13 September 2018

Indonesia Renegosiasi Pengembangan Jet Tempur KFX-IFX

13 September 2018


KFX serie C109 (image : Mencast)

PRESIDEN Joko Widodo menugaskan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk melakukan negosiasi ulang terkait proyek kerja sama perjanjian pengembangan jet tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesian Fighter Xperiment (KFX-IFX) dengan Korea Selatan.

Pemerintah pun enggan membeberkan poin penting renegosiasi tersebut, apakah terkait persoalan perjanjian keuangan kedua negara maupun teknis dan manfaat pengadaan jet canggih itu.

"Sekarang masih dalam pembicaraan," ujar Wiranto kepada wartawan di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (13/9).

Ia mengemukakan, Presiden Jokowi juga menekankan agar sejumlah instansi terkait bisa menata kembali pelbagai hal yang menjadi catatan penting, semisal meyakinkan Korsel bahwa Indonesia mampu dalam melaksanakan rencana kerja sama pengembangan KFX-IFX.

"Renegosiasi itu sampai bagaimana keputusan terakhir. Presiden menugaskan saya untuk memimpin tim yang akan melakukan renegosiasi. Nah, kita akan menata kembali hal-hal yang sekiranya menjadi catatan," terang dia.

Pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) berupa pesawat tempur canggih tidak seperti membeli barang umum. Prosesnya pun cukup sulit dan membutuhkan peninjauan lebih jauh, seperti melihat keuntungan bagi kedua negara maupun spesifikasi dari produk yang ditawarkan sebelum transaksi dilakukan.

Rencana kerja sama bidang pertahanan itu sempat mendapat kritik dari Komisi Informasi DPR. Dalam rapat dengar pendapat pada Senin (9/7), terlihat bahwa pihak eksekutif dan legislatif belum seirama mengenai kegiatan tersebut.

Menurut Wiranto, lambannya realisasi terkait rencana kerja sama kedua negara bukan lantaran adanya desakan dari legislatif agar aspirasinya dipenuhi. Ia menegaskan, pemerintah pada prinsipnya masih memikirkan hal lain dan tidak melulu menyoal pengadaan alutsista.

Salah satu hal yang ingin dicapai pemerintah, selain alutsista, ialah upaya meningkatkan kemakmuran masyarakat atau menekan angka kemiskinan. Kebijakan itu pun memerlukan kerja ekstra karena terkait penataan anggaran.


KFX serie C109 (image : KJClub)


"Ini, kan tidak semua bisa ngomong. Harus ada sinkronisasi dan harmonisasi. Makanya saya juga tidak menyalahkan atau tidak mengatakan DPR itu bagaimana. Tapi saya kira tinggal bagaimana keinginan DPR dan eksekutif dikoordinasikan, disinkronkan, sehingga bersifat menguntungkan untuk bangsa."

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan rencana kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan tidak menuai kendala. Ia juga menepis asumsi bahwa DPR sengaja mempersulit pelaksanaan proyek kerja sama KFX-IFX. Menurut dia, proyek kerja sama militer dengan Korsel tetap dilaksanakan.

"Tidak ada masalah. Kita untung, kok kalau kita buat itu. Itu kan (pesawat) generasi ke-5, hampir sama kemampuannya dengan Sukhoi (Rusia) dan F35 (Amerika Serikat). Kalau kita bisa buat itu kan luar biasa. Nah, kita melihatnya dari situ," kata dia.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Hanafi Rais mengatakan rencana kerja sama tersebut, khususnya pengembangan jet KFX-IFX sedianya tidak menyalahi kaidah regulasi yang nantinya diratifikasi.

"Karena kita melihat keputusan presiden terkait proyek bersama KFX ini masih menggantung. Mau lanjut atau berhenti? Karena pemerintah informasi terakhir menangguhkan pembayaran itu, meminta negosiasi ulang," ujar politikus Partai Amanat Nasional itu, beberapa waktu lalu.

Ia berharap apapun keputusan akhir pemerintah, semisal menghentikan rencana kerja sama, sedianya tidak berimbas pada hubungan baik kedua negara. Tidak boleh pula keputusan final tersebut melanggar UU yang sudah diratifikasi.

"Jadi kita ingin pemerintah, kalau nanti sudah diratifikasi UU ini harus tetap menegakkan peraturan yang berlaku. Sekali UU ini kita ratifikasi, maka hak pengawasannya melekat pada parlemen," terang dia.

Jet tempur canggih KFX/IFX adalah pesawat semi siluman generasi 4.5 yang dikembangkan Korea Selatan dan Indonesia. DPR menilai proyek tersebut masih dalam fase engineering manufacture development (EMD) atau masih sangat lama untuk proses produksinya.

