RHIB Trimaran 12 meter yang diproduksi oleh PT. Samudera Indonesia Berjaya di Tapos, Depok, Jawa Barat (photos : TNI AL)
Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) II-13-40 Trimaran 12 Meter Resmi Perkuat Satrol Lantamal XIII Tarakan
Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman, S.T., M.A.P., M.Tr.Opsla., CHRMP., CFrA. didampingi Ketua Korcab XIII DJA II Ny. Santi Deni Herman meresmikan dan mengukuhkan pengawak Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) II-13-40 Trimaran 12 Meter di Dermaga TNI AL Mamburungan, Mako Lantamal XIII Tarakan, Jl. Sei Ngingitan, Mamburungan, Kec. Tarakan Timur., Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Jum’at (17/2).
Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) II-13-40 ini adalah hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT. Samudera Indonesia Berjaya di Tapos, Depok, Jawa Barat, dengan berbahan aluminium dengan panjang 12 meter serta lebar 3,2 meter, RHIB Trimaran ini memiliki 2 mesin pendorong 300Hp berbahan bakar bensin dan memiliki kemampuan jelajah sejauh 303 mil dengan muatan tangki sebanyak 2200 liter. RHIB Trimaran ini juga dilengkapi 3 lambung dan sudah dilengkapi dengan engine protection dan akan diawaki oleh 3 personel Satrol Lantamal XIII Tarakan dan mampu membawa 1 tim (7 personel) pasukan khusus TNI AL.
RHIB adalah kapal dengan lambung solid, merupakan perahu ringan dengan performa dan berkapasitas tinggi. Perahu ini tidak dapat tenggelam karena ditopang tabung udara di bagian lambung atas badan kapal yang dipompa dengan udara bertekanan tinggi. Desainnya stabil, ringan, cepat, dan fleksibel.
Danlantamal XIII menyampaiakan bahwa Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) II-13-40 Trimaran 12 meter ini secara resmi masuk dan memperkuat jajaran unsur Satrol Lantamal XIII yang tentunya bisa meningkatkan mobilitas patroli Prajurit Satrol Lantamal XIII dalam menjaga keamanan wilayah Laut Kalimantan Utara untuk meminimalisir segala bentuk ancaman pelanggaran hukum dilaut baik kegiatan illegal yang bisa suatu waktu terjadi diwilayah Tarakan dan Perairan Kalimantan Utara dengan prosedur operasi dan saling berkoordinasi dengan instansi terkait, pungkas Laksma Deni Herman.
(TNI AL)
☕☕☕
BalasHapusProduk tempatan indo makin ngetop...
BalasHapusBuatan IQ tinggi malon nih.....
BalasHapusTapi boonggg
Kabar dari Duta Besar RI di Korsel mengatakan bahwa Korsel akan mengirim satu unit prototipe pesawat KF/IF-21 ke PTDI sebagai pesawat uji di NKRI setelah program pengembangan tahap pertama selesai, pilot dari TNI AU akan ikut menerbangkan Boramae versi Double Seat ( Tandem ) untuk mengikuti pelaksanaan uji terbang dan kelayakan sebelum diproduksi massal tahun 2026......WAAAH, pasti ada MALON yang IRI ๐ ๐ dan DENGKIII ๐ฟ๐ฟ sampai KERASUKAAN ๐บ๐น๐น membaca info bagus ini ๐
BalasHapusWaaaah.....RHIB ini buatan Depok yaaa, oke juga nih ๐
BalasHapusSelama ini pilot TNI AU yang dikirim ke Korsel berperan sebagai pilot Pendamping ( Chaser ) saat uji coba Terbang KF/IF-21 ๐
BalasHapuspilot TNI AU menerbangkan Pesawat Pendamping ( Chaser ) tipe T50i tuuuh๐
BalasHapusMantab.. lagi lagi aset baru berdatangan guys....
BalasHapusManakala ada negara MISKIN MALON dengan IQ RENDAH hanya mampu KLAIM dan KAJIAN bertahun tahun... Hahahahahahahahah
Hahahaha... Mereka pun mengakui produk INDONESIA sangat MEMUASKAN...
