Prajurit Yonarhanud 4/AAY terima Alusista untuk pertama kalinya yaitu Meriam 57 MM S-60 Sebanyak 12 Unit dari Yonarhanud 16-Maleo/SBC/3/Kostrad. Kamis(17/02/2023).
Sejak berdirinya Batalyon Arhanud 4/AAY ini pada tahun 2018, Meriam 57 MM S-60 ini merupakan alusista pertama di satuan ini.
Adapun perhatian dan penekanan Komandan Batalyon Arhanud 4/AAY Mayor Arh Imam Hanafi kepada seluruh personel satuan harus menjaga dan merawat alutsista tersebut dan mengetahui sistem kerja dari Meriam 57 MM S-60 terutama sebagai Personel Korp Arhanud.
"Kita telah menerima alutsista, kita semua harus merawat betul, mempelajari betul, memahami dan mengetahui bagaimana senjata kita ini bekerja. Dan kita harus tetap bangga sebagai warga Korp Arhanud," ungkap Mayor Arh Imam Hanafi.
Adanya penerimaan alutsista Meriam 57 MM S-60 ini akan meningkatkan moril tersendiri bagi satuan Arhanud terlebih Batalyon Arhanud 4/AAY itu sendiri.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 4/Arakata Akasa Yudha disingkat (Yon Arhanud 4/Bangau) merupakan satuan batalyon arhanud di jajaran Kodam XIV/Hasanuddin. Markas Batalyon Arhanud 4/AAY berkantor sementara di Jalan Urip Sumoharjo KM. 7 Kelurahan Panaikang Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ichi
BalasHapusBakal rame ini..hehehhehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYG MO DI TEMBAK target darat spt kapal LCS maharogol lelah ?
BalasHapusHehehehe....kalau cuma HELI TELUR macam punya tetangga sebelah dijamin rontok ๐
BalasHapuspulau sulawesi punya 5 propinsi di isi angkatan darat:
BalasHapus2 kodam,
1 divisi kostrad
1 grup kopassus
——-
klo nanti kebijakan tiap propinsi 1 kodam..
wow kebayang gaesz SHOPPiNG alutsista kita nambah lagi haha!๐ช๐ช๐ช
sementara tetangga seblah menciut haha!๐ฅด๐ฅด๐ฅด
AZP S-60 masih berTARING om pal
Hapus-system kendalinya RADAR n IRST.
-system penembakan MANUAL & RC.
-dikombo ama RUDAL JARAK PENDEK TD-2000B dan dan pernah dengar dengan IGLA.
-RANGE = 6-7 KM (dibantu radar).
-ALTITUDE = 6700 METER.
-KECEPATAN = 120-250 PELURU/MENIT.
Nah masih OKE buat nampol HELI SERANG, UAV, KAMIKAZE DRONE.
Btw HELI BERUDU sebelah keknya kagak bakal berani ketemu EYANG kita ini.. ๐๐๐๐๐๐
Istilah mereka "menguncup"
HapusMeriam S-60 kal 57 mm ini sudah dapat diupgrade oleh PT SOLUSI REKATAMA menggunakan alat kendali tembakan dengan moda Manual, Semi Otomatis dan Otomatis yang dikendalikan dari pusat kendali tembakan yang didukung radar pengawas......jadinya walau tua namun masih lumayanlaaah ๐
BalasHapusPT RESPATI SOLUSI REKATAMA sama dengan yang membuat RCWS buatan NKRI lalu membuat sistim kendali tembakan meriam gaek ini ๐
BalasHapusRadar Surveillance yang mendukung meriam ini dibuat oleh PUSSENARHANUD dan PT RADAR TELEKOMUNIKASI INDONESIA ( PT RTI ) yang bersifat mobil dan deteksi berjangkauan 100 km untuk 30 sasaran udara pada Ketinggian 8000 m....Hmmmm oke juga tuuuh ๐๐ฎ๐ฉ ๐
BalasHapusdengan modernisasi maka keberadaan meriam gaek S-60 cukup dapat diperhitungkan ๐
BalasHapustambahan om GP.
Hapus-SISTEM PENEMBAKAN juga HYBRID RC n MANUAL.
-juga dikombo ama TD-2000B n juga IGLA kalau tak salah.
Jadi mantap lah... Oh ya
S-60 ini kecepatan tembakannya.. 250 peluru/menit.
Dengan range 6 s/d 7 km (dibantu radar)... Altitude 6,7 km.... Cocok buat NAMPOL HELI SERANG n UAV, KAMIKAZE DRONE
Iya tuuuh....mesti dikombinasi dengan rudal SAM jarak pendek juga yaaa ๐
HapusACNO......Sistim kendali tembakan bisa tangani 6 pucuk meriam S-60 kalau bisa lebih banyak lagi lebih bagus tuh yaaa ๐
HapusAseli heli telur jadi telur dadar om @acno
HapusPEMBURU......Heli telur MALON kena SMB 12,7 mm aja jadi telur ceplok, kena ini tentu jadi telur dadar ๐
HapusAmbyarrrrr telur ceplok juga om @garuda perkasa
HapusYoi TELUR DADAR.. ๐๐๐
Hapus