09 September 2017

Turkish-Indonesian Tank Project Prototype in Finishing Stage

09 September 2017

Pindad-FNSS Medium tank (image : Pindad)

The proptotype of a Turkish-Indonesian project to manufacture the KAPLAN battle tank in Indonesia will be displayed at the Army Day military parade in Indonesia in October 2018.

Turkish armored-vehicle manufacturer FNSS and Indonesian PT Pindad have been working on producing the KAPLAN tank in Indonesia following an agreement in 2015 and work on the prototype is in the finishing stages, Anadolu agency reported Friday.

Defense officials from Turkey and Indonesia recently discussed the progress of a cooperation agreement, including an ongoing project to produce a medium-weight battle tank, Indonesian sources said Friday as quoted by Turkey’s Anadolu Agency.

Director General of Defense Potential for Indonesia Sutrimo Sumarlan was quoted as saying by Anadolu Agency, “this is the sixth annual Defense Industry Cooperation Meeting where we evaluated the progress of mutually beneficial agreements. We also exchanged information and introduced products created by each country’s defense industry.”

In addition to the KAPLAN tank project, “Turkey has offered design and technology cooperation for type-214 submarines,” said Sumarlan.

Sumarlan further stated that Ankara had discussed with Jakarta the joint production of medium-altitude long endurance (MALE) unmanned aircraft.

(Defenseworld)

58 komentar:

  1. Nggak banyak negara yang fokus ke medium tank lagi. Serba nanggung, meriam ga bisa nembus MBT, perlindungannya ga jauh beda dengan IFV berat. Kena RPG-7 aja jebol. Karena itu sebenarnya udah ga relevan, Rusia, AS dll, mana ada pake medium tank baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu meriam bisa luncurkan atgm kok...sudah ada fiturnya

      Hapus
    2. Trus karepmu piye?
      Langsung MBT full AMAP ngono tha?
      Duite nyucuk/gak? :D

      Hapus
    3. Mbok ya tau diri dikit kemampuan diri, bandingin ama US & Rusky.. :D

      Hapus
    4. MBT jg jebol keles klo di hantam RPG-7, trus lo tau dri mna medtank itu ga sekebal MBT, jgn liat di bobot atau lapisan armour nya tp liat dulu armour nya jenis apa dan tahan hit penetrasi level STANAG standar brapa dlu?, apa caliber 105mm udh ga relevan wkwkwkw besar munisi bukan jaminan lebih mematikan, klo munisi cal 105mm daya ledak nya sm dgn 120mm itu tergantung jenis munisi dan warhead(daya ledak'a).
      Yg lebih tau kan pihak pindad yg tau detile kemampuan nya, bisa aja suatu saat nnti di tingkatkn knp tdk.
      Medtank dgn bobot 30-45ton udh lumayan kuat, alesan lain nya kita negara kepulauan yg jls lebih mudah mindahin Medtank pake LST krna bobot nya lebih ringan tp kamampuan nya stara dgn MBT.

      Hapus
    5. Haha.. disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, belajar dlu dari yg kecil baru bikin yg gede

      Hapus
    6. Kan udah banyak buktiny MBT kebal RPG-7. Kan sudah diperkirakan kalau perlindungan Kaplan adalah STANAG 5 dan ATGM Falarick penetrasinya nggak sampe 600 mm RHA. Udahlah, percaya aja kalau medium tank ini nanggung. Emang faktanya gitu,

      Hapus
    7. apapun tank nya mbt/medium tank bakal jebol sama atgm. tapi kalo medium tank kan murah dan juga bisa buat bantu bantu daya gempur. sebenarnya sih aku lebih suka kalo pindad ngembangin tank amphibi untuk marinir, ringan, murah, bisa ngambang, bisa di masukin atgm.

      Hapus
    8. Bali@ medium kan memang di tengah2..
      Tapi salah ente jika medium tank begini gak akan bisa bertahan..
      Ente sudah tau gak kaplan ini mau di fungsikan,stategi yang di pakai,sama dokrin yang di anut TNI sperti apa?
      Itu baru ente ngomong kalau kaplan ini gak baik..
      Hanya orang gila yang mikir kaplan jalan sendirian ke medan perang

      Hapus
    9. Intinya kita support alutsista bikinan anak bangsa bung. Waktu anoa keluar aja meskipun dari segi kemampuan mungkin gak segahar bikinan luar negeri tapi kita tetap bangga lah.

      Project Kaplan bisa jadi media untuk belajar membuat Tank bagi putra2 nasional, who knows bbrp tahun kedepan membuat MBT bukan lagi menjadi tantangan yg berat.

