30 November 2021

PAL dan Bofors Resmi Jalin Kerjasama Maintenance, Repair and Overhaul (MRO)

30 November 2021

Meriam Bofors 57mm (photo : PAL)

PT PAL Indonesia (Persero) resmi menandatangani perjanjian kerjasama terkait Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) senjata Naval Gun Sistem 57mm dan 40mm dengan BAE Systems Bofors AB perusahaan sistem senjata dan artileri asal Swedia. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Wilgo Zainar selaku CMO PT PAL Indonesia (Persero) dan Bapak Nils-Ove Gustafsson selaku Head of Regional Sales of BAE Systems Bofors AB.

PT PAL Indonesia (Persero) sebagai perusahaan galangan kapal moderen berkelas dunia telah memiliki berbagai fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, sehingga telah memenuhi standar spesifikasi untuk melakukan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Naval Gun Sistem Bofors. 

Meriam Bofors 40mm (photo : Wiki)

Pada Kerjasama yang dilakukan PT PAL Indonesia (Persero) bersama Bofors ini juga menerapkan transfer teknologi dan transfer pengetahuan, dimana experts dan engineers Bofors dan PT PAL Indonesia (Persero) akan bekerjasama dalam bidang MRO. hal ini merupakan implementasi dalam peningkatan mutu, agar kedepannya SDM PT PAL Indonesia (Persero) dapat lebih kompetitif dan bertaraf internasional.

PT PAL Indonesia (Persero) bersama Bofors berkomitmen melakukan upaya terbaik demi mewujudkan perjanjian kerjasama secara optimal. Kerjasama yang terjalin dengan Bofors ini diharapkan PT PAL Indonesia (Persero) mampu menjalankan proses MRO Naval Gun dengan keseluruhan secara mandiri dan efisien dalam waktu pengerjaan.

(PAL)

77 komentar:

  1. Balasan
    1. Ariel Safwan Dikk Yg saya baca, di UU malaysia, pembelian aset tentara wajib ada spesifikasi ketentaraan, dan ternyata setelah diselidiki kontraknya tidak ada spesifikasi tentara di heli tersebut dan itu sudah jelas jelas kesalahan. Dan lucunya lagi, agen yg menandatangani kontrak itu agen yg sudah dipecat pihak MD

      Hapus
  2. Bofors 57 pasang di kcr l, keknya kegdean
    Sperti kurang maju posisi A nya yak?

    Ato emang meriamnya gde bingit,
    Keknya lbg ganteng pake meriam ruski haha!๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penting bisa noleh dengan sudut sebesar mungkin ๐Ÿคท

      Hapus
    2. Pake millenium gan cuco kali yak haha!๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ

      Hapus
    3. Noleh doank om smilikity?
      Yg fenting bs nembak keules haha!๐Ÿค๐Ÿค๐Ÿค

      Hapus
    4. (colek kiri) "..apacih.."
      (colek kanan) "..apacih.."
      .
      .
      (colek tengah) "..iya gih.."

      ๐Ÿ˜‹

      Hapus
    5. Bukan meriamnya yang kegedean tapi kapalnya yang kekecilan.

      Harusnya bukan 60 meter tapi 70-73 meter itu baru oke.

      Hapus
    6. Hilihkinthil......komen mencla-mencle tung ๐Ÿคจ

      Hapus
    7. Dek bengi Ra kedumen kui mas @BP......mergo ketanggor "palang merah" ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

      Hapus
    8. Udah pas itu ompal,ane pernah baca kapal patroli Thailand je pun dgn panjang cuma 60-65 meter je pun meriam utamanya 76 mm ompal,cuma ane lupa nama kapal patroli Thailand itu dari class apa

      Hapus
    9. Kok saya lebih demen dikasih ciws aja ya. Macam millennium gun, phalanx atau goalkeeper.

      Hapus
    10. M58 Patrol gun boat? Panjang 58m pakai Oto Melara 76mm compact.

      Hapus
    11. Sudah pas segitu om pal
      Cuma efek foto nya terlalu dekat & meriamnya paling depan... Jadi terlihat besar.

      Hapus
    12. Ngga kedean lah kalo dilihat dari jauh....56mm pas lah!! Kalo CIWS beda kegunaan donk bagusnya di combine Ciws taro dibelakang kapal

      Hapus
  3. Saat ini ada 37 pucuk meriam Bofors yang terpasang di kapal perang TNI AL, dan itu bakal bertambah lagi unitnya, mengingat KCR 60M Sampari Class batch 3, yakni unit kapal ke-5 dan ke-6, akan menggunakan meriam Bofors 57mm MK.3. Nah, dari sekian banyak meriam tersebut, untuk beberapa perbaikan tertentu selama ini masih harus dilakukan di Swedia. (Bayu Pamungkas)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Moga moga opv 90 juga pakai bofors....

