11 November 2021

Seoul, Jakarta Hash Out Fighter Jet Disagreement

11 November 2021

The negotiations will run from Wednesday to Thursday afternoon, and continue overnight into Friday if necessary (photo : Kim Jae Yop)

Korea and Indonesia will start renegotiating their joint investment in the next-generation fighter KF-21, also known as the Boramae, Wednesday and Thursday in Jakarta.  
 
Aimed at replacing the Korean Air Force's dated McDonnell Douglas F-4 Phantom II and Northrop F-5 fighter jets, the KF-21 Boramae is a 4.5-generation aircraft, on par with the latest F-16 but less stealthy than the fifth-generation F-35 Lightning II developed by Lockheed Martin. It will be the first domestically developed fighter jet.

Expectations were high that a settlement would be reached this week after the Indonesian government sent 30 engineers to Korea in August, a sign of the Southeast Asian country's renewed attention to the project. Jakarta recalled them at the beginning of the Covid-19 pandemic.
 
Kang Eun-ho, head of the Defense Acquisition Program Administration (DAPA), the state arms procurement agency, arrived in Jakarta on Tuesday night with six negotiators.
 
The negotiations will run from Wednesday to Thursday afternoon, and continue overnight into Friday if necessary.
 
Indonesia is said to be asking to reduce its share in the joint investment and development of the KF-21 by 5 percent and for more technology transfers than stipulated in the original agreement.
 
The development of the KF-21 has been called the most expensive military project in Korean history, with a price tag of approximately 8.5 trillion won ($7.8 billion) for development alone. Approximately 1.6 trillion won, or 20 percent, is to be paid by Indonesia.
 
Indonesia plans to locally produce 48 KF-21 jets after receiving one prototype and technical data.
 
However, Indonesia has delayed payment of its share since the second half of 2017.
 
During a state visit to Korea in September 2018, Indonesian President Joko Widodo asked President Moon Jae-in for a 5 percent reduction in Indonesia's share from 20 percent to 15 percent.
 
Indonesia's overdue contribution currently amounts to 800 billion won.
 
Through renegotiations since October 2018, the two countries narrowed their differences over Indonesia's current 20 percent contribution ratio, agreeing to payment in some other form.
 
However, Indonesia's position hardened in October 2019 with the appointment of Prabowo Subianto as the country's defense minister, and joint development was essentially suspended after 110 Indonesian engineers working on the project were recalled amid the Covid-19 pandemic.
 
Kang led a delegation to Jakarta in Sept. 2020, when he was deputy chief of the DAPA. However, he failed to renegotiate the terms of joint development of the KF-21 despite a meeting with Prabowo.
 
Indonesia signaled a change of heart this past year and sent a defense delegation, which included Prabowo, to attend the April 9 unveiling of the new fighter jet's prototype in Sacheon, North Gyeongsang.
 
Indonesia also sent 30 technical staff participating in the jet's development to South Korea at the end of August, and plans to send more technical staff if negotiations are successful.
 
However, even if a settlement is reached, the Indonesian government is currently focusing its budget on dealing with the Covid-19 crisis in the country. One possibility is that it starts paying its contributions in installments without immediately paying its arrears.

259 komentar:

  1. SIMPLE AJA SEBENARNYA RI BAYAR AJA TUNGGAKAN DANANYA PASTI KORSEL NGAK KEBERATAN..AS SIMPLE AS THAT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalahnya dapat apa .... Kita harus cerdik juga

      Hapus
    2. Kalo dana untuk bayar cobtribution sih ada om cuma sharing teknologi tuh yg blm deal om xavier

      Hapus
    3. Sebenernya yg direnegosiasi itu akses teknologi kunci jet tempur,
      Insinyur kita yg dikirim dari awal proyek udah paham kalo cuma masalah konstruksi dan mesin.
      Kalo masalah share budget itu buat bargaining aja,
      Korsel lebih butuh dibanding kita,
      Soalnya biaya produksi bakal bengkak kalo indonesia keluar dan ambil opsi f35.
      Artinya korsel kehilangan mitra dan pasar juga.

