29 Maret 2022

Singapore and Thailand Navies Conduct Bilateral Exercise Singsiam

29 Maret 2022

Singsiam Naval Exercise 2022 (photos : RSN)

The Republic of Singapore Navy (RSN) and the Royal Thai Navy (RTN) are conducting a bilateral naval exercise, Exercise Singsiam, from 21 to 30 March 2022. Hosted by the RSN this year, the opening ceremony was co-officiated by Fleet Commander Rear-Admiral (RADM) Saw Shi Tat and Royal Thai Fleet Commander-in-Chief Admiral (ADM) Suvin Jangyodsuk at RSS Singapura – Changi Naval Base on 21 March 2022. RADM Saw and ADM Suvin also unveiled a commemorative logo to mark the 20th edition of the exercise, since its inception in 1981.

 
This year's exercise saw the participation of the RSN's Formidable-class frigate RSS Formidable with an embarked S-70B naval helicopter, Victory-class missile corvette RSS Valiant, and Independence-class littoral mission vessel RSS Fortitude; and the RTN's Naresuan-class frigate HTMS Naresuan, Chao Phraya-class frigate HTMS Saiburi and one S-76B naval helicopter.
 
As part of the sea phase, both navies conducted a series of maritime security and conventional warfare drills in the Malacca Strait and Andaman Sea. These included gunnery firings, maritime surveillance as well as communication and manoeuvring serials. The exercise will conclude with a closing ceremony in Phuket on 30 Mar 2022.

 
Highlighting the value of Exercise Singsiam, RADM Saw said, "This exercise is a cornerstone of our bilateral relations. Both our navies have derived good value from exercising together and this is an opportunity for our officers and sailors to build friendship, mutual understanding and interoperability."
 
As part of ADM Suvin's visit to Singapore, he also called on Chief of Navy RADM Aaron Beng, and visited the RSN's Formidable-class frigate RSS Tenacious and Information Fusion Centre.
 

Exercise Singsiam has expanded in scope and increased in complexity over the years to include more advanced naval serials. The good understanding established has also enabled both navies to conduct combined missile firing exercises and collaborate in maritime security operations. Besides Exercise Singsiam, both navies also interact regularly across a range of activities including professional exchanges and courses. These interactions continue to underscore the close and long-standing defence ties between Singapore and Thailand, and strengthen the mutual understanding and cooperation between the two navies. 
 

34 komentar:

  1. Mari dukung jiran sebelah borong kapal mancing LMS.

    Berjaya terdepan buat Cina ketar ketir

    BalasHapus
    Balasan
    1. kesian sebelah tak diajak eksesais

      Hapus
    2. Malon tak diajak karna kapalnya ompong dan gun BOAT semua ngoahahaha

      Hapus
  2. Bandar PORKAS - PS Pensiun29 Maret 2022 10.20

    DSA itu ajang maloners ber-HALU & PRANK.

    Masih ingat sign korvet MALON di DSA 2014?
    Masih ingat sign VLMica MALON di DSA 2018?

    Yup!
    Semuanya PRANK, dan sekarang di DSA 2022 mereka akan mengulanginya lagi.

    Wakakakakkkkkkakaa
    Sembang SERRRRRAAM guysss...

    LoL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti akan mengulangi hal yg sama 😁

      Hapus
    2. Mari kita jimak bareng
      Eh....

      Mari kita simak bareng

      Hapus
  3. Yg hanya punya gun boat gak diajak ya

    BalasHapus
  4. GEMPURWIRA29 Maret 2022 09.48
    MINDEF Teruskan Perolehan 8 Buah Kapal LMS Batch II Untuk TLDM


    “Untuk memastikan kedaulatan sempadan maritim negara sentiasa terpelihara, TLDM akan memperolehi lapan buah kapal Littoral Mission Ship (LMS) dan 13 buah Fast Interceptor Craft (FIC) di dalam RMK-12,” kata beliau.