      Seperti anak sekolah... kaplan seperti sekolah S1.. kalo dah khatam baru lanjut S2 bikin MBT. Semua ada progressnya karena semua butuh ilmu yg tidak bisa dipelajari dalam jangka waktu yg pendek.

      Keep It Up Pindad.

      Hapus
    10. Intinya kita support alutsista bikinan anak bangsa bung. Waktu anoa keluar aja meskipun dari segi kemampuan mungkin gak segahar bikinan luar negeri tapi kita tetap bangga lah.

      Project Kaplan bisa jadi media untuk belajar membuat Tank bagi putra2 nasional, who knows bbrp tahun kedepan membuat MBT bukan lagi menjadi tantangan yg berat.

      Seperti anak sekolah... kaplan seperti sekolah S1.. kalo dah khatam baru lanjut S2 bikin MBT. Semua ada progressnya karena semua butuh ilmu yg tidak bisa dipelajari dalam jangka waktu yg pendek.

      Keep It Up Pindad.

      Hapus
    11. Saat akan menerima alutsista baru itu sadari semua kelebihan dan kekurangannya. Jangan jumawa pada kelebihannya saja, nggak baik. Karena medium tank tidak relevan lagi untuk pertempuran antar-tank, cari cara dong supaya relevan! Contohnya medium tank diintegrasikan dengan infantri mekanis, untuk membantai APC dan IFV musuh serta memberikan banpur. Misalnya nanti ada yonkav yang dijadikan batalyon keempat dari Brigif 6 Mekanis. Cari kelemahannya dan lalu cari solusinya! Jangan gembar gembor negara tetangga "gemetaran" terus....

      Hapus
    12. Bali@ ente sudah tau dokrin dan pegelaran yang di anut oleh TNI ?
      Sehingga ente bilang tank medium gak relevan?

      Hapus
    13. Sependek yg saya tahu medium tank memang dedicated buat bantu penyerangan bersama mother tank MBT mas Balisunset. Jadi bukan dilepas sendirian kemedan laga.

      MBT dan Medium Tank itu bakalan jadi team sinergis saat menuju medan parang. Seperti saat tank Abrams kemana mana ditandem Bradley untuk support fire.

      Jadi konsep perangnya harusnya dipelajari dulu fungsinya dan TNI pasti sudah tahu skenario skemanya. Mungkin mas zaka yg lebih ngerti doktrin perang TNI ? Saya cuma ngira2 dipermukaannya saja. :-)

      Hapus
    14. Sependek yg saya tahu medium tank memang dedicated buat bantu penyerangan bersama mother tank MBT mas Balisunset. Jadi bukan dilepas sendirian kemedan laga.

      MBT dan Medium Tank itu bakalan jadi team sinergis saat menuju medan parang. Seperti saat tank Abrams kemana mana ditandem Bradley untuk support fire.

      Jadi konsep perangnya harusnya dipelajari dulu fungsinya dan TNI pasti sudah tahu skenario skemanya. Mungkin mas zaka yg lebih ngerti doktrin perang TNI ? Saya cuma ngira2 dipermukaannya saja. :-)

      Hapus
    15. @Zaka, didunia militer global kan memang udah jelas kalau medium tank udah lama menghilang karena sudah tidak relevan. Karena TNI pengen pake medium tank, yang cari csra supaya relevan yaitu jadi pembunuh IFV dan APC. Andai Anoa ketemu IFV semacam Bionix kan keok tuh. Unit yang levih dahulu diupgrade ke medium tank sebaiknya yonkav 3 karena dibawah Kodam Brawijaya seperti Brigif Mekanis 6. Yonkav 3 merana tuh, udah tanknya kuno AMX-13,, kekuatannya efektifnya juga setara kompi, karena tanknya ga sampe 20 unit. Untuk perang antar tank, ada Yonkav 8 yg di Jatim juga. Setiap alutsista ada kelemahannya, makanya harus diakalin. Diskusi gini kan enak..ga usah asumsi stronk stronk terus

      @Superstar, Bradley itu IFV bukan medium tank, karena untuk angkut pasukan

      Hapus
    16. Hmm, doktrin dibuatnya medium tank ini ama TNI AD kan bukan dibuat untuk head to head dgn MBT lawan atau heavy armor unit sejenis. Tapi untuk support infantry dan elemen mechanized lainnya. Ada wacana untuk mengubah semua Yonkav TNI AD jadi all big cannon unit, tapi itung2 bakalan mehong anggaran operasional kalau semua ganti MBT, makanya ada proyek medium tank dan wheeled cannon FSV jg.

