29 September 2017

Lanud Tarakan akan Jadi Home Base Kekuatan Tempur

29 September 2017


Pesawat Su-27 di Lanud Tarakan (photo : Laraspost)

Pangkoopsau II Lirik Tarakan

PROKAL.CO, TARAKAN – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Tarakan ke depannya akan dijadikan sebagai salah satu home base mendukung kegiatan operasi wilayah perbatasan.

Menurut Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II Marsekal Muda (Marsda) TNI Yadi Indrayadi Sutanandika di sela kunjungan kerjanya ke Lanud Tarakan, Selasa (26/9), posisi Tarakan strategis karena berada di perbatasan Indonesia, serta ditunjang dengan sarana dan prasarana memadai.

“Di sini karena berada di perbatasan, ke depan harapan saya di sini menjadi salah satu home base kekuatan tempur,” ujarnya.

Dengan begitu, ke depannya akan dilengkapi dengan alutsista canggih seperti pesawat tempur, helikopter, serta peralatan perang lain. Selain itu, juga akan dilakukan perluasan apron agar bisa menampung lebih banyak pesawat tempur.

Melihat area Lanud Tarakan, Yadi menyatakan memungkinkan untuk dilakukan perluasan, karena masih ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan. Sarana lain yang perlu juga diadakan, kata Yadi, adalah radar pengintai, walaupun sudah ada Satuan Radar di Tarakan. Sementara untuk mendukung kekuatan tempur, secara otomatis penambahan pasukan juga akan dilakukan.

Namun, lulusan Akademi TNI AU tahun 1986 ini belum bisa memastikan realisasinya. Menurutnya, semua tergantung juga dukungan rakyat melalui pajak pembangunan yang disetor ke pemerintah. 

Dia juga salut dengan Pemerintah Provinsi Kaltara maupun Pemerintah Kota Tarakan yang sudah mendukung kehadiran Lanud Tarakan dengan menyiapkan lahan, serta dukungan lain.

Sebelumnya, Lanud Tarakan sering dijadikan lokasi untuk latihan operasi militer yang dilakukan TNI AU. Dengan menyiagakan sejumlah pesawat tempur baik Sukhoi maupun jenis jet tempur lain.

(ProKal)

35 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah masih diberi kesehatan dn keselamatan bro

      Hapus
    2. Sihat aja di Russia..di China juga sihat..

      Hapus
  2. "semua tergantung juga dukungan rakyat melalui pajak pembangunan yang disetor ke pemerintah"

    Bayar pajak dulu, alusista lancar..bgitu kira2 mksdnya yach.
    Mantap jendral haha!
    Smoga yg diatas mengerti, amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bro palu..kayanya akusisi alutsista itu hal yg sangat penting ya di indonesia..atau cuma perasaan saya saja..

      Hapus
    2. Kayaknya, soalnya beberapa tahun terakhir kemenhan dapet porsi terbesar om.
      Dana kemenhan sama kementrian pu/pr balapan.
      Itu blom diitung kepolisian..72T taun ini, taun dpn naik lagi.

      Harap maklum lg bebenah.yg lama pada karatan haha!

      Hapus
    3. ooo gitu ya..soalnya aku tak menemukan klu ada penolakan2 dari oposisi di indonesia...smua pada akur pasal modernisasi...klu di malaysia...ada saja yg bikin isu...itu lah ini lah..

      Hapus
    4. disini oposisi+petahana barengan nolak kalo bujet kat malah minta tambah terus haha!
      Padahal fokus pemerintah saat ini adalah infrastruktur.

      Isu keamanan jd sentral sejak program mef bergulir, ditambah kejadian di natuna. Untung bocah gembul korut bikin ulah, perhatian dunia pun brubah.

      Guwe liat di tipi bbrp politisi anggota komisi 1 dpr yg menangani bidang Pertahanan sering mengatakan, "Si vis pacem, para bellum". konsekuensi dri doktrin ini maka soal pertahanan gak bs ditawar. bila terjadi perang, maka otomatis aliran pos2 keuangan lain brenti, dn konsen ke satu pos itu.

      Hapus
    5. Mungkin di negara om anak, lain critanya, kalian termasuk fdpa. Jd soal beli2 alutsista, tnang2 sj mrk.

      Eh kalo dl birma diajak pakta pertahanan itu, seru jg yak bisa cilukba haha!

      Hapus
    6. alah..si singa itu fpda juga..paling kuat belanja malah..di kita baru plan,mreka sudah siap beli antidotnya..hahahahahha..

