07 September 2017

Komisi I DPR RI Minta Anggaran TNI untuk 2018 Ditambah

07 September 2017


Patroli laut TNI AL (photo : Reuters)

Jakarta - Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat tertutup dengan Asisten Perencanaan (Asrena) TNI AD, AL, AU, dan Mabes TNI. Hasilnya, Komisi I akan meminta tambahan anggaran untuk TNI dalam RAPBN 2018.

"Jadi hasil rapat ini kan anggaran untuk TNI Rp 88 triliun (di 2017) itu dirasakan kurang dan membutuhkan sekitar Rp 102 triliun lagi," ujar Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Menurutnya, keputusan ini didasari adanya rencana pengeluaran di titik-titik lemah dengan wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk penguatan di wilayah Natuna dan untuk mengantisipasi gejolak dengan kelompok militan ISIS di Filipina.

"Seperti kita ketahui, akan ada rencana penguatan-penguatan di titik lemah, dengan zona orientasi spot ke barat wilayah Natuna, ke arah utara itu adalah perbatasan dengan Filipina dalam mengadang kasus ISIS itu ya memang harus dimaklumi," jelas dia. 

Selain itu, untuk patroli pasukan dan kesiapan pangkalan-pangkalan. Menurut politikus PDIP ini, untuk menyelenggarakan hal itu dibutuhkan anggaran yang sangat besar. 

Dengan anggaran yang minim, hal ini mempengaruhi pengadaan alutsista. Sebab, hal itu sudah masuk draf per tahun dan harus dipenuhi. 

"Ya termasuk di dalamnya alutsista, pemeliharaan, suku cadang operasional, kemudian kegiatan-kegiatan latihan itu mempengaruhi," katanya. 

Menurutnya, anggaran yang ada saat ini tidak mencukupi keperluan tersebut. Komisi I akan mengundang pihak Kementerian Keuangan untuk membicarakan hal tersebut.

"Dengan anggaran ini tidak cukup, kita minta tinggal pemerintah mau ngasih atau nggak. Kita akan undang nanti (Kementerian Keuangan) supaya tidak terlalu minim. Kan ancaman semakin besar, tapi anggaran semakin turun itu nggak logis," tuturnya. 

(Detik)

5 komentar:

  1. Anggaran cuma 88 T? Turun banyak dr 2016.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soale dananya mo dialokasikan buat bangun 7 sekolah yang dibakar sama "oknum"

      Hapus
  2. Apa gk salah 88 Triliun? Bukannya sudah 100 Triliun..

    Dalam RAPBN 2018, anggaran Kementerian Pertahanan diajukan sebesar Rp 105,7 triliun turun dari APBN-P 2017 yang sebesar Rp 114,8 triliun. Sementara itu, Polri diajukan akan memperoleh pagu anggaran sebesar Rp 77,8 triliun, menurun dari anggaran tahun 2017 sebesar Rp 98,2 triliun.

    BalasHapus
  3. Lah yg ngomong kan yg mulia TBH..yah biasa toh kalo ada yg ngaco..88T anggaran..kaya'nya doi udah lupa anggaran masuk ke komisinya sendiri..

    BalasHapus
  4. 88T anggaran TNI apa Anggaran Kemenhan?
    Kalo Kmenhan Kayaknya lbih.

    BalasHapus