CM234 Spitfire camera gimbal (photo : AscentVision)
Home-grown technology central to Defence unmanned aerial system project
The Australian Defence Force will soon be equipped with world-leading Australian developed camera sensor technology featuring next generation intelligence, surveillance and reconnaissance (ISR) capabilities. They are specifically designed for use on tactical unmanned aerial systems (UAS).
Recent progress in the ongoing tender evaluation process for the Tactical UAS Replacement and Enhancement Project (LAND 129 Phase 3) has confirmed the CM234 Spitfire camera gimbal will be incorporated into the Australian Army’s new tactical unmanned aerial system.
Director General Army Aviation Systems, Brigadier James Allen, described the Spitfire camera gimbal as a generational leap in optical camera sensor and image stabilisation technology that offers a significant capability advantage for Defence.
“The Spitfire camera gimbal is an extremely lightweight sensor package that provides a day-and-night surveillance and reconnaissance capability on the installed aircraft, which will significantly boost Army’s tactical UAS capabilities,” Brigadier Allen said.
“UAS are a key component of Army’s ISR capability, with some smaller unmanned systems used last year on Operation Bushfire Assist.
“Insitu Pacific Limited and Textron Systems Australia have been selected as the final two companies in the tender evaluation process for LAND 129 Phase 3, and both have confirmed the inclusion of the Spitfire camera gimbal in their solution.”
Both companies will continue to refine their offerings over the coming months, prior to a Government decision on the new unmanned platform later this year.
Assistant Secretary Defence Capability and Innovation, Andrew Hodgkinson, said the advanced Spitfire camera sensor technology was a great demonstration of a home-grown innovation from Australia’s technology sector transitioning into defence capability.
“The advanced CM234 Spitfire camera gimbal has been developed by Melbourne-based Australian company Ascent Vision Technologies, with support and investment from the Defence Innovation Hub,” Mr Hodgkinson said.
“This Australian invention will allow capabilities traditionally reserved for manned aviation systems to be introduced on tactical unmanned aerial systems.”
The imaging system uses electro-optical, short wave and medium wave infrared cameras, along with laser range finding and target designation technology.
(Aus DoD)
Satu ..
BalasHapusDua
BalasHapusBusyet 1760 triliun rupiah aka 124 billion usd. Dari usd 124 billion itu usd 20 billion sudah terpakai. Tinggal usd 104 billion. Bayangin usd 124 billion mau digeber dalam 3 tahun ke depan. Mbak Sri bisa pingsan tuh. Lagipula apa boleh sama parlemen?
BalasHapusNtung mantab ya ntung 1760 dapat apa aja tuh tungg
Hapushttps://youtu.be/R_Jjy9-bKzk
BalasHapusSeharusnya perawatan 6 tahun sekali, perawatan tarakhir di korea, 2012 seharusnya 2018 dilakukan perawatan tapi tidak dilakukan.
Usia kapal selam seharusnya 35 tahun dipensiunkan, dari beroperasi semenjak 1981, 2016 seharusnya sudah dipensiunkan tapi tidak dilakukan.
Poros pencitraan dunia membawa malapetaka. Innalillahi
Kamu pasti udah batal puasa ya?
HapusXaxaxaxaxaxaxaxaxaxa hadehhhh nyalahin pemerintah sekarang lagi xaxaxaxaxaxaxaxa yg mati2an membenahi segala keteledoran dr berbagai lini akibat mangkraknya berbagai proyek krn tdk beresan dlm perencanaan dr yg sebelumnya xaxaxaxaxaxaxaxaxa kasel ini sdh tua iya layak operasional iya berarti ini musibah n sdh takdirnya kita mengalami hal tersebut (semoga para arwah awak hiu kencana khusnul khotimaf n keluarga yg d tinggalkan d berikan ketabahan selalu), kenapa ya pada sok tahu semua ketika ada suatu kejadian seolah-olah pelaku atau yg mengalami kejadian, padahal cuma pengamat n tahunya pun cuma dr internet spt kita yg ada d sini, tapi seolah-olah mereka adalah orang dlm lingkaran dalam pemerintahan xaxaxaaxaxaxaxaxa saya doakan supaya bisa menjadi pejabat d pemerintahan supaya tahu gimana mengatur n memanajemen berbagai kepentingan dr berbagai golongan d INDONESIA xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa
HapusAda bbrp Kapal selam yg kecelakaan padahal new ship misal krusk - rusia... kasel amerika dan argentina... ni komen gue dibaca ga ya?
