16 Desember 2021

Puspenerbal Segera Miliki UAV LX 300 Drone

16 Desember 2021

LX300 Remotely Piloted Helicopter mempunyai kapasitas beban (payload capacity) 180 kg pertama kali dikembangkan oleh Laflamme Aero bersama General Dynamics Missions System Canada (GDMS) (all photos : GD)

Puspenerbal --- Direktur Keselamatan Terbang dan Kerja Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Kolonel Laut (P) Catur Sigit S, mengikuti Virtual Forum Canada UAV Technology Tahun 2021, bertempat di Ruang Pusat Kendali Operasi Puspenerbal Juanda Sedati Sidoarjo, Rabu (15/12/2021). Kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Napindo Media Ashatama secara secara virtual.

Sebagai narasumber kegiatan Virtual Forum Canada UAV Technology ini diantaranya, Company dari Canada antara lain CTS (Canadian Technology System), General Dynamics, Micro Pilot, Pegasus dan Skycope dan Synergy Aviation LTD.

Turut hadir pada Virtual Forum Canada UAV Technology ini, Dirlambangja Puspenerbal, Ditops TNI Angkatan Darat, Kapuslitbang Kemhan dan Perwakilan dari Skuadro 51 (UAV) TNI AU.

Acara dimulai dengan paparan oleh semua perwakilan dari Perusahaan yang datang mengikuti Vicon untuk memaparkan segala kelebihan dari produk yang mereka tawarkan dan juga menyebutkan setiap ciri khas dari Perusahaan-perusahaan yang menjalankan kegiatan di bidang UAV itu sendiri, sehingga dapat menjalin kerjasama pada bidang pertahanan Negara Indonesia.

Direktur Keselamatan Terbang dan Kerja Puspenerbal (Dirlambangja) Kolonel Laut (P) Catur Sigit S, mengatakan bahwa Puspenerbal saat ini sangat gencar untuk mengembangkan penggunaan UAV dalam tugas operasi.

Lanjut Catur sapaan akrabnya pada saat sesi tanya jawab menyampaikan apakah LX 300 mampu diterbangkan di seluruh kondisi cuaca mengingat iklim tropis di Indonesia yang berbeda dibandingkan dengan Kanada, dan dapat digunakan saat konvoi KRI dilaksanakan dan apakah akan terganggu dengan sinyal yang dipancarkan oleh KRI, serta dapat ditingkatkan menjadi drone Kombatan yang dapat dipersenjatai ujarnya.

Sementara itu GDMS menyampaikAn bahwa untuk LX300 dapat dioperasikan di semua medan dan juga semua cuaca, LX300 sangat bisa di ingkatkan menjadi Drone Kombatan namun tetap sesuai dengan berat beban maksimum yang ditawarkan. Untuk gangguan sinyal sendiri tidak ada masalah karena LX300 sudah digunakan di Angkatan Laut Kanada dan sampai saat ini tidak ada masalah.

(Puspenerbal)

59 komentar:

  1. Balasan
    1. Lebih hebat drone nyamok
      Boleh terbang keliling bumi

      Hapus
  2. Gada apa apanya dibanding ini..

    https://defense-studies.blogspot.com/2021/01/rmaf-unveils-dji-matrice-ucav-prototype.html?m=1

    Phew.. phew.. phew.. 🤡🔫

    BalasHapus
    Balasan
    1. kah...kah..kah...

      ===malon..malon

      Hapus
    2. Wow menggerunkan buat Jiran ketar ketir wkwkwk wkwkwk wkwkwk

      Hapus
  3. Manakala geng malon hanya bisa BUAL DAN LAWAK guyss...BWHAA...HAHAHA...HA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sambil halu, tak ingat bajet pertahanan yang ciput,realnya masih di lorong mimpi memanjang.

      Hapus
  4. Bego nya gank Malon saking dengki ama iri ga bs bedain hadiah sama minta sedekah ....hahaha

    Changbogo class 3 unit + TOT
    KT 1 20 unit
    T-50i 16 unit + 6 unit
    Tarantula 22 Unit
    KH 178 72 unit
    KH 179 18 unit
    Chiron
    Senapan serbu K-7
    Truck REO
    Jip KIA KM 420
    LPD 5 unit + TOT

    Bayangin tuh pur belanja indonesia ke Korea
    Gmn korea ga kasih hadiah LTV-7 10 unit tadinya mau dikasih 35 unit yg mau di hadiahkan.di tolak ama TNI AL karena yang layak cm 10 unit,belum lagi Korsel sempat mau kasih hadiah 1 ska F-5 plus sparepart n tools,sama korvet pohang class nya tapi di tolak ama Indonesia....

    Bedain pur Hadiah sama ngemis...belaja banyak kita am korea,wajar dikasih hadiah
    Baca pur biar pinter...wakakakaka



    BalasHapus
    Balasan
    1. Mereka berharap bro dapat bonus, tapi mau beli LCA aja wangnya sudah dimakan pejabatnya, alhasil tender forever😂😂😂😂😂

      Hapus
    2. Politisi malay punya istilah.......... BIG FISH

      Hapus
  5. http://defense-studies.blogspot.com/2019/06/maf-looking-for-new-tuav.html?m=1


    Drone Nyamok nyeeeng...nyeeeeng....nyeèeng

    BalasHapus
  6. Perang Modern banyak menggunakan drone untuk menghancurkan macem Tank Busuk Batubara pendekar,
    Masa mau gunakan DJI dan nyamok pada militan SULU, tinggal semprot Baygon mudah di tepuk



    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  7. Drone Nyamok dan Helli Capung kolaborasi bikin gelak ngakak militan Sulu



    WKWKWKWKWKWKKWKWKKWKWKWKKWKWKWKWKWKKWKWK

    BalasHapus
  8. Padahal gak ada orang malaysia. sigempurwira juga orang indo....tapi kenapa para pembaca mau di adu domba

    BalasHapus
    Balasan
    1. katena rata2 warga ds disini goblog2

      Hapus
    2. Ada bukti nya kalo si gempur itu orang indo?....kalo gak bisa jawab pertanyaan gw berarti elu yg goblok akut

