14 Juni 2019

Elbit Nears $180m Philippines Drone Deal

14 Juni 2019


Hermes 900 MALE UAV (photo : IsraelDefense)

Israeli defense electronics company Elbit Systems Ltd. (Nasdaq: ESLT; TASE: ESLT) is nearing a $180 million deal with the Philippines army, sources inform "Globes." Defense sources predict that the deal for supplying various types of unmanned aerial vehicles (UAVs) to Philippines army units would be signed in the coming weeks.

The UAVs involved are large: Hermes 900 and Hermes 450 for long-range missions. These UAVs are capable of flying for many hours. The deal also includes supplying the Philippines army with Skylark 1 and Skylark 3 tactical UAVS designed mainly for use by field units for real time observation and intelligence gathering missions.


Hermes 900 multi-role tactical high performance (photo : Goodfon)


All of the UAVs that Elbit Systems will supply to the Philippines will be used for intelligence gathering, patrols, and border defense missions. Furthermore, they will be adapted to homeland and internal security missions for the Philippines, a country of many islands that faces terrorist threats.

Last summer, Philippines media reported another important deal amounting to $160 million between the Philippines army and Elbit Systems involving the supply of Hermes 450 UAVs. Following completion of the deal in recent months, the Philippines decided to enlarge its airborne intelligence deployment for its army and renew the systems it already had, among other things through Hermes 900 UAVs.


Skylark 1 mini man-pack UAV (photo : Elbit)

Elbit Systems recently began upgrading dozens of M-113 armored personnel carriers (APCs) used by ground forces of the Philippines army, including the installation of gun positions with 12.7-millimeter cannon on some of the APCs and mortar positions on others.

Defense sources said that Elbit Systems' recent agreements with the Philippines were related to plans by the Philippines army to renew its capabilities and weapons. The Philippines does not want to be left behind militarily at a time when Southeast Asian countries are increasing their defense spending, and China is building up its military power.


Skylark 3 mini UAV (photo : Army Technology)


It is believed that at least some of the UAVs to be supplied to the Philippines in the deal will not be produced in Israel. 18 months ago, Elbit Systems and Indian company Adani Defense and Aerospace opened a joined factory in southern India for production of components for Hermes series UAVs. With the beginning of UAV production in India, Elbit Systems sources said that the company would use this UAV production line to supply its customers all over the world.

See full article Globes

53 komentar:

  1. Harap philipine donation sikit kat malaysia yang teramat kesian

    BalasHapus
  2. Infonya tahun depan F35 akan turun drastis harganya.. apa gak mendingan nunggu type ini ditawarkan ke sini ya ? Tapi abis baca berita ini jadi rada ilfill


    https://www.thedailybeast.com/america-is-stuck-with-a-dollar400-billion-stealth-fighter-that-cant-fight

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaman kek gini Prestige > Actual Capability, karena sedang tren-trennya faktor "Deterrence". Lagian lumayan juga kalo dapet fleet F-35, biar bisa nyicip yang konon gen 5 itu.

      Hapus
    2. Lebih baik siapkan infra & sdm dulu, bertahap.

      Sing juga sangat bertahap buat sampai ke F-35.

      Tanpa sistem / datalink yang oke ambil F-35 = ndak worthed.

      😁

      Hapus
    3. The problems might also help to explain why acting defense secretary Patrick Shanahan reportedly described the F-35 program as “fucked up.”

      Infonya kalau mau nyerang musti naik dulu keatas terus menerjang kebawah dan saat menembus speed Mach 1.3 ditemukan coating stealth terkelupas dan menyebabkan karakter stealthnya menjadi menurun. Pilot2 nya mengakali dgn menggunakan metode full speed hanya beberapa saat agar stealth coating tetap awet.

      Memang kalau baca analis militer di sana F35 hampir tidak mungkin melakukan misi tempur sendirian bila ada resiko bertemu dgn jet China atau Rusia.. nah itu jg masalahnya.. saat konvoy dalam satu pack mission F35 ditemani F16 atau F15 maka misi Stealth nya akan tidak begitu berarti.

