Naval Acquisition Management Office (NAMO), Royal Thai Navy announced to acquire 1 system of MALE UAV) comprising 3 aircrafts. The potentail platforms might be included Elbit Systems Hermes 900 (Kochav), IAI Heron TP (Eitan), Aviation Industry Corporation of China (AVIC) Wing Loong II and GA-ASI MQ-9 Reaper (photo : USAF)
Naval Acquisition Management Office (NAMO) of The: Naval Acquisition Management Office) Royal Thai Navy has published a document head. 'Secret' in the Thai Navy's central procurement and price information center in mid-December 2021.
Announcement of the project to purchase an unmanned aerial vehicle at a coastal aviation base by selection method set middle price (Reference price) on December 8, 2021 in the amount of 3,962,040,000 baht ($118,693,250). The source of the median price was obtained from the market price investigation of 4 companies as follows:
-Israel Aerospace Industries Ltd (IAI) - Heron TP (Eitan),
-Elbit Systems Ltd Israel - Hermes 900 (Kochav),
-China National Aero-Technology Import & Export Corporation (CATIC), People's Republic of China - Wing Loong family, and
-General Atomics Aeronautical Systems, Inc.(GA-ASI) in the United States - MQ-9 Reaper.
The TOR: Terms of Reference has not been published for details of the Coastal Aircraft UAV required by the Royal Thai Navy. But there is preliminary information that will be provided. 1 The system consists of 3 aircraft with related equipment and tools.
It is likely to be a medium-long-range unmanned aerial vehicle (MALE UAV: Medium-Altitude Long-Endurance Unmanned Aerial Vehicle), according to the Royal Thai Naval Air Division (RTNAD) developing its own unmanned aerial vehicles both procuring systems from foreign countries such as Unmanned aerial vehicle surveillance, type 1, Royal Thai Air Force 1 Aeronautics Orbiter 3B, Schiebel Camcopter S-100 and Boeing Insitu RQ-21 Blackjack and domestically developed systems such as MARCUS-B.
From the list of 4 companies that are the source of the middle price Possible MALE UAVs to be proposed for consideration include the Elbit Hermes 900 and the IAI Heron TP, which are stationed in the Israeli Air Force as Kochav and Eitan respectively, The Wing Loong family of unmanned aerial vehicles of AVIC (Aviation Industry Corporation of China), China's state-owned aerospace industry enterprise, as state-owned enterprise CATIC acts as the export agent of AVIC's aviation products in the international market, and the U.S. GA-ASI MQ-9 Reaper family, which according to the Naval Commander's fiscal year policy An earlier published 2020 report states that a similar level of unmanned aerial vehicle is required for the MQ-1 Predator, which is also a product of US GA-ASI.
MALE UAV from the four companies in the three countries exemplified above. Which will be submitted documents on January 14, 2022, is an aircraft that has been stationed in the armed forces of the producing country and/or producing a large number of exports to foreign countries, including being put into operation in real life.
MALE UAV from these four companies can choose to install various accessories according to user needs, and most of them can be armed, such as the US MQ-9 Reaper and the Wing Loong II China unmanned aerial vehicle.
However, it is reported that the Coastal Base UAVs required by the Royal Thai Navy may not be required to have weapons capabilities, such as the Hermes 900 and the Israeli Heron unmanned aerial vehicles exported in the photograph, installation of surveillance and pointing systems only.
(AAG)
Ngok...
BalasHapusLebih haibat drone nyamok
HapusNgek
BalasHapusDrone hermes milik rosmah menggerunkan najib dan beruk2 malon
BalasHapusKURANG KEREN DIBANDING ELANG HITAM TNI AU..ELANG HITAM JOSS NOMER SATU DIATAS REAPER DAN MOJAVE
BalasHapusBosan lihat negara kawasan shopping terus, sementara Malondog puasa sampai 2045. Admin teganya
Hapus@unknown... komentar putus asa, padahal jelas2 yang kami jadikan pembanding itu Malon...
Hapusgoblog2 knp malayon jadi perbandingan negara ini, harus nya jepang korsel buat perbandongan indo..
HapusYang cakap cem ko tuh ya lon bkn kami yg cakap
Hapuslebih goblog lagi cari pembanding Jepang Korsel... Industri mereka sudah puluhan tahun didepan... sekarang ini kita belajar dari mereka supaya kita tidak makin tertinggal jauh...
