29 September 2024

Kapal BHO Buatan Dalam Negeri Bakal Perkuat TNI AL Pada Akhir 2025

29 September 2024

Kapal BHO 105 TNI AL (image: Abeking & Rasmussen)

Jakarta (ANTARA) - Kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) Ocean Going buatan galangan kapal dalam negeri PT Palindo Marine Batam bekerja sama dengan galangan kapal Jerman Abeking & Rasmussen bakal memperkuat armada TNI AL pada akhir 2025.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa prosesnya saat ini platform kapal telah rampung dibuat oleh Palindo dan kapal itu selanjutnya bakal berlayar ke Jerman untuk pemasangan alat-alat survei dan pemetaan, sensor, dan perlengkapan lainnya.

Gambar kapal BHO 105 muncul saat acara peletakan lunas kapal pada Desember 2023 (photo: Robe87)

"Delivery kapal dijadwalkan pada bulan Desember 2025," kata Brigjen TNI Edwin.

Pada hari ini di galangan kapal Palindo, Batam, Kepulauan Riau, Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Ekonomi Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan memimpin upacara peluncuran platform kapal BHO Ocean Going.

Di lokasi acara, Parengkuan membacakan sambutan dari Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, salah satunya menyebutkan proyek pengadaan kapal BHO Ocean Going itu merupakan kontribusi Kementerian Pertahanan RI mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Kapal BHO 105 dari arah buritan (photo: istimewa)

"Setelah upacara peluncuran kapal BHO (Ocean Going) akan menuju Jerman untuk menyelesaikan pemasangan seluruh peralatan oseanografi di galangan Abeking & Rasmussen," kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya itu.

Kapal BHO Ocean Going yang platformnya dibangun di Batam itu punya spesifikasi panjang 105 meter, lebar 17,4 meter, dan draf kapal 4,5 meter. Kapal itu dirancang untuk dapat berlayar dengan kecepatan 16 knot.

Kapal itu juga didesain untuk mampu memetakan wilayah pesisir, perairan dangkal, dan laut dalam. Rencananya kapal itu juga dilengkapi dengan sensor penginderaan bawah air mulai dari kedalaman 600 meter sampai dengan 11.000 meter.

Peluncuran kapal BHO 105 (photo: Antara)

Kemenhan RI dalam siaran resminya juga menyebutkan kapal BHO Ocean Going itu juga dilengkapi dengan geladak heli dengan kapasitas maksimum 12 ton MTOW, meriam 20 mm dan 12,7 mm, serta teknologi surveillance, manuver, dan station keeping yang andal.

Kapal yang didesain dengan struktur high tensile steel itu berbobot total 3.419 ton, serta mampu mengangkut tambahan beban seberat 200 ton. Kapal itu juga didesain untuk punya daya jelajah selama 60 hari dengan mengangkut maksimal 90 personel.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di sela-sela kegiatannya di Jakarta pada tanggal 25 Juni 2024 menyebut TNI AL memproyeksikan ada tambahan kapal bantu hidro-oseanografi setiap tahun dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran atau jika tidak memungkinkan TNI AL berencana menambah sensor untuk dipasang pada kapal-kapal lama.

Wahana penyelamat SRV-F Mk.3 bakal melengkapi kapal BHO 105 (image: SMP)

TNI AL pada tahun ini, kata dia, menunggu dua tambahan kapal bantu hidro-oseanografi buatan Inggris dan Jerman yang bekerja sama dengan galangan kapal dalam negeri.

Kapal buatan Jerman itu merujuk pada kapal BHO Ocean Going yang dibangun oleh Palindo bekerja sama dengan Abeking & Rasmussen. Sementara itu, kapal buatan Inggris itu merujuk pada SRVS (submarine rescue vehicle system) buatan buatan perusahaan Inggris, Submarine Manufacturing & Products (SMP), yang pengadaannya bekerja sama dengan PT BTI Indo Tekno.

Pengadaan SRVS itu mencakup pembelian SRVS mencakup satu unit kapal selam penyelamat (SRV-F Mk.3), satu unit mothership dan kelengkapan lainnya (decompression chamber, launch and recovery system, air transportability equipment, dan remotely operated vehicle).