    Kenyataan oleh Timbalan Menteri Pertahanan itu mengesahkan bahawa projek bagi perolehan lapan lagi buah kapal LMS itu akan diteruskan, walaupun terdapat kebimbangan sebelum ini perolehan kapal-kapal LMS Batch II itu mungkin ditangguhkan berikutan masalah kewangan negara akibat pandemik COVID-19.

    Ikmal berkata, perolehan kapal-kapal LMS dan FIC itu akan bermula tahun depan

    _______________

    JANGAN LUPA PORK !!!
    KAPAL LMS nya DI VAKSIN COVID DULU.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih BAKAL je pun gempork PEMBUAL dah halu ngoahahaha

      Hapus
  5. Setelah tiba di Bandung pada awal September 2020, kini dikabarkan satu unit CN-235-200 milik Angkatan Udara Malaysia (TUDM) telah sukses menjalani program konversi, yakni dari varian angkut serbaguna menjadi varian Maritime Patrol Aircraft (MPA). Sementara dua unit pesawat lainnya, ditargetkan penyelesaian dan delivery-nya pada bulan April dan Mei 2022.

    Hal tersebut diungkapkan PT Dirgantara Indonesia dalam siaran pers yang diterima Indomiliter.com (28/3/2022). Wujud dari pencapaian program konversi armada CN-235 diwujudkan lewat penyerahan Supplemental Type Certificate (STC) pesawat CN235-220 Military Transport milik Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang dikonversi di bawah program Maritime Security Initiative (MSI) kepada Panglima Tentera Udara (PTU) TUDM, General Dato Sri Mohd Asgjar Khan bin Goriman Khan, dalam ajang pameran Defence Service Asia (DSA) 2022 di Kuala Lumpur.

    Sistem misi instalasi pada pesawat CN-235 milik TUDM telah berhasil memperoleh STC, yang merupakan hasil kerja sama antara Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) Kementerian Pertahanan RI dan Directorate General Technical Airworthiness (DGTA) Kementerian Pertahanan Malaysia.

    Dalam ajang internasional pameran DSA 2022, PT DI tergabung dalam Defend ID Paviliun Indonesia bersama-sama dengan PT Len Industri (Persero), PT Pindad, PT PAL Indonesia dan PT Dahana. PT DI promosikan berbagai macam produk unggulannya, seperti pesawat CN-235-220, NC212i, N219, maupun MRO. Hal ini merupakan salah satu upaya perluasan pasar, peningkatan penjualan, serta penjajakan terhadap potensi-potensi kontrak lainnya, baik untuk produk pesawat maupun jasa after sales.

    Ketiga CN-235 Malaysia yang dikonversi mengacu pada standar sistem dan perangkat intai yang ada di CN-235 220 MPA milik Puspenerbal TNI AL.

    Karena mengacu pada sistem sensor dan intai yang ada di CN-235 220 MPA TNI AL, berikut beberapa fitur yang kemungkinan besar akan disematkan pada CN-233 MPA Malaysia. Untuk FLIR (Forward Looking Infrared), yang bakal diadopsi adalah jenis Star SAFIRE 380HD.

    Secara garis besar FLIR SAFIRE 380HD punya kemampuan identifikasi sasaran dalam kegelapan, terobosan terbaru FLIR juga memungkinkan identifikasi dilakukan dari ketinggian terbang yang maksimum, hal ini pastinya berguna dalam pola operasi, pesawat intai tak harus terbang rendah untuk mendekati sasaran. Artinya secara umum, teknologi pengindraan ini dapat menghemat konsumsi bahan bakar pada pesawat


    Sorry ya tidak sampai 3 tahun loh,,hanya dalam kurun waktu 21 bulan saja 3 pesawat sudah selesai,,,

    Gak kaya tetangga sebelah katanya punya 5 university top tapi lambat macam siput je,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernah bikin pesawat terbang Kecik dan awam tapi disain dan rancangan dari Australia, kalo di Indonesia mirip pesawat Swayasa laaah😁

      Hapus
  6. Heeey malon pork !!!