Tidak hanya itu, Komisi I juga mempertanyakan beberapa hal yang dianggap masih memerlukan koordinasi terkait alih teknologi dengan negara-negara Eropa selain Amerika Serikat, khususnya untuk 4 teknologi utama di dalam pesawat tempur KFX/IFX, seperti radar electronically scanned array (AESA), infrared search and track (IRST), electronic optics targeting pod (EOTGP), dan radio frequency jammer.

(Media Indonesia)

60 komentar:

  1. Maksud dari pernyataan menkopolhuian wiranto... Jadi kita ikut pengembangan KFX/IFX yg berfitur siluman gitu ya..??? Kalau iya.. pantes kok proses negosiadinya berlarut2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. indon senang digondolin.Kikiki..

      Hapus
    2. Malon miskin gembel makin tertinggal 😆😆😆😆

      Hapus
    3. Malon bangkrup digondolin najib wkwkwk

      Hapus
  2. "..Presiden Jokowi juga menekankan agar sejumlah instansi terkait bisa menata kembali pelbagai hal yang menjadi catatan penting, semisal meyakinkan Korsel bahwa Indonesia mampu dalam melaksanakan rencana kerja sama pengembangan KFX-IFX.."

    Pak dhe maunya jelas : Lanjut! 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. indon hanya sesuai untuk jet pejuang cap ayam. Kikiki..indon mudah digondolin.

      Hapus
    2. Ayam ayam jago Rapopo
      Utawi ayam kampung
      Timbang negara ente

      Hapus
    3. Kangkong999...perlu ente ketahui bahwa indonesia kerjasama dng korea sangat banyak untungnya terbukti produk hasil pt pal.. .(LPD) banyak negara yg pesen termasuk negara ente.. perlu ente ketahui bahwa ilmu itu adalah ToT hasil kerjasama dng korsel... pake otak ente cuy...

      Hapus
    4. Kingkong beruk iri hati tanda tak mampu wkwkwk

      Hapus
  3. menggantung ifx =>> menggantung 3 skuadron f16 viper, pesawat angkut yg akan dibeli dan lebih membuka kerjasama dengan boeing adalah pemanis atau bukti itikad baik bahwa indonesia bisa jd mitra yg baik dan bisa dipercaya,,,indonesia ada diposisi tawar, korea selatan berada diposisi sulit sebab keputusan sesungguhnya ada ditangan amerika' kalau menurutku indonesia gk perlu mengambil hak jual' yg penting dizinkan untuk mengetahuin segala kunci teknologi pembuatan pesawat tempur kfx/ifx, ilmu itu bisa kita manfaatkan untuk membuat pesawat tempur sendiri yg kita rancang sendiri' dan pengembangan itu bisa dilakukan beriringan dengan program kfx/ifx.

    BalasHapus
  4. Apapun keputusannya harus berdasarkan win win solution, semuanya bisa mengambil manfaat dari project ini tanpa ada yang dirugikan.

    BalasHapus
  5. Apapun keputusannya harus berdasarkan win win solution, semuanya bisa mengambil manfaat dari project ini tanpa ada yang dirugikan.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Bisa membuat alutsista sendiri itu bisa menaikkan moral dan mental juang para prajurit dan kebanggan nasionalisme.

    Beda kalau hanya bisa membeli saja dan tidak ada manfaatnya. Yang ada hanya dimanfaatkan negara produsen alutsista yg dibeli itu.

    KARENA BISA ITU BAGI KAMI ADALAH LUARBIASA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jet pejuang cap ayam apa mau dibanggain? Kikiki.. indon mudah digondolin.

      Hapus
    2. Biarpun jet pejuang kecil pun kita bangga yang penting bisa membuat sendiri.

      Laaah malon apa bisa kerja, maintenance mkm aja gak mampu.

      Bodoh bodoh dan bebal seramai rakyat malassia.

      Negara pemalas sesuai dengan namanya "MALASSIA"

      Hapus
    3. Jet ayam Malon tiada sparepart enjin pun hilang di curi.. pilot cap ayam Malon eject Kat hanggar 😆😆😆😆😆

      Hapus
    4. Beruk malon iri hati tanda tak mampu wkwkwk

      Hapus
  8. Balasan
    1. 😍😍😍trima kasih mmuaahh mmuah😘😘😘👱‍♀️👱‍♀️👱‍♀️

      Hapus
    2. Di japri langsung ae mase...😅

      Hapus
    3. Thank's gorgeous. May I have your phone number? 😄

      Hapus
    4. For buying jet pejuang cap ayam? Kikiki.. indon senang digondolin.

      Hapus
    5. Jet ayam Malon miskin tiada sparepart.. pilot malon ayam pun eject Kat hanggar 😆😆😆😆

      Hapus
    6. Kangkong@ malon iri hati wkwkwk

      Hapus
  9. "BIARPUN SEDIKIT YANG PENTING PUNYA"

    Quote Of The Year.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeah..kelas 3@cap ayam. Kikiki..indon senang digondolin.