      Hapus
    3. Dia dulu orang indonesia, sekarang udah jadi orang malaysia coy. Kemungkinan si Gempur itu mantan pendukung GAM 😂😂😂

      Hapus
    4. eiittt kate siape orang KL gak ada om unknown5037 haha!❎❎❎

      kalo kleian smua uda maen ke DS dari taon 2017, pasti "akan" mengerti.

      klo cuman pelintas DS, dijamin bingung dgn fenomena "alam" blog ini haha!⛔⛔⛔

      Hapus
  9. Geng malon BUAL, BUAL, BUAL DAN LAWAK bikin gelak je BWHAA...HAHAHA...HA

    BalasHapus
  10. DEFTECH is also developing Wangsa 1 TUAV, a product of its colaboration with Italian airframer, Leonardo thus making it superficially similar to the Leonardo Falco TUAV.

    Besides DEFTECH, the SCS is also developing the third generation of its Nyamok TUAV. Just like the Aludra, Nyamok TUAV owes much to the research undertaken by an Indonesian researcher working with Universiti Sains Malaysia (USM) and the data gathered from wind tunnel testing by UTM. Similarly, the Nyamok 3.0 TUAV incorporates hybrid approach.

    (MAF)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Just like the Aludra, Nyamok TUAV owes much to the research undertaken by an INDONESIAN researcher working with ,......"


      ngoahahaha....bukan anak tempatan

      Hapus
    2. Kekuatan Top 5 university 😂😂😂😂😂

      Hapus
    3. Top 5 university cap Nasi Lemak

      Hapus
    4. Top 5 University penghasil KONDOM UNISEX..🤭🤣🤣🤣

      Hapus
  11. Mantap ni bisa nebeng di LPD

    Ingat ya pur ni bukan sewa atau hibah.

    BalasHapus
  12. Bentuk nya mirip2 Heli Cinuk ni��

    BalasHapus
  13. Hehehehehe ... Perangai Indon buat gelak ... padahal ini masih tahap BARU AKAN DIRENCANAKAN UNTUK DIBELI ....

    Bila nak dibeli ? Tanyakan saja pada rumput yang berguyang-guyang ... Hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. DEFTECH is also developing Wangsa 1 TUAV, a product of its colaboration with Italian airframer, Leonardo thus making it superficially similar to the Leonardo Falco TUAV.

      Besides DEFTECH, the SCS is also developing the third generation of its Nyamok TUAV. Just like the Aludra, Nyamok TUAV owes much to the research undertaken by an Indonesian researcher working with Universiti Sains Malaysia (USM) and the data gathered from wind tunnel testing by UTM. Similarly, the Nyamok 3.0 TUAV incorporates hybrid approach.

      (MAF)

      Hapus
    2. BARU MAHU AKAN DIRENCANAKAN UNTUK DIBELI ?

      Apa maksudnya itu ?

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. DI KAJI, HASIL KAJIAN KEMUDIAN DI KAJI LAGI SAMPAI KAJIAN KWADRAT DAN TUNGGU HASIL KAJIAN SAMPAI ABANG JAMIL MAMPOS.

      Hapus
    5. AKAN macam LCS, MPA, LCA, MRSS, 6x6, UAV, MRCA, SPH, daaaaaaan...Heli 40 miniiiiiiittzzs, yaa..?

      Wakakkakakakakakak

      Hapus
  14. Masih ada aja kadal gurun di sini, mungkin jatah nasi bungkusnya gk kebagian wkwkwkwk......

    BalasHapus
  15. Hahahahahahahahaha


    Drone DJI ama NYAMOK milik malon adalah yg tercangih sejagat... Terbukti DENDE berhasil mengalahkan iblis pikolo pakai drone ini dengan bantuan NYAMOK antariksa UAV



    Wahahahahahaah

    BalasHapus
  16. Tuk drone combatan nampaknya kurang besar.

    Dengan payload (muatan) 180kg masih memungkinkan tuk gotong roket sekelas ffar dg spek:
    -kal 70mm
    -weight 5kg
    -length 1000mm
    -jangkauan 5-10km

    Plus tabung peluncur/rocket podnya, mungkin bisa dbuat 1-2 cantolan di bawah body.

    Drone combatan versi murah meriah!

    😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini bisa pakai Rudal ringan MARTLET ( LMM ) buatan THALES untuk serangan udara ke darat ( AGM ), rudal bobot ringan ( 13 ), hanya berukuran FFAR, lumayanlah ada rudalnya 🙂

      Hapus
    2. Masuk nya ke ROKET Ringan...BUKAN RUDAL wkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Iya kalau FFAR 70 memang masih roket, tapi MARTLET sudah Rudal berpemandu Laser Guidance dan Terminal Infrared Homing atau Multi Mode Guidance, kecepatan 1,5 mach, jangkauan 8 km dan berat hulu ledak 3 kg. 🙂

      Hapus
    4. Untuk beratnya Martlet kisaran 13 kg

      Hapus
  17. Ternyata jiran diam-diam telah lebih maju dlm mengembangkan drone (uav).

    Terbukti di pameran Lima2009 menampilkan drone canggih yg dinamakan Yabhon-Aludra.

    Yg bikin penasaran kata Yabhon nya itu.

    Setelah ditelusuri, ternyata drone yg sama persis dengan nama Yabhon disebutkan dibuat oleh negara Uni Emirat Arab.

    Di situs jiran yg lain disebutkan bahwa Yabhon Aludra adalah buatan CTRM and OTHER COUNTRY.

    Nah, pertanyaannya...siapakah yg tempel sticker?!

    ...🤔🤔🤔

    BalasHapus
  18. Sukhoi basic f16 usang tahun 1984💩💩💩
    Kapal buat banyak tapi kosong dan buruk💩💩💩
    Geng indon memang suka berkayal🤤🤤🤤
    Suka claim super canggih🤮🤮🤮 hahahaha


    BalasHapus
    Balasan
    1. Tldm GunBoat and OMPONG NAVY...