Hapussaya bekerja di perusahaan Japan, saya tahu persis mengapa mereka bisa demikian maju meskipun pernah luluh lantak karena bom atom...
Malon jadi pembanding karena mereka dulu congkak sekali...
Malah dia sendiri yang klaim barang milik orang lain...
BalasHapusSehat lon?
Wakakakakakakakakak
Ada pelacur kepanasan diatas
BalasHapusLagi hebat si KL..pakai DJI murah buat UCAV
BalasHapus"The Royal Malaysian Air Force (RMAF) has unveiled a prototype of its Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) which uses DJI Matrice 200 Series small Unmanned Aerial System (sUAS) as its platform, The Malaysisa Military Times reports.."
WAKAKAKAKAKKKKKKK...
Keren lah lon... Kami bisa buat sendiri lah NEGARA KAU BISA BUAT APE....
BalasHapusMALASiya BISA BUAT NASI LEMAK BASI n KONDOM UNISEX
Hahahahahahahahah
BISA BUAT SENDIRI..BADAN WING LOONG HAHAHA..ENJIN ROTAX
HapusSejak bila WINGLONG... Oh ya semua drone sama ya bentuknya macam rapeer
HapusHahahahaha
Otak para donkey KL kalo isinya dengki ya gitu
HapusRI beli winglong, yg mirip rapier
lalu membangun UAV/UCAV sendiri yg jg mirip2 rapier,
para donkey langsung KL membual yg aneh2...
wkwkwkkw
@zod, karena mereka hoby tampal stiker... jadi cara pikir mereka pun sama... jadi mereka melakukan analisa berdasarkan cara mereka melakukan sesuatu...
Hapussekalinya mau buat sendiri ya itu VITA BERAPI dan TANK STRIDE yang bikin seluruh dunia pingsan...
Kalau negara yg biasa buat pesawat tdk aneh bikin drone canggih sekalipun,karna pesawat aja bisa di bikin itu logikanya,ya kalau malon mana ada tuh kemampuan bikin pesawat bikin uav kcil aja pake enggenir Indonesia,jd kalau ngomong itu di pikir dulu biar gak ktara iri dan dengkinya jadikan malu sendiri seluruh negaramu apalagi dah terkenal malasiya negara yg tsk punya capability apapun kcuali bo'ong dan tampal sitiker and satu lg suka claim mungkin dah kbiasaan tp dunia dah tau kok kan di cap bangsa "aneh" sory ya kami orang Indonesia biasa ngomong apa adanya wasallam..
Hapus"The Royal Malaysian Air Force (RMAF) has unveiled a prototype of its Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) which uses DJI Matrice 200 Series.."
BalasHapusNaah, ini harganya :
Matrice 200 V2 package price starts at under $10,000 USD. This package includes the aircraft, remote controller, a set of batteries, and miscellaneous accessories...."
Yaaah...sekitar Rp.140 juta sebijik.
Sangat murah untuk dijadikan UCAV.
Wakakakakakkkakkk
Itu bukti KL pakai DJI buat bikin UCAV...
BalasHapusWAakakakakakkakakk...
Pernah baca artikelnya di DS...
HapusCoba tak cari dl
Malah pakai drone pasaran umum sipil buat UCAV..
BalasHapusApa nii woeeiiyyy...
Wkakakakakkkkk
Jadi ingat artkel di sini
BalasHapus"RMAF BIKIN UCAV"
Ternyata cuma Dron DJI MATRICE digantungi 2 M4 kw3 smeo.
.....😁😁
Ttp kita harus beri apresiasi ke rmaf krn beli drone nya lewat Tokopedia
Wakakakakakkkkk...
HapusItupun tunggu promo 12-12..
Wakakakkkkkk
Hehehehe....Malon cari gampangnya aja nih 🙂
HapusMenghina tetangga yang lagi bikin MALE drone...
BalasHapusTapi negerinya pakai drone DJI dipasangin senapan trus distempel UCAV.
Wakakakakkkkkk..
Sehat lon?
LoL
Tak sihat bro... Kebanyakan dadah jadi gila ujung-ujungnya
HapusUnknown 16 Desember 2021 07.35
BalasHapusBISA BUAT SENDIRI..BADAN WING LOONG HAHAHA..ENJIN ROTAX
Hei BINATANG NAJIS
Sini buat aku kasih pelajaran buat OTAK BABI kau tuh...
SEGALA MACAM DRONE semua bodynya sama kecuali DRONE COPTER atau DRONE ROTORCRAFT....