      Hapus
    2. Malon miskin otak cap ayam tak mampu kejar Indonesia 😆😆😆😆

      Hapus
    3. Malon iri hati kerana malon cuma ada kepakaran stampal stiker wkwkwk

      Hapus
  10. Oom Gerhard ternyata lihat Leopard atau Abrams tuh kayak monster beneran yak... gede bener.. coba dicompare ama T72 nih

    https://battlemachines.files.wordpress.com/2015/04/m1-and-t-72.jpg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan Leopard itu om super.. tpi Abrams M1A2 SEP3 yg sudah ada pelindung tambahan disamping. Tpi sama juga ya.. kan Abrams dan Leopard ukurannya hampir sama..?? wkwkwk..

      Hapus
    2. Bukan Leopard itu om super.. tpi Abrams M1A2 SEP3 yg sudah ada pelindung tambahan disamping. Tpi sama juga ya.. kan Abrams dan Leopard ukurannya hampir sama..?? wkwkwk..

      Hapus
    3. MBT barat emang rata-rata ukurannya lebih gede mas super.

      Soalnya Soviet dan sekarang Rusia lebih fokus ke efisiensi, light weight supaya pasti bisa lewat semua jembatan, sama siluet yang lebih kecil. Efeknya cuma muat kru 3 orang jadi rata-rata harus pakai auto loader carousel, juga relatif lebih sempit buat krunya.

      Kalau tank barat biasanya armor, senjata, elektronik, dll. dibikin sebagus mungkin, ga terlalu permasalahin ukuran/beratnya. Kalau keberatan mereka tinggal masukin mesin yang lebih kuat. Krunya juga rata-rata 4 orang dan tanpa auto loader dan interiornya agak lebih luas dari MBT Rusia/Soviet. Tapi jadinya juga lebih berat, gede, dan mahal.

      Yah semua ada +/- nya lah.

      Hapus
    4. Kecuali Armata ya, karena yang itu paradigma designnya udah lebih kebarat-baratan dibanding seri T sebelumnya.

      Hapus
  11. Kapan kelar nya Dari tahun 2014 hanya fokus negosiasi muluu broo .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada ente, ngeluh mulu...

      Lemah.
      😛

      Hapus
    2. daripada PTM yang masih angan angan

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Lemah syahwat...ihhhhh

      😨😨😨😨

      Hapus
    5. Lemah syahwat...ihhhhh

      😨😨😨😨

      Hapus
    6. 2014? prasaan baru tahun ini(2018) dech minta di nego ulang.
      ente salah baca kale om antiembalgo haha!🤣🤣🤣

      coba sering2 baca, kan uda perna guwe buatin kronologis proyek ini.

      nach pertanyaan guwe, mana coba bukti brita taon 2014 cmn fokus nego doank, kalo gak ada sperti byaza, siapn jidatnyah yak, buat landasan fentungan guwe haha!🔨🔨🔨

      Hapus
  12. Lanjutkan negosiasinya jika memang kurang menguntungkan bagi kita,kalaupun akhirnya mundur ngga masalah yang penting ngga merugikan kita jangan kayak sebelah TOT Meko 100 yang katanya luar biasa ternyata zonk 😅

    BalasHapus
  13. Indon bercita2 mahu bina jet 100% made in indon..tp tak kesampaian kerna ditipu korsel..lalu indon ngak punya wang untuk biaya...wkwkwkwk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada ga punya uang cuma buat maintenance pesawat sampai cuma bisa terbang 4 biji.

      Hapus
    2. Malon terlalu bangkraps untuk kejar kemajuan militer Indonesia 😆😆😆😆

      Hapus
    3. Dari pada ga bsa kasih bonus atlet nya..hahaha

      Hapus
    4. Malon bercita2 mahu bina PTM gen 6 Made in Malon.. tapi itu semua cuma hayalan sahaja kerana otaknya idiot kahkahkahkah

      Hapus
    5. Siapa yg tipu lon,kl indonesia di tipu dan dirugikan korsel dah lama indonesia gk ikutan lg joint project ini lon...dasar iri ko tuh ruk

      Hapus
  14. Gax ke sampaian kepala bpk kau ituvlah lon asal cakap...nantipesawat ifx dah pusing2x kau mau cakap apa

