09 Desember 2021
Penanda-tanganan MoU antara PTDI dan Infolobal (photos : PTDI)Infoglobal dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama integrasi mission system Maritime Surveillance Aircraft (MSA) pada pesawat terbang N219. Dokumen MoU ditandatangani oleh Adi Sasongko selaku Direktur Utama Infoglobal dan Gita Amperiawan selaku Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, di Kawasan Produksi II PTDI, Bandung.
Dengan kerja sama tersebut, pesawat N219 akan dikembangkan dengan desain khusus sebagai pesawat pengawas maritim atau MSA. Mission System Infoglobal yang sebelumnya telah terpasang di pesawat NC212 Patroli Maritim (Patmar) akan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di pesawat N219 MSA yang diproduksi PTDI.
Menurut Gita Amperiawan, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI tujuan dari kerja sama ini adalah mengkolaborasikan industri nasional di bidang pesawat terbang.
“Pertama, tujuan besar dari MoU ini tentunya adalah mengkolaborasikan dua industri nasional, untuk kompetensi di bidang pesawat terbang dalam hal ini PTDI dan kompetensi di bidang mission system dalam hal ini Infoglobal untuk menghasilkan suatu produk pesawat dengan kemampuan mission system surveillance yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini”, kata Gita.
Selain itu, pesawat N219 diharapkan dapat menembus pasar dengan berbagai macam varian, termasuk MSA.
Yang kedua, ini merupakan bagian daripada bagaimana produk PTDI, pesawat N219 dapat masuk ke market dengan berbagai macam varian, yang sebelumnya kita ketahui bersama bahwa N219 bisa untuk passenger, medevac, cargo, dengan kolaborasi ini N219 kedepannya bisa untuk misi MSA, baik untuk military maupun komersial juga. Nanti tentunya Feasibility Study (FS) akan dibuat berdasarkan kebutuhan. Kami optimis dari FS tersebut kami cukup prospektif,” imbuhnya.
Direktur Utama Infoglobal, Adi Sasongko menambahkan Mission System Infoglobal dapat menambah nilai TKDN pesawat N219 dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar MSA, terutama di dalam negeri. “Harapannya ke depan bahwa TKDN juga semakin tinggi, didukung oleh industri-industri komponen di dalam negeri. Kami yakin dengan kerja sama ini akan memulai babak baru yang lebih realistis untuk membuat pesawat yang semakin banyak komponen dalam negerinya. Target pasar pertama adalah dalam negeri dulu, nantinya setelah ini sudah banyak bisa kita jual ke luar negeri”, imbuh Adi Sasongko, Direktur Utama Infoglobal.
Mission system Infoglobal merupakan produk hasil karya anak bangsa, yang memiliki berbagai fitur untuk memperkuat kemampuan pesawat N219 dalam melakukan pengawasan wilayah maritim, diantaranya adalah fitur deteksi dan identifikasi target kapal, kemampuan dalam menghitung posisi, kecepatan dan heading target yang dinamis yang kemudian dapat menampilkan rute SAR dan mengirim hasil surveillance ke KRI atau ground station terdekat, sehingga misi surveillance pada pesawat N219 dapat dilakukan secara efektif.
Pertamax, mantap mudah mudahan cepat produksi massal
BalasHapusMantappppp
BalasHapusPasti ada yang cakap msa lebih canggih dari mpa kah... kah... kah....
BalasHapusSetiap hari selalu ada kabar baik berbanding dengan sebelah yang hanya bisa tengok jirannya sambil iri hati kah... kah... kah....
BalasHapusMereka jg ada kabr baik om,,
HapusMau jd propinsi pling selatan elderbroder 🐒🐒🐒
Jangan gitu bro ntar ada geng sakit hati datang kah... kah... kah....
HapusTNI AL sudah pesan 1 Skadron ( 16 unit ) untuk pesawat N219 MSA menggantikan NOMAD 🙂
BalasHapusBerita bagus lagi Dari indonesia..
BalasHapusYg tiada kepakaran buat pesawat dan Peralatan khusus MSA tepi sikit Wkwkwkwkwkkwwkwkkwkwwkw
BalasHapusMalon pun sila beli pesawat ni Untuk APMM tapi Syaratnya harus bayar pakai Wang bukan Sawit Wkwkwkkwkwkkwkwkwkwkwwkw
BalasHapusSawit busok tak laku bro low kualiti, cpo kita dah high kualiti dan bisa di jadikan biosolar dan bioaftur buat pesawat kah... kah... kah....