      Hapus
    2. ya jgn dong klo opv itu udh 76mm oto melara, masa mo diturunin ke 57mm bofors... klo pun untuk anti air udh di geser peran nya sama millenium gun 35mm

      Hapus
  4. Manakala negeri sebelah hanya bisa BUAL DAN LAWAK je BWHAA...HAHAHA...HA

    BalasHapus
  5. Ini bukan bahan Plywood ataupun dummy cem kapal halimunan maharogolele

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyalah bro,bahan kapal kita nih berquality,jgnlah samakan kita dgn sebelah bro ngoahahaha

      Hapus
    2. Kalo malay bahan pake fiber lapis stiker aja

      Hapus
  6. Selain Tejas, Malaysia Incar Jet Tempur Aneh Lagi dari China, Hongdu L 15

    Jatuhnya jet tempur Hawk 108 208 Malaysia beberapa waktu lalu membuat pemerintahan Kuala Lumpur gusar.
    Malaysia tahu jika Hawk mereka memang harus segera diganti.
    Terutama seri 108 yang memang sudah uzur dimakan usia.

    Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India salah satu yang mengikuti tender LCA.
    HAL menawarkan 18 unit jet tempur Tejas buatannya kepada Malaysia.
    Bahkan dalam laporannya, HAL mengakui Malaysia hendak tukar guling Tejas dengan minyak sawit.


    Sementara itu Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein memastikan jika Hawk 108 208 TUDM akan diganti secara sistematis.
    Sudah ada beberapa calon termasuk Tejas dimana dalam waktu dekat akan diumumkan jet tempur apa yang akan dibeli oleh Malaysia.
    "Lelang terbuka internasional untuk pengadaan ini telah ditutup pada 6 Oktober 2021, dan saat ini sedang dalam proses evaluasi. Jadi, prosesnya sedang berjalan dan itu di bawah CAP55," kata Hishammuddin di depan DPR Malaysia seperti dikutip dari Bernama, 25 November 2021.

    Calon-calon LCA Malaysia sendiri terdiri dari Tejas, Hurjet Turki, MiG-35 yang pastinya tak akan dibeli, FA 50 hingga satu nama yang cukup aneh, yakni Hongdu L 15 China.

    Entah apa yang ada di pikiran pejabat Malaysia hingga memasukkan nama Hongdu.
    Tejas saja sudah cukup buruk apalagi kini Hongdu buatan China yang jelas belum ada peminatnya sama sekali dan Malaysia satu-satunya.
    Dikutip dari Air Force Technology.

    Hongdu L 15 merupakan jet tempur ringan latih buatan Hongdu Aviation Industry Group (HAIG) China.
    Di AU China, ia cuma dijadikan jet latih tanpa adanya sortie misi tempur baginya.
    Diluncurkan sejak tahun 2006 silam, Hongdu sudah berhasil menelurkan pilot-pilot tempur AU China yang mengawaki Su-27/30, J-10 hingga J-11.
    Meski demikian pembuatan Hongdu L 15 dibantu oleh Biro Desain Yakovlev Rusia.

    Jika boleh jujur tak ada yang istimewa dalam diri Hongdu J 15.
    Apalagi penggunaan senjatanya terbatas cuma buatan China yang nihil dipasangi rudal-rudal lansiran Rusia.
    Tapi jika Malaysia cuma hendak mengganti Hawk dengan jet latih saja tanpa menempatkannya di garis depan pertahanan maka Hongdu L 15 sudah cukup.*

    https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-183120181/selain-tejas-malaysia-incar-jet-tempur-aneh-lagi-dari-china-hongdu-l-15?page=3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyalah aneh. Dari kecil di didik di sistem pendidikan sekolah yang aneh. Ya besarnya jadi orang aneh. Macam tante gempur n geng tusbol tuuuuuuu๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›

      Hapus
    2. Hongdu L-15 aneh cocok buat malon bangsa yg aneh ngoahahaha

      Hapus
    3. Kalau lihat pengiriman, Hawk 108 hanya beda satu tahun dengan 208. Koq hanya 108 yg dianggap uzur? Hawk 208 mereka ngapain saja?

      Hapus
    4. Hawk 108 malon terlalu di push karena cuma pesawat itu yg dijadikan untuk mencetak pilot tempur lanjut mereka... Apalagi jumlahnya yg hanya tinggal berapa ekor je.