HapusSini ndar tak kasi tau rahasianya...
HapusOngkos Overhaul Nanggala ternyata hampir sama besarnya dg beli CBG baru.....tau kan maksutnya 🙊🙊🙊
Itu dipodcast dg mantan kasal yg pernah jadi menkppolhukam (siapa mamanya 🙆🙆🙆)
HapusMalapetaka di era poros pencitraan dunia
Hapus- KRI Naggala-402 April 2021 tenggelam di laut Bali
- KRI Teluk Jakarta-541 Juli 2020 Karam di perairan Masalembu, Jawa Timur
- Pesawat HAWK 209 TNI AU Juni 2020 jatuh di dekat Kampar, Riau
- Helikopter MI-17 TNI AD Juni 2020 jatuh saat latihan di Kendal, Jawa Tengah
- Helikopter MI-17 milik TNI Juni 2019 jatuh di kawasan Oksibil, Papua
- KRI Pulau Rencong-622 Sept 2018 terbakar dan tenggelam di perairan Sorong
- Tank M113 TNI AD Maret 2018 terperosok ke Sungai di Purworejo, Jateng
- Peluru nyasar akibat meriam Giant Bow milik TNI AD Mei 2017 -
- Hercules Bell C-130 TNI AU Des 2016 jatuh di Jayawijaya, Papua
- Pesawat Skytruck Polri Des 2016 Rute Pangkalpinang
-Batam jatuh di Dabo
- Helikopter Bell 412 EP Nov 2016 Bawa logistik jatuh di pegununang Malinau
- Helikopter Bell 205 A-1 Juli 2016 jatuh di Yogyakarta
- Helikopter Bell 412 EP Maret 2016 jatuh saat operasi penangkapan teroris di Poso
- Pesawat Super Tucano TNI AU Feb 2016 Pesawat latih jatuh di pemukiman di Malang
- Pesawat Hercules C- Juni 2015 Dari Medan menuju Kepulauan Natuna jatuh
- Pesawat TNI AU Maret 2015 jatuh saat latihan aerobatik di Langkawi, Malaysia
Innalillahi
LAWAK sebab ini INDON jarang beli Alutsista lagi karena menhan INDON cakap INDON ini ada 100 juta rakyat takde satupun negara yang berani berperang dengan INDON USA,RUSIA dan CHINA pun di Claim takut sama INDON Wkwkwk
BalasHapusKHAS | 13 November 2015 07:41
Reporter : Arbi Sumandoyo
Merdeka.com - Konflik Laut Cina Selatan saban tahun terus memanas. Teranyar, kapal perang milik negara Abang Sam itu melanggar wilayah 12 mil laut yang diklaim Cina masuk wilayahnya. Kapal perang UUS Lassen dengan peluru kendali penghancur itu terdeteksi di sekitar karang Subi dan Mischief di kepulauan Spratly.
Tentunya ancaman bagi Indonesia begitu dekat jika perang terbuka oleh dua negara itu terjadi di Laut Cina Selatan. Sejak memanasnya Konflik Laut Cina Selatan, Indonesia sebagai salah satu negara yang punya posisi tawar akan konflik dua negara itu sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah menggelar patroli bersama.
Sebagai Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu juga berupaya agar Konflik Laut Cina Selatan benar-benar tak terjadi. Salah satunya ialah melakukan lawatan ke kedua negara itu untuk melakukan kunjungan membahas soal ini. "Kalau saya bilang hanya satu cara menyelesaikan ini, yaitu kebersamaan," ujar Ryamizard saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, Rabu kemarin.
"Saya bergerak tidak ngawur, ada patokan. Yaitu diplomasi Kementerian Pertahanan. Jadi saya tegaskan dalam pembukaan ikut serta mendamaikan dua negara bertikai, perdamaian dunia. Itu amanat untuk bangsa ini. Saya bergerak untuk mendamaikan. Saya bilang tidak ada lagi perang"
Namun sebagai Menteri Pertahanan, Ryamizard juga menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi. Salah satunya ialah menguatkan strategi pertahanan perang Indonesia dengan menyiapkan bala tentara berikut rakyatnya melalui bela negara. Tujuannya adalah agar negara lain berpikir lebih jauh untuk bertindak dengan Indonesia.