HapusNanti ada yg bilang ugly designnya
BalasHapusPasti gembulwira yang cakap, biarkan geng pembual cakap sesuka hati untuk hibur diri yang kesah kah... kah... kah....
HapusAlhamdulillah kolaborasi dua perusahaan lokal menuju kemandirian InHan Indonesia, ini langkah awal yg baik semoga kedepannya jg dapat dilanjutkan kolaborasinya dalam pembuatan pespur IFX dimana PT DI dalam hal pembuatan pesawatnya dan PT.Infoglobal untuk Avioniknya good job mantap
BalasHapusMalon pun nak buat kereta terbang tipe MSA
BalasHapusPur,, kapal balon koneng mau di buat versi MSA juga kah??
BalasHapusWakakakakakakaka
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenyedihkan...malon semakin ketinggalan..jauuuh...jauuh dibelakang
BalasHapusindonesia vs kamboja skor brp mas bro ?
BalasHapusHalf time 3-1 indo unggul gol dari R.Irianto&evan
Hapus3-1
Hapussuwon mas
HapusBodo amett
HapusMALON MISKIN MALON MISKIN MALON MISKIN
BalasHapusGEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA
MALON MISKIN MALON MISKIN MALON MISKIN
GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA
MALON MISKIN MALON MISKIN MALON MISKIN
GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA
MALON MISKIN MALON MISKIN MALON MISKIN
GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA
MALON MISKIN MALON MISKIN MALON MISKIN
GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA GEMPURGILA
Ni makan untuk orang gila yang negara nya MISKIN tapi sombong 🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌
BalasHapusGEMPURGILA KARENA NEGARANYA MISKIN
Udah broo.. jangan saling berantem..
BalasHapusBangsa beruk jgn diksh hati, lo tau brp byk soadara kita TKI disiksa disana..lo tau brp kilometer patok tapal batas kita yg digeser askar Beruk ( abang gw jg perbatasan diAruk sambas kalbar ) dan kakek gw ikut Operasi Dwikora, lo tau gk brp ton ikan dilaut kita yg dicolong nelayan beruk, lo tau gk brp brp byk kebudayaan kita yg diclaim beruk dan masih byk lg kontol!!!
HapusBiar patok tidak digeser buat pagar tembok setinggi 20 meter sepanjang perbatasan dan ada tentara yang jaga dan berjalan patroli di atas pagar tembok itu.
HapusTimbang gae pagar mbetengi perbatasan Kalimantan Utara, mbok duite go gawe dalan neng kawqsan perbatasan to tung........kumat kok Ra Ono tambane 😏
HapusAirCrooot Bisa Apa..adakah kepakaran
BalasHapusBeruk semenanjung Kalah Lagi wkwkwkkkkkkkkkkkkkkkk🤣🤣🤣
Saran buat Pemerintah Indonesia, untuk pesawat untuk fungsi msa dan mpa lebih baik menggunakan CN-235, N-219 difokuskan untuk transportasi udara daerah terpencil. Dua-duanya kan produk nasioal Indonesia melalui PT.DI
BalasHapusMpa dan asw di fokuskan utk combatan. Sedangkan msa mengisi posisi intai maritim yg jumlahnya lebih diperbanyak. Kalo bisa ada satu skuadron setiap koarmada.
HapusMsa jg bs utk bakamla
Wowww....! after planned 32 Blackhawk and 6 OPV now 🇵🇭 Down payment for 16 Mi 17 helicopters"will be paid soon"
BalasHapusSlow but sure....
Projek STRIDE terkini adalah untuk menjadikan DJI Mavic menjadi drone dengan keupayaan serangan dan pengintaian, dinamo akan dinaik taraf menggunakan dinamo mesin pam air shimizu dan bingkai akan menggunakan keluli ringan yang biasa digunakan untuk bumbung supaya ia mempunyai berat badan yang ringan tetapi murah.
BalasHapusSaya tanya ni heli telor MD mana guys...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusMalon senang digondolin umngok cino n bangla