WINGLONG n CH-4 itu MIRIP REPEAR...
SOARING EAGLE mirip RQ-4 GLOBAL HAWAK/TRITON...
KAI KUS-FS sngat mirip MQ-9...
NCSIST Teng Yun mirip MQ-9...
KAI KUS-FS n NCSIST Teng Yun itu pakai mesin HONEYWELL ENGINE... Wah berarti KAI sama NCSIST stamapal sticker dari REPEAR USA cuma mereka sedikit perubahan sahaja...
Sama juga macam ANKA itukan sama macam MQ-9 mesinnya juga pakai buatan USA...
Juga sit BAYRAKTAR kan pakai ROTAX
Jhahahahahahahaahahahahaah....
Memang TOLOL kau nih
Malon ingin ngetroll tapi mereka kurang punya pengetahuan....khan TOLOL 🙂
HapusEiiiit...Jangan salah, Malon itu bisa buat DJI MATRICE dari KULIT BUAH NANAS, sebentar lagi mau buat UCAV dari kulit Pohon KELAPA SAWIT lho.....hehehe, kalau UPIN IPIN buat perahu dan mobil dari KULIT JERUK BALI atau buah KELAPA tuh...Inovasi RUUUAAR BIAAAASA...WKWKWKWK 😁😁😄😄
BalasHapusMungkin saja sebentar lagi akan dibuat pakai bahan pembuat KONDOM UNISEX....Beri apresiasi aja deh...WKWKWKWKWKWK 😁😁😄😄
BalasHapusDrone MALE ucav ini sebenarnya bisa jadi solusi cepat bagi negara seluas Indo yg masih kekurangan pesawat tempur.
BalasHapusSemoga Elang Hitam segera meluncur!
🤗
Jika berjalan lancar,
HapusKfx/Ifx dan drone combatan Elang Hitam akan sudah patroli di langit Indo setelah 2025.
........🛫
Mantab! 👍
Malon bakalan diayam2kan Thai
BalasHapusTH sdh mau melangkah ke UCAV Malom masih dengan nyamok dan UAV hibahan
wkwkwkw
Check these:
BalasHapus>> Kfx/Ifx menunggu tes terbang,
>> ITB berhasil membuat prototype radar AESA tuk pesawat tempur.
Meski masih jarak pendek, tapi cukup menjanjikan.
Lanjut!👷
Untuk jangkauan radar bisa ditingkatkan nantinya 🙂
HapusAff suzuki cup
BalasHapusMALASiya 0 vs 3 VIETNAM (nguyen win)
indONEsia 0 vs 0 VIETNAM
Wah luar BIASA GUYS
Drone MALE Elang Hitam bakal uji terbang perdana Oktober 2020
BalasHapusDrone MALE Elang Hitam bakal uji terbang perdana Oktober 2020
BPPT bersama Konsorsium PUNA MALE Kombatan, siap melakukan akselerasi
Bandung (ANTARA) - Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan mengatakan pesawat udara nir awak (PUNA/drone) Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam bakal uji terbang perdana pada Oktober 2020.
“Kemudian kita lanjut ke proses sertifikasi untuk flight test,” kata Gita kepada ANTARA di salah satu hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Jumat.
2020 Itu yg bukan versi combatan.
HapusTapi yg sekarang sudah disatukan sbg cambatan (ucav).
Seharusnya ucav ini pengembangannya masih beberapa tahun lagi, tapi dipercepat!
So, bukan delay tapi sebaliknya, dipercepat!👷
Bakal woiii
HapusDelay itu hal wajar untuk product prototype... karena memang harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua aspek dan melakukan berbagai improvement... di dunia ini bahkan perusahaan bertaraf internasional sekalipun juga ada hal macam ini...
Hapuskecuali kalau delaynya sampai bertahun2 seperti LCS dan heli kecik comel...
Nah UAV Donald duck kononnya terbang OKTOBER 2020....Sekarang mau masuk 2022 woiiiii..... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusBakal woiii
HapusHehehe...PEMBUAALAAAN...WKWKWKWK 😛😛
HapusYa tidak masalah Pork itu kan R&D dalam masa pengembangan dan development... korang macam debt collector saja, nagih2 mulu... sabar saja sebentar lagi juga akan membungkam korang
HapusLCS korang dan heli kecik comel saja delay bertahun2...
Terbang di alam GHOIB mungkin.... Jangan salah koordinat sudah ya guys.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMD-530 kan ngoahahaha
HapusWkwkwkkwkwkw.... Oktober 2020 katanya terbang....