      Baca disitu memang betul F35 saat ini lebih kepada deteren effect Dan prestige meski dari segi kelincahan dan manuver masih kalah dari pesawat gen 4 macam F15 F16 apalagi Sukhoi.

      Hapus
    4. Ngelihatnya jangan hanya di "segelondongan" F-35 nya tok.

      Tapi F-35 sebagai bagian dari suatu sistem.. 😁

      Kalo liatnya hanya "segelondongan F-35 nya tok" jadinya ya nandingin itu barang ama SU-35 lagi daah...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    5. Lha kalo negara2 nato yg hanya mengoperasikan 1 jenis pespur (F 35), seperti belanda, belgia dan norwegia....gimana dong taktiknya πŸ€”

      Hapus
    6. Taktik aliansi NATO laah mas..πŸ˜‚

      Hapus
    7. Naaah itu dia, suk yen wes ngoperasekno F35 thok...opo njur arep njagakke pitulungane tonggo kanggo ngawasi ruang udarane (dalam kondisi non perang) 🀷

      Hapus
    8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    9. ☝️🏻, iku sing tak maksut negoro2 Nordic plus belanda-belgia iku lho mase

      Hapus
    10. Kan guyub rukun sesama aliansi..πŸ˜‚πŸ˜‚

      (a.k.a jadi wayang dengan dalang Ki USA) πŸ˜πŸ˜‚

      Hapus
    11. Seperti nya memang ada agenda politik dari US saat hanya membolehkan membeli unit jet F35 yg notabene limited capability agar bisa dilanggengkan satu aliansi yg bergantung satu sama lain.. agak sulit bagi negara yg non aliansi (tdk punya grup satu kawasan bersama( mengoperasikan F35 nya sendirian.

      Tapi memang bisa bbrp negara membentuk sebuah aliansi spt NATO dan sama sama menggunakan F35 maka taktik perang mereka akan semakin canggih.. mengirimkan armada F16 atau F15 di suatu titik negara A disisi titik yg lain armada F35 dilepaskan undetectable sambil saling berkomunikasi. Negara yg dituju pasti hanya fokus di gerombolan F16 vs yg bisa dideteksi radarnya (semacam click bait).

      Gak heran ada analis militer yg bilang F35 ini semacam Game Changer... Eh apa Money Changer yaa ?? πŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜„

      Hapus
    12. Naahh...πŸ‘†πŸ‘†πŸ‘†

      Piye..isih ngarep F-35 dalam waktu dekat mas..?

      Hwihihihi...πŸ˜‚πŸ˜

      Hapus
    13. Maksute inyong ngene lho mase....tugas operasi sing paling gede porsine kui rak malah tugas patroli udara neng duwur teritorine dewe.

      Suk negara2 sing ngandalke satu tipe pespur (F35) rak ora iso ngandalke pitulungane tonggo sing due tipe pespur kita ke (trio kwek-kwek contone) selama 24/7, kanggo ngamanke ruang udarane dewe....ateges negoro2 sing ngoperasekno single type fighter (F 35) iki mesti duwe taktik tempur sing anyar, ora koyo taktike dek rikolo ngoperasekno pespur non stealth 🀷

      Hapus
    14. Taktik barunya ane ndak punya bayangan, selain mereka andalin pengamanan perwilayah aliansinya.

      Ausy : porsi F-35nya terbanyak diantara kombo Super Hornet & Growler-nya.

      Sing : dengan masa depan Falcon di replace F-35, masih ada Eagle.

      Jepun..? F-2 nya sampai kapan yaak..? πŸ˜‚

      Hapus
    15. Pakde Hari. Nek mung patroli tempur nggango MALE sing mung nggawa rudal ringan. F35 Ora cocok kanggo intersep soal e mung spek e memang kurang mumpuni. Makan ne F15x ttp mlaku.

