13 Oktober 2023

ST Engineering Awarded International Naval MRO Contract in Brunei

13 Oktober 2023

KDB As Siddiq Patrol Vessel (photo : TLDB)

Singapore – ST Engineering today announced that its Marine business has signed a naval maintenance, repair and overhaul (MRO) in-service support contract for two ex-Singapore Fearless-class Patrol Vessels (PV) with Muara Maritime Services Sdn Bhd (MMS) of Brunei Darussalam, a joint venture between Darussalam Assets Sdn Bhd and Naval Vessels Lürssen (NVL) which functions as the main MRO service provider for the Royal Brunei Navy (RBN). ST Engineering will deploy a team of specialist engineers in Brunei to jointly work with MMS to support the build-up of a maintenance regime for the Fearless-class Patrol Vessels. The contract is for a period of 18 months.

In addition to providing naval MRO in-service support services, ST Engineering could also be optionally called upon to perform on-site technical support and resources, including deploying a mobile team to Brunei and offering engineering solutions for obsolescence and modernisation needs.

KDB Al Faruq Patrol Vessel (photo : TLDB)

The two patrol vessels were transferred from the Republic of Singapore Navy to RBN, after undergoing overhaul and refurbishment programmes at ST Engineering’s Benoi yard. The first PV was named KDB As-Siddiq and handed over to RBN on 15 March 2023.

ST Engineering’s marine arm has an extensive track record in providing turnkey solutions for naval and homeland security segments. Its services range from basic design to production design, construction, system integration, testing and commissioning, as well as the provision of logistics services. It leverages the use of 3D and virtual reality software in its design and engineering, and digitalisation and automation to deliver our end-to-end services to meet the complex needs of its customers.

11 komentar:

  1. Pada bulan Juli 2014, Kementerian Pertahanan (Kementerian Pertahanan) Malaysia menandatangani kontrak senilai sekitar $2,8 miliar dengan BNS untuk pembangunan enam platform LCS.
    ---
    Laporan Jawatankuasa Kira-Kira Wang Negara (PAC) berhubung projek pembinaan kapal tempur pesisir (LCS) Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) menjangkakan kelima-lima kapal akan siap pada 2029 berbanding kontrak asal yang sepatutnya diserahkan pada 2022.
    🤣DIBAYAR 6 = 2029 MAHA MANGKRAK🤣

    BalasHapus
  2. Sepertimana diketahui umum, skandal LCS yang menyaksikan projek pembinaan kapal tempur itu gagal disiapkan BNS akhirnya terpaksa diselamatkan oleh kerajaan.
    TLDM sebelum ini terkesan dengan kegagalan projek New Generation Patrol Vessel (NGPV) yang gagal dan lewat disiapkan oleh pembekal.
    Justeru, situasi penjualan kepentingan BHIC kepada kerajaan umpama mengulangi kembali peristiwa 18 tahun lalu pada apa yang berlaku dalam program Kapal Peronda Generasi Baharu (NGPV) TLDM.
    Kerajaan ketika itu melalui syarikat Boustead milik LTAT terpaksa menyelamatkan projek NGPV dengan membeli kepentingan saham majoriti dalam syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005.
    Setelah dibeli syarikat itu dijenamakan semula menjadi Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd.
    🤣POLANYA SAMA = MAHA GAGAL🤣

    BalasHapus

  3. Kenapa nggak MRO ke BNS malon padahal sangat dekat.....????
    Malah pilih ST eng Spoore yang jauh dan mahal......!!!!
    Bukti BNS corporate tak bermutu....😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  4. https://www.airspace-review.com/2023/10/12/amerika-serikat-menyetujui-penjualan-24-f-16a-b-mlu-denmark-ke-argentina/



    Ini ceritanya majikan MALONS (INGGRIS) jadi ngambek GK sama US+ DENMARK

    BalasHapus
  5. Ashololeeeee.....kesemiliran yg hakiki Ndak sih 🤔

    https://www.facebook.com/reel/637547118363719?mibextid=9drbnH

    BalasHapus
  6. NGOAHAHAHA...katanya Singapore satu gank FPDA dengan malon,tapi tak de sebiji kapal bekaspun dihibahkan Singapore kepada Malon yg lagi kebuluran kapal ronda dan perang ngoahahaha...kesian tak dianggap penting sama Singapore ngoahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. KL tuw gengsi no.1 om pit
      Blekhok brunei ditolak
      apalagi hibah dr mantan propinsi begh..bisa dikutuk 7 turunan menhan yg trima haha!😂😂😂



      Hapus
    2. Tapi kapal patroli buatan tahun 60-an hibah dari Jepun diembat malon jg ompal ngoahahaha...antara gengsi dan butuh si malon ini ompal ngoahahaha 😀😂

      Hapus
  7. Kelakuan MAJIKAN sebelah tuu..

    Dan MALON bisa apa kalau MAJIKANnya kek gini..?

    =====
    "...Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengerahkan dua kapal Angkatan Laut dan pesawat pengintai ke Mediterania timur untuk mendukung Israel dan memperkuat stabilitas regional, kata kantornya di Downing Street pada Kamis, 12 Oktober 2023.

    Paket militer, yang mencakup pesawat pengintai P8, aset pengawasan lainnya, dua kapal tambahan, tiga helikopter Merlin dan satu kompi Marinir Kerajaan, akan bersiaga di wilayah tersebut untuk memberikan “dukungan praktis kepada Israel… dan menawarkan pencegahan dan jaminan, " kata Downing Street...

    ====

    Lemah

    BalasHapus
    Balasan
    1. ikut apa kata bosnya om @PS ... secara tidak lansung mendukung liat dari neraca perdagangan sampe pesawat melintas juga adem-adem aja tuh

      Hapus
  8. Soal Hutang = 82% Dari GDP
    Soal Pesawat = Mig29 Retired, MB339CM Retired Dan Sewa Pesawat ITTC
    Soal Kapal = Dibayar 6 AKAN Jadi 5 Tahun 2029 Dan Sewa Kapal
    Soal Tank = Scorpions Retired, Condor Retired, Sibmas Retired, V150 Retired Dan Sewa 4x$
    🤣GROUNDED = RETIRED🤣

    BalasHapus