02 Januari 2016

Sorong Resmi Punya Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan

02 Januari 2016


Prajurit Marinir TNI AL (photo : Korps Marinir)

TRIBUN-TIMUR.COM- Anggota Marinir adalah prajurit kebanggaan bangsa yang harus terus mengasah naluri tempur dan meningkatkan profesionalismenya. Pada sisi lain, Marinir juga harus menjaga hubungan baik kepada unsur TNI yang lain, Polri, pemerintah, dan masyarakat.

Komandan Pasukan Marinir (Pasmar) I Brigjen Marinir Lukman Hasyim menegaskan hal itu saat membacakan amanat Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Marinir Buyung Lalana pada peresmian Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XIV di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis (31/12/2015).

Seiring peresmian Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XIV Sorong, Brigjen Lukman Hasyim juga melantik Mayor Ridwan Aziz sebagai Komandan Batalyon Marhanlan XIV.

Brigjen Lukman Hasyim menyebut, sebagai Batalyon baru, masih banyak yang harus dibenahi mulai dari prasarana hingga pemenuhan jumlah personel yang dibutuhkan.

"Untuk saat ini kebanyakan didatangkan dari Surabaya, dari Sorong juga ada. Namun prajurit harus cepat memyesuaikan diri karena Batalyon di Sorong punya fungsi strategis untuk memberikan efek deterrent kepada pihak yang ingin mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Brigjen Marinir Lukman Hasyim.

Setelah peresmian Yonmarhanlan XIV, Brigjen Marinir Lukman Hasyim juga akan meresmikan Yonmarhanlan XI di Merauke. Batalyon ini sudah lama ada namun baru pada bulan ini diresmikan.

"Jadi peresmiannya lebih bersifat administrasi," kata perwira tinggi kelahiran Makassar yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Marinir I sejak 10 Agustus 2015.(*)


14 komentar:

  1. Langkah tepat marinir buka pangkalan di seluruh nusantara dukungan politec pemerintah dan dukungan pegadaan alutsista panser angkut ringan se class panser comodo pindad buat sarana patroli marines tepat sekali .

    BalasHapus
  2. salut buat pemerintah utamanya pimpinan TNI untuk penempatan Divisi Marinir di Papua semoga semua kesulitan dan kendala pembangunan pangkalan bisa diatasi, keberadaan pasukan laut ini sangat vital dan strategis mengingat disebelah barat laut Papua ada pangkalan lama yang dihidupkan lagi dan di selatan Papua malah new marine base baru digelar, bukan nya mau menandingi atau memusuhi negara pemilik pangkalan tsb tetapi itu semua bukan kebetulan tetapi sudah dipersiapkan dengan matang, tinggal tunggu waktu yg pas saja mereka untuk masuk dan koyakkan NKRI semoga petinggi TNI tidak menganggap remeh situasi ini, justru pasukan marinir di Papua harusnya dipersenjatai dengan lebih lengkap untuk antisipasi semua hal yang bukan tidak mungkin terjadi....semoga Tuhan melindungi NKRI

    BalasHapus
  3. salut buat pemerintah utamanya pimpinan TNI untuk penempatan Divisi Marinir di Papua semoga semua kesulitan dan kendala pembangunan pangkalan bisa diatasi, keberadaan pasukan laut ini sangat vital dan strategis mengingat disebelah barat laut Papua ada pangkalan lama yang dihidupkan lagi dan di selatan Papua malah new marine base baru digelar, bukan nya mau menandingi atau memusuhi negara pemilik pangkalan tsb tetapi itu semua bukan kebetulan tetapi sudah dipersiapkan dengan matang, tinggal tunggu waktu yg pas saja mereka untuk masuk dan koyakkan NKRI semoga petinggi TNI tidak menganggap remeh situasi ini, justru pasukan marinir di Papua harusnya dipersenjatai dengan lebih lengkap untuk antisipasi semua hal yang bukan tidak mungkin terjadi....semoga Tuhan melindungi NKRI

    BalasHapus
  4. Bangsa besar nkri tapi isi nya di pusat di penuhi antec manusia kamaruk dan bodoh bukan isapan jempol belaka broo ....bangsa besar di kawasan asia fasifik indonesia bernasip kurang baik fakta semenjak di tinggal bongkarno dan kawan 2 jadi bangsa penijlat ....menuju bangsa antec ...aturannya dari sekarang tni sebagai moncong benteng republik di benahi reformasi dari classs kandang harus menuju wold class army and navy air force . Luas nya nusantara butuh alutsista penjelajah real freegat ...jet tempur fihgter bombing su 34 . Ribuan mbt t90 ms berat hanya 48 ton .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ribuan T90 MS? Berpijaklah d bumi nyata bro muarif. Berapa nilai sebuah Mbt T90MS dan pesawat Sukhoi 34? Ini bukan lg tahun 70an dmana harga sistem seperti diatas adalah agak murah. Sukhoi 34? What for?