      Hapus
    16. Iku sing tak mkasut kanggo negoro2 nordic lan belanda/belgi kok om ink🀷

      Hapus
  3. Meanwhile Malay still use NYAMUK UAV remote control toy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyoih om arga, ada yg dodol bgt kode 677 alias scantut,
      kita uda punya uav operasional aerostar, wulung, rajawali, skeldar dsb.

      kite mah lepel maennya UCAV, mrk masi nyamuk ajeh, semprot bajigon modar dach haha!⛽⛽⛽

      Hapus
  4. Malaysia dah bina macam nie 50 buatan tempatan

    BalasHapus
  5. iya sih tapi ngak kedengaran tni mau beli uav..nga mampu? atau nga punya plan? or mau bikin dalam negeri..paling enggak malaysia sudah sign agreement sama tai utk develop male uav haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayane udah lama mas kalau gak salah Januari 2018 thn lalu udah contract sama Turkey.. bentar sy Cari beritanya.

      Hapus
    2. Nah Kan bener Jan 2018

      https://www.ainonline.com/aviation-news/defense/2018-01-18/turkey-and-indonesia-join-forces-new-uav

      Hapus
    3. Ditambahin boleh ya mas..

      Ini progressnya di 2018. Ada progress nyata sejak deal di January Dan sepanjang 2018. Jadi Gimana mas ?

      https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/turki-uji-coba-uav-terbaru-di-indonesia/1283111

      Hapus
    4. jadi mengapa jelekin malaysia..male uav and mpa for malaysia will be funded when rmk12 start

      Hapus
    5. Waduh malah sejak 2008 lho mas alias sudah lewat sejak 10 thn lalu... Jaman segitu saya masih main layangan sih.


      Vice President Corporate Marketing and Communications TAI Tamer Ozmen mengatakan kepada Anadolu Agency saat mengunjungi BPPT akhir pekan lalu, UAV generasi terbaru ini akan mulai diproduksi dalam 3 hingga 4 tahun mendatang.

      UAV generasi terbaru tersebut, menurut dia, memiliki dua mesin dan kapasitas payload yang lebih besar.

      “Proses uji coba dan pengetesan saat ini sudah mencapai 80 persen dan 20 persen sisanya akan difinalisasi dalam beberapa minggu ke depan,” ungkap Tamer.

      Tamer mengungkapkan alasan pihaknya bekerja sama dengan BPPT dalam pengujian UAV terbaru karena telah memiliki pengalaman yang sukses pada saat pengembangan UAV Turki bernama Anka sejak 2008 lalu.

      UAV Anka saat ini sudah memiliki pengalaman yang matang untuk berbagai aktivitas seperti anti terorisme serta pengintaian di darat dan laut dan dipakai oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Badan Intelijen Turki. Anka, menurut Tamer, juga sudah dipakai di Turki dan di berbagai negara.

      “BPPT memiliki andil dalam kesuksesan pengembangan Anka,” tegas Tamer.

      Hapus
    6. Malaysia ga usah di jelekin emang udah jelek...miskin bangkrap gay LGBT


      Wkwkwwkkwkkwkwkwk....

      Hapus
    7. "..malaysia sudah sign agreement sama tai utk develop male uav.."

      Kapan developnya? Sign doang tanpa action = kentut lu.

      Tiap hari omong lu ngawur tok ruk..πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜›

      Sempak.

      Hapus
    8. Kata 'Will be' dengan 'already contract and in progress development' itu bisa ada dua kemungkinan lho mas hasil akhirnya. Pengalaman hidup sih begitu yaa..

      Hapus
    9. Nah, ya itu intinya mas super..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Sempak tuh beruk..πŸ˜‚

      Hapus
    10. udah beli baru bising yah..emang selama ini tni nga operasikan uav?