      Kapal LCS,OPV..mangkrak..wkwkwkwk

      Hapus
    2. Heeeeeh.....ada Malon BERUK MALAYA suka HALU dan TOLOL ikut Komentar 💩💩💩💩💩🐒🐒🐒🐒🐒🐵🐵...WKWKWKWK 🤮 😛😛🤪🤪

      Hapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. TOOTHLESS, OMPONK...

    Ada Usaha Lengkapkan Kapal Peronda Kelas-Kedah Dengan Peluru Berpandu?

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Apa sebenarnya perancangan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) terhadap isu menaiktaraf enam buah kapal peronda generasi baru kelas-Kedah yang mula memasuki perkhidmatan pada tahun-tahun 2006-2009.

    Pada ketika itu, pembinaan kapal adalah diatas konsep Fitted For But Not With (FFBNW) tetapi sudah dekat 15 tahun (sejak kapal pertama kelas-Kedah dilancarkan) tiada tanda-tanda keenam-enam buah kapal itu akan dilengkapi dengan persenjataan lain selain daripada meriam.

    Direkabentuk berdasarkan rekaan kapal korvet Meko 100 oleh syarikat Blohm + Voss terdapat harapan ketika ia mula dilancarkan bahawa kapal-kapal seberat lebih 1,800 tan itu akan dilengkapi dengan peluru berpandu (selepas beberapa tahun berkhidmat) bagi membolehkan ia “bergigi” ketika melaksanakan rondaan terutamanya di Laut China Selatan yang kini “semakin panas.”

    Bagaimanapun,kita kini sudah hendak sampai ke penghujung tahun 2021 dan kapal-kapal peronda kelas-Kedah masih tidak “bergigi” dan sekadar dilengkapi dengan meriam 76mm dan 30mm.

    “Pada ketika ini, TLDM telah melihat pelbagai opsyen untuk menaiktaraf kemampuan kapal peronda generasi baru itu untuk menjadi plafform peluru berpandu.”

    “Bagaimanapun, kajian mendalam perlu dilaksanakan untuk menentukan sama ada kemampuan peluru berpandu itu akan selari dengan objektif kapal kelas ini,” kata beliau sebagaimana dipetik di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu.

    Nampaknya, kita terpaksa menunggu lebih banyak kajian dilakukan sebelum melihat kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dinaiktaraf sebagai platform peluru berpandu.

    Namun, ia adalah satu permulaan yang baik kerana terdapat usaha di pihak TLDM untuk melihat sama ada kapal-kapal peronda itu perlu dilengkapi dengan peluru berpandu.

    Apa yang perlu adalah Kementerian Kewangan untuk meluluskan peruntukan tambahan.

    Panglima TLDM itu juga berkata, dalam keadaan ketika ini, sekiranya TLDM memutuskan untuk melengkapkan kapal-kapal peronda kelas-Kedah itu dengan peluru berpandu, ia akan memberikan tekanan tambahan terhadap belanjawan TLDM.

    Sementara itu, Mohd Reza juga berkata, menaiktaraf kapal-kapal kelas-Lekiu TLDM dengan peluru berpandu yang baru juga bergantung dengan masa depan projek pembinaan kapal-kapal Littoral Combat Ship (LCS) yang kini mengalami kelewatan yang amat serius.

    Melengkapkan kapal-kapal friget kelas-Lekiu itu dengan peluru berpandu yang baru merupakan di antara opsyen yang sedang dikaji untuk mengekalkan kedudukan platform peluru berpandunya.

    Beberapa tahun sebelum ini, admin pernah diberitahu bahawa terdapat cadangan untuk melengkapkan kapal-kapal peronda kelas-Kedah ini dengan peluru berpandu Naval Strike Missile (NSM) yang dibangunkan oleh firma Kongsberg daripada Norway, peluru berpandu yang sama sebagaimana digunakan oleh kapal-kapal LCS TLDM.

    Ia sekurang-kurangnya akan mengurangkan kos penyelenggaraan dan alat ganti kerana faktor commonality.

    Tetapi tak tahu apa jadi dengan cadangan itu sekarang ini, apatah lagi kapal-kapal LCS pun tak siap-siap sehingga kini.


    — DEFENCE SECURITY ASIA

    BalasHapus
  21. OMPONG...


    Taring Terakhir Kelas Laksamana.

    Memetik kenyataan Panglima Tentera Laut Laksamana Tan Sri Abdul Aziz Jaafar dalam temubual bersama wartawan pertahanan, Marhalim Abas, beliau berkata :

    "the Laksamana class missile systems, the Aspide and the Otomat, have been retired as their RTN-10X fire control radar with Mk10 Argo fire control system are obsolete. A new electro-optical director will be used to control the 76mm and 40mm guns. The Laksamana class will also no longer be capable of anti-submarine warfare as their torpedo launchers have been transferred to the Kasturi and Lekir. Funds for the above programmes mentioned above is the allocation for the RMN for this year."

    Berdasarkan kenyataan tersebut, merujuk kepada Kelas Laksamana iaitu (134) Laksamana Hang Nadim, (135) Laksamana Tun Abdul Jamil, (136) Laksamana Muhammad Amin, dan (137) Laksamana Tan Pusmah. Keempat-empat kapal Korvet ini bakal dituruntaraf kepada Kapal Serang Laju - Meriam (Fast Attack Craft -Gun), iaitu kelas yang sama dengan Jerong Class.

    Turuntaraf (downgrade) ini bermakna sistem kawalan tembakan Mk10 Argo, senjata seperti Missile Aspide (SAM) dan Otomat akan dibuang dari badan kapal akibat faktor usang. Manakala pelancar torpedo akan dipindahkan dan dipasang pada KD Kasturi dan KD Lekir. Sistem kapal ini akan digantikan dengan meriam udara 76mm dan 40mm bersama sistem kawalan tembakan (fire control system) yang baru.

