to the Royal Australian Navy. The first three Evolved Cape-class Patrol Boats, ADV Cape Otway, ADV Cape Peron and ADV Cape Naturaliste were delivered in March, August and November 2022, respectively.
The Evolved Capes feature new, larger amenities to accommodate up to 32 people, improved quality of life systems and advanced sustainment intelligence systems that further enhance the Royal Australian Navy’s ability to fight and win at sea.The patrol boats will be utilised for a wide variety of constabulary and naval missions and play a critical role in Australia’s national security, as a high-performing, reliable and effective maritime asset.
Austal Australia continues to employ approximately 400 people (directly) in Western Australia and is engaging more than 300 supply chain partners across Australia, to deliver the Evolved Cape-class Patrol Boat Project (SEA1445-1) for the Royal Australian Navy.
In-service support for the Cape, Evolved Cape and Guardian-class Patrol Boat fleets operated by the Australian Border Force, Royal Australian Navy and Pacific Island nations is provided by Austal Australia through dedicated service centres located in Henderson, Western Australia; Cairns, Queensland; and Darwin, Northern Territory.
Austal Australia is also contracted to deliver 22 Guardian-class Patrol Boats to the Commonwealth of Australia under the Pacific Patrol Boat Replacement Project (SEA3036-1) and has delivered 15 vessels since 2018.
(Austal)
Pertamax diamankan dari gank PEMBUAL dan HALUNISASI negara miskin sebelah ngoahahaha
BalasHapusKapal ini cocok buat ganti kapal LCS yg mangkrak kena songlap kena salah potong..
BalasHapusSbgai member fpda harusnya ausie bantu tpi kenapa malah cuek acuh wkwkw
Karena miskin tak ada uang & UTANG menggunung, Malon mengemis ke negara yang sudi barter sawit..
BalasHapusWakakakkakakakakakakk
Kredit ke lender bayar pakai uang yaah..
BalasHapusBukan mengemis barter sawit karena miskin tak ada uang...
Ahahahahahaiyy
Ada gempork PEMBUAL buzzer parti UMNO sudah kena stress akut klaim FA-50 KAI baru dinilai TUDM je pun sudah klaim FA-50 KAI telah dibeli TUDM ngoahahaha ....kesian guys gempork sudah kena sindrom stress berat ngoahahaha
BalasHapusKerjasama demi menolong korban, bukan pamer bantu duit tapi salah hitung..
BalasHapus"..Pemerintah Turki Mulai Angkut Bantuan ke Daerah Terdampak Gunakan Pesawat Hercules TNI-AU
Pesawat Hercules yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut personil dan logistik bantuan dari Indonesia kini mulai difungsikan dan digunakan oleh pemerintah Turki untuk mobilisasi bantuan melalui udara.
Link Artikel : https://www.tvonenews.com/berita/internasional/100951-pemerintah-turki-mulai-angkut-bantuan-ke-daerah-terdampak-gunakan-pesawat-hercules-tni-au?page=all
TEJAS =
BalasHapusGEMPURWIRA 1 Juli 2022 08.49
ini di panggil serampang 2 mata ya guys..... LCA dapat..... perawatan alat ganti SU30MKM pun dapat...
===
FA50 =
GEMPURWIRA 29 Oktober 2022 14.08
FA50 BLOK 20 sudah semakin hampir guys.... Horeyyyyy
===
👉WOIIII.....SUDAH TAHUN 2023 TIAP TAHUN MEMBUAL LCA SAMA!!!👏👏👏
Kapal yg bagus. Lebih bagus dibanding lemes. Mestinya sebelah ambil ini saja untuk LMS 2
BalasHapus-KEJAP FA-50
BalasHapus-KEJAP JF-17
-KEJAP TEJAS
-KEJAP GRIPEN
LAST CANCEL 🤣🤣🤣🤭🤣🤣🤣
TEJAS =
BalasHapusGEMPURWIRA 1 Juli 2022 08.49
ini di panggil serampang 2 mata ya guys..... LCA dapat..... perawatan alat ganti SU30MKM pun dapat...