(Antara)

26 komentar:

  1. MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    =========
    MENUNGGU 2041-2045 C130J :
    Diterangkan Utusan Malaysia, mereka baru bisa mendapatkan C-130 J Super Hercules paling tidak di tahun 2041 hingga 2045.
    -
    MENUNGGU 2055 HAWK :
    Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055
    -
    MENUNGGU 2053 HUTANG :
    Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira no sebarang pinjaman baharu dibuat bagi tujuan pembiayaan defisit dan membiayai semula hutang yang matang mulai 2024 dan seterusnya, kata Kementerian Kewangan (MoF).
    =========
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.
    -
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said

    BalasHapus
    Balasan
    1. MRSS dikita LPD.. beli nya 2-3 unit minta dibuat disana, minta ToT..

      MANA SUDI KITA BELI NYA DIKIT..
      KECUALI BELI 20 MRSS..

      permintaan nya..
      wes kakean cocot..

      πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ

      Hapus
    2. Betul.. Jgn di gubris negara bangkrut banyak cocotπŸ˜œπŸ˜πŸ˜›

      Hapus
  2. LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    -----
    NGPVs DIBAYAR 27 JADI 6 = The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service.
    -----
    NGPVs BAYAR HUTANG LCS = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV," syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
    -----
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up NOtice dated Sept 13.
    ===================
    2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
    2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
    2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
    A recent survey conducted by the Financial Education Network (FEN) showed that 84 per cent of Malaysians do not have regular savings every month.
    The level of financial literacy among Malaysians is still low. The study found that 69 per cent prefer spending over saving, leading to a lack of savings for emergencies. Moreover, 47 per cent admitted to having difficulty setting aside RM1,000 for emergencies."
    ===================
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ===================
    2023 = RASIO HUTANG 82% DARI GDP
    TIDAK BAYAR HUTANG TERTUNGGAK
    HANYA BAYAR FAEDAH
    "Hutang telah mencecah, liabiliti dan hutang kerajaan RM1.5 trilion. Iaitu 82% kepada KDNK. Untuk memperincinya, hutang kerajaan RM1079.6 trilion termasuk komitmen jaminan (hutang) RM205.9 bilion. 1MDB RM18.2 bilion dan liabiliti lain RM4142.2. Jumlah RM1445.9 trilion.
    "Hutang Kerajaan Persekutuan telah mencecah RM60.4%. Dia termasuk khidmat hutang. (Pada) 2022 kita bayar khidmat hutang RM41 bilion dan 2023 RM46 bilion.
    "Peratus hasil 2022 sebanyak 14%, 2023 16%. Ini hanya membayar faedah bukan membayar hutang tertunggak," katanya menjawab pertanyaan Ahli Parlimen Wong Kah Woh (PH - Taiping).
    -----
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.

    BalasHapus
  3. Mantap shopping terus , manakala sebelah nak shopping takde Wang , hutang menggunung

    BalasHapus
  4. GLOBAL FIRE POWER – GFP
    17. Indonesia US$ 25 Billion = DELIVERED
    28. Singapura US$ 13,493 Billion = DELIVERED
    39. Vietnam US$ 7,9 Billion = DELIVERED
    41. Thailand US$ 7,7 Billion = DELIVERED
    53. Malaysia US$ 4,370 Billion = CANCELLED

    Data diatas itu fakta, sudah sangat jelas knp malon tak pernah shoping... apapun bualannya disini just ignore 'em 😁😁 they are stupid assπŸ€£πŸ˜πŸ˜…πŸ˜‚πŸ˜…πŸ€£

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, dan tentu saja mereka malon gay πŸ€£πŸ˜…πŸ˜‚πŸ˜πŸ˜…πŸ€£

      Hapus
    2. baru saja pak d wowo usul 1% dari GDP..
      wadaaah gacoooor..
      shooping kita.. πŸ’ͺπŸ‡²πŸ‡¨⚓⚔️πŸ’΅

      Hapus
    3. Mantaaap....
      1% dari GDP Nominal
      GDP Nominal = $1.45 Trillion.
      1% = $14.5 Billion in 2025.
      πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

      Hapus
  5. Udah dibahaskan krmn..yg bolak balik ke JermanπŸ˜„

    BalasHapus
  6. Melayu Keling tak shoping ? 😁😁😁😁

    BalasHapus
  7. gak punya sebelah..
    dan tak ngerti fungsinya apa..
    apa kapal hidro oceanograph..
    TLDM minta supaya TNI AL yang ngajarin buat apa fungsinya..