    Perubahan Dokrin TLDM

    Sedia maklum bahawa beberapa kapal TLDM yang lain Kelas Kasturi, dan Kelas Kedah sedang, akan atau telahpun menjalani
    program naiktaraf SLEP bagi dilengkapi senjata-senjata baru. Program ini dianggap tepat pada masanya memandangkan situasi di Laut China Selatan kian meruncing, dan peristiwa pencerobohan di James Shoal benar-benar memberi pengajaran berguna. Dalam peristiwa tersebut, KD Perak iaitu sebuah kapal OPV yang hanya dilengkapi meriam utama Oto Melara terpaksa berhadapan sekumpulan kapal milik Tentera Laut Republik China (PRC-Navy) yang terdiri dari kapal frigate, pendarat amfibi dan pemusnah yang lebih berupaya.

    Situasi tersebut sangat bahaya kerana KD Perak tidak mempunyai keupayaan untuk membuat serangan balas ataupun mengancam armada kapal China tersebut. Tindakkan PRC-Navy mendarat tentera amfibi di terumbu pasir tersebut sangat mendukacitakan, kerana ia adalah tindakan menceroboh kedaulatan negara. Tetapi apakah daya, KD Perak yang terancam tetap menghalau kapal penceroboh tersebut dan mujurlah jalan diplomasi China-Malaysia masih terbuka luas. TLDM tidak mahu peristiwa tersebut berulang, memaksa kerajaan segera meluluskan bajet khas bagi tujuan naiktaraf NGPV Kelas Kedah.

    Korvet Laksamana sebenarnya bersaiz lebih kecil dari NGPV Kelas Kedah dengan berat 705 tan dna panjang 62.3 meter, tetapi mempunyai taring serangan yang lebih berbisa dari mana-mana kapal permukaan TLDM. Ia dilengkapi dengan 6x peluru berpandu Otomat Teseo Mk2 anti kapal,4x pelancar SAM Selenia Elsag Albatros Aspide SAM, 1x meriamOTO Melara 76mm/62 Super Rapid, 2x Breda 40mm/70 sekunder kembar dan 2x torpedo Whitehead A244S. Ini bermakna, korvet tersebut mampu melancarkan 3 dimensi serangan bagi memusnahkan kapal, pesawat mahupun kapal selam.

    BalasHapus
  22. SALAM KELABU ASAP...OMPONGERS LAGI...😀


    Malaysia Military Power

    FITTED FOR BUT NOT WITH

    Ini maksud FFBNW yang mana konsepnya terpakai pada kapal-kapal NGPV kita. Tapi FFBNW kita ni dah bukan NOT WITH tapi jadi NEVER WITH menengokkan gayanya.

    Asalnya, NGPV kita boleh dinaiktaraf dengan persenjataan tambahan seperti sistem peluru berpandu Exocet dan Rolling Airframe Missile tapi selepas kapal terakhir siap dan diterima pada tahun 2009 sampailah sekarang, kita tak nampak halatuju implementasi konsep FFBNW dibuat selepas kerajaan bertukar.

    Sebelum ini, ada jugalah halatuju sebagaimana menambah jumlah kapal dan meningkatkan kuasa tembak melalui rencana 15to5. Sekarang nampak kelabu asap saja.

    Kalau tak salah kami berspekulasi, NGPV kita ini barangkali rencananya akan dibuat bilamana kapal terakhir diterima yang mana kapal pertama akan kembali ke galangan untuk dilengkapkan dengan persenjataan dan penderia tambahan seperti dirancang, dan ini dibuat secara berperingkat sampai kapal keenam. Spekulasi kami ini, dibuat berdasarkan rencana sama pengunaan konsep FFBNW yang diamalkan angkatan laut Australia pada kapal-kapal kelas Anzac mereka.

    NGPV kita lain pula halnya. Sampai sudah bergigi saja dan sudah kami tekankan sejak dulu lagi melengkapkan persenjataan secara berperingkat keatas kapal-kapal NGPV kita ini lebih kos efektif dan tak memakan masa atau mengurangkan kesiagaan jumlah kapal untuk jangka masa terlalu lama. Padahal boleh saja dirancang, sebagai contoh kapal pertama dihantar ke galangan selama 3 ke 6 bulan untuk dilengkapkan persenjataan dengan peruntukan melalui RMK tahun sekian-sekian.
    Katalah dalam kitaran 5 tahun pertama, dari NGPV 1 sampai NGPV 6 mula dengan pasang peluru berpandu anti kapal dan penderia yang menyokongnya. Kitaran 5 tahun kedua, naiktaraf sistem CIWS dan persenjataan lain. Kitaran 5 tahun ketiga naiktaraf radar dan sebagainya dan begitulah seterusnya.

    Tapi kita tak buat pun.

    Jadi apa pelajaran kita pada hari ini?

    Tak semestinya sesebuah kapal perang itu dibina dan mesti siap lengkap dengan persenjataan.
    Tak semestinya kapal yang lengkap dengan persenjataan akan dinaiktaraf secara berperingkat pula.
    Dan kapal yang asalnya boleh dilengkapkan dengan persenjataan akan tidak dilengkapkan langsung

    BalasHapus
  23. PLAN 10 tahun nak Kapal MRSS tak jelas.

    New MRCA selepas 2045

    New heli utility pengganti Nuri selpas 2030

    New herky selepas 2045

    Hasil Tender pesawat MPA tak jelas siapa pemenangnya

    Hasil Tender UAV/ UCAV tak jelas

    New 6 frigat LCS sudah sedia ada dan jadi pepatung raksasa

    Beli heli MD 530 G spek civil cumi spek heli militer

    ☝️ Hitung sendiri perolehan alatan pertahanan Malon tu yg gagal delay, inget inget sekarang masih tahun 2021. 😀


    Ngeri gaes.... ngoahahahahahaaa 😁

    BalasHapus
  24. Rentaka
    18 Februari pukul 22.45 ·

    Diam tak diam, kapal serang laju TLDM rata- rata dah menabur bakti selama hampir separuh abad. 2-3 tahun lagi ada yang dah boleh sambut jubli emas dah.

    Mesti ramai yang tak perasan kan?

    Bangga ada, sebak pun ada.