      Hapus
    11. Kayane udah lama mas.. yg terakhir Dateng itu wingloong kalau gak salah di 2018 dulu


      http://militermeter.com/tni-borong-4-drone-wing-loong-i-buatan-china/

      Hapus
    12. Info tambahan.. sejak 2012 mas atau tujuh tahun lalu lah TNI pakai UAV.

      https://www.boombastis.com/drone-terbaik-indonesia/66345

      Hapus
    13. Ahahahaha..πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Makanya lu rajin keluar dari gua ruk...πŸ˜‚πŸ˜‚

      Dah kepake di Tinombala masih nanya aja..πŸ˜›
      πŸ˜›

      Hapus
    14. Katanya sih high educated ternyata g bs baca atau g punya paketan internet????katanya kaya lho.... xaxaxaxaxaxa nih 🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    15. UAV NYAMOK malingsia...buakakakakak, negaraku malon pundek..budget ciput..hahaha

      Hapus
  6. Tandingan UAV nyamuk malaysia

    Wkwkwkwkekwkwkwk.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. GAY UAV nyamok di instal manpads

      Wkwkwkwkwkwk.......

      Hapus
  7. "..male uav and mpa for malaysia will be funded when rmk12 start.."

    Yaa...ya..yaa..
    Dari dulu tema lu sama :

    "WILL..IF FUND.."
    "WILL..IF FUND.."
    "WILL..IF FUND.."😴😴😴

    ....2055? πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    πŸ˜›

    BalasHapus
    Balasan
    1. rmk12 start 2021 loh..hahaha sudah ngak kelamaan..

      Hapus
    2. "WILL..IF FUND.."
      "WILL..IF FUND.."
      "WILL..IF FUND.."😴😴😴

      Hapus
    3. produk OM ElBIT tetap mantep untuk jadi pilihan ...moga2 belanja kita di titipin ke sono hehe

      Hapus
    4. Walah Malon ketinggalan berita, yg di Supadio itu skadron uav komposit Made by Philipine dan ploduk lokal.aja kelalenlahπŸ˜€

      Hapus
  8. Good works Philipine.

    Well as I said, Indonesia should follow other Asean nation military doctrine especially in purchasing high end military equipment. Its just say simple but have balls.

    BalasHapus
  9. I think we must kick ass malaysia from asean because too poor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngaku Enthusiast militer tapi irit buka forum militer dunia, dasar manusia gua elu lon😊

      Hapus
  10. Sementara indon masih kurang bil uav dan masih tak mampu bina uav sendiri mcm Aludra Malaysia.

    Hahahaja

    BalasHapus
    Balasan
    1. eiitt, ada aerostar, wulung sini setor jidatmuh unknown319 tung tung tung haha!πŸ”¨πŸ”¨πŸ”¨

      https://www.indomiliter.com/aerostar-tuav-drone-intai-andalan-skadron-udara-51-tni-au/

      Hapus
  11. permisi ya
    mau numpang promosi bo kelinci99
    cashback kami berikan sebesar 5% untuk permainan live casino ya bos
    silahkan kunjungi WWWoKELINCIPOKER99oME

    BalasHapus
  12. Numpang posting ya min ^_^
    Buruan yuk mampir di Y9POKER guys
    *Minimal Deposit 10.000-,
    *Minimal Withdraw 15.000-,

    Disini kamu dapat mainkan 1 ID untuk semua game^__^
    *Texas Poker *Capsa Susun
    *Ceme *Bandar Capsa
    *Ceme Keliling *Big Two (new game)
    *Domino QQ

    Y9POKER ada memiliki beberapa bonus menarik seperti
    *Welcome Bonus 20%
    *Bonus Referral 5%
    *Bonus CashBack Mingguan 0.5%
    *Bonus Next Deposit 5%

    Buruan Join DIY9POKER !!
    Hubungi Customer Service kami yang siap melayani kamu selama 7 x 24 jam Stay Online
    Pin BBM : E36DAA23
    WA : +6285261535211
    LINE : Y9POKER
    Live Chat : Y9POKER(.)Com

    BalasHapus