      Hapus
    4. Iya..
      Bayar sahaja..
      Mahu teknologi tapi uangnya nggak mahu dibayar..
      Dasar Indog..
      Anjing..
      Pengemis..

      Hapus
  2. Indonesia should forget about kfx and should buy F35 in the future… when the US give them the green light to procured JSF F35.
    F35 is way way better and more advance and better service support as more and more country operates F35. If singapore decided to buy F35 Indonesia should follow. Postpone other weapons project and focus on f35

    BalasHapus
    Balasan
    1. F-35 operational cost is still pain the ass.. especially the engine..

      Unless if P&W starting to develop the updated and improved engine that somehow, significantly efficient and cost-friendly, that might also can be a strong consideration..

      Hapus
    2. That's great, but our budget is not sufficient for the operational costs of the F-35.

      Hapus
  3. Ada beberapa kalimat yang saya tidak mengerti...
    Ada yg bisa bantu menerjemahkannya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya Indonesia meminta pengurangan porsinya dalam proyek ini dan meminta sharing TOT teknologinya harus dibagi merata bro

      Hapus
    2. Tpi ttp intinya indo dpt porsi u teknologi setengah setengah

      Klo nti ad rencana pengembangan jet tempur sendiri d dlm negeri indonesia pasti bakal kesulitan

      Hapus
    3. Ultras@ maksudnya pengurangan porsi dalam hal pendanaan bro,masalah pembagian teknologi Indonesia meminta lebih lg dari awal perjanjian

      Hapus
  4. Yang bikin berkepanjangan sebenarnya karena ada campurtangan amerika yang tidak ingin Indonesia bisa nguasai teknologi inti dari kfx bro...makanya negosiasi jadi semakin rumit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul,US tak ingin membagi 4 teknologi intinya pada KFX/IFX kpd Indonesia

      Hapus
    2. US masih nagih adanya DSCA di Indonesia sejak Apache kebeli sama kita. Kalo Jakarta gak mau buat DSCA ya susah kita dapat izin dari konggres amerika.

      Hapus
    3. Ultras@ infrared search dan track system,electronic optics targetting pod,radio frequency jammer dan radar AESA

      Hapus
    4. Jadi korsel minta bantuan AS buat program KFX,ada 4 inti teknologi dri 25,salah satu nya yg dilarang atau sensitif Radar AESA,IRST,targeting pod

      Hapus
    5. Alasan Amerika tak nak kongsi teknologi itu alasan yang konyol..
      Cakap saja, Indog takde uwang, takde duit..
      Indog kat bangsat, serupa anjing dan pengemis.

      Hapus
  5. kurangkan porsi sumbangan tapi ngak mau kurangkan request tot dsbnya? yah ngak bisa lah om..kok nyumbang cuman 10 persen mau request kayak nyumbang 50 50

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ko kira Indonesia tak ada menyumbang ilmu dan teknologi tentang pembuatan pesawat dalam project ini,ko kira engineer Indonesia makan tidor je dalam joint development KFX/IFX ini

      Hapus
    2. Bukan urusan penyertaan dana bro, tapi dengan komposisi 20% penyertaan dana yang Indonesia dapat tidak berimbang soal TOT bahkan indonesia dilarang pula jual IFX kenaegara lain dan produksi 4 komponen secara mandiri

      Hapus
  6. https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-182975582/as-ketakutan-bila-indonesia-mampu-memproduksi-sendiri-jet-tempur-kf-21-boramae?page=3

    BalasHapus
  7. hahah campurtangan apo? yang jelas ri yang nunggak hutang..opss lupa nunggak sumbangan dana

    BalasHapus
  8. masa dari pihak ri ngak bisa menanggapi bahawa akan ada campurtangan usa kedepannya..udah tahu bakal ada campurtangan kenapa dilanjutkan juga kenapa sign kontrak pengembangan in the first place?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha kok malon yg kepanasan wkwkwk

      Hapus
    2. Campurtangan sudah tahu,tapi Indonesia bukan sekutu US,jadi susah buat US percaya.