      Hapus
    7. Maaf @ anak peneroka sebelumnya
      modernisasi militer indonesia awaly di dahului status quo blok ambalat antara indo - malay setelah itu sby berbicara di depan media kalo ingin damai harus siap perang di sinilah gagasan keluary mef I ,II & III oleh sby, karena kesadaran elemen pemerintah serta rakyat indonesia bahwa kekuatan ekonomi harus di ikuti pula ketangguhan militer, setelah sengketa blok ambalat mereda,datang lagi masalah yang lebih besar yaitu masalah blok natuna dengan china inilah persiapan mef sesungguhy, karena panglima tni beberapa x berceloteh di media, dalam hal apapun yang terjadi di natuna bahkan konflik perang sekalipun TNI siap berhadapan langsung dengan china,pernyataan panglima tni ini pun di dukung sebagian rakyat indonesia kami siap berperang dengan china kalo pun itu terjadi china mengklaim perairan dan blok natuna, menhan sudah mempersiapkan kader bela negara belasan juta target 100 juta bela negara untuk menghadapi china

      Hapus
    8. doni...jadi kasus ambalat itu ada positif nya juga kan :p
      Setiap perubahan dasar atau uu selalunya di awali konflik kan..membentuk keresahan masyarakat banyak..nanti dgn sendirinya mentaliti masyarakat juga ikut berubah..itu kan cara politik bekerja..

      china mina...kita klu musuhan sama tetangga..jgn kan kerjasama..mau liat muka aja jijik..ini musuhan sama negara yg jelas beda ras beda kedaulatan..yg mau rebut tanah kita..hari2 kita di dengarkan bahaya china..tapi hari juga kita dengar usaha sama dan investasi dari china..apa gak bodoh itu bro...

      saya sudah tau hal kader bela negara yg anda bilang itu bro..di tempat saya juga ada..ini kaya NS nya singapore tapi versi low budget..klu bagi saya,itu gak lebih dari mesin propaganda..

      Hapus
    9. Antidot🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑🤑kocak, haha!

      Blanjanya pake duit tabungan warga sini tuch haha!

      Hapus
    10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Percuma kalau gesar-geser pesawat tempur,..hihihi

    BalasHapus
  4. Maaf ikut nimbrung Tambahan..pertama kita non block,(tidak ikut aliansi),mungkin kalo ikut aliansi beda juga,..alutsista yg tua(tidak modern,hampir disemua lini,atau tidak lengkap amunisinya,terlebih habis kena embargo yg terakhir,misal F16 yg masih block 1,kaprang belom ada rudal anti pesawat,rudal anti kapal jarak jauh,tank kelasnya hanya light tank,yah hampir semuanya..)kalo dalam moda perang,hanya bisa melakukan perang cepat,karena kelas alutsista level bawah,nah sekarang baru mencukupi utk bertahan,sekali lagi standart bertahan..yg otomatis mode perangnya..perang jangka panjang(alutsista yg tersistem strateginya,walaupun jumlah baru kecil,dan jenis alat tempur yg beda,lebih tebal dan punya job spesialisasi sendiri2,multirole dikurangi atau hanya penambah saja)contoh:dirusia setelah mengluarkan keluarga armata,berarti dia sudah memikirkan utk peperangan jangka panjang beda jenis dehgan alutsista yg sebelumnya,dan mereka memiliki ke 2-2nya,utk perang cepat,merebut oke,untuk bertahan ada,..untuk penyebaran keamanan,karena banyak pulau,dan luas laut otomatis luas lingkup udara,untuk penyebaran pertambahan ekonomi juga..misal dalam 1 kabupaten ketambahan 1000 personel,memutar roda ekonomi,untuk penyebaran infrastruktur,jalan(kelas 1,2,3),penyebaran transportasi,darat,laut,udara,..yang semuanya diukur dg nilai strategic... menurut ane lho,..yah kalo salah boleh dech dibahas rame2..contoh papua,kalimantan,sumatra, kabupaten 2 dan provinsi baru,..strategic,merata,menguntungkan semua pihak terutama rakyat,...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ente sudah ngitung personil di 1 kabupaten? Kok mau di tambah...anggaran pertahanan kita 3/4 sudah habis buat ngegaji personil

      Hapus
    2. Itu urusan pengelola pemerintahan..

      Hapus
    3. Jendral@ cerdas sekali pemikiran ente,...berarti ane bisa bilang gak usah repot2 ente nulis seperti itu,,biar itu menjadi urusan pemerintah

      Hapus
    4. @zaka itu misal dikabupaten,misal lagi Jogjakarta,gak mungkin dikasih karena sudah ke back up jawa tengah,untuk maslah seperti ini..sekali lagi setahu saya..