BalasHapusKepala Komando Pasukan Khusus 69 Angkatan Laut Diraja Malaysia Azizan Abdul Azis puas terhadap kualitas kapal jenis RIB produksi PT Lundin. Selain kecepatan dan kestabilan kapal, kapal PT Lundin juga menggunakan teknologi mutakhir dalam perangkat global positioning system dan radar. Dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam dan daya jelajah hingga 250 mil laut, kata Azizan, kapal jenis RIB produksi PT Lundin cocok digunakan sebagai kapal pengawas maupun penyergap perompak. Angkatan Laut Malaysia telah memesan 6 kapal jenis RIB.
Buatan Depok aja udah oke, apalagi PT LUNDIN ๐
HapusBila GEMPURWIRA alias GEMPURWARIA hina INDONESIA suruh dia taruh bukti kalo galangan kapal Malaysia bisa cipta kapal patroli trimaran sampai kapal sekelas korvet dan frigat jangan cuma membuat bicara utang lagian si GEMPURWARIA negaranya Malaysia cuma bisa maling ransum pasukan PBB .... Berlagak tau segalanya padahal nol besar Malaysia aja galangan kapal ada salah potong dan mangkrak ....itu GEMPURWIRA si tukang halu paling jago klaim budaya dan kesenian negara lain ๐คฃ๐คฃ๐๐
BalasHapusBangsa yang penuh KEBANGGAAN ๐ ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ adalah bangsa yang memproduksi sendiri kebutuhan dalam negerinya....DUIT PUNYA, KEPANDAIAN OKE dan FASILITAS ADA serta SEMANGAT TINGGI jadinya seperti NKRI ๐ฎ๐ฉ ๐
BalasHapusNgak seperti tetangga sebelah tuuuuh.....faktor yang NKRI miliki diatas tidak dimiliki MALON....WHEEQ ๐๐๐คช๐
BalasHapusHaaaah....ada ๐ฒ๐พ di Celana Dalam ? ๐ฉฒ๐ฉฒ ๐๐
BalasHapusNamanya juga KACUNG BRITISH....segalanya diatur TUAN BESAR ๐
BalasHapusRHIB ini mesti dilengkapi SMR 7,62 mm agar lebih Mantaaap ๐
BalasHapusYg bisa bina produk sendiri mah santai Pork.tiap tahun lanjut cecah air terus.LCS dan OPV ditunggu cecah airnya Pork. Bikin ketar ketir kawasan.
BalasHapusNKRI shoping untuk TNI AL dari Kapal tipe RHIB sampai FREGAT dari produk sendiri yaaa ๐๐
BalasHapusTejas semakin hampir guys
BalasHapusWkwkkw
FA50 semakin hampir guys..
BalasHapusWkwkwk
Cancel semakin hampir guys..
BalasHapusYang hoby mancing dilaut boleh gak beli kapal itu?
BalasHapusBoleh bang ...asal bukan dipake buat mancing janda
HapusCukup RHIB trimaran ini lawannya kapal Lemes malingsia yang cuman ada canon kecil
BalasHapusasoyyy kita SHOPPING bot BARUW lagiii haha!๐ค๐ค๐ค
BalasHapusRHIB Trimaran KL mana punyak, apalagi hasil karya anak bangsa nich makin FANAS para warganyet haha!๐ฅ๐ฅ๐ฅ
kita Beli kapal bot Baruw,
BalasHapussementara seblah rebut bot kecik milik kosgard/appm haha!๐๐๐
kyk anak kecil yaa, maklum TIM SULiT haha!๐คฃ๐คฃ๐คฃ
kesian warganyet jiran kesayangan gaesz tak ada aset baruw, SEPIIIiiii
BalasHapustega bner sikat bot kecik appm haha!๐คฃ๐คฃ๐คฃ
bikin MALYU haha!๐ฅด๐ฅด๐ฅด
min naikin donk berita bot kecil seblah hasil sikat appm haha!๐๐๐
BalasHapusJadi ngak sabar nih nunggu KAPAL SERANG RINGAN berudal buatan PT PAL dengan PT LUNDIN dan KONGSBERG ๐
BalasHapusKecepatan berapa Knot ya?
BalasHapus