    Ada orang cakap, kapal yang hampir 50 tahun tapi masih lagi gagah berkhidmat tu menunjukkan betapa tingginya tahap penjagaan aset TLDM dan betapa terrernya industri perkapalan tempatan dalam menyokong operasi kapal veteran seperti ini. Betul tu betul juga tapi tak kurang juga ada yang cakap itu juga menunjukkan tahap kedekutnya belanjawan negara.

    Entahlah. Tak tahulah siapa yang betul. Apapun, secara logiknya semakin berusia kapal, semakin banyaklah ragam serta rajuknya dan semakin tinggilah belanja untuk membaikinya. Itu belum masuk kira risiko kepada krew kapal.

    Ada orang cerita, kapal serang laju TLDM akan dikerah untuk berkhidmat 15 tahun lagi. Betul ke?

    Haihhhh...

    Kredit foto: Ahmad Syukri Jaafar (Sori bos, gambar lawa sangat. Tak boleh tahan. Ampun berjuta- juta ampun)


    Hamzah Adam Lamaaaaaaa dah.... Tak berubah ubah..... Belanjawan untuk Pertahanan negara tidak diutamakan ... Nak tunggu sudah tergugat baru nak bersiap ke??? Otak orang politik Tak sama dengan Defence Team.

    Marc Zman NO to LMS
    me want new FACs or Corvettes

    Shaiful Aizat Malaysia dah masuk rmk 12..tak blh ke rmk 13 hentikan dulu projek pembangunan,utk kita fokuskan kpd industry pertahanan...huhu

    Mohamad Anis Arshad Jerong Class.. Reality Kapal Ni Dh Lama Uzur. 2 Tahun Jd Crew KD Paus.. Kapal Class Yg Sama.. Dri Lumut Pindahkn Ke Labuan & Terkini Skuadron Fast Attack Craft (Gun) Di Tempatkan Di KD Sri Sandakan Bawah Naungan MAWILLA 2

    Azhar Yyz Mat Pie tapi tuan saya ingat mmg tiada yg patriotik dlm bab pertahanan. Nanti bila nk beli aset2 pasti pembakng yg pro Naga akn bntah. Ingat lgi masa France offer mcm2 dulu. Sampai ada fb Rafale 4 Mlysia..sedihhh

    Empat Roda .. sedih la admin.. Klu beli baru pun manjang Fitted For But Not With pun tak guna.

    Shamsor Iqrammuddin Empat Roda panjangkan hayat pengunaan dan system FFBN . Banyak pehak mendapat faedah dlm bentuk RM

    Benjamin Yeo Shamsor Iqrammuddin realiti yg sedih.

    Far Reid Patut ganti dh semua fac tldm...tapi apakan daya duit tiada...btw rasanya semua FAC dh retrofit enjin dia..masih gagah lagi untuk 15 tahun mendatang..

    هار مت عيسى Far Reid hull dan structure tu ada isu

    Saiful Idham Angah Xdpt nk beli baru... Sbb byr gaji menteri mahal 2 huhuh....

    Black Raiders Malaysia level guna smp 40 thn.5 thn skli cat body bg nmpk baru.

    Ismail Ismail Black Raiders btui tu mat....org yg melalui ja tau....semua mnteri 2 pasola ja ...ckap ja pndai ....apa pon tk bleh

    Black Raiders Ismail Ismail mmg tu ler realiti tentera malaysia.

    Hasnan Hashim Angan2 jadi blue water navy
    Akhirnya buat juga kerja coast guard
    Yang coast guard dan polis merin buat kerja yang sama...berlapik lapik tugasan
    Semua tak cukup bajet

    Nukman Taib yg buat kapal LCS halimunan kita pon smpai skrg tak siap²..projet 6 LCS. Last tinggal 5..to pon taktau bila nk belayaq

    Ctrahmah Ismail Ctrahmah Ismail 22 tahun perintah negara.. Apa dia buat naa...

    Mael Alor Ctrahmah Ismail Ctrahmah Ismail masuk poket sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arenbundle Gts Sepatutnya kita perlu contohi indonesia atau negara lain iaitu menhan mesti la dr bekas pegawai tertinggi tentera

      Azhar Ahmad Kalau yg pegang jawatan tu..yes boss..ok boss..xda gunanya juga walaupun bekas tentera.

      Nizar M Zaini Dlm boustead tu bekas tentera la tu. Tgk apa jd

      Amreal Norman Arenbundle Gts hmm kt Bousted tu ramai gak bekas Navy tp halimunan gak

      هار مت عيسى Kalau Malaysia ni xjadi rasanya... Siapa² masuk politik tu habis... Org respect dulu pon terus hilang respectnya

      Mohamad Aiyad Ramli Dia tggu karam baru fkir nak ganti baru, kalau slagi boleh mentenen slagi tu la takde kperluan utk ganti baru gamaknya, bkarat? Kasi cat, reput? Kimpal body baru, enjin semput? Cari enjin baru

      Mohd Zulfadhli Mohamad Aiyad Ramli tu pun belum tentu nk ganti kalau karam...die karam sekali dgn vvip baru tukar kot..hahaha

      Nazir Dan Andai tak dapat kapal baru, at least upgrade NGPV kelas Kedah as designed, juga kelas Laksamana yang sekarang hanya gunboat kembali ke missile corvette

      Benjamin Yeo Nazir Dan betul tu. Mcm tak ambil kesempatan konsep fitted for not with kelas kedah

      Zieliye Asrie pakai selagi boleh pakai yang lebih penting min sistem persenjataan dan radar mengikut waktu dan masa tambah lagi kapal kapal perang kita min sekurang kurangnya kita ada asset yang mencukupi Semananjung Malaysia Sabah dan Sarawak di kelilingi oleh laut yang luas terutama sekali di Negeri Sabah kapal kapal perang yang kita ada ne min memang tak cukup masih jauh dari cukup"

      Mohd Nor Iqbal Zieliye Asrie mesin ni kita jaga macam mana pun lama lama dia kaput juga. Wear and tear. Cyclic loading n stress lama lama akan makan hull juga

      Khairul Nizam Anarkis Beli Damen ni untuk LMS2. Install missile system. Beli 16 biji, ganti semua FAC. China tengah berjoget-joget kat Laut Cina Selatan tu.

