Panser 6x6 buatan Pindad (photo : Defense Studies)
Bandung, - Wakil Presiden Jusuf Kalla secara langsung memesan 150 kendaraan lapis baja atau panser (VAB) 6 x 6 produksi PT Pindad setelah rapat dan meninjau hasil produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/12). Pesanan yang ditulis di kertas spesifikasi VAB itu diminta selesai pada hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia, 5 Oktober 2008.
"Dari program pengadaan dua tahun, saya minta dipercepat satu tahun," ujar Wakil Presiden (Wapres) mengakhiri kunjungan kerjanya di Bandung.
Pesanan VAB tersebut langsung dibawa pejabat PT Pindad sebagai bukti dan tanda jadi pemesanan pemerintah. "Kami usahakan pesanan selesai sebelum 5 Oktober 2008. Semua kekuatan Pindad akan kami kerahkan untuk pesanan ini," ujar Kepala Departemen Manufaktur Kendaraan Fungsi Khusus Pindad Yadi, sambil tersenyum.
Sebanyak 150 VAB yang dipesan seusai rapat tiga jam itu akan dipakai untuk memperkuat TNI Angkatan Darat (AD). Dalam kesempatan itu Wapres juga meminta kemampuan Hercules dan patroli maritim TNI Angkatan Udara (AU) diperkuat dan program korvet nasional untuk TNI Angkatan Laut (AL) ditinjau.
Menurut Wapres, dengan memesan VAB dari Pindad, sekitar 60 persen anggaran dapat dihemat. Satu VAB Pindad harganya sekitar Rp 4,5 miliar. Jika pesan ke Perancis, harga per unit mencapai Rp 10 miliar. Semua harga itu belum termasuk persenjataan yang melengkapinya.
Pembiayaan 150 VAB tersebut akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009-2010. Untuk produksi pesanan tersebut, Pindad akan "ditomboki" Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jaminan Departemen Keuangan. Skema pembiayaan ini sama dengan skema pembiayaan melalui kredit ekspor untuk pengadaan persenjataan selama ini. (INU)
(Kompas)
bagus tuh ada kemajuan,kalo bisa buat nuklir biar punya wibawa negara ini
BalasHapusMAJU TRUS INDONESIA.....
BalasHapusNIE RU YG NMANYA CINTA PRODUK DLM NEGRI,,,,,,