"Kita punya 100 juta rakyat, ada yang berani menyerang 100 juta? Tidak berani," ujarnya menegaskan.
Berikut petikan wawancara dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Laurel Benny Saron Silalahi dan Arbi Sumandoyo dari merdeka.com soal Konflik Laut Cina Selatan dan pertahanan Indonesia.
Konflik Laut Cina Selatan tiap tahun selalu memanas, bagaimana Anda sebagai Menteri Pertahanan melihat ini ?
Tidak memanas. Kemarin sebelum saya melakukan aksi saya saksinya, kemarin itu zonanya masih merah sekarang tinggal kuning. Saya bergerak ke Cina, saya bergerak ke Amerika, saya makan malam dengan kedutaan di sana, saya bicara di sana juga. Akhirnya Cina terbuka, dulu mana bisa Cina terbuka. Sampai dia bilang, oke. Dulu tidak mau. Ini halaman rumah kita bersama-sama, mari kita jaga sama-sama kan terbuka. Sekarang sudah kuning.
Tetapi kemarin kapal perang Amerika sudah merapat ke laut Cina ?
Itu patroli saja, ide kan dari saya. Sekarang Amerika juga. Kalau saya bilang hanya satu cara menyelesaikan ini, yaitu kebersamaan. Bahkan patroli perang tidak bagus, saya bilang patroli perdamaian. Kemarin Amerika dialog juga sama kita, kenapa Laut Cina Selatan begini, Cina bilang ribuan orang lalu-lalang lewat wilayah mereka tetapi apakah mereka lewati wilayah kita, kita larang, tidak silakan saja. Kalau berapa mil dari tempat tanah segala macam tidak boleh, kalau yang lain silakan saja, sudah terbuka dia.
Sebelumnya Cina juga mengklaim Pulau Natuna itu masuk wilayah mereka ?
HapusEnggak itu. Tetapi memang ada batasan sedikit yang milik mereka, Siapa yang bilang Pulau Natuna. Jadi memang ada batasan antara milik Cina dan milik kita, tetapi itu tidak ada masalah
Selain patroli bersama apa upaya Anda, mengingat Indonesia punya posisi tawar menyelesaikan konflik laut Cina Selatan ?
Saya bergerak tidak ngawur, ada patokan. Yaitu diplomasi Kementerian Pertahanan. Jadi saya tegaskan dalam pembukaan ikut serta mendamaikan dua negara bertikai, perdamaian dunia. Itu amanat untuk bangsa ini. Saya bergerak untuk mendamaikan. Saya bilang tidak ada lagi perang. Sampai ada tulisan dari Amerika berapa bulan lalu, Menhan Ryamizard menyatakan 'Mari kita menyatakan tidak ada perang lagi, perhatian tidak membunuh tetapi menyelamatkan manusia'. Itu langsung tulisan dari Amerika. Jadi saya pergi ke Cina, Amerika percaya tidak cemburu. Saya ke sini Cina tidak apa-apa. Dia bilang sama staff saya, saya setuju sama Menhan, dia netral mau ke Amerika tidak ada masalah. Kita tunjukkan kita netral, kalau tidak netral susah masuk kita. Tidak terima. Di Asia sendiri ada yang ke Cina, ada yang ke Amerika. Kemudian kita ini negara Non Blok. Kita, seperti Mesir dan Maroko. Itu kita pegang. Dengan itu kita laksanakan politik bebas aktif. Bebas ke mana-mana saja. Aktif, saya aktif.
Amerika mendorong patroli di Laut Cina Selatan ditingkatkan, termasuk dia akan mengirimkan bantuan ?
Iya semuanya, Amerika , Cina tuh berebut memberikan bantuan. Kita bangun Pulau Natuna. Nanti kalau sulit baru minta bantu, sekarang kita kerja sendirilah, masa minta-minta. Niat baik mereka ada, karena apa, mereka percaya. Kepercayaan ini tidak boleh sampai hilang. Ini mahal. Tensi tidak meningkat, tetapi turun. Hijau, kuning, merah. Sekarang merah, lalu kuning. Kalau hijau masih sangat lama, tidak gampang. Kalau mepet-mepet hijau sudah bagus kan. Kita masih mepet merah.