      Hapus
  9. kalau mau segala totnya teknologi initi yah harus nyumbang lebih banyak 50 50 kah 40 persen kah..ini disetujui nyumbang 20 persen aja basa basi lagi mau minta macam2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ko kira Indonesia tak menyumbang ilmu dan teknologi dalam joint development KFX/IFX ini lon

      Hapus
    2. Teknologi yang dimaksud itu di Airframe Fighter

      Hapus
    3. Porsi nya dah dijatah
      Dapa 40%
      Kai 40%
      Indo 20%

      Geblek

      Hapus
  10. ngaku aja deh ri terburu buru menyertai pengembangan kf21 ini ngak dipikirkan dulu matang2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia gabung 2011,dan lobi indonesia masih lemah dari pihak ketiga di KFX

      Hapus
  11. Harapannya sih dengan Panglima TNI yang notabenenya condong ke US bisa kasih solusi buat TNI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hujan-hujan gini enaknya sambil ngopi ditemeni burger "Ra ngiro........Ra ngiro Yen wes rondo 😁"

      Hapus
  12. oh iya? kenapa ngak diperkirakan dulu dipikirkan dulu awal2 sebelum dimeterai? kan sudah nampak loser disitu? kalau mau pikirkan komen macam2 harusnya sebelum disign kontraknya bukannya selepas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buta kamu yah..
      https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160301160155-20-114640/napas-amerika-dalam-pesawat-tempur-indonesia-korsel

      Hapus
    2. Masalahnya begitu lon,masalahnya Korea dan Indonesia tak diberi US 4 teknologi inti,tapi problem is solved lon,Indonesia dan Korea sekarang masing-masing telah mengembangkan 4 teknologi inti yg tak diberi US tuh

      Hapus
  13. kalau komentarnya selepas kontrak/proyek sudah berjalan kan kelihatan loser yah..lepas itu ngak habis habis salahkan orang lain tapi ngak mau ngaku kesalahan diri sendiri

    BalasHapus
  14. NEGO lagi... Akibat NUNGGAK BAYARAN bertahun tahun... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg dengki guys sehingga reka2 cerita wkwkwk

      Hapus
  15. Nego.. Nego... Nego.... Korea minta bayaran bukan nego woiii... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg dengki dan panas sehingga reka2 cerita wkwkwk

      Hapus
  16. nanti kalau dikurangkan lagi porsinya menjadi 10 persen yah harus dikurangi loh requestnya..jangan request kayak nyumbang 50 persen..yang 20 persen aja nunggak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Request??? 20% itu hak kami

      Hapus
    2. Sudah la NUNGGAK BAYARAN bertahun tahun... Mintanya ke korea ya ampun.... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    3. Ada beruk malon yg kepanasan wkwkwk

      Hapus
  17. Lepas tu MEMBUAL konon budget besar... Wkwkkwkwkwkw

    Buat MALU je NUNGGAK BAYARAN ratusan juta dollar ya guys...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih malu lagi bayar 9 Billion tapi gagal cecah air😂😂😂😂

      Hapus
  18. yang nuntut hutang harus datang kepada yang berhutang..seharusnya yang berhutang harus melutut didepan yang nuntut hutang

    BalasHapus
  19. tapi yah harus jadi lah yah..malu ..pak subianto sudah diundang ketika peluncuran kf21 baru2 ini haha

    BalasHapus
  20. Reka cerita apanya... Memang sebelah tu NUNGGAK BAYARAN ratusan juta dollar...

    Bila diminta bayar oleh korea.. Sebelah akan ajak nego lagi.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  21. Dia sendiri setuju bayar 20% dana program... Dia sendiri gagal bayar.... Aneh... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus pengaruhnya buat malon apa wkwkwk

      Hapus
    2. Kami nego hak bro,kalo hak dapet baru kewajiban dibayar

      Hapus
  22. Bukannya beruk malon ngurus MD-530 versi GHOIB gk datang2 dan LCS besi rongsokan malah ngurus IFX Indonesia,ada yg panas dan dengki guys wkwkwk

    BalasHapus
  23. Apa kaitan harga.. Sebelah nunggak bayaran kononnya alasan ekonomi lah.. Itulah.. Inilah.... Penuh alasan.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg panas dan dengki tak diajak Koryo joint development KFX IFX guys wkwkwk