      105 mm rifled gun cockerill itu btw turunan dari L7 Royal ordnance yg sempet dipake Abrams dan Merkava variant lawas dan M60 Patton buat gasak tank sekelas Assad Babilon Iraq dan T55/54, T62 dan sekelasnya jadi bukan cannon kelas kacangan jg itu. Dan jg

      Hapus
    17. Sudah disebutkan medium tank harganya Rp 50M atau $3.8 juta. Sedangkan harga rata2 Leopard 2 yang kita beli $3 juta, harga 2A4 bisa jauh lebih murah lagi. T-72B3 harganya $2.1 juta, tambah $600 ribu lagi untuk mencangkok teknologi T-90, menjadi T-72B4

      Hapus
    18. Trus bagemaan kesimpulan diskusi hari ini, apa sudah ada titik temunya?

      Berhubung sudah saatnya sholat magrib, kalo ada hal2 yang masih mengganjal dihati silahkan dilanjutkan nanti...wwbr

      Hapus
    19. Bali@ pertanyaan ane gak ente jawab....
      Ente sudah tau gak dokrin yang di anut TNI? Kok bilang gak relevan..
      Kan sudah ane bilang hanya orang gila berpikir medium tank maju sendirian...

      Kita kan sudah ada leopard terus si loepard buat apa? Sehingga harus nyuruh kaplan maju menghadapi MBT lawan? Coba ente pikir...
      Boleh lah kalau kita gak ada leopard ente koar koar begitu...

      Hapus
    20. Superstar@ betul..leopard,kaplan marder, m113
      Kan sudah bisa di tebak maunya tni ad
      Seperti apa

      Hapus
    21. Zaka is right. Like infantry is not deployed alone, it is accompanied by artillery and cavalry and even more.
      So, it is a combined arms to get the objectives.

      Hapus
  2. Saya kok malah optimis tank ini laku yah bro... dengan harga yg harusnya gak semahal MBT tank ini bisa jadi primadona untuk negara2 berkembang seperti saat inggris ngeluarin scorpion light tank yg laris manis.

    Untuk next future war, medium tank bakalan berevolusi menjadi MBT berbaju lebih simple. Perang kota dan perang dihutan2 lebat sepertinya bisa jadi nilai positif kehadiran medium tank nanti. Amerika Rusia masih menganut doktrin perang multi dimensi dimana perang diarea terbuka (gurun) masih jadi salah satu opsi untuk tetap mengembangkan MBT.

    Dont be suprise pada saatnya nanti medium tank malah dibekali meriam besar 125mm dengan Trophy Protection yg menjadikan tank ini lebih lincah dan canggih.

    Just my thought. :-)

    BalasHapus
  3. Tinggal kasih trophy aja atau era klo mau lebih aman dari atgm,itu juga klo di kasih ma yg punya.tapi medium ini bagus buat kedepannya platform bisa jadi ifv atau di seseuaikan jadi pansam marinir.mudah2an jumlahnya bisa masive.jadi tiap kodam dapet jatah satu batalion diluar keperluan marinir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang platform kaplan kedepannya mau dikembangkan jd ifv oleh Pindad.

      Hapus
  4. Nice join production Turkey and Indonesia,,,,maju dan tingkatkan terus qualitinya. Bersama kita bisa! Goo

    BalasHapus
  5. bentuknya lumayan cool, cuma kenapa mesti pakai kaca spion, kan bisa diganti kamera lebih efektif dan efisien untuk mobilitasnya..

    BalasHapus
  6. Yaelah..mbok ya pada ngaca ke budget.
    Udah syukur ni proyek jalan & ada wujudnya. Tiap step yg didapat itu syukuri dulu, sembari doa biar berkembang & lanjut terus.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang proyek jalan dan ada protonya sih banyak..tapi mandek
      Kalau udah di beli baru sujud syukur...hihihihi

      Hapus
  7. Nasib bener sih Pindad..
    Baru belajar bikin tank udah di tampel sana sini ama para PAKAR..hwakakak..
    Mestinya ga perlu jauh-jauh join FNSS, rekrut aja para PAKAR sini, beres perkara... :D

    BalasHapus
  8. Good good Indonesia. Some of our neighbors here are jealous for the achievement.wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. what for jelaous???....deftech more capacblle to produce this toys....more canggih...and can produce this tank only one month

      Hapus
    2. Relax Suwandaru.. don't be to affected of jealous.