      Md Arshad Khairul Nizam Anarkis bukan sekadar joget..siap buat panggung opera cina..lgi


      bwahahahaaa kesian

      Hapus
  25. PROYEK SAKIT BUMIPUTERA


    Pendapat Militari Marhaen

    Sambung semula kes Gowind tak sampai sampai (harap dah reda la dari mulut netizen)

    Dikatakan kos bagi keenam kapal tersebut adalah USD 2.8 Billion (bersamaan MYR 9 Billion) namun apa yang diharapkan tidak kesampaian. Kapal yang ditunggu juga belum siap siap (yang pertama baru je 53%, hanat betul ��), tu pun tertangguh (sepatutnya 2019 dah boleh beroperasi)

    Dan memandangkan Kementerian Pertahanan dah mula beri option sama ada siapkan dua kapal atau lucut kontrak (kemungkinan lantik company baru atau cancel terus), perkara sebegini sememangnya merisaukan memandangkan aset kita sebenarnya sudah tua (ada yang lebih 40 tahun, sememangnya menyedihkan). Belum lagi ditambah dengan kelas Kedah yang tiada taring, hanya mengharapkan main gun sebagai senjata tunggal (kalau bertembung dengan Type 054 atau Type 056, mau kena buli je)

    Berbalik kepada kos keseluruhan berjumlah MYR 9 Billion, sebenarnya terdapat pilihan lain yang lebih cocok untuk ketumbuhan armada TLDM bagi mengisi kelompongan sedia ada (dengan syarat jangan buat kat Malaysia, haram tak siap siap), sekiranya kerajaan ingin melakukan program frigat baharu (sepatutnya ditambah sehingga MYR 15 Billion ringgit) dan program perlu dilaksanakan secara telus dan saksama


    Azrul SP Bajet ciput pon ok janji semua buat kat manufacturer asal bukannya kat malaysia. Klau kat malaysia ni, duit habih, kapal tak siap, siap mintak gomen topup lagi

    Pendapat Militari Marhaen Iskandar Uda sebenarnya 9bilion tu instead of buat Gowind kat lumut boleh je beli frigat lain

    Pendapat Militari Marhaen Admin sendiri tak berapa sangat dengan Gowind memandangkan kapal tu cuma korvet yang dipanjangkan

    Iskandar Uda At the endnya biar tldm tentukan tldm nak sigma sebenarnya sebab tacticos dengan essm malaysia plaks biar kan pihak industri tentukan kapal tu salah satu malaysia ni proposal bukan kehendak atm tpi lebih kepada kehendak industri

    Iskandar Uda Ukur baju badan sendiri

    Poksu Wea
    Peruntukan wajib pertahanan manjang xcukup stiap thun��manjang ghaib ntah kemana��

    Laskar Cinta
    Poksu Wea budget ciput pastu halimunan n then minta yang high specs...

    Tuan Amirull Mukminin
    Bagi aku bajet yg ada pegi je beli kapal kat luar. Ni dh la tertangguh. Kang confirm ade charge tambahan lagi yg mungkin itu x buat ikut spec. Ini x buat ikut design. Makin menakutkan klu dh status project sakit. Malaysia dh malu dh pun dgn negara jiran keliling. So bia la ade bajet sikit2 je jalan. Lntk la 9 tahun bru siap mcm kapal poland. Dari duit lagi habis bnyk. Tu pendapat aku la...

    Tuan Amirull Mukminin
    Mohd Asri Pandir tu x campur lagi bajet atm utk program ape jiwa murni ke ape. Tlng orng susah buatkan rumah bagi sumbangan. Even x besar tp duit tu tetap kena pakai utk benda lain. Tp klu tu pun ade jerung makan gak tepi x tau la

    Muhd Sahaja
    Bajet pertahanan malaysia sikit x smpai 1% dr kdnk. Rm15bilion.bajet utk pendidikan rm60bilion
    Bajet kesihatan rm50bilion.
    Rm15b lps tolak byr
    -Gaji anggota dn staf kementrian pertahan
    -Tanggung kos operasi aset atm
    -Kos pengurusan kem tinggal sekitar rm3b utk besi aset yg bru.

    Sukri Suk
    Dah 2x berlaku.. Dulu kelas kedah pun delay.. Nasib baik siap.. Pah hok kelas growing pun sama.. Udah2 la buat dlm negara.. Penipu ramai.. Lepas ni beli direct dr luar.. Istilah pindah teknologi Kunun2.. Last2 keparit jua

    Musa Ahmat
    Berapa bilion yg dah bayar?
    Sedap tul cerita bilion2 nih.... org kg mesti kagum kt kontraktor2 tu

    Muhammad Luqmanul Hakim
    Musa Ahmat bayar dah abis bang

    Hadi Taftazani
    Menggigil tgok harga hahahahaha ada duit semua jalan...

    Laskar Cinta
    Hadi Taftazani kapal 4 dimensi perang memang gitu la regenye....

    Isma Reza Bin Azmi
    Kita sebagai rakyat berhak tahu kemana disalurkan jumlah RM9bil. Kalau kes Najib dan Guan Eng boleh didakwa, kes2 mcm nie pun kena dibawa kemuka pengadilan.

    Baha Akag
    Indah khabar daripada kerja yang dilakukan hanya separuh jalan,

    Matt Hitxer
    Kalau dulu raja2 melayu boleh bg duit kat British utk buat hms malaya, apa kata kita minta raja2 melayu, top up sikit duit utk frigate tldm.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nik Azlin
      Setuju tue buat di malaysia bukannya pemindahan teknologi tapi pemindahan wang....kapal tak siap duit dah habis

      Jusuh Ibdullah
      dibuat di Malaysia supaya kelemahan aset2 ini tidak diketahui pihak luar... tp byk cabaran..

      Izani Ismail
      Lepas ni bagi bns buat sampan lagi baik..

