30 Januari 2018

Hawk MK-209 TT-0230 Kembali Setelah Jalani Major Servicing

30 Januari 2018

Serah terima Hawk TT-0230 (photo : TNI AU)

Hawk MK-209 Tail no TT-0230 Home Flight Setelah Major Servicing

Pesawat tempur Hawk Mk-209 TT-0230 milik Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak Kalimantan Barat  yang tiba di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 32 Depohar 30 Lanud Abd. Saleh Malang pada tgl 26 Agustus 2016 untuk melaksanakan pemeliharaan Major Servicing. Setelah hampir satu tahun 6 bulan dilaksanakan pemeliharaan Major Servicing di Sathar 32 Depohar 30 Lanud Abd Saleh Malang,  Sabtu pagi (27/1) diserahkan kembali untuk kembali ke home basenya bertempat di lapangan apel Sathar 32 Depohar 30 yang ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan oleh Komandan Sathar 32 Depohar 30 Mayor Tek Slamet Riyanto,S.T. kepada test pilotnya Mayor Pnb Dedi Andres Saputra disaksikan oleh Kasihar Sathar 32 beserta anggotanya.

Pesawat Hawk Mk-209 merupakan pesawat tempur ringan buatan Inggris British Aerospace (BAE) dengan nomor seri IS-030 dan nomor Registrasi TT-0230 masuk ke Sathar 32 untuk pemeliharaan major servicing yaitu suatu pesawat apabila sudah melaksanakan 2000 jam terbang maka pesawat tersebut diharuskan melaksanakan pemeliharaan tingkat berat.

Satuan Pemeliharaan 32 (Sathar 32), satuan pelaksana dibawah Depo Pemeliharaan 30 (Depohar 30) Lanud Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan / perbaikan tingkat berat  beragam pesawat tempur dari jenis Su-27/30, Super Tucano, Hawk 100/200 dan pesawat Cassa C-212.

“Setelah hampir 1 tahun 6 bulan tepatnya tanggal 22 Januari 2018, Sathar 32 telah berhasil melakukan pengerjaan major servicing (servis berat) pesawat tempur Hawk Mk-209 dibawah komando Komandan Sathar 32 Mayor Tek Slamet Riyanto, S.T. dan telah dilaksanakan test flight beberapa kali dengan hasil baik.” Tegas Nya

Pada pagi tadi pesawat Hawk Mk-209 dengan tail number TT-0230 akan melaksanakan fery flight  dari Lanud Abdulrachman Saleh ke homebasenya Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak Kalimantan Barat dengan Test Pilot Mayor Pnb Dedi Andres Saputra dengan ditandai dengan melakukan terbang low pass diatas lapangan apel Sathar 32 Depohar 30 Lanud Abd. Saleh. Berdasarkan SPT: Spt/233/ I /2018 tgl 27-01-2018 Pesawat dinyatakan release,  telah tinggal landas dari Lanud Abd. Saleh pada pukul 02:11 UTC / 09:11 WIB dan ETA (Estimate Time Arrival) di Lanud Supadio Pontianak pukul 03:40 UTC / 10:40 WIB.

(TNI AU)

22 komentar:

  1. Tidak harus ke Inggris ya. Hemat devisa ;)

    Major servicing ini jika pesawat sipil kemungkinan adalah D-Check. Yang berarti, tetapi tidak selalu, penggantian mesin, pengecekan struktur dari keretakan, pengecatan ulang, penggantian landing gear, perbaikan struktur dari korosi, cabin/interior baru.

    Good job, Depohar!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata lama juga ya servisnya.
      Good job sir!

      Hapus
    2. Lama euy 1.5 thn... pantesan di rasio alutsista international ada istilah "Have 10, 5 ready to Fly, 5 maintenance" mungkin karena lama servicenya..

      Jangan lupa Spooring Balancing yah bang biar gak geal geol.

      Hapus
    3. Yang bikin lama itu kalo gak pernah nyetok spare part, seperti kebiasaan lama...tapi nanti yg disalahin pabrikannya

      Hapus
    4. iya pabrik ituw tuch, gabener..haha!kabuurrr aahh😅😅😅

      Hapus
    5. Nice..Ya kalau service berat begitulah butuh waktu yg lama..karena harus G check semua di periksa..harap maklum ya om2 agak lama yg penting hasil servisnya bisa memuaskan..heehee

      Hapus
  2. katanya grounded, kok terbang lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg Grounded SkyHawk sama F5 Tiger mas.

      Hapus
    2. skyhawk bukannya uda pinsiun lama sekali om?🙃🙃🙃

      eh guwe baca brita lawas, itu tiger masih punya 4000 jam terbang, masi okeh kalo gitu donk?😉😉😉
      kan trakhir terbang 2016. disimpen2 kali yak kyk di negara lain. kalo ada apa2 masi bisa gigit macannya haha!😅😅😅

      "Saat ini rata-rata jam terbang pesawat-pesawat F-5 kita tersisa 4.000 dari 10.000 jam terbang yang dimiliki. Jika setahun 200 jam terbang, maka bisa sampai 2020," ujar Sufaat.

      Hapus
    3. @ Palu gada..F 5 Macan kt memang sudah tidak terbang..tapi tetap masih di pelihara dengan baik..ya tetap dipanas2in hingga benar2 dtg penggantinya..jadi dengan kata lain kalau ada kondisi perang bisa di terbangkan kembali.

      Hapus
    4. @ Blek mungkin waktu itu Hawk tetangga sebelah x yg di grounded sementara om..xiiixiiii

      Hapus
    5. Sorry maksud saya.. SkyHawk yang pensiun yg Grounded F5 tapi rencananya juga dipensiunkan saat penggantinya datang.