    Tuh PT.DI sudah menyerahkan pesawat cn235 malon.
    Berarti malon sudah bayar. Gitu donk.
    Ada uang ada barang. Tak ada wang tak ada barang.

    "PTDI Serahkan Supplemental Type Certificate pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft"

    Link beritanya cari sendiri. Punya quota internet tax???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Miskin si gempur, om Essen.... Dia gak kuat beli kuota internet hehehe

      Hapus
    2. Malon upgrade CN-235nya jadi MSA hasil ngemis ke lender US bro ngoahahaha

      Hapus
    3. Derma dari maritim USA je.

      MPA masih jauh panggang dari api 😁

      Hapus
  7. https://youtu.be/q_g5Zcv7MWM

    Komandan batalyon Ukraina TK jadi kabur, helikopter mi8 penjemputnya ditembak Rusia..

    Lanjutkan..libas militer Ukraina.. URRAA 🇷🇺🇲🇨

    BalasHapus
  8. https://youtu.be/3xdBEqRwTlc

    Gudang senjata berat dan tank Ukraina dirampas kelompok Rusia di Luhansk..

    Mantab.. URAA 🇮🇩🇷🇺

    BalasHapus
  9. https://youtu.be/FNRK43vwoWc

    Kota Lutsk diserang Rusia, pangkalan minyak terbakar

    Kocar kacir Ukraina.. URAA 🇮🇩🇷🇺

    BalasHapus
  10. Kapal Thai dan Singapore semuanya ada peluru berpandu ya bkn cem sebelah kapalnya GUN BOAT semua ngoahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata hanya empat kapal yg ber misile tua, Exo mm-38,

      Ngoahahahahahaaa 😁

      Hapus
    2. Itupun EXO nya dah expired semua ngoahahaha

      Hapus
  11. KL = Kena Lewat.... lagi

    ====malon ngga diajak eksesais lagi ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang di pandang, sebab pro Elder brother sesuai kata menhan Hishamuddin 😁

      Hapus
  12. Selamat sejahtera dan panjang usia untuk ahli politik, kroni, jerung dan orang tengah Malon 👍

    BalasHapus


  13. Malons kalau cakap bikin seram sekawasan,mau bikin 400 unit versi GHOIB 🤣🤣 katanya.

    Bikin gempita dari THN 2013-2022 aja baru 126 unit dari 256 yg direncanakan,yg 130 unit lagi hilang alias GHOIB 🤣🤣🤣🤣😂😂

    Lons malons


    Defte Hari, FNSS Partner on Pars Armoured Vehicles for Malaysian Army

    29 Maret 2022 FNSS Pars 6x6 armoured combat vehicles  (image : FNSS) Malaysia's DRB-HICOM Defence Technologies (Deftech) and FNSS Savunm...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gk membual bukan malon namanya bro ngoahahaha

      Hapus
  14. Azhan Nor Ahmad
    Statement yang dikeluarkan ni jangan lah dok percaya sangat. Barang yang di order dah sampai ke bumi Malaysia, baru kita boleh percaya benda tu memang wujud dan ada. Kalo tidak, benda benda ni hanya wujud di alam brazzer di sebalik mata.

    Abu Muiz
    Nak kira pengumuman pasal perancangan, perolehan, tak hairan dah sbb setiap tahun pun cakap gitu.
    La ni tak nak harap apa2; nak tengok ATM betul2 terima aset dulu baru kita komen.

    Afrizu Amin
    kita ni bakal2 je..dapat nye belum pasti.. tapi org lain..bila cakap nak beli..dah terbukti depan mata...

    Mb
    bergantung dengan sapa pm seterus nya
    rancangan awal tu boleh batal

    Dino Bravo
    Jangan dok caya sangat. Kan lepas kaji nk kena teliti, pastu kaji lagi.....

    Dino Bravo
    Tunggu n lihat jer laa. Nak percaya bulat2, jangan.