      Hapus
    2. Alasan ekonomi??? Membual terus ya🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  24. Malah sewa pun LALAI BAYAR berbulan bulan ya hingga Didenda USD20 juta... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  25. Indonesia dan Korea yg joint development KFX IFX malon yg kepanasan dan dengki wkwkwk

    BalasHapus
  26. ngak usah basa basi..ngaku aja kesalahan dipihak ri kerana ngak diperkirakan matang2 sebelum menyertai proyek ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus kenapa pula malon yg panad wkwkwk

      Hapus
    2. Basa basi?? Aduh dikiran joint development itu mudah, Francis aja keluar dari Typhoon karena masalah itu juga🤣🤣🤣

      Hapus
  27. Dikejar kuwait bank,larinya ke LMS china🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  28. atau emang korsel sama usa yang salah yah..ri ngak pernah salah yah wkwkww

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus masalahnya ada kaitannya dgn malon tak wkwkwk

      Hapus
  29. Masalahnya apa hubungannya dgn malon bila ada Indonesia-korea joint development bina KFX IFX wkwkwk...dengki bilang je wkwkwk

    BalasHapus
  30. seperti malaysia diudang turkey buat pengembangan hurjet sama tfx tapi yah malaysia ngak terus sertai kerana ngak mampu dan bukan merupakan tindakan populis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bikin pesawat aja gak mampu kok diundang 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Reka2 cerita,mana linknya malon diundang Turkey bina hurjet wkwkwkwk

      Hapus
  31. Join development KFX IFX Korea dgn Indonesia ada tak kaitannya dgn malon,kenapa pula malon yg panas US tak kasi 4 teknologi intinya wkwkwk

    BalasHapus
  32. kita di malaysia yah ngak mampu ikut pengembangan yah beli aja ngak usah ribut2 haha..bisa setup mro centre aja udah cukup ngak usah request mcam2...mau jual lah mau pasang sendiri lah haha

    BalasHapus
  33. BKPM Beberkan Alasan RI Nego Ulang Proyek Pesawat dengan Korsel


    Pemerintah Indonesia negosiasi ulang proyek pembuatan pesawat tempur kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel), Korea Fighter eXperiment dan Indonesia Fighter eXperiment (KFX dan IFX). Ada sejumlah alasan pemerintah untuk renegosiasi pembuatan pesawat tempur tersebut.

    Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, renegosiasi ini untuk penghematan devisa dalam rangka menjaga stabilitas rupiah.

    “Restrukturisasi, renegosiasi program kerjasama KFX/IFX ini bagian upaya pemerintah menghemat devisa. Kan semua setoran pemerintah di program kerja sama pesawat tempur ini ke Korea semua dibayar devisa. Sementara mata uang negara berkembang termasuk rupiah masih mengalami tekanan yang luar biasa,” jelasnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Jakarta, Jumat (19/10/2018).

    Thomas mengapresiasi keputusan pemerintah Korea Selatan yang menyetujui renegosiasi proyek tersebut. Dia melanjutkan, renegosiasi juga untuk menjaga kepercayaan investor Korea Selatan, terlebih Korea Selatan berada di urutan kedua atau ketiga penanam modal di Indonesia.

    “Ini tujuan utama renegosiasi, pertama bagaimana menghemat devisa sementara ini, kedua menjaga iklim investasi,” sambungnya.

    Dalam pembuatan pesawat tempur ini, pemerintah akan menyetor anggaran negara. Thomas tak menyebut besaran anggaran tersebut, namun negosiasi ulang dilakukan juga untuk mengurangi tekanan APBN.

    BalasHapus
  34. Wkwkwk...Pagi2 banyak betul malon yg panas dan dengki guys wkwkwk

    BalasHapus
  35. Kenapa turki tak ajak TFX ya simple

    Karena gak ada kapsitas nya dlm bidang Aeronautika dirgantara.

