19 September 2017

Hawk Mk-209 TT-0204 Selesai Menjalani Major Servicing

19 September 2017


Hawk Mk-209 TT-0204 (photo : Eda Perkasa)

Setelah Melaksanakan Major Servicing Hawk MK-209 Pulang Kandang

Penlanud Abd - Pesawat Hawk Mk-209 merupakan pesawat tempur ringan buatan Inggris British Aerospace (BAE) dengan nomor seri IS-002 dan nomor Registrasi TT-0204 masuk ke Sathar untuk pemeliharaan major servicing pada tanggal 26 Oktober 2016 dan 15 September 2017 pesawat tersebut telah selesai masa perawatannya dan siap mengikuti latihan operasi berikutnya.

Pesawat tempur Hawk Mk-209 TT-0204 milik Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekan Baru Setelah hampir satu tahun mengalami pemeliharaan Major Servicing di Sathar 32 Depohar 30 Lanud Abd Saleh Malang, hari ini Jumat (15/9) diserahkan kembali ke home basenya bertempat di lapangan apel Sathar 32 Depohar 30 yang ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan oleh Komandan Depohar 30 Kolonel Tek Edy Supriyono, SE kepada pilotnya Mayor Pnb Ferdinal Umar didampingi Kapten Pnb Martono disaksikan oleh Komandan Sathar 32 dan para pejabat Depohar 30 beserta anggotanya.

Satuan Pemeliharaan 32 (Sathar 32), satuan pelaksana dibawah Depo Pemeliharaan 30 (Depohar 30) Lanud Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas melaksanakan pembuatan / perbaikan tingkat berat beragam pesawat tempur dari jenis Su-27/30, Super Tucano, Hawk 100/200 dan pesawat Cassa C-212.

“Setelah hampir satu tahun tepatnya tanggal 15 September 2017, Sathar 32 telah berhasil melakukan pengerjaan major servicing (servis berat) pesawat tempur Hawk Mk-209 dibawah komando Komandan Sathar 32 Mayor Tek Slamet Riyanto, S.T., dan telah dilaksanakan test flight beberapa kali dengan hasil baik.” Tegas Nya Hingga hari ini pesawat Hawk Mk-209 masih tes flight dengan melakukan terbang low pass di area Lanud Abd Saleh. Berdasarkan SPT: Spt/1769/IX/2017 Tgl 15-09-2017 Pesawat dinyatakan release rencananya hawk Mk-209 akan kembali ke sarangnya Tgl 18 September 2017.

(TNI AU)

20 komentar:

  1. Lumayan...udah bisa servis berat...tapi servis apaan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin service spooring balancing dan setting karburator mas ? :-)

      Hapus
    2. Wes mboh arep opone sing diservis...sing cetho, sukhoi gak iso ditandhangi dewe.

      Isih ngarep su-35...

      Hapus
    3. Sori mas rully, abis gemes sama barang rusia...

      Perawatan berat lazimnya meliputi 2 hal utama, merevitalisasi perfoma mesin shg mendekati kondisi barunya dan penguatan struktur pesawat.

      Diluar hal ini, dilakukan jg penambahan RWR (kalo tdk salah buatan elletronika/itali) dan pemasangan chaff&flare (mungkin buatan chemring/uk).

      Sementara kalo dibandingkan dg produk buatan rusia, hal2 spt ini masih dikerjakan diluar (di rusia, mblarus atau vietnam)...malah heli mi-17 yang dikirim ke sudan, sekedar proses bongkar&instal kembali masih disupervisi tenaga ahli dr pabrikan&dr vietnam. Padahal thn 80-an kita sdh biasa membongkar&instal kembali heli nbo-105 spy bisa digeser dg herkules ke penjuru RI

      Hapus
    4. @superstar...ganti oli kagak bang

      Hapus
    5. @smiling...emang ribet maintenance barang rusia...harus dibawa ke sono ato belarus dan makan banyak waktu bang

      Hapus
    6. Beli jangan ngeteng dan paksa mereka buat Depohar disini..
      Kalau liat Daleman mi17 pasti bakal merengut

      Hapus
    7. Jiah...kenapa merengut bro, emang dalemannya keriput ya?

      Hapus
    8. Dalemannya seperti tua bungka...

      Hapus
  2. Good job. Locally service for heavy maintenance.

    BalasHapus
  3. Hmm..yg tdi menjelang siang initoh SiHawk yang lewat atas rumahku

    BalasHapus
  4. KaLo di malaysia mah hawk dah digrounded kerana sering terhempas

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Undang2 TOT mas yg bikin gak leluasa untuk beli alutsista skrg. Dulu sblm ada UU TOT selalu cepat belinya.

      Jadi ya sabar aja karena bapak2 pemerintah sudah sepakat harus ada imbal TOT, andai UU TOT gak ada mungkin berbeda alur cerita pengadaannya.

      Keep Calm and Drive SU35 :-)

      Hapus
    2. Undang2 TOT mas yg bikin gak leluasa untuk beli alutsista skrg. Dulu sblm ada UU TOT selalu cepat belinya.

      Jadi ya sabar aja karena bapak2 pemerintah sudah sepakat harus ada imbal TOT, andai UU TOT gak ada mungkin berbeda alur cerita pengadaannya.

      Keep Calm and Drive SU35 :-)

      Hapus
    3. Gak perlu ragu&malu utk mencantumkan sumbernya, yatu dr JKGR mas broh...

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Jet serang darat...perang sampai kapanpun pasti butuh fungsi seperti ini,gak mahal,kecepatan jet..spesialisasi bantu serang darat...

    BalasHapus