Apakah ada upaya bersama negara-negara Asean untuk menentukan wilayah udara maupun laut untuk mengamankan Laut Cina Selatan ?
Sekarang tinggal koordinasi saja. Saya minta nanti koordinasi angkatan udara kita dengan angkatan udara dia. Kemudian saya juga menyekolahkan hukum-hukum udara di Kanada. Hukum laut di Belanda kalau enggak salah. Kita belajar supaya tahu hukum begitu. Yang penting di Asean ini harus jadi contoh, terutama Timur Tengah. Saya ngomong waktu ke Iran kemarin, kenapa kamu begitu, contoh dong Indonesia. Waktu kita membentuk Asean ada kesepakatan kalau terjadi perselisihan jangan menggunakan dengan kekerasan bersenjata, lakukan dengan dialog. 48 tahun sudah teruji. Waktu saya dulu Bagaimana keamanan di Asia. Saya bilang contoh Asean dong, contoh yang benar. Ini 48 tahun, ini contoh. Jadi komunikasi yang penting, saya buka komunikasi dengan Cina, komunikasi dengan Amerika, komunikasi dengan Cina, Amerika, korea, Jepang, bagaimana ini gini gini gini.
Pokoknya kita jangan buat hal-hal yang membuat ribut, kalau ribut kenapa, rakyat susah. Kemarin di koran Malaysia ada tiga yang dimuat, Cina, Amerika, dan kita paling panjang tulisannya. Mari kita kecilkan perbedaan, besarkan persamaan. Itu ditulis besar-besar. Kalau kita membesarkan perbedaan tidak akan sampai. Memperbanyak persamaan ini menjadi penting. Itu tulisan besar-besar lho. Terus terang berapa kali saya bicara itu menjadi ditunggu orang, karena saya lain dari yang lain. Mulai dari di Hotel Shangrila, kemudian Beijing, kepala staff angkatan darat ditunggu, difoto-foto. Kok tentara bisa bicara keamanan sih, bicara perdamaian. Berarti saya sudah mengesahkan undang-undang. Nah untuk begitu netral. Maka saya jaga netralitas itu. Kita negara besar lho.
Bagaimana dengan kondisi pertahanan Indonesia saat ini ?
HapusKalau di kawasan kita sudah bagus tak ada masalah, tetapi yang dihitung bukan Alutsista. Saya sebagai Menteri Pertahanan menyiapkan strategi untuk pertahanan, untuk perang dan lain-lain, pertama saya menyiapkan tentaranya, profesional mampu militan kedua Alutsista yang terakhir rakyat itu bela negara tadi. Kita punya 100 juta rakyat, ada yang berani menyerang 100 juta?, tidak berani.
Bisa dikatakan bela negara itu disiapkan sebagai persiapan perang ?
Negara dalam keadaan perang yah harus siap. Masa ada orang perang dia malah pergi, enak saja. Mari kita hadapi bersama begitu seharusnya. Kita harus belajar, orang yang tidak belajar itu bodoh betul, coba saja dari kecil kita sudah belajar sejarah misalkan riwayat Nabi Adam, pembunuhan pertama kali dilakukan Nabi Musa, itu pelajaran. Semua itu kan otak kita yang mengendalikan, kita berjalan otak kita yang mengendalikan, benar kan, jadi wawasan kebangsaan dan moral agama itu penting.
Bagaimana dengan Alutsista kita ?
Kita sudah bisa produksi kepal selam sendiri nanti ke depan kita buat saja sebanyak banyaknya, pesawat terbang kita akan buat, kita sudah kerjasama sama Jepang. Dia sudah tanya tanya bagaimana jadi tidak buat pesawat saya bilang gampang itu, Korea juga sudah tanya tanya, kapal selam segala macam kita beli. Jadi tidak kalah-kalah lah, tetapi yang dilihat orang bukan Alutsista, yang dilihat tentaranya, rakyat itu dilihat. Sudah saya katakan waktu diskusi di Texas 2013 kalau perang di Indonesia bukan melawan tentara tetapi seluruh rakyat mana mampu. Apalagi saya bilang sudah militan wah tambah takut.
Banyak yang melihat model pertahanan kita tidak sesuai dengan perkembangan, karena perang saat ini menggunakan teknologi ?