      Hapus
    5. Itu bukannya tugas MB339? Hawk 108 harusnya conversion trainer buat Hawk 208, sama seperti Hawk 109 kita. Rasio Hawk RMAF memang aneh sih, 5:9.

      Hapus
    6. Maklum lah tak ada bujet....cari yg murah2 je

      Hapus
    7. Mb 339 malon sejak 2018 sudah gak di ijinkan lagi terbang.

      Hapus
  7. Hati hati turki nanti Hurjet bisa salah potong, tanpa lubang udara, tanpa kaca, dan kabel kabel di tempel lakban, insinyur KERAjaan sebelah kalau buat keja aneh aneh


    Ngahahahahhahahahahahhahahah

    BalasHapus
  8. Kcr aja di pasangi meriam bofors+rudal, itu punyanya tetangga cuma dipasangi senapan mesin kecil & barang baru sudah rusak๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿ˜‹๐Ÿ˜‹๐Ÿ˜‹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukur masih dipasang senjata kecil dikapal malon bro. Rencana awalnya. Kapal mereka gak di pasangin apa2 sistem senjatanya. Jadi kalo ad kapal musuh yg nembak pakai rudal ke kapal mereka, para tentera laut malon diminta cukup untuk menunging doggy aj bro.biar rudal langsung nyungsep.๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›

      Hapus
    2. Kl sebelah aset kapalnya GUN BOAT semua bro ngoahahaha

      Hapus
  9. Ada sebuah ungkapan yg menarik......

    "Jika mau belajar teknologi datanglah ke Eropa,
    Jika mau Belajar Meniru/Copy datanglah ke China
    Jika mau belajar Mengoprek/ Memvariasi teknologi datanglah ke Indonesia"
    "JIKA MAU BELAJAR MALING,RASUAH TANPA DIHUKUM, SALAH POTONG, DATANGLAH KE NEGERI MALON"

    ๐Ÿ˜‚๐Ÿคช๐Ÿคช๐Ÿคช๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...setuju bro ngoahahaha ๐Ÿคฃ๐Ÿ˜‚... wkwkwk

      Hapus
  10. Kemaren terma nambah kantor di sby, skrg bofors,
    Kayaknya 5 tahun lagi pal bakal sekelas sama damen yaa, udah dilirik sana sini,
    Apalagi kalo tender ssv batch 2 filipin dapet lg,
    Bakal rame bener dah,
    Ada fremm ada iver dkk,
    Galangan lokal bakal kecipratan juga pastinya,
    Bentar lg galangan batam bisa bangun fregat secara mandiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau proyeknya deal & jalan, pasti ada produksi & rame..

      Sekarang belum mulai produksi aja dah rame kok, apalagi komen si KL, wuiih..riuuhh..

      ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

      Hapus
    2. Galangan batam sepertinya buat bantu bikin AH140 fregat kalo semua dibikin di PAL galangannya ngga muat

      Hapus
  11. Manakala negeri sebelah masih Bangga dengan galangan kapal boustedny yang salah potong. Merugikan uang kerajaaan RM 9 billion....

    BalasHapus
  12. Zsssssttttt..... jangan bilang bilang tenter gempur ya.

    "Kalo sekarang slogan pariwisata negeri malon sdh diganti kerjaan. Yg mana Tadinya slogan mereka adalah ' TRULY OF ASIA' kini berganti jadi ' Deceive the world'


    ๐Ÿ˜š๐Ÿ˜š๐Ÿ˜š๐Ÿ˜š๐Ÿ˜š๐Ÿ˜š๐Ÿ˜š

    BalasHapus
  13. Tunjuk saya bukti bila scorpene pernah patroli di LCS terutama patroli di beting patinggi ali

    BalasHapus
  14. Kalau Malon pandai MRO meriam bambu guys

    BalasHapus
  15. Bangga jadi warga negara yang peradabannya maju berbanding malon yang peradabannya masih primitif macam beruk purba yang belum berevolusi dan otaknya bebal sangat Ghoahahaha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau negara kerajaan kecil seperti itu rakyat memang dibuat bodoh dikasih bualan aja udah senang padahal pejabat kerajaan dan rajanya kaya raya berlimpah harta....๐Ÿ˜

      Hapus
  16. https://www.facebook.com/100027025144914/videos/311424353981291/


    Wuih muantab ya guys... Btw itu ada 4 kapal,yg 2 lagi yg masih warna merah bata itu KCR juga ya,tampaknya sudah 40-55% jadi

    BalasHapus
  17. **PT PAL Indonesia (Persero) sebagai perusahaan galangan kapal moderen berkelas dunia telah memiliki berbagai fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, sehingga telah memenuhi standar spesifikasi untuk melakukan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Naval Gun Sistem Bofors.