BalasHapusHehehe....BUAAAL 😛😛
HapusBakal woiii
HapusKalau meleset dari schedule itu biasa Pork, masalah teknis dan improvement jelas lebih diutamakan daripada kejar tayang macam LCS maharaja lele...
HapusKami beda sama Bousted Pork, yang kejar tayang untuk peluncuran ternyata Prank mendunia...
seluruh dunia di prank oleh maharaja lele...
Sama juga seperti su35 versi GHOIB... Katanya sampai 2 buah masa HUT 2019 FULL COMBAT katanya....
BalasHapusMungkin 2 su35 tu salah koordinat sampai ke alam GHOIB mungkin... Wkwkkwkwkwkw
Tunjuk saya bukti kontrak efektif pembelian Su-35 ngoahahaha
HapusGEMPORK....PEMBUUAAAAL 🤪😛😛
HapusSorry ya Pork, apa yang terjadi dengan Su-35 itu menunjukan betapa strategisnya Indonesia...
HapusMalon, mau beli apa saja juga dibiarkan saja, toh takde wang ini... wwkwkwkwkwkwkwk
Kasihan Malon konon negara kaya UAV male tak punya beli saja tak mampu wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
BalasHapusMalon negara raja prank, gempur contoh manusia Halu wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
BalasHapusGimana kabar tender MPA puur, cancel ya sejak tarikh 3 Desember, kena tipu kerajaan ya wkwkwkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusAda male murah china pun masih tak mampu kalahkan pejuang yang hanya bersenjata sederhana... Kan guys... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusBetul....jadi perintegrasian persenjataan untuk jadi combatan pada tahun 2020 lalu, akhir 2021 diharapkan bisa segera mengudara dan tahun 2023 mendapat Sertifikasi 🙂
HapusKarena kau pikir papua macam kebun pisang dan kebun sawit Pork... dan kau pikir OPM itu macam milisi yang bikin markas dan bertempur dengan bersemangat macam pejuang sulu...
Hapuskorang tidak akan mau tau kalau mereka ini selalu bersembunyi dan mengandalkan serangan sporadis... korang mana paham berapa tahun yang dibutuhkan untuk menangkap Santoso karena mereka selalu sembunyi di hutan...
bahkan seperti US lebih paham sulitnya menghadapi perang hutan seperti ini... Malon??? cerita perang??? mimpi je
Katanya terbang perdana Oktober 2020......tau tau sudah mau masuk 2022 masih tak terbang terbang lagi.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapus2020 Itu yg bukan versi combatan.
HapusTapi yg sekarang sudah disatukan sbg cambatan (ucav).
Seharusnya ucav ini pengembangannya masih beberapa tahun lagi, tapi dipercepat!
So, bukan delay tapi sebaliknya, dipercepat!👷
Hapus
Apa ni wooii...malon hanya bisa BUAL DAN LAWAK guyss...BWHAA...HAHAHA...HA
HapusItu fast plan nya Pork... Malon saja yang delay sampai 6 tahun untuk heli kecik comel macam telur... belum LCS yang delay sampai 2025... coba bercermin sebelum tengok ke jiran...
HapusPurr dah siap terbang purr...
BalasHapusSudah masuk tahap GROUND RUN akhir bulan nanti FLY hahahahahahahaha
Sila tengok kat sini 👇👇👇👇👇
https://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/424737909193556/
https://www.facebook.com/251695021991310/posts/1232413127252823/
Sila tengok ya purr
Ada male murah pun Malon tak sanggup beli lawak wkwkwk wkwkwk, beli heli Kecik sign 2016 dramanya kaya beli 60 biji sampai kinipun hanya siap fotonya wkwkwk wkwkwk wkwkwk
BalasHapus🤣🤣🤣🤣 lawak lagi tu LCS bro sign in 2011🤣🤣🤣
HapusMalon raja cancel, OPV Damen mangkrak, maharajalelah mangkrak, tender MPA senyap, tender LCA dikaji , pesawt 12 tahun pencen, mig 29 grounded wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
BalasHapusTender UCAV MALE malon senyaaap ya Purr...Elang Hitam semakin dekat utk Uji terbang...sedangkan Malon UCAV pun tidak punya....tengok negara² jiran purr....atm lembik
BalasHapus😂😂😂😂😂 yang sebelumnya sembang mau beli UCAV kok senyap ya
BalasHapusAs a part of the modernization program, Malaysia also intends to acquire MALE UAV. Malaysian government has issues a MALE UAV tender in 2020 and it is expected the procurement will take place in 2021.The major contenders of this project would be the General Atomics MQ-9 Reaper, TAI Anka, Bayraktar TB2, Safran Patroller, Thales Watchkeeper WK450, Kronshtadt Orion, CAIG Wing Loong and CASC Rainbow.