Salah, dia melihat orang negara mana. Negara kita tidak bisa dibilang begitu kuat negara kita, bela negara dulu. Dari situ tidak bisa bilang gitu. Jadi jangan dianggap remeh, Singapura macam-macam sama kita, sejuta saja orang menyeberang kesan kalang kabut mereka. Kemudian perang, dulu kalau mau perang itu yang dilihat Alutsista selalu itu, kalau saya tidak, ada dua. Satu ancaman yang belum nyata perang, saya bilang perang itu belum nyata negara Asia saja tidak ada. Kita kan lihat kawasan dekat dulu tidak usah jauh-jauh. Negara di Asia sudah berjanji, Australia juga sudah berjanji, padahal mereka menganggap kita ancaman, padahal kita biasa saja kita tidak menganggap. Jadi orang itu kita lihat sangat sedikit kemungkinannya, kecuali dilihat dari situasi ke depan nanti.
Melihat situasi sekarang saya rasa tidak akan ada perang. Perang sekarang itu tidak gampang, banyak orang di dunia juga memarahi. Yang kedua itu ancaman yang nyata ada delapan yaitu, teroris, bencana alam, pecahan bumi, pelanggaran pencurian ikan, pemberontakan separatis, wabah penyakit, ancaman cyber dan terakhir narkoba.
Menurut Anda apakah masih perlu anggaran Alutsista kita masih diambil dari APBN ?
Saya tekankan tidak boleh ada pihak ketiga ikut campur, yang menentukan adalah kita Menteri Pertahanan dengan saran dari panglima TNI. Saya tidak boleh menggunakan rekanan, pasti selalu ada orang ketiga. Tetapi saya selalu menentukan kalau mau beli ini temukan saya sama penjual, itu ada aturannya begitu. Saya kadang langsung ketemu, sekarang saya rubah.
Kalau dibanding negara lain seberapa besar kekuatan kita ?
Pertahanan kita itu di dunia nomor 12 dihitung rakyatnya. Apalagi kalau bela negara ini sukses saya yakin akan masuk 10 besar itu yang saya bilang. Banyak orang yang tidak mengerti. Kebenaran itu melewati tiga tahap satu ditertawakan orang, dikritik dan baru nanti berasa benarnya ketika kita sudah tidak ada. (mdk/arb)
Wah HEBAT INDON peringkat ke 12 Dunia bidang militer tak perlu lagi beli alutsista dan ada 100 juta rakyat yang bisa bikin China dan US KETAR KETIR Wkkwk
BalasHapusDia ini tahu tak untuk apa di buatnya Senjata nuklir.....?? Wkwkk
BalasHapusBagaimana dengan kondisi pertahanan Indonesia saat ini ?
Kalau di kawasan kita sudah bagus tak ada masalah, tetapi yang dihitung bukan Alutsista. Saya sebagai Menteri Pertahanan menyiapkan strategi untuk pertahanan, untuk perang dan lain-lain, pertama saya menyiapkan tentaranya, profesional mampu militan kedua Alutsista yang terakhir rakyat itu bela negara tadi. Kita punya 100 juta rakyat, ada yang berani menyerang 100 juta?, tidak berani.
Yah dong nggak kayak situ punya rakyat pengecut.cuman ngandelin negara lainn jilat fpda lebih baik wkwkwkwk
HapusSedangkan INDON lawan Singapura yang luas wilayah sangat kecil pun belum tentu menang Wkwkk
BalasHapusKalau dibanding negara lain seberapa besar kekuatan kita ?
Pertahanan kita itu di dunia nomor 12 dihitung rakyatnya. Apalagi kalau bela negara ini sukses saya yakin akan masuk 10 besar itu yang saya bilang. Banyak orang yang tidak mengerti. Kebenaran itu melewati tiga tahap satu ditertawakan orang, dikritik dan baru nanti berasa benarnya ketika kita sudah tidak ada. (mdk/arb)
Sudah?
HapusKamu bisanya komentar gitu doang?
Ckckckck imut banget kapasitas loading otakmu.
buruk kw tolol
HapusAbaikan saja ntung
Lemparin pokok pisang yg banyak ntar juga mingkem sendiri
Beruk jadi2an klo lagi lapar emang begitu
Kumat tololnya
Apalagi lilinya mw abis
Duit thr blom cair juga
Indonesia selalu berdiri sndri.