    Yg ada cuma punya bidang Munafik,iri dan dengki wkwkk������������������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bro,tuh hanya reka2 cerita malon je,tak de kubaca pun beritanya Turkey aja malon bina hurjet wkwkwkwk

      Hapus
  36. Rupiah memang sempat turun,tapi sekarang dah naik,walaupun begitu tapi ada masalah lain disana

    BalasHapus
  37. Apa kaitannya dgn malon bila Korea dan Indonesia ada masalah dalam joint development KFX IFX wkwkwk...bilang je dengki lon wkwkwk

    BalasHapus
  38. Ekonomi lah, itu lah inilah.... Ada je alasan tak mahu MEMBAYAR... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
  39. Klo masalah porsi tuh dah diatur
    KAI 40%
    Dapa ROk 40%.
    RI 20%

    Ada yg sok tahu orang2 KL bebal
    Sok2an ngmng TFX

    BalasHapus
  40. Dari 2018 nunggak bayaran dengan pelbagai alasan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alasan???bilang saja pur iri kan lihat bendera RI di KFX🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  41. France je pun keluar joint development bina typhoon bersama British,Spain dan German,terus ada pula beruk malon menyalak kepanasan lihat joint development KFX IFX wkwkwk

    BalasHapus
  42. Antara alasan NUNGGAK BAYARAN kononnya ekonomi... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangkin dengkinya reka2 cerita cobtribution pun dibilang hutang...panas,panas wkwkwk

      Hapus
  43. Ekonomi la, porsi lah, itulah... Inilah... Tau tau masih juga tak bayar... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  44. Bagus gak pur???

    https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhzRbr9fPg0fH9qX70zHF8eX3lbp-tG4_zJ6plm_7yp5lQLJvU_ZkPw9AbDqjOMVt8IQeouByARbl03w7L9VOHyXijRyT9fC-VUWN1DQB36S9bahcnfJXP_GFTsYC24sL2RFtUd72PB7xxPg4swx-rPVqEneMi-lscyqDmSNPvySTirMeNPHCRdcmeq=s2048

    BalasHapus
  45. Nah 2018 lagi sudah masalah pembayaran... Alasan ekonomi lah... Porsi lah, Apa lagi alasan mau dibagi woiiii.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  46. pada 30 Maret 2015 pemerintah Korea Selatan mengumumkan tender proyek KF-X dimenangkan oleh Korea Aerospace Industries yang menggandeng Lockheed Martin sebagai mitra.
     
    Namun enam bulan kemudian, September 2015, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan menolak transfer empat dari 25 teknologi inti ke Korea Selatan. Transfer teknologi utama jet tempur dinilai AS melanggar kebijakan keamanan negara itu.
    Lihat juga:Membedah Pesawat Tempur Siluman Korsel-Indonesia
    Harian Korea Selatan Chosun Ilbo melansir, salah satu yang dilarang AS untuk ditransfer ialah data teknologi terkait radar AESA (active electronically scanned array). Ini sistem radar canggih dengan kemampuan perang elektronik. AESA dapat mencari dan melacak target lebih cepat dan akurat daripada sistem-sistem yang sudah ada selama ini.
     
    Selain radar AESA, tiga teknologi inti lain yang tak diizinkan pemerintah AS untuk ditransfer ialah sistem perang elektronik, pencari dan pelacak inframerah atau IRST (infrared search and track), serta electro-optical targeting pod.
     
    Terancamnya transfer teknologi jet tempur dari Lockheed Martin membuat Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan Menteri Pertahanan Han Min-koo mencoba melobi AS dalam pertemuan mereka dengan Presiden Barack Obama dan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter, Oktober 2015.

     https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160301160155-20-114640/napas-amerika-dalam-pesawat-tempur-indonesia-korsel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akhirnya bikin sendiri tapi masih belum jadi sampai sekarang

      Hapus
  47. Kondisi 2018 dgn kondisi 2021 bezalah...panas,panas wkwkwk

    BalasHapus
  48. Contribution kata geng PEMBUAL.... Oh kalau begitu memang boleh la NUNGGAK BAYARAN..?? RATUSAN JUTA DOLLAR...