      Masnizam Mamud
      Nasib baiklah berangan ni percuma ��

      MOhamad Zainal Z
      Bli kt Indonesia pn xpe.. nmpk jgk kapal

      Ahmad Saidin
      Projek kroni itu yg tak siap2

      Noor Firdaus Kamaruzaman
      Kalau top jadi 15 bil. Baik malaysia Destroyer lagi bagus

      Minz Nizal
      aku cuma nak tau idea bodoh sape yg mintak kelas kedah tu guna konsep FBNW...last2 dari aku jd 1st krew salah sebuah kelas kedah taun 2009 sampai la aku bersara dok mcm tu la weapon kapal tu...lancau punya konsep..

      Lizam Mat Jam
      9B... sapa untung?.. adalah Meraka angkatan sial SUNDAL hahanat calaka pembinatang negara??? Syabas PADA tuan punya burit YG lahirkan meraka... Juga tahniah pada tuan punya kepala p_ l_ _ YG pancutkan air Mani dlm Rahim YG lahirkan puak ni

      Hamid Masruri
      Jadi besi karat Kat bandar labuh

      Mohd Nazri
      Mintak duit balik la yg lg 5 biji paih tu beli ngan negara luar.. Sebiji tu biaq dorg buat bg siap.. Tengok mana boleh siap dl

      زمن عثمان
      Nak di denda,dia pun mintak kerajaan topup...jadi apa hukumannya?

      Hishamuddin Abdul Halim
      Isu LCS TLDM sudah seperti 1MDB.
      Oleh kerana BNS ialah sebuah syarikat sendirian berhad, maka seandainya BNSSB tidak mampu membayar hutang-hutang, pengarah-pengarah syarikat memikul tanggung-jawab melunaskan hutang-hutang itu daripada sumber mereka sendiri

      Hishamuddin Abdul Halim
      Boleh trace ke mana duit US$2.8 billion itu pergi. Tak boleh lari.

      Samad Damak
      Tempah je terus destroyer dua tiga buah full spec cam Type 055 atau Type 45 Darrington Class ����. Susah sangat tempah FREMM ke Zumwalt

      Laskar Cinta
      Samad Damak budget nipis jangan Mimpi zumwalt....kang budak2 sekolah ilang budget

      Samad Damak
      Laskar Cinta itu mimpi. Kalau dah mendunia Malaysia Boleh apa maknanya? 6b hangus LCS lah

      Nur Dafinah
      betul..syarikat tempatan bagi kontrak tukar minyak hitam. kikis karang dan cat kapal je...org nak buat kapal dia pun nak buat kapal...


      WKWKWKWK...

      Hapus
  26. EXERCISE YANG MENGGERUNKAN, HAHA...

    Defence Security Asia
    10 jam ·

    Bravo TLDM, jangan biarkan kapal-kapal pengawal pantai China "bermaharajela" di Laut China Selatan.
    #defencesecurityasia


    Iejard Iejard “Bermaharajalela”.. tp kapal Maharajalela dlm proses disiapkan.. Semoga keajaiban ke enam enam kapal disiapkan menjadi kenyataan

    Malim Setia Esanuddin Pakai pump boat pun boleh. Kerahkan saja

    Luqman Haqim Jumpa CCG semua lepak lek lek cam biasa

    Ahmad Dave Peng² dgn meriam je.. Gigi tade

    Nazif Nazri X berani langsung halau Kapal CCG

    Md Rahim Org dah masuk ceroboh kawasan kita x kan nak biar je

    Rose Imad RoseImad Harap2 dah repair la mana 2 meriam yg x meletup tu

    Muhamad Rizal Hambali Semangat ada. Tapi kapal2 kita dan persenjataan ketinggalan dan tidak mencukupi. Kapal halimunan tu tak siap2..kesian TLDM kita.

    Port Poli Admin pelik tapi benar rasa sebab ini lah aset kapal perang kita tak dapat2 sampai hari ini. Pelik pun ada yg selalu ceroboh sepadan negara, cina. kapal perang TLDM made in cina. Hahahhaha.. Adooi jenaka apa kah ini..

    Syimir Safrizal Akhirnya..berita baik selepas sekian lama berita buruk

    Muhammad Azlannoor Chemat https://www.bharian.com.my/.../tiada-kapal-china-ceroboh...

    El Manso Nobel Terbaik TLDM .. tunjuk kan TARING

    Neo Geng Ada gigi takde taring.ada meriam takde missiles.

    Rya'c Zico Ada ga aku tengok rakyt negara sendiri yg dok komen perlekeh pertahanan negara sendiri..rakyt mcm nie akn jd tali barut negara jika perang betul..

    Reef Weezer Patut buat mcm ni selalu, sampai bila nak bagi China tu jadi raja situ, mcm Laut mak bapa diaa jer.....biar byk kpl perang disitu, nanti diorang akan rimas tak senang duduk...kapal US memang sentiasa ada standby situ juga..

    Mohamad Nadzeri Nadzeri Sepatutnya TLDM DAH TERKUAT DI ASIA..KERANA RASUAH..LUPPPP

    Mastahir Misnan Kedepan ajak sekali air force joint soh cik Su menari di LCS apa tindak balas negara lanun

    Mohd Faizal Idris Bolehkah kapal-kapal LCS buatan China digunakan untuk menyekat kapal asing itu?

    Wan Khalis A Rahman Laksanakan juga latihan dgn life firing misil yg banyak dan mengerunkan..

    Peter Parker perang borneo...jd mmg dah dkt la kan ww3

    Rya'c Zico Apa lagi bt je latihan besar_besaran di laut china selatan..kerah je aset kapal selam, jet pejuang..yg astros blh bt tembakan dr darat ke laut...usah takut ngan armada china tu..nie negara kita perairan kita.

    Nakajima Zen Fit but not with......dilema kapal TLDM

    Kapal SeLam Pembelian kapal tentera pun datang dari cina. Macam mana Malaysia nak jaga sempadang laut cina sltan.