    Khairul Anwar
    "Bakal". Tak yakin semuanya akan jadi kenyataan dlm masa terdekat. Politican kita memang tak ambik endah sgt bab nak belanja utk pertahanan. Sebab belanja pertahanan tak beli undi. Majority rakyat kita pun tak ambik port pasal pertahanan.
    Saya expect apa2 pembelian besar pun kalau nak terjafi lepas PRU15. Harap saya salah. Harap je lar

    Rasidi Bakar
    Harapan dan Perkataan BAKAL tu hari ini dibawah kepimpinan kerajaan skrg..itupun jika tidak berlaku pilihanraya sblm perjanjian pembelian ditandatangani..jika berlaku pilihanraya dan berlaku peralihan kuasa kpd parti pemerintah yg lain plk perkataan BAKAL itu mungkin akan bertukar menjadi BAKAL MIMPI.. Kerajaan dan politik skrg tidak boleh dipercayai kerana mereka akan lakukan mengikut acuan kepala mereka.. perjanjian atau rancangan dari parti lain akan mereka batalkan sesuka hati.. perjanjian atau rancangan akan dibatalkan hanya kerana takut org lain dapat NAMA..bkn kerana kepentingan rakyat atau keamanan negara

    Muhammad Franz Firdauz
    Dh ade depan mata bru percaya..brape org ptu dh bersara satu habuk pun xde...yg confirm dpt long range radar yg sumbangan tu je..radar lg 1 tender dh kluar tp xde kontrak lg..kalau nk operasikan 2024 uas,lca,mpa kena sign thun ni sebab bukan boleh amik ready stock

    Berat Nih
    Macam biasa min,, bakal,,,pasal mpa tu pun rasanya dari tahun berapa lagi tender,, pastu senyap,,

    عزمن عثمان
    Bakal dan kaji....dua perkataan yg diakhiri dgn sembang kari mimpi basah


    Xaxaxaxa...😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muhammad Franz Firdaus je pun tak percaya cuma Gempork yg percaya sama AKAN aka BAKAL ngoahahaha

      Hapus
  15. Setelah di KAJI
    Dari tahun ketahun, Malon kebanyakan buka tendernya daripada realisasinya.

    Ngoahahahahahaha

    BalasHapus
  16. DSA 2022: Modernisasi Militer Malaysia Mengalami Pembatasan karena Masalah Anggaran

    Selasa, 29-03-2022
    TSM-Modernisasi Angkatan Tentera Malaysia (ATM) tampaknya akan tetap tertunda dalam waktu dekat karena pengeluaran pertahanan yang terbatas dan keragu-raguan politik di negara tersebut.

    Pembatasan ini telah mendorong dorongan baru untuk memaksimalkan keterlibatan lokal dalam pengadaan dan memastikan bahwa penawaran untuk impor, ketika terjadi, akan sangat kompetitif.

    Penekanan ini, yang telah disorot pada pameran Defense Services Asia 2022 (DSA 2022) di Kuala Lumpur, terkait dengan pencapaian efisiensi biaya dan strategi diversifikasi negara, yang terakhir juga menerima imbas akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.

    Anggaran pertahanan Malaysia untuk tahun 2022 ditetapkan sebesar MYR16,14 miliar (USD3,8 miliar), peningkatan nominal 1,8% dari alokasi awal tahun sebelumnya.

    Alokasi 2022 terdiri dari MYR11,10 miliar untuk biaya operasional dan MYR5,04 miliar untuk biaya pengembangan. Ini mewakili penurunan tahun-ke-tahun sebesar 2% dan peningkatan masing-masing 12%.

    Janes mengharapkan pertumbuhan anggaran pertahanan Malaysia perlahan-lahan meningkat di 2024 dan seterusnya.

    Admin

    BalasHapus
  17. Mau beli 6x6,MPA,UAV,LMS,helikopter utility konon tapi kenyataannya takde Wang.... Wkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkww

    BalasHapus
  18. Gak mungkin gak pake Lender

    BalasHapus
  19. Andelin MoF

    Artinya membuka celah nambah kroni kroni

    Artinya bakal semakin ajaib tender

    Senjata di malay

    Semakin aseekk nyimak sambil buli

    BalasHapus