===
FA50 =
GEMPURWIRA 29 Oktober 2022 14.08
FA50 BLOK 20 sudah semakin hampir guys.... Horeyyyyy
===
👉WOIIII.....SUDAH TAHUN 2023 TIAP TAHUN MEMBUAL LCA SAMA!!!👏👏
TEJAS =
BalasHapusGEMPURWIRA 1 Juli 2022 08.49
ini di panggil serampang 2 mata ya guys..... LCA dapat..... perawatan alat ganti SU30MKM pun dapat...
FA50 =
GEMPURWIRA 29 Oktober 2022 14.08
FA50 BLOK 20 sudah semakin hampir guys.... Horeyyyyy
===
👉WOIIII.....SUDAH TAHUN 2023 TIAP TAHUN MEMBUAL LCA YANG SAMA!!!👏👏
Kapal si MISKIN yang pesen 6 mana WOoiiii.... Lambat lah??... Hahahahahahahahah
BalasHapusSign 2011 hingga sekarang 1 kapal pun belum di serah... Konon membual di bina serentak... SERENTAK MANGKRAK ya.. hahahahahahahahah
Manakala gank negara miskin sebelah cuma KUAT BUAL & KUAT HALUNISASI je ngoahahaha
BalasHapusAda yang Aneh....AIR ASIA punya Malon untuk perawatan pesawat pada GMF, padahal di MALON ada AIRCROT.....kenapa ngak di Aircrot saja ? 🙂
BalasHapusManakala si miskin hingga MENGEMIS MENCARI PENGUTANG MAU NGUTANG.... HAHAHHAHA
BalasHapusJelas MISKIN nya.... NGUTANG terus...
Yang miskin itu hutang baru untuk bayar hutang dan SEWA terus menerus cem malon ngoahahaha
HapusKera jaan miskin berharap ada yg mau jual LCA ke mereka. Indonesi lagi tunggu kedatangan rafale ha ha ha... Beda kelas, beda level
HapusGempurwaria makin kerasukan Malon gak ada berita shopping, yg ada berita bikin gelak kawasan.
HapusMantap.... FA50 BLOK 20 jalan terusssss
BalasHapusManakala si miskin hanya mampu NGUTANG je... Hahahahha
Halunisasi si miskin ngoahahaha
HapusKasihan ya kera jaan miskin. Berharap ada yg mau jual murah LCA nya
HapusMalon kerasukan no shopping sekawasan.
HapusGEMPURWIRA 1 Juli 2022 08.49
BalasHapusini di panggil serampang 2 mata ya guys..... LCA dapat..... perawatan alat ganti SU30MKM pun dapat...
GEMPURWIRA 29 Oktober 2022 14.08
FA50 BLOK 20 sudah semakin hampir guys.... Horeyyyyy
===
👉WOIIII.....SUDAH TAHUN 2023 TIAP TAHUN MEMBUAL LCA SAMA!!!👏👏👏
Lah INDON SU35 versi KERUPUK sign kontrak 2018... Hingga kini GHOIB... HAHAHAHHA
HapusPork,Su-35 kena CAATSA ganti Rafale berbanding LCA Malon cuma halunisasi ngoahahaha
HapusKita lagi tunggu rafale, malon masih berharap FA-50. Ha ha ha ha
HapusHahaha... Geng INDON makin KERASUKAN guys.. Hahhahaha
BalasHapusMasa kerasukan sama masih AKAN NTAH BILA2 ngoahahaha
HapusMalon ini lucu, gak mungkin insonesia kerasukan dg barang yg masih akan.. akan... Kaji.. terakhir batal. Beli itu KF-21. Kalau masih LCA mah itu pesawat murah..
HapusYg kerasukan tiap hari yah Gempurwaria cuma bisa lihat tim elit kawasan belanja aset mahal dan real berdatangan. Beda sama Malon yg cuma kaji RFI pilih ini pilih itu tapi akhirnya prank karena takde wang. Kismin yah Pork.
Hapus6 Rafale 24 FA50 .....miskin mana ?