    Sebastian Edwin Kita perlukan kehadiran setiap masa bukannya training excercise yg skali skala. Diharapkan pihak berwajib sentiasa peka akan kehadiran CCG yg sentiasa shadow pergerakan rig rig d sarawak waters

    Suhaimi Danny Bersemangat terasa bila TLDM lakukan perkara sebegini.. Tapi saya agak terkilan dan sedih bila terlihat aset TLDM.. Saya rasa perang sebenar kita adalah rasuah dlm negara

    Fathri Shamsul Bosan lah Min.....
    Contract masih terus kan bagi China buat kapal perang kita ��☹️��
    Walaupun sempadan perairan maritime selalu dicerobohi...

    Adli Najmi kapal perang kita boleh ke tandingi kapal perang china.. dan berapa kapal perang kita ada.. tanya aja..

    oi Hisan Klu blh byk kan lagi aset terlibat seperti indonesia ARMARTIM dan ARMABAR

    Nukman Taib Tnggu lcs lambat sngt..hmmmm

    Acik Ayub Kapal selam tak terlibat ke?

    Zul Zainol Kesian jg dgn tldm harap aset yg amat diperlukan LCS sampai skrg tak siap2.

    Abu Hasan Al Qontani Jgn lupa buat overall visual inspection...made in China....

    Pat Khan Design asalnya ialah kapal nelayan pesisir pantai china..bezanya ia dipasang sensor dan senjata..

    Khairulnezam Khamis Dah sampai tu tukar le semua system kawalan , tembakan dan bagai2 tu. Cek sistem supaya secure communication.

    RedzOne Peace Aree-Daa Memang ptut dinaik taraf.tmbh pe yg ptut.jgn togel manjang

    Dan Din Dun Tan pusmah jaga area mna?. yg tu nmpk taring jgk

    Mohd Firdaus Bob Suma kapal xde payung anti kapal
    Dan anti udara-mmg naya kalo berperang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abdulfakar Abuhassan Kurang nampak taringnya..hope digraded lagi weapon systemnya..kasi lebeh sengat missilesnya.

      Arif Che Kamaruddin Tak ada 4D capability takde makna!

      Far Reid Semua gunbot..haha

      Khairul Anwar Gun boat.

      Mohd Faizul dah ada kapal china nih, time eks blh la jadi geng nagaland....hahaha

      Hasnan Hashim Prioriti siapkan LCS tu juga 6 bijik fully fitted. Yang lain tu jadi gun boats main kejar2 PATI takpa la

      Edmund Teh Hasnan Hashim tugasan TLDM dan APMM kena clearkan.
      APMM pasang meriam, RCWS, dan GPMG sebab tugas diorang halau/tangkap nelayan asing, PATI atau lanun.
      TLDM sepatutnya dilengkapi dengan meriam, misil anti permukaan/kapal, udara, dan bawah air. Jadikan worst nightmare untuk lanun dan musuh negara. Sekarang nampak spec kapal TLDM macam APMM je.

      Hasnan Hashim Edmund Teh Katanya apmm tak cukup aset, tu sebab tldm masih overlap kerja dengan apmm. Yang merin polis tu pula, tak terjadi tutup sebab Pak Lah tak berani

      Edmund Teh Hasnan Hashim nak tutup polis marin tu nanti gaduh. Service rivalry hehe.
      APMM dan TLDM pun kekadang bersaing.

      Hasnan Hashim Edmund Teh Normal la empire building. Tambah2 bajet ciput, jadi ada perebutan disitu

      Danial Adam Ni kalau perang kena missile lunyai

      Mohd Faizal ni semua salah boustead. kapal canggih tak mampu disiapkan, duit dah habis kena telan!!

      Khairul Akmal Ni kalo dapat sumbat brahmos mesti padu����

      Danish Dania Ada budget ada lah klu nak tggu NGPV tu. Entah bila x tau lah nak boleh load fully weapon kat geladak dia tu. Fitted but not with.... mmg not with lah��

      Mohd Faizul Danish Dania terima je lah sbb TLDM pn x berminat nk arm to the teeth ngpv tu.

      Arnie Awangku Danish Dania ok..byk betul meriam kan...mcm mna tembak tu?

      Dol Guldur Kihkihkih....mcm org dewasa xde gigi la �� badan sihat tp nk kunyah susah ��

      Raja Camp Kamarul umpama katenya Wan Lebor, kalo takde gigi... gusi pun jadi ler untuk mengigit. Giget geli2 udoh ler. Takde cannon/missile dapat RWS 30mm pun jadik ler. Pandei Gomen megkeme cut cost.

      Neo Geng Kan..Ini tunjuk kapal yg takde kemampuan perang. China ketawa tgk Kita cuma tunjuk semua kapal Bawa meriam tanpa peluru berpandu..

      Dol Guldur Hanif Akmal mmg sedih....dolu2 kapal tunda pun terpaksa buat tugasan meronda sbb kekurangan kapal

      Dol Guldur Hanif Akmal dah angkat sumpah cop sepuluh jari...nk xnk mmg kena buat jgk..walaupun kapal tunda max speed 5-6knot je,kayuh jgk operasi

      Mart Shap Sedih...gigi ado tapi taring xtajam...ntahla nak

      Khai Azhi x bleh lawan kapal yg malaysia bt ..kapal halimunan..musuh langsung x nampak..

      Bakar Ali Khai Azhi plot twist..malaysia mmg ada kapal yg betul2 halimunan..silent killer

      Yokoto Koto Khai Azhi jgn kn musuh tk ble lihat.. Rakyat sndri pun tk nampak,

      Abe Rie Pesawat boeing malaysia lg teror.. diorg tu fighter aircraft.. malaysia punya passanger aircraft pun blh hilangkn diri bertahun2.. mh370 smpai skrg x jumpa2.. lg hebatkn

      Sulaiman Akhleken oleh kerana kita tidak mampu bersaing..harapan kita semoga kembali ke zaman purba..berperang mengunakan onta dan keldai��

      Abdul Lateh Ismail Malaysia pandai lebih beli jet pejuang yg mahal lepas tu persepsi jual komponen sikit sikit injin jual kat luar negara

      Hapus