HapusHEADLINE HARI INI
BalasHapusKemenag Terbitkan Panduan Idul Fitri, Apa yang Dilarang dan Dibolehkan?
HomeNewsPolitik
TNI Disebut Hanya Sanggup Berperang 3 Hari, Moeldoko Tersinggung
Oleh Liputan6.com pada 16 Jan 2019, 13:39 WIB
Gubernur TGB Zainul Majdi Galang Dana untuk Lombok dan Sumbawa
Perbesar
Kepala Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn) Moeldoko memberi sambutan pada acara penggalangan dana untuk Lombok-Sumbawa dan peluncuran buku TGBNomics di Jakarta, Jumat (14/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menyampaikan bahwa kemampuan prajurut TNI saat ini tidak sekuat dulu lagi. Prabowo bahkan menyebut kemampuan berperang pasukan TNI hanya mampu bertahan untuk tiga hari.
BACA JUGA : Pomdam Jaya Akan Periksa Anggota TNI yang Viral Dikepung Debt Collector
Prabowo mengaku pernyataan itu dia dapat langsung dari Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.
Soal hal ini, Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko mengaku tersinggung dengan pernyataan tersebut.
"Itu mendegradasi prajurit. Saya sebagai mantan Panglima TNI jelas tersinggung,” ucap Moeldoko saat berbincang dengan Tim Redaksi Liputan6.com di kantornya Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Menurut dia, kekuatan pasukan TNI saat ini justru menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan berdasarkan data, TNI merupakan tentara terbaik ke 15 di dunia.
"Kopassus (pasukan elite) nomor 3 terbaik di dunia. Jadi enggak mungkin Kita lemah,” ucap Moeldoko.
Menurut dia, turun dalam medan pertempuran merupakan sebuah kebanggaan bagi seorang prajurit TNI.
Sebagai mantan anggota TNI, Moeldoko yakin, Prabowo juga pasti merasakan itu. Dia justru heran bila ada jenderal pensiunan tentara yang pesimis dengan kemampuan TNI.
"Istilahnya, mati di medan tempur adalah kebanggaan. Dunia mengakui kehebatan TNI, kalau ada orang kita enggak mengakui, itu perlu diluruskan," ucap dia.
2 dari 3 halaman
Pertahanan RI Harus Kuat
Sebelumnya dalam sebuah acara di di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu 22 September 2018. Prabowo mengaku mendapat kabar dari Menteri Pertahanan bahwa kemampuan perang TNI hanya mampu bertahan 3 hari.
"Menhan sendiri mengatakan kalau terjadi perang di Republik Indonesia, kita hanya bisa perang tiga hari," ucap Prabowo.
Dia menambahkan soal pertahanan merupakan hal penting. Sebab, sebagai negara yang luas, Indonesia membutuhkan pertahanan yang kuat dalam menjaga kekayaan.
Dengan wilayah teritorial yang cukup luas, menurut Prabowo, Indonesia harus mempunyai sistem pertahanan yang kuat. Bila tidak, maka akan banyak aset kekayaan alam yang dicuri oleh bangsa lain.
"Bagaimana kita mau kejar itu kapal-kapal yang curi ikan kita ikan kita? Luas kita ini 28 negara Eropa. Kalau kita mau sejahtera, kita harus kuat untuk menjaga kekayaan," pungkas Prabowo.
Ternyata KOPASSUS bisa lawan kereta kebal,jet pejuang,kapal perang milik musuh ya ? Wkwkw
BalasHapus"Itu mendegradasi prajurit. Saya sebagai mantan Panglima TNI jelas tersinggung,” ucap Moeldoko saat berbincang dengan Tim Redaksi Liputan6.com di kantornya Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Menurut dia, kekuatan pasukan TNI saat ini justru menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan berdasarkan data, TNI merupakan tentara terbaik ke 15 di dunia.
"Kopassus (pasukan elite) nomor 3 terbaik di dunia. Jadi enggak mungkin Kita lemah,” ucap Moeldoko.
