07 September 2017
Chief of Air Force Major-General (MG) Mervyn Tan (right) and Air Chief Marshal (ACM) Hadi Tjahjanto (left) congratulating each other in Pekanbaru, Indonesia, after the successful completion of the combined flypast. (photo : Sing Mindef)
Following the combined flypast over the Marina South area in Singapore, all the participants of the flypast, members of the organising committee, senior officers and four F-16s from the Republic of Singapore Air Force (RSAF) landed in Roesmin Nurjadin Air Force Base, Pekanbaru, Indonesia to join the Indonesian Air Force (TNI-AU) in a post-flypast celebration to commemorate the 50th anniversary of diplomatic ties and close friendship between the two countries.
Chief of Air Force Major-General (MG) Mervyn Tan and Chief of Staff of the TNI-AU Air Chief Marshal (ACM) Hadi Tjahjanto were on board their respective air forces' F-16 fighters for the combined flypast earlier this afternoon. Sharing his thoughts after the combined flypast, MG Tan said, "It is the first time that both our air forces have come together to do a flypast of this complexity and scale. I think the flypast is really a testament of the skill as well as the professionalism of the pilots of our air forces. More importantly, it underscored the trust and mutual understanding between the personnel of both our air forces. I would like to say that, on behalf of the RSAF, it is really our honour to be able to celebrate this significant event in such a special way together with our Indonesian friends." ACM Hadi added, "Today is a special day for us. This achievement is a reflection of the strong relationship between us and the high level of trust that is shared between the personnel of the TNI-AU and the RSAF. I believe the military cooperation between the TNI-AU and the RSAF will be everlasting and we will always support each other."
As part of the celebration, personnel from both air forces exchanged memorabilia to mark the close and long-standing bilateral relations between the two air forces. The RSAF and TNI-AU first started exercising together in 1980, and since then the two air forces had also engaged in a wide range of exercises and activities such as visits, professional exchanges and cross-attendance of courses. These regular interactions enhance the interoperability and foster mutual understanding between the RSAF and TNI-AU.
(Sing Mindef)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9:0
BalasHapusSelamat buat Garuda Muda Indonesia 👍💪💪
RISING 50 formation,
BalasHapusRI(republic of indonesia) SING(singapore)
https://www.youtube.com/watch?v=ACjekACsmiI
https://www.youtube.com/watch?v=SSdZ9uoZF_s
ditunggu rising 100, wah uda pake f35 ape ifx yak haha!
HapusMoga-moga pesawatnya tertukar...
BalasHapuskan stnknye beda om, ntar jg kalo perpanjangan ketauan lho haha!
HapusKonon dinegri kita ini banyak tukang "gendam/hipnotis"...lha kalo latma sm singapur disini, mbok sekali-kali mereka diundang.
HapusMisalnya 10 F-16 singapur latihan disni, pas mereka dah mo pulang, pilot2nya dicablek/ditepuk satu-satu pundaknya..."koh pesawatnya yang itu lho" (yang loreng hijau-putih). "Oh iya-iya, kamsia...sampe jumpa lagi".
Lumayan kan ketukar sama F-16 block 50 ori...
Bawa ketukang bubut, ilangin nomer rangka&nomer cantiknya...beres
Hahaha...
HapusBanyolan sampeyan parah mas, asli ngakak nih... :D
lebih baik tukang begitu di taroh tempat tinggi buat ganti radar aesa..klu ada pesawat yg mau nyerang,tinggal pake aji aji semar mesum..pasti gak jadi serang langsung buru pulang buat meniduri istri...wakakakakakakakaka
Hapusharap makloum si om kena efek #malampertamaraisa
HapusAp@ ane masih tunggu bukti dari omongan ente
Hapussama lah..saya pun masih nunggu bukti dari anda..malah lebih lama..dari lebaran sampai lebaran monyet...btw sendal jepit lu udah ketemu bro...wkwkekeke
HapusAp@kmn aja ente kaburr..?
HapusDi tanyak gak mau jawab..katanya dari sumber kredibel di minta bukti malah gak mau jawab
"Apa semua kwalitas orang formil malaysia begitu"...
Pantes formil malaysia seperti kura2 dalam tempurung hahahhaa
Wkwkwwk
BalasHapusF16 viper blok 72 cocok untuk di akuisisi TNI AU
BalasHapusRidho nih bang...gak jadi beli sukhoi?
HapusSu 35 sudah di pastikan di akuisisi sesuai info resmi 11 unit, untuk skuad baru di butuhkan di mef II 3 skuad untuk lanud biakk,kupang & manado , 2018 akan ada tender zet tempur baru untuk 50 unit / 3 skuad di antara yg ikut tender f16, gripen & thypon untuk penempatan 3 lanud di atas
HapusInfo resmi seko jonru maksute...heheheheh
HapusDoni@ ahh masak sihh...
HapusIy ada kemungkinan f16 viper terpilih sebagai kandidat terkuat tapi untuk beberapa skuad saya tidak tahu, mungkin nanti dari 3 skuad / 50 unit di tempati beberapa zet tempur tidak semuay f16, tunggu aja di 2018 nanti juga ada info resmiy
HapusKalo "disebelah" nama sampeyan basith bukan om...?
HapusSiapa basith tak kenal saya, di kaskus ada juga builshite hahaha
HapusGrippen dengan promosi katanya full TOT sepertinya lebih menjanjikan mas.. Indonesia lebih butuh ilmu baru sepertinya untuk menunjang progam IFXnya...F16 cukuplah sampe block 52. Kalau ada Grippen kan bagus buat nambahin SDM teknisi2 kita ?..
HapusBtw pesawat sukhoi atau mig yg kelas medium fighter spt Grippen atau F16 kira2 apa ya mas ? Kalau ada boleh juga tuh jadi bahan pertimbangan.
Doni@ kalau ngasih info itu mbok jangan ngambang...
HapusDi atas yakin di bawah gak jelas...kalau bener ente punya info atau cuman ngarang
Nama ID ente di kaskus apa?
Perasaan di formil gak ada yang model2 kek ente
Kalo terlalu yakin kita malu sendiri ternyata tidak sesuai yg di inginkan, karena keinginan hanya rencana tapi tuhan yang menentukan, bisa jadi rencana di atas keinginan tni au bisa berubah karena keadaan doktrin pertahanan kawasan terutama ancaman dari china , bisa di percepat tendernya bisa juga di tunda, tapi alangkah lebih baik tunggu aja info resmiy,
HapusSaya tahu anda pasti berfikir kamu itu ambigu , ya betul itu makay tidak mau saya katakan pasti, karena setiap saat bisa terjadi perubahan doktrin
Nah mulai galau kan murite ayam jago...percaya kok sama ayam, musyrik bang!!
HapusBetul Saya punya ayam jago di rumah tapi rencana mau di korbanin buat idul adha, akhiry gak jadi karena kekecilan ukurany , ujung2 y di potong di makan bareng anak ma isteri
HapusHahahaha..ayam yang malang
HapusBisa aja abang ini...
blom tau de power of emak2 & mbah...tolong di berih dong om smilikity haha!
HapusSingapore are low class military. TNI should not make friends with this shit people
BalasHapus