    masalahnya siapa yang sendiri setuju tanggung 20% dana program..? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak perlu panas bro,yang bayar kami,yang dapat juga kami kok🤣🤣🤣

      https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhzRbr9fPg0fH9qX70zHF8eX3lbp-tG4_zJ6plm_7yp5lQLJvU_ZkPw9AbDqjOMVt8IQeouByARbl03w7L9VOHyXijRyT9fC-VUWN1DQB36S9bahcnfJXP_GFTsYC24sL2RFtUd72PB7xxPg4swx-rPVqEneMi-lscyqDmSNPvySTirMeNPHCRdcmeq=s2048

      Hapus
    2. Kalo tak bayar tak mungkin ada bendera merah putih saat pelancaran KF-21 BOROMAE wkwkwk

      Hapus
  49. Tetap ada bendera merah putih saat pelancaran KF-21 BOROMAE wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin di pameran Seoul ADEX juga ada 🤣🤣🤣🤣,korsel masih butuh kita

      Hapus
  50. Mana ada beza bro... 2018 hingga 2021 masih nunggak bayaran... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bezalah saat pelancaran KF-21 BOROMAE ada bendera merah putih wkwkwk..panas nih yee

      Hapus
    2. Tenang nanti kita tunjukkan pesawat buatan ASEAN pertama 😂😂😂

      Hapus
  51. Lepas tu MEMBUAL konon budget besar.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  52. Ohhh... ada logo bendera je terus klaim ya.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panas,panas...ada tak bendera jalur gemilang saat pelancaran hurjet Turkey wkwkwk

      Hapus
    2. Kan kami masih ikut 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  53. Rakan kongsi yang tak menyumbang pun... Wkwkkwkwkwkw

    Ada atau tiada sama je pada korea... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panas panas tak bisa bina pesawat dan kapal🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Korea je rileks,beruk malon pula yang kepanasan wkwkwk

      Hapus
  54. Nah itu salah satu alasan tak nak bayar... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  55. Panas sangat guys, indonesia je yang bisa bina pesawat,tank,kapal selam,frigate,lpd,heli kat asean 🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  56. Korea je rileks malon pula yg menyalak kepanasan wkwkwk..kasihan gempork PEMBUAL wkwkwk

    BalasHapus
  57. Itu kalo dipikir Grade A hebat bisa bina museum seharga 9 Billion 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  58. Jangan suka MEMBUAL kami geng MALAYSIA tahu sangat hal KFX yang NUNGGAK BAYARAN Ni ya guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kepanasan ya pur,bisa bina tak???🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Memangnya malon ikut KFX jg sehingga tahu segalanya wkwkwk... lagi2 berbual lg guys wkwkwk

      Hapus
  59. Ikut program NUNGGAK BAYARAN bertahun tahun...

    Menyewa pula NUNGGAK BAYARAN Berbulan-bulan...


    Apa ni woi.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Korea je rileks gempork PEMBUAL pula yg kepanasan wkwkwk

      Hapus
  60. Malon kerjanya itu apa sih

    Lupa cuma bisa SEWA alias RENT
    Dengki,IRI dgn jiran2 nya klo ada hal yg lbh bgus dri malon

    Hahahhaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada bro bikin museum seharga 9 Billion🤣🤣🤣🤣

      Hapus
  61. Malon cuma bisa BINA SEWA

    Kehkehkeh

    BalasHapus
  62. Harap diubah tanggung wang dana 20%... Tukar kepada NEGO 20%..

    Pasal asyik NEGO je sumbangan sebelah tu... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa pula malon yg kepanasan wkwkwk

      Hapus
    2. Bagus tuh daripada 50% minta tukar sawit🤣🤣🤣

      Hapus
  63. Tuh urusin heli MD-530 GHOIB tak datang2 pork dari pada kepanasan lihat Indonesia-korea joint development bina KFX IFX pork wkwkwk

    BalasHapus
  64. Hebat juga ni malon, semua negara ASEAN tengah bersiap buat tank,kapal,pesawat tapi malon cuma bisa dengki sahaje 🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  65. Nego 20%...nah itu baru sesuai guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  66. Sumbangan sebelah adalah NEGO 20%...