      Hapus
    2. ...lahir di indo tapi anda lupa indonesia ada nya di asia tenggara ....negara aslinya bergelimpang ke makmuran hanya salah kelola puluhan tahun ....kalau hanya alutsista ecoran buat darat ribuan tank mbt tidak mahal buat negara kaya indobesia fakta buat pembangunan yata ribuan km jalan tol di sumatra bisa di bagun ...bandara di seluruh nusantra berparas moderent hampir seluruh selesai di bangun ....dari pajak doang dalam 1 tahun 1000 triliun rupiah alias $$$ 100 milyar dolar cash broo dari pajak doang ...cuma sang peminpin ada ke mauan enggak belli alutsista alih tehnologi t90 ms di bangun di pindad ?

      Hapus
    3. Bro muarif

      Jika anda bercakap secara rasional ada akan merujuk terlebih dahulu GDP Indonesia dan berapa peratus daripada GDP itu dperuntukan bg tujuan pertahanan. Apakah Indonesia ingin menjadi seperti Korea Utara dmana hampir kesemua belanjawan negara dgunakan bg tujuan pertahanan? Bagaimana dgn pendidikan, kesihatan dan pembangunan infrastruktur negara kamu. Aku bukan menidakkan keupayaan negara Indonesia. Dont get me wrong but ur just shooting 4 the stars here bro. Selain daripada itu apakah ancaman darat yg dhadapi Indonesia sehingga memerlukan ribuan Mbt? Australia? Malaysia? Singapura? China? Maldives?? Rekod gerakan melawan ancaman insurgensi d Indoneria juga tidak pernah memerlukannya menggerak aset armour seperti amx 13. Apc dan afv ya mungkin. 3 to 4 hundred tanks is the best number 4 a country like Indonesia yg berkongsi sempadan daratan dgn 2 negara. Malaysia dan papua (if im not mistaken). But thousands?? Thats a bit absurd bro.
      Ur state coffers is not like the zam zam well which never goes dry bro. Use it wisely. Bg aku Indonesia perlu lebih memberi perhatian terhadap keperluan TNI AL dan AU memandangkan statusnya sbg sebuah negara kepulauan. But again thousands of front line asset??? At what cost??

      Im a Malaysian and will always be a Malaysian. Daripada dahulu lg Malaysia telah menganggap Indonesia sebagai ancaman utamanya baik dari segi ekonomi mahupun ketenteraan. Tp hakikatnya "musuh" juga perlu ada rasa hormat diantara satu sama lain atau kita akan menghadapi situasi yg sama seperti d timur tengah sekarang.

      Hapus
  5. Ini sdh thn baru. Awal yg baik utk memulai sesuatu yg baik. Hilangkan kebiasaan menjelekkan bamgsa sendiri. Bangsamu adalh dirimu. Klo merasa diri lebih baik, tampillah. Mari kita bangun bangsa ini menjadi lebih baik. Blok ini jg dilihat oleh seluruh dunia. Mari kita tulis hal yg baik. Tdk perlu menjelekkan bangsa sendiri atau bangsa lain. Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Tuh contoh si fajar.. komen yg baik , yg bener, jangan menyesatkan, jangan memberikan info yg ngasal, pake bahasa dan susunan kata yg benar.

      Hapus
    3. Memperbaiki sytem bangsa yata bobrok harus di buka ke publik bukan sebaliknya di tutupi mirip saman kedektatoran orde baru ,kucing di bilang macan ....hemar di bilang kuda ahirnya anda tahu sendiri tahun 1998 negara yaris gulung tikar iyaa toh ....bebei ini yali kedektatoran masih lekat nempel, igat ini saman demokrasi bosok bosok harus di buka ke publik . Supaya sytem bobrok bisa di perbaiki .

      Hapus
    4. Mungkin saja bisa loh ribuan tank.ratusan jet su 34 tpi remote remotan aja.mungkin klu tambang freeport d kelola sendiri pendapatan nya khusus utk militer doang ya bs lah.tpi rakyat makan apa loh pak.anak bangsa engak berpendidikan.warga sakit langsung mati kerna wang smua salur nya ke militer.bs d coba itu klu bro muaraf jd bapa presiden esok tahun monyet kali....

      Hapus
  6. setuju bang Fajar kita warga negara harus berfikiran positif, lakukan yang terbaik sebagai warga negara sesuai dengan porsi, kemampuan, tugas dan tanggung jawab masing2 kalau dari masing2 insan di bumi pertiwi sudah melakukan yang terbaik mestinya dengan sendirinya kita akan lebih makmur dan sejahtera sehingga marinir yang di Papua tidak hanya setingkat batalion tetapi divisi lengkap dengan arsenal yang mumpuni untuk meningkatkan efek gentar negara lain yang ingin mengganggu NKRI dari sisi timur....semoga

    BalasHapus
  7. setuju bang Fajar kita warga negara harus berfikiran positif, lakukan yang terbaik sebagai warga negara sesuai dengan porsi, kemampuan, tugas dan tanggung jawab masing2 kalau dari masing2 insan di bumi pertiwi sudah melakukan yang terbaik mestinya dengan sendirinya kita akan lebih makmur dan sejahtera sehingga marinir yang di Papua tidak hanya setingkat batalion tetapi divisi lengkap dengan arsenal yang mumpuni untuk meningkatkan efek gentar negara lain yang ingin mengganggu NKRI dari sisi timur....semoga

    BalasHapus