28 September 2017
KRI Bima Suci (photo : Keris)
KRI Bima Suci yang saat ini tengah melaksanakan pelayaran Satgas Kartika Jala Krida (KJK) sedang melintasi laut mediterania dalam perjalanannya dari Vigo Spanyol menuju Indonesia dengan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke – 64.
Sebanyak 119 Taruna AAL melaksanakan praktek layar dan pengenalan di KRI Bima Suci. Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan apel pagi di geladak tengah KRI Bima Suci yang diarahkan langsung oleh Mayor Laut (P) Sugeng Harianto selaku Kepala Departemen Senjata dan Bahari (Kadepsenbah) KRI Bima Suci.
Dalam kesempatan ini Kadepsenbah yang dibantu oleh tim dari Freire yaitu galangan yang membantu pengerjaan kapal KRI Bima Suci, memberikan penjelasan terkait pengenalan Tali, tiang dan layar terutama bagaimana cara penggunaan tali untuk penarikan layar dan fungsi layar yang akan dibentangkan di setiap tiang yang ada pada kapal latih terbaru milik TNI AL ini.
KRI Bima Suci (photo : cx9aaw)
Larksen salah satu anggota dari Freire yang ikut dalam pelayaran KRI Bima Suci menuju Italy turut menjelaskan bahwa ada beberapa peranan yang harus diperankan dalam membentangkan tali, diantaranya tim penarik yang berfungsi menahan tali agar tidak tersapu terjangan angin, selanjutnya ada stopper yang berperan untuk memastikan bahwa tali tetap dapat dijangkau untuk diikat sesuai kebutuhan, kemudian yang terakhir mark man yang berperan memutar tali pada tuas yang tersedia di KRI Bima suci agar layar berkembang sesuai dengan arah angin yang ditentukan.
“Dalam hal ini tentunya diperlukan keseriusan oleh para taruna, dalam membentangkan layar harus dapat menentukan arah angin yang di terima demi lancarnya pelayaran KRI Bima Suci” ujar Mayor Laut (P) Sugeng Harianto.
(TNI AL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbima suci sekarang menuju italia.....layarnya gagah banget....cuma jangan harap ada atraksi kayak dewaruci...kadet naik tiang tinggi sambil goyang kaki....pada bima suci gak mungkin di lakukan....pada dewa ruci....kadet bisa menginjak kayu tiang layar sambil pegangang kawat sling baja.....nah kalau pada bima suci kebalikan...kadet malah menginjak kawat baja.....sambil memeluk kayu layar...jadi gak akan ada lagi action sambil joget2 atau goyang kaki kayak dewa ruci
BalasHapusYakin mbah? :p
HapusAyo ktmuan bareng 2 bung tomo klas dong, mumpung dket....cihuyy
BalasHapusSemoga maju jaya NKRI
BalasHapusbima suci akan jadi kebanggaan rakyat spanyol dan indonesia.....sebelum berangkat voyage....bima suci lakukan open ship....rakyat spanyol sangat antusias dengan classic ship...mereka berharap 100 tahun lagi akan kembali merapat di pelabuhan spanyol...dan menjadi legenda cantik dunia
BalasHapus