X de wang
HapusWakakakkakkkakkkk
Mo beli x de wang
HapusMo bikin 1cc
Ya udah, sembang bual jee..
Wakakakkkkkkkk
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 karena apa?? Karena kita tidak ada wang
HapusPurr OPV Rumput Fatimah apa pasal cecah air delayed sampai 2022..???..Gomen tak punya uang yah...Menyedihkan.😂😂
BalasHapusRibuan kapal cina masuk Beting ali malon diam saja, ayam sayur
BalasHapusMalon senang dikontolin umngok bangla n cino
Kahkahkah
Pemenang tender UAV MALE malon siapa pemenang tendernya woooi....kenapa SENYAP wkwkwk
BalasHapusPemenang tender uav malon ini bro
HapusNYAMOK HIGH ALTITUDE ETERNAL ENDURANCE n ALUDRA SUPER HYPERSONIC UAV
Ngoahahahahahaah
Nama UAV malon diberi nama SUDRA, Sudra itu artinya KAUM MISQUEEEN...WKWKWKWKWK 😁😁😄😄
HapusPemenangnya UAV Unisex... bisa male dan female... luar biasa
HapusManakala geng malon hanya bisa BUAL DAN LAWAK guyss...BWHAA...HAHAHA...HA
BalasHapusOtak Malonsia selevel Nyamok, Nyamok jenis drone KERAjaan Miskin
BalasHapusNyeeeng...nyeeeeeng....nyeeeeeeng 🤣🤣🤣🤣
Drone DJI 2 Senapang manalah SULU takut, ATM yg nembak aja malah kena teman sendiri apalagi nembak 2 senapang pakai drone
BalasHapusWokawokawokawokawokawokawoka 🤣🤣🤣🤣🤣
Zimbabwe di beri drone nyamok pun tak nak pakai, drone nyamok cuma untuk intai nenek Rosmah mandi
BalasHapusWekwekwekwekwekwekwekwekwek
Wakakakakakakaka
HapusAlhamdulillah TNI AU sudah punya 'Mainan' ini bisa serang pula,,buat yg sedang puasa shopping cukup tengok blog kami je lah cukup itu buat hilangkan kesal kalian.😎😄
BalasHapusini baruw seruw, tender thailen utk dron yg diikuti
BalasHapus4 kontestan dari 3 negara utama penghasil dron terbaik dunia mantab haha!✅✅✅
bukti tender tim elit sangat diminati produsen kelas 1, soalnya pasti beli
sedangkan KL bikin tender LCA,
BalasHapusuda rame nyebar undangan eeiittt yg batal ikut banyak,
-amrik mundur
-pakistan mundur
kok gt kenafa gaesz?
-kurang menarikah KL
-ogah di PHP
-ngeri wang kupinya kah
-ngeri delay
KL KABUR LAGIIIIiiiiii....haha!⛔⛔⛔
Nyatanya memang kagak punya UCAV bro mangkanya kabur si PEMBUAL Gempurwaria....wkwkwk
Hapusnyooiihh om meneer..warganyet lari dari kenyataan tak shopping soping lgs cari bahan klipingan jadul haha!♻♻♻
HapusRequest drone MQ1C moga aja disetujui sama kongres US.
BalasHapusPurr malingsial UCAV enggak punya...SPH enggak punya, pesawat MPA enggak punya..Medium SAM enggak punya,FAC,MRSS,BRS ship tidak punya....wkwkwkwk
BalasHapusTapi mereka punya foto heli 40 miniiiitzzzz, kita ga punya.
HapusWakakkkakakakakakaka
Mereka punya kapal darat MANGKRAK "brrrraand newwwwww" segede Gaban, kita ga punya
HapusWakakakakakakakak
warganyet sukanya si LeMeS buatan ELDER BRADER om meneer...
Hapusenak, pelan yg penting LAMA FLANGA-FLONGO sambil megang fisank di LAUT haha!♻♻♻
Gemporkkkkk.....
BalasHapusTumben diem pork