    Pasal nego je setiap tahun dengan korea... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  67. 50% tukar sawit, Boeing dan Yakoklev langusng mundur 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohhh jadi bagaimana barter SU35 VERSI GHOIB dengan KERUPUK.. WKWKKWKWKWKW

      Hapus
    2. 🤣🤣🤣🤣🤣 kami tak langsung minta 50% bro

      Hapus
    3. Malon miskin cuma tender dan tender terus last2 senyap wkwkwk

      Hapus
  68. Korea pun pelik... Diminta wang.. Lah diberi pula NEGO...

    Nah ubah terus dan wang ke NEGO 20% nah itu lebih senang... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  69. Indonesia beli Apache ada yg kepanasan
    Indonesia beli Caesar ada yg kepanasan
    Indonesia beli Mi-35 ada yg kepanasan
    Indonesia beli leopard ada yg kepanasan
    Indonesia beli NASAMS-2 ada yg kepanasan
    Indonesia-Korea joint development bina KFX IFX ada jg yg kepanasan sehingga menyalak cem anjing wkwkwk

    BalasHapus
  70. Sumbangan NEGO 20%...WKWKKWKWKWKW

    Korea harapkan dana wang tiap tahun... Lah yang didapat NEGO tiap tahun... Bayarnya tidak... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  71. begini yah kalau sudah dipersetujui harus nyumbang 20 persen yah harus nyumbang 20 persen sepertimana yang telah dipersetujui diawalnya..anything else akan menampakkan diri sendiri loser dan penyebab masalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami bayar 20% dapat apa dulu bro???

      Hapus
    2. dapat jetnya yang jelas atau mau bts yah sama blackpink hahaha

      Hapus
    3. ToT juga harus sesuai persetujuan awal.

      Hapus
  72. Minta 50% Tukar sawit + 30% ToT 🤣🤣🤣🤣🤣 Yakoklev dan Boeing langsung mundur guys tak nak rugi

    BalasHapus
  73. Tak la panas... Cuma pelik... Geng PEMBUAL kata budget besar... Tapi NUNGGAK BAYARAN bertahun tahun... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. 🤣🤣🤣🤣🤣 budget memang besar bro tapi kami kan orang yang mau teknologi 🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Kalo tak panas kenapa malon tak urus heli MD-53O GHOIB tak datang2 malah urus KFX IFX wkwkwk

      Hapus
  74. atau mau lebih keren lagi..mulakan aja pengembangan jet tempur sendiri dalam negeri 100 persen..kan katanya ptdi sudah bisa buat pesawat..kalau buat sendiri lebih keren bisa claim all the glory..kalau ada masalah pun tidak melibatkan negara lain

    BalasHapus
  75. ptdi kan sudah bisa pasang c295,cn235 masa jet aja ngak bisa pasti bisa yah

    BalasHapus
  76. Su35 versi GHOIB hampir separuh pembayaran dengan Barter KERUPUK ya... Wkwkkwkwkwkw

    Kerana itu Rusia dari awal ada masalah dengan sistem barter cadangan sebelah... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  77. Orang pintar minta teknologi baru kasih wang, orang bodoh kasih wang baru diberi museum🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  78. nanti renego lagi cuba minta korsel bagi bts,twice sama blackpink ke ri mana tahu korsel beri hahaha

    BalasHapus
  79. jangan disebut su35..caatsa katanya wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh Menhan kami pro US bro ,dia mantan kopassus binaan US🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Itu alasan untuk cover malu... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    3. 🤣🤣🤣🤣 macam mane orang pro US beli dari Rusia pur

      Hapus
  80. Tukar je dari wang 20% ke NEGO 20%...

    Pasalnya NEGO terus tiap tahun... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. panas ya poor

      RI yg punya project eh keledai KL ini yg kepanasan krn dengki

      wkwkwk

      Hapus
  81. su35..usd 1.1 billion aja masih ngak sampai2 haha

    BalasHapus
  82. wkwkwk
    keledai keledai KL kepanasan kalo ada berita KFX/IFX

    RI yg punya project eh mereka yg kepanasan krn dengki

    BalasHapus