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. scantut@ yg ditipu siapa??? gk ada yg ditipu tp hanya meminta hak untuk menjual, nyumbang dana cuman 20% ya pastinya ada aturan mainnyalah' sekarang indonesia minta negoisasi ulang meski biaya dinaikkan gk masalah kok soalnya indonesia ORANG KAYA, dan masalah selanjutnya mengambil hati amerika agar diijinkan untuk mempelajari semua teknologi yg ada di program ifx/kfx, aku rasa amerika mulai luluh kok soalnya indonesia akan shoping2 produk alutsista amerika terutama 3 skuadron F16 viper kalau perlu 4 skuadron indonesia siap namanya jg ORANG KAYA, trus pesawat angkut hercules, helikopter chinhok, penambahan helikopter serang apache dan masih banyak yg lainnya,,,lagian kalau pun mentok masih banyak yg mau kerja sama seperti saab gripen, rafale dan shukoi, kalau ame malon beruk kagak ada negara2 lain yg mau kerja sama soalnya malon tu tolol2 taunya cuman klaim tp suruh buat kagak bisa bhuahahahahaaa,,,MALON BANGKRAAAPPPP!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panjang banget om lue ngomong..gue ngak bisa baca smpe abis..

      Hapus
    2. Memang loe bego bodoh tolol gak bisa baca. Dasar beruk malassia goblok

      Hapus
  17. Kalo saya kurang setuju dengan Pengembangan KFX/IFX, karena
    1. Negosiasi TERLALU LAMA
    2. Prototipe pertama "DIRENCAKAN" jadi tahun 2021(itupun kalo nggak ngaret)
    3. KFX sudah siluman, sedangkan IFX tidak
    4. Direncanakan digunakan resmi tahun 2025, mungkin sudah ada 6th generation fighter... sedangkan IFX 4.5 generation fighter..
    3. Indonesia hanya dibuatkan beberapa pesawat saja dan seterusnya dibuat sendiri di Indonesia
    4. Mungkin pembuatan IFX di Indonesia akan memakan waktu lama
    5. Keburu Negeri Kangguru beli lagi F-35
    6. Paman Sam pelit transfer teknologi

    Menurut saya mending gabung dengan Rusia buat T-50 PAK FA (SU-57) karena India batal bergabung...Stealth Fighter,5th generation fighter, Manuver tajam setajam silet wkwkwk...Itupun sudah sekalian transfer teknologi ^^

    Dan juga perbanyak SU-35, daripada beli F-16 Viper...

    Sekian terimakasih #justmyopinion #sekerdarpendapatsaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaannya adalah
      1. Sampai tahun berapakah F-35 digunakan Amrik sehingga gen 6 harus segera dibuat??
      2. adakah negara yg sedang mengembangkan pesawat gen 6 yang akan jadi THN 2025???
      3. Adakah negara lain yg mengeluarkan project pespur selain korsel-indonesia?? (kalo ada, sudah berjalan kah project nya?


      Kerjasama dengan Russia??
      India aja pelanggan no.1 alutsista russia yg Sukhoi nya buanyak kebingungan ngurusnya, masalah pelit2an TOT Russia juaranya,, PRODUK PAL,PINDAD, DI semuanya hasil kolaborasi dan TOT dengan barat,, adakah produk hasil TOT Russia di ketiga BUMN itu??
      Jelas kerjasama dengan barat lebih menguntungkan


      Ikut SU-57???
      India yg sukoinya buanyak uda tau kelebihan dan kekurangan pespur Russia,, malahan kabur noh kabarnya mau beli Rafale

      Hapus
    2. rata2 buat pespur makan wkt belasan tahun, dan setelah terbang perdana pon masi harus penyesuaian, makanya ada blok 1, 2 dst.
      makanya daur hidop pespur bisa diatas 30 tahun, kerna terus disempurnakan disesuaikan dgn zamannye haha!😆😆😆

      harus sabar, kalo kita sabar, maka yg kepanasan ituw pasti seles toko sebelah yg gencar banget promosi pespur tuwirnya tp di blog gratisan, menyedihkan yak haha!😅😅😅

      tetap optimis kawan hore haha!✊✊✊

      Hapus
  18. Balasan
    1. kesian om scantut, cita2 pgn terkenal, nyatanya cuman jadi warga negara malasia kelas 2 haha!🤪🤪🤪

      nasib buruk tetangga mungkin akibat luh bawak sial, makanya kalo cari negara yg keren gt, masa kalah ama tki kite, bisa ampe ke london lho haha!😆😆😆

      Hapus
  19. Sekarang kalian bisa melakukan pembayaran melalui PULSA (khusus ANAPOKER) dan OVO
    Sangat Mudah dan Praktis dan kalian bisa memainkan permainan lainnya dengan transaksi yang mudah dimana saja dan kapan saja..
    Tersedia Akun user id secara gratis dan bisa memainkan 7 permainan poker online serta banyak game menariknya di Agens128..
    Untuk info selanjutnya bisa menghubungi Pihak ANAPOKER dan juga AGENS128 di
    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus