Galangan kapal Austal di Cebu Filipina (photo : AuManufacturing)
Pembuat kapal internasional asal Perth, Austal, telah mengalami kemunduran yang jarang terjadi sebelumnya dengan Angkatan Laut Filipina (PN) galangan kapal perusahaan Cebu, Filipina untuk pembangunan kapal patroli lepas pantai (OPV).
Perusahaan ini mengatakan kepada investor bahwa mereka diberitahu oleh Angkatan Laut bahwa mereka akan membeli satu-satunya Kapal OPV buatan asing daripada membeli kapal Austal yang dibangun secara lokal di Cebu.
Austal dan Pemerintah Australia telah berdiskusi dengan Angkatan Laut selama beberapa tahun dengan Pemerintah dan menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Filipina.
Austal terus mengembangkan kemampuan galangan Cebu-nya yang dapat membangun feri tinggi dengan lambung kapal besar untuk pelanggan ekspor, termasuk di Eropa.
CEO Austal Paddy Gregg mengatakan keputusan itu mengecewakan dan datang setelah beberapa tahun setelah bekerja sama dengan Angkatan Laut untuk mengembangkan spesifikasi dan harga yang disepakati untuk proyek tersebut.
Namun pada tahap akhir negosiasi, PN memilih untuk melanjutkan pembangunan kapal OPV dengan persyaratan yang berbeda.
“Namun kami tetap sangat antusias dengan kemampuan platform Cape kami untuk OPV dan berharap dapat mengantisipasinya dengan pembeli potensial lainnya di masa mendatang.”
Gregg mengatakan Austal sekarang akan fokus pada pesanan-pesanan feri komersial untuk Filipina.
Austal membangun dua kelas OPV untuk Australia di galangan kapal Henderson, Perth. Pemerintah Australia baru-baru ini menerima yang pertama dari desain kelas evolved Cape. Enam kelas evolved Cape sedang dipesan.
Punya aussi di cebu ? Ngejar buruh murah kah ?
BalasHapus...SALAM 4 - 1 dan 5 - 1 Pur,
BalasHapusTimnas Indonesia ( 4 ) vs ( 1 ) Malonesia
Timnas FUTSAL ( 5 ) vs ( 1 ) Malonesia
...netizen Malonesia kembali NGAMUUUK
... Xixixixixixixi ๐
bukannya mau sombong....lain cerita kalau PAL atau Lundin...sok atuh mangga dikerjakeun...
BalasHapushttps://youtu.be/LVQ351sD4wk
BalasHapus267 marinir Ukraina menyerah ke pejuang Chechnya..
Langkah yang tepat.. lanjutkan demiliterisasi Ukraina URRAA ๐ฎ๐ฉ๐ท๐บ
Pesawat SU35 ditembak rudal manpad hancur pilot selamat ditangkap tentara ukraine.....untung kaga jadi beli tuh si SU moso pake manpad aja bisa tumbang๐คฃ๐คฃ๐คฃ
HapusLupa sm stealth fighter f117 bonyok dihajar sa3 jadul serbia.. Siluman rontok sm sam jadul.
Hapushttps://youtu.be/6pxB8-bSTUU
BalasHapusSistem radar pertahanan udara S-300 Ukraina hancur.
Habisjan aset militer Ukraina.. URAA ๐ฎ๐ฉ๐ท๐บ
https://youtu.be/Qv5n7vgYEg8
BalasHapusSanksi tidak meruntuhkan ekonomi Rusia, ekspor migas justru surplus..
Mantab..yang kuat dan benar pasti menang ๐ท๐บ๐ท๐บ๐ท๐บ๐ท๐บ๐ท๐บ
Baru tahu saya invasi itu benar, berarti langkah Israel di Palestina dan penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia itu tindakan benar ya, ooouuhhh ok
HapusSemua alasannya berbeda...
HapusSebagai negara yg pernah menginvasi negara lain, sebaiknya tidak menggunakan kata benar. Kalau mau diperdebatkan bagusnya menggunakan alasan resmi Rusia yg menggambil salah satu bagian dari Piagam PBB sebagai justifikasi legalitas.
Bukan invasi
HapusSupaya lebih jelas:
Hapus-Israel tidak pernah menginvasi Palestina, tetapi didirikan di atas tanah Palestina. Justifikasi adalah inerpretasi agama.
-Belanda sama seperti negara Eropa lain, ingin melewati pihak perantara dalam perdagangan rempah2. Penjajahan terjadi setelah mereka mengambil alih VOC yg sedang bermasalah. Kita awalnya dijajah perusahaan Belanda, akhirnya dijajah pemerintah Belanda...
-Jepang menginvasi demi sumberdaya mineral dan migas. Itu sudah ada di perencanan mereka, tanpa ada kendali migas di Hindia Belanda, mereka tidak mungkin bisa menang lawan Amerika atau Inggris.
Hahahaha udah jelas rubel rontok ...ya efeknya nanti lah kaga bs cuman sebulan dua bulan!! Kalo rusia kaga mw damai siap2 aja ekonomi rusia kolaps impor kaga bs apalagi ekspor mw dijual kemana? Wong 140 negara mengutuk rusia
HapusImpor dari China dan India masih aman. Ekspor bahkan mau ke Indonesia.
HapusYang memberi sanksi hanya NATO, beberapa negara Eropa lain, Australia, Jepang, Korsel, Selandia Baru, Micronesia, Singapura dan Taiwan. Dari benua Afrika dan Amerika Selatan tidak ada sama sekali (kecuali bagian dari Perancis dan Inggris).
https://youtu.be/922xj1t7cV8
BalasHapusSlovakia turuti Rusia bayar gas pake Rubel..
Semakin strong Rubel.. URAAA ๐ฎ๐ฉ๐ท๐บ
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan menolak perdamaian dengan Rusia sebagaimana ditawarkan Kanselir Jerman Olaf Scholz beberapa hari sebelum serangan Rusia pada 24 Februari lalu. Laporan ini diungkap surat kabar The Wall Street Journal (WSJ), Minggu (3/4/2022).
BalasHapusDisebutkan WSJ, Scholz pada 19 Februari melakukan upaya terakhir mencari solusi terkait meningkatnya ketegangan Rusia dan Ukraina. Seperti diketahui, saat itu Rusia mengerahkan sekitar 150.000 pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina, termasuk mengelar latihan perang di Belarusia.
BACA JUGA:
Zelensky Muncul di Grammy Awards melalui Video: Dukung Kami dengan Cara Apa pun!
Scholz mengatakan kepada Zelensky di Munich, Ukraina harus menarik niatan untuk bergabung dengan NATO serta menyatakan negara netral sebagai bagian dari kesepakatan keamanan lebih luas antara Barat dan Rusia.
WSJ juga mengungkap, pakta tersebut akan ditandatangani Presiden Vladimyr Putin dan Joe Biden serta bersama-sama akan menjamin keamanan di Ukraina.
BACA JUGA:
Sambil Mengemis Senjata, Presiden Zelensky Minta Belanda Setop Perdagangan dengan Rusia
Namun Zelensky menolak tawaran untuk membuat konsesi dan menghindari konfrontasi.
https://www.inews.id/news/internasional/terungkap-zelensky-dilaporkan-tolak-tawaran-damai-beberapa-hari-sebelum-invasi-rusia?utm_medium=sosmed&utm_source=whatsapp
HapusKapal ni nak angkut minyak goreng murah 8500 from malaysia, minyak ron95 pon cuma 7000....tahniah indon menderita digondolin partai... WKWKWKWK
BalasHapusASUwandaruw Kadrun Gila
Hapusbina di limbungan BNS je,, mereka pandai bina kapal2 standart LOW dan STEALTH,,alias hasil tak wujud wang lesap huahahaha,, makan subsidi terus mentalnya jd lembik huahahaha! ๐๐
HapusMalon KW
HapusSUDAH TERHUBUNG DENGAN KUWAIT GUYS,,,,,,,,BERJAYA wkwkwkwkwkwk
BalasHapusDefence Security Asia
TUDM “Berputih Mata”, F/A-18C/D Kuwait Bakal Dijual Ke Amerika Syarikat
(DEFENCE SECURITY ASIA) – Malaysia berkemungkinan
“berputih mata” kerana usahanya untuk memperolehi pesawat pejuang F/A-18C/D milik Kuwait yang ditamatkan khidmat secara “lock stock and barrel”” berkemungkinan besar tidak akan menjadi kenyataan kerana dimaklumkan pesawat-pesawat itu sudah ada pembeli yang berminat untuk memperolehinya.
Menurut portal pertahanan Amerika Syarikat “Breaking Defense”, kerajaan Kuwait sedang berunding dengan Pemerintahan Pasukan Marin Amerika Syarikat (United States Marines Command) mengenai pesawat-pesawat Hornet Tentera Udara Kuwait itu.
“Terdapat laporan mengatakan bahawa Pemerintahan Pasukan Marin Amerika Syarikat berminat untuk memperolehi pesawat-pesawat Hornet Tentera Udara Kuwait dan rundingan sedang berjalan pada ketika ini,” kata penganalisis pertahanan berpengkalan di Kuwait, Ali Al-Hashim.
Menurutnya lagi, Kuwait tidak boleh menjual pesawat-pesawat Hornet miliknya kepada negara lain tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu daripada Tentera Laut Amerika Syarikat.
Pada ketika ini, Tentera Udara Kuwait memiliki 27 pesawat F/A-18C Hornet dan enam F/A-18D.
Kementerian Pertahanan merancang mengadakan rundingan dengan Kuwait untuk memperolehi 33 buah pesawat pejuang Hornet milik negara Timur Tengah secara “lock, stock and barrel.”
“Perolehan yang dirancang adalah berbentuk Lock, Stock and Barrel (lengkap) sebanyak 33 buah Pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait,
“Kerajaan Kuwait dijangka akan melucut tauliahkan pesawat F/A-18C/D setelah menerima dan mengoperasikan pesawat terbaharu F/A-18E/F (Super Hornet) dari Amerika Syarikat,” kata Ikmal di Dewan Negara, baru-baru ini.
Menuurut beliau, pesawat pejuang F/A-18C/D yang dioperasikan oleh Tentera Udara Kuwait itu masih dalam keadaan baik dan mempunyai waktu jam operasi yang rendah berbanding F/A-18D yang dioperasikan oleh TUDM.
TUDM merancang untuk membeli pesawat-pesawat F/A-18 C/D Hornet Tentera Udara Kuwait sebagai satu “stop-gap measures” (langkah sementara) sebelum ia membeli pesawat Multi-Role Combat Aircraft (MRCA) yang baru.
Tentera Udara Kuwait memutuskan untuk menamatkan perkhidmatan pesawat-pesawat F/A-18 C/D miliknya selepas ia memutuskan untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 E/F Super Hornet serta Eurofighter Typhoon.
Untuk menggantikan pesawat F/A-18C/D dan F/A-18D atau dipanggil “legasi Hornet”, Kuwait telah membeli sebanyak 28 buah pesawat Super Hornet yang terdiri daripada 22 buah pesawat satu tempat duduk F/A-18E dan enam buah pesawat F/A-18F Super Hornet yang beroperasi daripada Pangkalan Udara Ahmed al-Jaber.
Selain pesawat-pesawat pejuang Super Hornet, Kuwait turut membeli 28 buah pesawat Eurofighter Typhoon yang dibangunkan oleh BAE Systems yang dianggarkan bernilai US$8.7 bilion.
Sehingga akhir Disember tahun lepas, Kuwait hanya menerima dua buah pesawat pejuang Eurofighter. — DSA
Gagal maning nak hornet Kuwait ๐
HapusMalon kacung mamah eli yg paling miskin
Hapushttps://youtu.be/edG_pftl08w
BalasHapusUpdate Kemenhan Rusia 4 April 2022
Rusia berhasil menghancurkan diantaranya :
3 helikopter
6 drone
2 pos komando
2 buk m-1
1 baterai artileri
2 gudang senjata dan amunisi rudal
3 kilang BBM
Secara total Rusia sudah berhasil menghancurkan
125 pesawat tempur Ukraina
91 helikopter
392 drone
226 sistem rudal anti pesawat
1.936 tank dan kendaraan lapis baja
211 MLRS
833 artileri dan mortar
1.810 kendaraan khusus militer
Mantab.. lanjutkan demiliterisasi Ukraina save civilian URAAA ๐ฎ๐ฉ๐ท๐บ
gempur masih meng andalkan subsidi dari gomennya,, makanya bermental lembik tak kreatif,,
BalasHapushttps://www.google.com/amp/s/news.detik.com/internasional/d-6014920/menang-pemilu-hungaria-sekutu-putin-langsung-sebut-zelensky-sebagai-lawan/amp
BalasHapushttps://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4930126/viktor-orban-sekutu-vladimir-putin-jabat-kursi-pm-hungaria-4-periode-berturut-turut
Hapuslogo
BalasHapusinternasional
Home Internasional
Vladimir Putin Balas Sanksi Ekonomi Eropa, dengan Mewajibkan Membeli Gas Rusia Menggunakan Rubel
Tim SMcom4
Sabtu, 2 April 2022 | 13:10 WIB
Vladimir Putin balas sanksi ekonomi eropa dengan mewajibkan membeli gas Rusia menggunakan Rubel. (foto: pixabay.com)
Vladimir Putin balas sanksi ekonomi eropa dengan mewajibkan membeli gas Rusia menggunakan Rubel. (foto: pixabay.com)
RUSIA, suaramerdeka.com - Presiden Vladimir Putin mengharuskan negara-negara asing khususnya Eropa untuk membeli gas milik Moskow menggunakan mata uang Rubel dan membuka rekening di Rusia, hal ini berlaku sejak 1 April 2022.
“Harus membuka rekening Rubel di bank Rusia. Dari rekening inilah pembayaran akan dilakukan untuk pengiriman gas mulai besok (1 April),” ujar Vladimir Putin seperti dilansir dari Reuters, Jumat, 1 April 2022.
Vladimir Putin menegaskan, bila pembeli asing tidak membayar dengan mata Rubel dalam transaksi maka konsekuensinya adalah kontrak atau kerja sama dihentikan.
Baca Juga: Setelah Membagikan Poster Comeback, YG Entertainment Bagikan Spoiler Potongan Lirik Lagu Bigbang
“Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai default dari pihak pembeli, dengan semua konsekuensi berikutnya. Tidak ada yang kami jual apa pun secara gratis, dan kami juga tidak akan melakukan amal, sehingga kontrak akan dihentikan,” kata Putin.
Kebijakan Putin yang baru ini, turut memberikan tren positif terhadap kenaikan nilai mata uang Rubel.
https://www.google.com/amp/s/www.suaramerdeka.com/internasional/amp/pr-043126452/vladimir-putin-balas-sanksi-ekonomi-eropa-dengan-mewajibkan-membeli-gas-rusia-menggunakan-rubel
HapusSU35 jatuh ditembak Ukraina
BalasHapushttps://youtu.be/DQBuo8aFKMs
Gak masalah, pesawat tempur Rusia masih banyak
Hapusoutdated design probably. they are always looking for the cheapest bang for the buck..i think this is what causes delays too...i believe the philippine government needs to change their aquisition philosophy.
BalasHapusNope, we now buy ships based on their capabilities not their price. The reason for the spec change is because another bidder is offering a more capable opv design and PN wants austal to counter offer. More choices, the better.
HapusCoba tawarkan ke malaysia mereka lagi perlu sangat kapal, tapi komisyen jgn lupa buat orang tengah ya!
BalasHapusThe Real reason why Philippine dont choose Austal because Austal ask The Philippine Govt that they increase from 30 Billion pesos they ask now for 42 Billion pesos (additional 12 Billion pesos). The 30 Billion pesos budget is already approved and the 15% D/p already released. But good things there is many ship building co.pany interested like HHI, AFSAT, and many more...
BalasHapus