    BUKTI MANUSIA IQ TERRENDAH DI PLANET INI..
    KAN BUKTI..
    KENYATAAN KAPAL TUA RENTA TENGGELAM PADAHAL USIANYA UDAH TUA BANGKA MUNGKIN UDAH ADA YANG YANG DIJAGAL DIBESITUAKAN BUAT DAUR ULANG..

    LAAAH DISANA ITU MASIH DI PAKE..

    TANDA KALAU TIDAK ADA BIAYA ATAU ANGGARAN DAN UPAYA PEREMAJAAN KAPAL..

    ITU TANDA IQ SESENDOK TEH..

    πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ

    BalasHapus
  8. Eaaa shoping lagi terus
    Beda sama yg sebelah masih pusing2 sama kapal 13 tahun LCS
    Hehhehe huhuuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. bakal naik usulan pak d wowo ke DPR dan disetujui setelah rapat komisi jadi 1% dari GDP..

      shooping product dalam negeri , industri lokal bakal berkibar coy..

      duit tak lari keluar..

      🀣🀣🀣🀣🀣

      Hapus
  9. Balasan
    1. kok sewa fungsinya kapal itu tak tahu kok..
      kejauhan..
      fungsi nya apa hidro oceanograph..
      blas gak ngerti..
      🀣🀣🀣

      Hapus
  10. Mothership buat SRVS masuk kategori BHO? Kalau tidak salah, dulu kita pernah punya rescue vessel.

    BalasHapus
  11. GP MANDALIKA SUKSES

    mana sih BABI GEMPORK yng maren ngomong GP MANDALIKA 2024 BATAL

    BalasHapus
    Balasan
    1. kontrol sama datuk hamidin ke mental hospital.. obatnya abis.. πŸ€ͺ

      Hapus
  12. HAHAHA DITOLAK 5 NEGARA =
    TIMNAS Malaysia mengalami nasib miris. Berniat menggelar laga uji coba internasional sebelum bersua Kirgistan di matchday kelima Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tapi tidak kesampaian.
    Tidak kesampaian karena undangan yang diajukan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) kepada 4-5 negara mengalami penolakan. Hal itu disampaikan Sekjen FAM Datuk Noor Azman Hj Rahman
    ===============
    14 NATURALISASI = HARIMAU OMPONG
    TERBANYAK NATURALISASI HAHAHAAAAAA
    ------
    TERBANYAK NATURALISASI
    TERBANYAK NATURALISASI
    TERBANYAK NATURALISASI
    Malaysia ternyata lebih menggilai pemain keturunan dan naturalisasi dibanding kontestan Piala Asia 2023 lain, termasuk Timnas Indonesia.
    Dari daftar 26 pemain yang didaftarkan Kim Pan Gon untuk kejuaraan AFC edisi ke-18 ini, ada 14 pemain naturalisasi dan keturunan. Bahkan, tiga di antaranya tak berdarah Malaysia.
    Tiga pemain naturalisasi Malaysia yang tak punya darah Malaysia itu adalah Endrick dos Santos (Brasil), Mohamadou Sumareh (Gambia), dan Romel Morales (Kolombia).
    ------
    TERBANYAK =
    14 NATURALISASI
    14 NATURALISASI
    14 NATURALISASI
    Malaysia and Indonesia may appear unrecognisable to the average football fan when they open their Asian Cup campaign in Qatar on Jan 15.
    In a bid to make breakthroughs, both teams have boosted their ranks with foreign-born talent.
    In Malaysia’s 26-man squad, 14 are naturalised or heritage players, up from eight at the 2022 Asean Football Federation (AFF) Championship, while Indonesia have gone from three foreign-born players a year ago to eight.
    ------
    NO KUALIFIKASI WORLD CUP =
    KASIAN IRI KE INDONESIA
    KASIAN IRI KE INDONESIA
    KASIAN IRI KE INDONESIA
    Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Bin Mohd Amin mengaku iri dengan calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, program naturalisasi Timnas Indonesia mulai membuahkan hasil yang sangat luar biasa.
    ===============
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  13. "..Kapal itu didesain untuk punya daya jelajah selama 60 hari..“

    ===
    Asli Ocean going..πŸ˜πŸ‘

    BalasHapus
  14. Malaydesh Navy kagak punya kapal seperti ini....hahahaha

    BalasHapus
  15. Kerenn,,, selalu bergerak maju demi Industri pertahanan bangsa kita! πŸ‘πŸ˜Ž

    BalasHapus