HapusBelum ada pemenang tender LCAnya,blm ada diluluskan MOF,belum ada sign kontrak efektif pembelian dan belum ada bukti realiti pembayaran wang down payment gempork PEMBUAL buzzer parti UMNO negara miskin sebelah sudah klaim Malon sudah beli FA-50 ngoahahaha....gank miskin sebelah pada stress semua guys ngoahahaha
BalasHapusTypikal Malon miskin belum sign kontrak sudah halu seperti aset sudah datang wkwkwk wkwkwkkwkwk
BalasHapusSembang nak beli fa 50 , budget perawatan mig 29 pun tak sanggup , malah grounded permanen wkwkwkwkwkwk
BalasHapusNyatanya malon tunggu lender ,barter sawit,cobalah min bocorkan pembelian2 aset baru malon yg gak hutang..pasti gak ada tuh min iya karena di tutupi sama kerajaan biar gak di BuLLLy sama jiran
BalasHapusHahahha..tunjuk lon detail sumber anggaran shoping2..mana cash mana cash
Netizen malon yang masih waras sering cakap selama barangnya belum tampak depan mata dan barangnya belum tiba kat KL maka jangan percaya dulu ngoahahaha... berarti gempork PEMBUAL adalah netizen Malon yg sudah gila tak waras lagi yang sudah terkena penyakit sindrom stress akut ngoahahaha
BalasHapusGEMPURWIRA 1 Juli 2022 08.49
BalasHapusini di panggil serampang 2 mata ya guys..... LCA dapat..... perawatan alat ganti SU30MKM pun dapat...
GEMPURWIRA 29 Oktober 2022 14.08
FA50 BLOK 20 sudah semakin hampir guys.... Horeyyyyy
===
👉WOIIII.....SUDAH TAHUN 2023 TEJAS FA 50 CUMA BACOT GEMPORN 👏👏👏
Heeeeeh.....RUSLI jangan SEMBANG dulu yaaaa.....kalaupun KERA jaan MALON akuisisi FA 50 tetap saja lain kelas dengan pesawat tempur RAFALE serta F15ID.....FA 50 ngak jauh beda dengan T50I yang kami gunakan 🙂
BalasHapusMALON mau belanja F50 atau TEJAS tetap dibawah kami 🙂
BalasHapusHehehe.....baru mau Shoping F50 ( kalau jadi....lihat aja nanti) sudah klaim dengan SEMBAAANG.....F50 dengan BORAMAE saja juga beda kelas tuh......mana yang seharusnya mesti SEMBAAANG 🙂
BalasHapusMalon cuma Shoping pesawat tempur ringan 1 tipe santai saja ngak perlu Sembaang.....kami tidak perlu KERASUKAAN melihat kalian shoping itu 🙂
BalasHapusIngat yaaaa.....F50 itu cuma LCA 🙂
BalasHapusKalau mau SEMBANG yaa....Malon perlu ketahui AIRCROT dibanding GMF juga ngak sebanding tuh....dibanding GMF tentu AIRCROT belum ada apa apanya, Aircrot hanya ngelap kaca pesawat dan sedot debu ( Cleaning Service ) 🙂
BalasHapusHarga kapal ini lebih murah dari lemes namun kinerjanya jauh lebih unggul.
BalasHapusAneh juga kera jaan sebelah tuh gak mau beli barang bagus produk sekutunya murah lagi.
Sulit bagi GEMPURWIRA alias GEMPURWARIA bersama Malaysia membeli jet tempur FA 50 Golden Eagle KOREA SELATAN karena mahalnya harga sebuah jet fighter block 20 dengan segala spare partnya ... Belajar dari pengalam Malaysia memiliki jet tempur berbeda untuk pemeliharaan dan perawatan saja tidak mampu bahkan sampe ada jet tempur di kanibalisasi sparepart untuk jet tempur ini membuat Malaysia gagal melakukan perawatan berkala untuk jet tempur yang dimilikinya dan yang paling sulit adalah pembiayaan pembelian Korea Selatan tidak muda melakukan barter komoditas untuk pembelian jet tempur nya oleh pelanggan asing maka Malaysia harus berpikir panjang karena untuk memperoleh dana pembelian jet tempur Korea bukanlah barang second yang murah apalagi Malaysia banyak sekali pembiayaan Alusista lain yang belum lunas atau pengadaan baru membutuhkan biaya yang besar jadi ini serba dilematis belum lagi bayar sewa semua Alusista yang di sewa oleh MALAYSIA dan juga korupsi membuat Malaysia tidak mudah mendapat pinjaman untuk pembelian Alusista.... Kalo ingin di permudah lebih baik Malaysia pesan jet tempur tejas India atau j 10 China yang murah itu lebih baik supaya pemeliharaan dan perawatan nya jet tempur dari 2 negara tersebut tidaklah mahal yang membebani anggaran negara Malaysia maupun pinjaman luar negeri untuk pembelian Alusista jet tempur LCS masa depan Malaysia.