      Hapus
  9. Mantaap...kemaren hanya bisa memgolah baja kelasnya panser(anoa)..sekwrang naek level..standart tank..harga baru medium tank sama 2nd revo mahal mana ya?..ehehhe...apalagi 2nd marder..demi uhtuk kemajuan.. menurut ane lho..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mahal new medium tank....daripada second leopard 2a4

      Hapus
  10. Keren nih min... kapan diangkat artikelnya https://m.detik.com/news/foto-news/d-3636274/lihat-kekompakan-marinir-tni-al-dan-marinir-as-saat-latihan-perang/2#detailfoto

    BalasHapus
  11. Keren nih min... kapan diangkat artikelnya https://m.detik.com/news/foto-news/d-3636274/lihat-kekompakan-marinir-tni-al-dan-marinir-as-saat-latihan-perang/2#detailfoto

    BalasHapus
    Balasan
    1. A new troll name Superstar detected. Joined the group just yesterday.wkwkwk

      Hapus
    2. LOL im not a troller bro.. been a passive reader for almost 6 months i guess diz is the r8 time to gettin involves with all of u guys. :-)

      Hapus
    3. LOL im not a troller bro.. been a passive reader for almost 6 months i guess diz is the r8 time to gettin involves with all of u guys. :-)

      Hapus
    4. So that means your not an ordinary but an extra ordinary troller.right

      Hapus
  12. Nak claim buatan mana ni... keh keh keh

    BalasHapus
  13. Bali.. kamu bilang gk relevan lg medium tank? Emgnya kamu sudah lihat video asli FNSS dan PT.Pindad ? Ranjau dan peluru yg bisa ditahan sama tu medium tank indonesia?

    Tidak tahukan kamu.. coba kamu perlihatkan sama kami deh.. paling tidak videonya saja... klw tank medium itu buatan indonesia tidak bagus..

    Pny amerika aja yg MBT abrahams aja.. tembus sama javelin.. pny israel apa lagi.. lihat videonya sana..

    Semua butuh proses.. kyk tank scorpion kita.. dah diganti aja meriam na yg bukan standar.. lihat hasilnya diatihan perang.. 100% akurat..

    Sabar aja bro.. yg penting TOT dan SDM kita yg sudah ada.. pasti nnt menggemparkan dunia..

    Contoh konkret aja ni.. SENAPAN PINDAD YG DIPAKAI KOPASSUS DI AJANG INTERNASIONAL.. TNI JUARA 1 TERUS BERTURUT TURUT.. ok bro.. jgn pesimis gt..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang ada scorpi di ganti meriamnya?
      Ada amx keles😜

      Yang di pakai di kejuaran tembak itu ss2 jenisnya beda sama yang di pakai leguler di TNi

      Hapus
  14. Diz is interesting comment from Janes while describing joint venture FNSS PINDAD Medium Tank :

    The role of the MMWT is not to engage more heavily armed and protected main battle tanks but to engage lighter threat vehicles such as reconnaissance platforms, infantry fighting vehicles, troop carriers and combat support vehicles.

    It can also be used to support dismounted infantry in the direct fire role, with the 105mm gun being used against pill boxes and other battlefield obstacles. Its light weight and low profile allow it to be deployed in areas that cannot be accessed by traditional MBTs that today normally weigh well over 70 tonnes.

    BalasHapus
    Balasan
    1. A copycat..take note, this Certain "SUPERSTAR" is a new troller!

      Hapus
  15. Dan ini berita per 2016. Para petinggi US Army malah minta produsen senjata amerika bisa membuat medium tank karena dalam prakteknya, dan perang modern, tank Abrams akan sangat sulit untuk memposisikan diri saat menghadapi medan yang sebenarnya :

    http://www.popularmechanics.com/military/weapons/a22337/us-army-new-light-tank/

    http://breakingdefense.com/2016/08/big-guns-for-light-infantry-mobile-protected-firepower/

    Makanya saya sih optimis medium tank beberapa tahun kedepan malah bisa jadi pioneer dalam combatan terutama bagi negara2 berkembang yang butuh tank dengan harga lebih murah dan less dimension with higher profile gun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, betul..lalu soal rpg kan ada proteksi tambahan yang harganya ga ngebanting (mecing gitu dg harga kaplan yang kompetitif).

      Itu lho sistim proteksi yang bentuknya mirip pagar (udah proven di irak&afgan)...jadi kalo serangan rpg, nanti rpg-nya "dikempit" dulu sama "pagar" itu, biar rpg-nya ejakulasi prematur, sebelum menyentuh bodi ranpur.

      Hapus
    2. Apa kira2 nama Indonesia yg cocok untuk tank ini mas ? Macan atau Banteng atau Rusa ? Atau malah Phyton ?

      Hapus
  16. Saya kasih usul medium tank pindad di kasih nama SPIDER

    BalasHapus
    Balasan
    1. SPIDER nama yang bagus mas..tapi bukankah harus Indonesian version ya namanya seperti Anoa, Badak, Komodo dll ??.... TIGER, RHINO, Antelope juga bagus kalo emang dibolehin pake nama british..

      Wes lah mas... opo ae apik seng penting ojok dijenengi Munyuk, Ketek atau sebangsanya... :-)

      Hapus