    Wehhh saya kira BNS yg katanyamodern berkelas dunia mampu bina kapal versi darat๐Ÿ˜€๐Ÿ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boustead terbaik di dunia dalam hal tipu tipu, raja, pm dan rakyat beruk kena tipu


      Wokwokwokwokwok

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  18. Balasan
    1. Hahaha kaga semua negara bisa dapat ijin MRO browww....bangga lah kalo sudah diakui oleh produsen dan dikasih hak untuk MRO!!

      Hapus
    2. MRO itu basic dari pembelajaran sebuah teknologi... dan itu menunjukan kalau memang sudah memiliki spesifikasi yang dipersyaratkan, baik dari Equipment maupun Human resources...
      Dari MRO memiliki pengalaman dan juga mengetahui lebih dalam dari sebuah teknologi sehingga memiliki lebih banyak ilmu untuk pengembangan...

      Hapus
    3. Sama malon baru mau akan MRO Fa50 sudah sembang sementAra MRO sukhoi jada amburadul... Pun sudah sembang kemana mana..

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Boustead tak ada yg mengakui kah oleh pihak Bofors atau company asing lainnya? ๐Ÿค”๐Ÿ™‚

      Hapus
  19. Menteri dah pencen beberapa kali maha rogol lela masih saja di darat, kehebatan bastard dah mendonia bodohnya Kah.. kah.. kah..

    BalasHapus
  20. Langkah bagus yang kami apresiasi ... setelah pross pelaburan yang kami lakukan selesai scara legal .. para pakar-pakar senjata kami pasti akan membantu PAL memperbaiki quality buatan mereka agar lebih murah dan kompetitive di pasar global...

    Inilah motto kami ... Kami datang Melabur .... Kami memimpin... Kami melakukan inivasi ... Kami membuat ebih Baik untuk bebefit ke dua negara serumpun dan ASEAN...

    See you soon ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ingat .. bukan hanya PT PAL ... tetapi juga PDI, PINDAD (pihak pelabur KHazanah) + beberapa industri strategik lainnya seperti INKA (tetapi oleh pihak corporate swsata Malaysia) ...

      Salam Damai Kemajuan ... Salam Serumpun

      Hapus
    2. Ada Malon lagi mabok dadah guys, jadinya halusinasi wkwkwk wkwkwk wkwkwk

      Hapus
    3. Malon...otak dubor....wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    4. Buat Malu sampe PM MALON ngemis Proyek Ibu Kota Baru.. wkwkwwkwkwk

      Putus Urat Malu, Perdana Menteri Malaysia Minta Jatah Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia: Saya Mohon!

      https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-182995019/putus-urat-malu-perdana-menteri-malaysia-minta-jatah-proyek-pembangunan-ibu-kota-baru-indonesia-saya-mohon

      Hapus
    5. Ingat Ekonomi MALON masih menguncup di Q3 2021 -4,5% cem mana mau melabur ke Indonesia.. wkwkwkwkwk

      Hapus
    6. Inget malon kok inget LCS ya. Jgn sampai PAL tertular dari malon

      Hapus
    7. Reka2 cerita wkwkwk...linknya tak ada ngoahahaha

      Hapus
    8. @unknown Apa ni wooiii...malon BUAL DAN LAWAK lagi guyss...BWHA...HAHAHA...HA

      Hapus
  21. Alatan militer Indonesia akui lebih maju di kawasan, jika urusan selangkangan dan dubor kami akui malon lebih hebat berbanding jiran lainnya Kah.. kah.. kah...

    BalasHapus
  22. Pertanyaan


    Apakah BUSETdestini sebelah punya kemampuan MRO senjata pada kapal perang??

    BalasHapus
  23. BUAL DAN LAWAK itulah kepakaran malon sebenarnya guys...BWHAA...HAHAHA...HA

    BalasHapus
  24. Malon kalau mau servis bofornya ke Indonesia saja.. Gak usah malu....

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah,,,,PT.PAL & BOFORS SWEDENA ada kerjasama saling memajukan ke 2 nya,,kapabiltas pt.pal memang diakui,,LANJUTKEN!

    BalasHapus
  26. Malaysia pun tak mau kalah dgn negara jiran di asean. Kini Malaysia sudah berjaya dalam melakukan overhaul Bo'ol budak tadika

    BalasHapus
  27. Gak suka sama meriam ini. Oto melara tetap yg terbaik

    BalasHapus