Kapal Selam Thailand Akan Dilengkapi Dengan Rudal

10 Mei 2024

Thailand akan meneruskan pesanan kapal selam S-26T dengan China (photo: Bangkok Post)

Chief of the Royal Thai Navy/Kepala Staf Angkatan Laut Thailand  dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa apa pun yang terjadi, dia pasti akan melanjutkan dengan kapal selam S26T yang menggunakan mesin CHD620 China karena negosiasi telah berakhir. Dengan maju 1.217 hari lagi, kapal selam ini akan tiba. Itu dianggap sebagai kapal selam modern, ini adalah kapal selam yang mampu meluncurkan rudal dari bawah air, dan ini adalah kekuatan terpenting Angkatan Laut.

S-26T adalah varian ekspor dari Type 039A Song class, salah satu kapal selam konvensional terbaik di dunia (image: istimewa)

Rudal kapal selam yang disampaikan oleh Navy Chief adalah CM-708UNB yang ada dalam usulan China ke Thailand. Ini adalah rudal dengan kemampuan yang sebanding dengan rudal C-802A yang dipasang di kapal permukaan. Mampu bergerak dengan kecepatan Mach 0,9 dengan jangkauan tembak 290 kilometer, rudal jenis ini merupakan rudal yang fokus menyerang kapal permukaan. Namun kemampuannya terbatas untuk menyerang sasaran di pantai, berbeda dengan sistem senjata AS seperti Tomahawk.

Rudal CM-708UNB masuk kategori submarine-launched anti-ship cruise missile (photo: Sohu)

 

Tiga negara ASEAN memiliki kapal selam yang mampu menembakkan dengan cara ini: Myanmar, Vietnam, dan Malaysia. Baik Myanmar maupun Vietnam menggunakan kapal selam Kilo Rusia, yang memiliki kemampuan meluncurkan rudal dari bawah air. Yang bisa dipastikan adalah Vietnam memiliki rudal  semacam ini yang digunakan, yaitu senjata anti kapal 3M-54E Kalibr, dan diharapkan akan ada versi untuk menyerang sasaran di darat, yaitu 3M-14E atau anti-kapal versi kapal selam yaitu 3M-54E1, sedangkan Malaysia menggunakan kapal selam Scorpene yang dapat menembakkan rudal SM-39 ke kapal permukaan.

CM-708NUB diproduksi oleh CASIC dengan jangkauan 290 kilometer (180 miles) (image: Sohu)

Oleh karena itu, jika Thailand memiliki S26T yang menggunakan rudal  CM-708UNB, maka Thailand akan menjadi negara ke-3 atau ke-4 yang memiliki kemampuan tersebut dalam penggunaan.

Model rudal CM-708NUB dalam sebuah pameran pertahanan (photo: Sohu)

Namun apa yang diharapkan tidak dimiliki setiap negara adalah ranjau  yang dipasang oleh kapal selam yang dipahami termasuk dalam perjanjian Thailand dengan China. Jika Thailand benar-benar mendapatkannya, maka Thailand akan menjadi negara pertama, atau setidaknya salah satu negara pertama yang menggunakannya.

(TAF)