      Hapus
    5. Jendral@papua Kalimantan Sumatra Sulawesi,. .berapa kabupaten itu,berapa uang yg harus di anggarkan,,..kita bukan negara kaya .kan ane suda bilang ente sudah tau gak personil TNI di setiap kabupaten,..sedangkan di setiap kecamatan ada Koramil belum kodim

      Hapus
    6. jen...coc

      benar itu bro..modernisasi alutsista itu mrnambah efisiensi militer..jadi boleh dibilang modernisasi bertujuan utk mengurangkan personil..kecuali negara anda punya cita2 kaya china..

      klu personil udah kurang..sisa dari budget pertahanan bisa di salur buat kenaikan gaji & kebajikan personil..jadi beban negra berkurang...

      Hapus
    7. @zaka ngapain saya harus ngitung...kurang kerjaan aja..@anak peneroka..ya itu tadi kembali ke alasan pertama negara nonblock dan tiada aliansi,kalo gak kuat ya ditekan soalnya,..lihat suriah kalo gak dibantu russia..proxy maennya..menurut saya lho...

      Hapus
    8. Jendral@ terus knp ente mau TNI di tambah?
      Kalau mau jaga ke kanan ea mending polisi aja yang di banyakin...
      Lagian skrng udah gak ada itu blog2 kan ini Soviet udah hancur

      Hapus
    9. Blog itu masih ada bung, dan sekarang makin nya dengan ada nya blo barat yang pro ke usa, dan blog timur yang mencodong ke rusia,china..

      Hapus
    10. Rifki@ emang China sama Rusia sudah ngomong?
      China sama Rusia saja pernah saling hajar kok

      Hapus
  5. Tambahin lagi..otomatis jumlah alutsista yg diperlukan bertambah,..https://defense-studies.blogspot.co.id/2017/09/pembangunan-batalyon-pemukul-komposit.html ini contohnya..saya tidak tahu rencana ada berapa unit kelompok ini diindonesia,walaupun baru kecil,udah tersistem dan spesialisasi sendiri,(semoga tiap provinsi ada 2 unit,berarti ada tingkat keamanan range 1 dan 2)..

    BalasHapus
  6. Yah saya juga rakyat biasa,saya kaget pas 2011 ada pembelian yg menurut saya,melompat gradenya,ada apa??..ternyata ada program MEF,kenapa??..alasanya apa?..hak saya juga sebagai warga negara untuk mengetahui mau dibawa kemana keamanan dinegeri ini,contoh saya punya rumah pribadi selain tempat berteduh itu juga ruang keamanan bagi keluarga saya..udah itu aja..keinginan tahu saya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener hak ente,...
      Tapi gak harus TNI,Jan sudah ada polisi,...lebih tepatnya harus polisi yg di perbanyak,tugas mereka kan menjaga ketertiban dan ke kanan masyarakat,. ..
      Menjaga ancaman dari luar,nanti kalau TNI,mengambil tugas polisi,nanti pada teriak2 balik jaman soharto

      Hapus
    2. zaka...jiahhhhhhh...ternyata bro zaka dari golongan polisi...saya kok lambat nangkapnya...hahahaha

      btw...katanya polri gak dibenar pake RPG...kenapa ya??

      Hapus
    3. Ap@ kalau mau nyambung ikutin aja Topix yang ada jangan buat Topix sendiri

      Ane jawab
      Yang pakai RPG siapa?
      Reskrim atau satlantas
      Jelas gak boleh mau nangkep maling pakai RPG dan masak bilang orang kalau RPG
      Kalau brimob watukosek wajar mereka para militer

      Hapus
  7. @zaka sudah melebar2 aah ...cari sendiri jawabannya...ahahhahha

    BalasHapus
  8. Cmiiw sori ikut nimbrung berdasarkan pengalaman pribadi.ngerasain suasana militer di yonarmed gs 105 di bantar gebang awal2 suasana sekitar markas sepi tapi sekarang gila salah satu pusat ekonomi di bantar gebang.dan sekarang semenjak ada marinir di lampung kerasa perbedaannya.dulu kalau mau cari suasana belanja modern harus ke teluk atau bandar lampung sekarang perlahan minimarket muncul,jalan2 ug tadinya amburadul mulai mulus.dan dampak yg paling fenomenal karena sebagian pasukan dari jawa yg notabene sdh ngrasain gaya hidup perkotaan sekarang mereka membawa keluarga istri dn anak mulai yuh muncul sekolah2 yg termasuk standarnya nasional belum lagi ibu2 nya yg nularin gaya hidup menengah ke masyarakat lokal.intinya yg ane rasain positif nya jauh lebih banyak.mudah2an aj penyebaran prajurit terus merata ke daerah2 pelosok negeri

    BalasHapus