Pisang2
HapusDua seringgit
Yg lapar yg lapar
Yg tolol yg tolol
Yg sepi orderan
Silahkan antri d pinggir jurang
Bebab fpda.jilat dulu dongg
HapusWkwk sekarang ini perang itu sudah berevolusi beda dengan dulu waktu itu masih mengandalkan prajurit infanteri yang melakukan tembak menembak dengan musuh tapi sekarang....?? Walaupun Kopassus itu latihan-latihan sangat sulit dilakukan oleh prajurit biasa tapi apakah seluruh latihan yang dilakukan tersebut bisa berguna untuk melawan Misil,Roket,Dron dan Helikopter jenis penyerang dan jet pejuang.....?? Wkwk
BalasHapusMenurut dia, kekuatan pasukan TNI saat ini justru menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan berdasarkan data, TNI merupakan tentara terbaik ke 15 di dunia.
"Kopassus (pasukan elite) nomor 3 terbaik di dunia. Jadi enggak mungkin Kita lemah,” ucap Moeldoko.
KOPASSUS itu cocoknya untuk pertempuran gerilya dan pembebasan sandera dan lain-lain itu itu baru saya Akui kehebatannya
HapusDsngkal otak ente
HapusNggak kayak situ penjilat fpda .cuman jadi beban
HapusKehebetannya juga bisa cari lacak jejak musuh smpe ke lubang semut😃
HapusPasukan khusus untuk berguna untuk misi penyelamatan sandera, sabotase, mata-mata bukan untuk lawan alutsista....
BalasHapusDangkal otak emte
HapusPandai cari jejak lacak musuh
HapusApalgi teknologi canggih
Ingat
BalasHapus10 rupiah d kali jumlah trol per postingan d potong pajak 72.5%
Biar berkah ngetrolnya jangan lupa bayar zakat
Semangat
BalasHapusH-4 lebaran
Yg thr blom cair silahkan
Jualan troll d sini
Ngenes sih liat malon.gx ada kaca cukk.uruh tuh raja lu yang kawinn
BalasHapusBLAAAA.....BLAAAAA....BLAAAAA....BLAAAAA
BalasHapusLAWAK...LAWAK
LAWAK..
LAWAK
INDONSIAL RAYA LAWAK JE
Kenapa ente gak pergi aja dari tanah air ini.
HapusBLAAAA.....BLAAAAA....BLAAAAA....BLAAAAA
BalasHapusLAWAK...LAWAK
LAWAK..
LAWAK
INDONSIAL RAYA LAWAK JE
Oke saya SS koment km
HapusREZIM TOLE REZIM BLEGEDES LAWAK JE
BalasHapusKERJA...KERJA...KERJA
KERJA....KERJA
KERJA
KERJANYA NGELAWAK
POROS MARITIM KUWAK...KUWAKK..WKWKWKW
Anjing kurap elu
HapusINDONSIAL RAYA = REPUBLIK LAWAK
BalasHapusHUAHAHAHAHAHAHAHAHAAHAHAH
Saya SS nih.
HapusHina negara sndri
HapusBang jago braninya cuma di DS ngmng2 Indonsial.
Hapus😀😀😀
Anjing kurap elu
HapusBetul percuma punya prajurit hebat tapi alutsistanya loyo ibarat orang gagah kuat,berotot,sangar,melawan orang culun tapi orang berototnya cuman senjata pedang sedang orang culunnya pake senjata ak47 .jadi mirip2 kayak gitu alutsista kita.
BalasHapusSekarang jaman drone,rudal,and pokoknya kok ngomong alutsista pingin gue Jambak itu mulut orang yg bilang kita kuat.
Pake mata kalau lihat jangan pake dengkul dasar koplak,.............
Masih aja banggakan alutsista tua and ompong,ini negara bukan propinsi jadi ya harus mau mahal kok mau murah jadi propinsi aja kayak malon.negara luas tapi masih mikir murah mahalnya alutsista kok gak bisa buat ya beli jangan bacot yg gede.uda gak bisa bikin tapi mau beli kok mikirnya lambat kayak siput.jaman Soekarno belum bisa bikin ya beli gak punya duit ya hutang kan bisa gak bisa hutang imbal dagang ini negara luas bukan kecamatan.mahal alutsista ya memang mahal mau murah noh kerupuk jangek diwarung murah gopek sebiji,
pantek !!!
Hapus😁😁😁😁🤣😁😁😁😁
Yg penting WUNGMOS xaaxaxaxaxaxaxa
HapusIni anjing Indo mahu beli???? Hoax
BalasHapus