BalasHapusCina dan india kmrin sudah tawarkan harga murah tp ditolak dgn alasan nya JF17 kurang ber kualitas dri Fa50,
HapusMau berkualitas tp minta harga murah coba
Sewa Gripen pornnnn......UDAH JGN GENGSI RASIO HUTANG 82% DARI GDP
HapusMantap pesawat MRCA KF-21 Boramae da Rafale F3R...negri jiran sudah ketar ketir....materaikan dululah FA50...jangan nge PRANK....wkwkwkw
BalasHapusKemungkinan LCA masuk proyek mindef yang batal.... Terlalu banyak intrik om @meneersakti
HapusBisa dimaklumin bro....Hutang dah cecah 80% dari GDP...mau bayar pake apa..ngutang lender tidak ada yg percaya...miris😂
HapusGripen kayaknya om @meneersakti dengan.jurus sewa mautnya......sth awewe neng geulis
Hapus-Harga 16 unit T-50i awal TNI-AU... USD 400 JUTA or USD 25 JUTA/UNIT.
BalasHapus-6 unit T-50i yang baru seharga USD 240 JUTA atau USD 40 JUTA/UNIT ( kemungkinan TA-50 versi).
NAH dari dua itu harga T-50 kagak murah...
FA-50 versi STANDAR SEHARGA USD 35 JUTA/UNIT...
Sedangkan BLOCK 10 lebih mahal
Nah
Ambil 1 biji FA-50 BLOCK 20 harganya USD 40 JUTA (KOSONG TANPA SENJATA dll) ertinya KL harus bayar USD 720 JUTA untuk 18 biji.. Nah ada wang.
Itu belum LOGISTIC, SUPPORT, SPARE-PART, AMMUNITION, RADAR SPARE PART, ENJINE SUPPLY, PELATIH KRU & PILOT, DLL
Cara mudah adalah KL bayar 200 juta.. Susahnya hutang atau bayar pakai sawit..? Apakah Korean mau 520 juta itu sawit semuanya..???
Dibayari lender dulu laah, alias UTANG..
BalasHapusLalu bayar UTANG itu pake sawit..
Mana mau KAI terima mentahan sawit-nya..
Kih..kih..kih
Mestinya Malon lebih baik beli Hal Tejas bisa dikembangkan untuk perawatan Sukhoi dan Upgrade/MRO Mig 29 ....India dapat previlege dari Rusia....malah pilih FA 50 ....apa gak malu...Thailand pakai TA50, Philipin Pakai FA50 dan Indonesia pakai TA 50 secara airframe dan engine sama hanya beda avionik saja dan maks.Pengembangan Golden Eagle hanya Maks. 80% Kemampuan F16 Viper...Otak dipakai Malon jangan kaya kambing...
BalasHapusFA-50 mau Block 10 atau 100 sekalipun.. itu tetaplah Pesawat Latih tingkat lanjut, malon goblok.. apa yang bs kal8an Banggain dari FA-50 Block 20 lonn...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
BalasHapusyeahh..sementara itu kita lgi tunggu 6 unit tambahan T50i yepikayweee horweee
BalasHapus----------------------------
Dengan kontrak tersebut, KAI akan mengekspor enam unit T-50i dan paket dukungan lanjutan untuk pengoperasian pesawat ke Indonesia. Masih dari sumber yang sama, dikatakan nilai kontrak mencapai 274,488 miliar won (US$240 juta) dengan periode kontrak efektif mulai 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.
AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan pada 20 Juli 2021 bahwa mereka telah menandatangani kontrak pasokan tambahan T-50i Golden Eagle dengan Kementerian Pertahanan Indonesia.
BalasHapus-------
asek tambah 6 lagi neh yeeee