      Saya kok berpikiran kalau F5 ini akan lama pensiunnya yaa ?.. apalagi seperti bro @Palu bilang masih punya 4.000 jam terbang... setahun 200 jam terbang = 20 tahun ?
      Hmm kayaknya enggak deh..

      Melihat Singapura yang kaya saja masih masukin F5 dalam armada tempurnya, sy melihatnya F5 nanti statusnya hanya "disimpan" bukan digrounded.. hehehehehe

      Hapus
    6. jangankan singapur,tetangga kita laennya jg simpen om haha!😊😊😊

      seperti yg sudah2 biarpun pespur baru masuk, di kita biasanya nunggu 2-3 tahun lagi supaya pespur baru bner2 full operasional & lengkap. liat aje setelah t50 kita datang, 2014, baru 2016 hawk mk53 resmi pensiun dan disimpan seperti a4 skyhawk.

      hawk mk 53,
      HAWK MK 53 FIGHTER
      https://www.youtube.com/watch?v=JxIfUE7I3jU

      Hapus
    7. yep, grounded ama pensiun itu beda makna. tni au kyknya milih ninggalin jenis ini kerna fokus ke f16.

      jenis pesawat kita uda kebanyakan, bukan jumlahnya, tapi jenisnya haha!
      sohib2 dari asia tengah bilang mereka kaget bercampur haru kita punya showroom haha!😊😊😊
      doi blom tau ada lagi andalan nan cantik semata wayang neng awewe haha!😍😍😍

      Hapus
    8. Bismillah, skadron udara hawk 109/209 yang kita miliki,sebenarnya bisa TNI.AU kembangkan menjadi skadron udara latih tempur,mungkin dengan menghidupkan kembali skadron udara hawk mk.53,F.5 tiger II,dan TNI bisa cari variasi blok baru yang moderen setara dengan F.16 A/B dan blok C/D,ditaambah dengan mengakuisisi JF.17,YAK.130 yang bisa ditambah dengan jet L.159,semoga dasar pemikiran ini bisa jadi pengembang dan dasar adanya sekolah latih tempur jet yang baru dan moderen ditambah dengan jet tempur generasi 3,4 dan seterusnya.belajar dari pengalaman india,bisa menembak jatuh F.16 walaupun hanya memakai mig.21 bison yang udzur dan teknologinya usang,mungkin ini yang perlu kita ambil pelajarannya,bahwasanya kita butuh pilot pilot muda yang memiliki kemampuan tidak cuma menguasai jet tempur generasi 3_4 dan 5 tapi seterusnya.

      Hapus
    9. Bismillah, skadron udara hawk 109/209 yang kita miliki,sebenarnya bisa TNI.AU kembangkan menjadi skadron udara latih tempur,mungkin dengan menghidupkan kembali skadron udara hawk mk.53,F.5 tiger II,dan TNI bisa cari variasi blok baru yang moderen setara dengan F.16 A/B dan blok C/D,ditaambah dengan mengakuisisi JF.17,YAK.130 yang bisa ditambah dengan jet L.159,semoga dasar pemikiran ini bisa jadi pengembang dan dasar adanya sekolah latih tempur jet yang baru dan moderen ditambah dengan jet tempur generasi 3,4 dan seterusnya.belajar dari pengalaman india,bisa menembak jatuh F.16 walaupun hanya memakai mig.21 bison yang udzur dan teknologinya usang,mungkin ini yang perlu kita ambil pelajarannya,bahwasanya kita butuh pilot pilot muda yang memiliki kemampuan tidak cuma menguasai jet tempur generasi 3_4 dan 5 tapi seterusnya.

      Hapus
  3. Beberapa F5 tiger emang masih layak terbang bahkan sisa jam terbang y masih tersisa banyak akibat embargo suku cadang, tapi tni au lebih memilih meng grounded karena takut terjadi kecelakan yg jadi taruhan adalah pilot, karena mencetak pilot zet tempur itu di akui kasau susah , lebih mahal pilot yg sudah senior di banding pesawat tempur itu sendiri

    BalasHapus
  4. dalam minggu-minggu yang cepat, saya membaca beberapa sejarah, laporan, kemas kini dan lain-lain jet figther terbaru dan pesawat di seluruh dunia. ,satu perkara yang saya perhatikan ialah Indonesia sentiasa terlibat dalam memperoleh model pesawat akhir yang tinggi di dunia. ,Mata paling menangkap apa yang saya baca adalah mengenai A-29 Super Tucano ini. ,Seperti pelanggan di seluruh dunia termasuk Amerika, mereka suka mengendalikan pesawat ini dengan keupayaan spektrum penuh dan kebanyakannya adalah keselamatan pesawat. ,kebanyakan negara-negara Afrika mempunyai Super Tucano sendiri walaupun negara-negara Namibia yang paling miskin. ,Namun, mereka semua mengendalikan pesawat ini dengan insiden sifar dan kemalangan. ,Terlalu baik untuk mereka, tetapi dunia CNN menyebutkan bahawa Indonesia tidak sebanding dengan negara african dalam penyelenggaraan pesawat tersebut. ,Apa yang berlaku adalah, tidak setahun yang lalu apabila Indons ini membeli Super Tucano dari Brazil, dan sedih untuk mengatakan bahawa satu Unit crash pada Februari 2016. Ini adalah membimbangkan yang mana harus ditangani oleh Encik Jokowi. ,Angkatan Tentera mereka MRO sudah menjadi isu besar yang boleh mendorong kredibiliti PT Dergantara dan PT PAL mereka juga. ,Isu yang besar juga di mana dunia Angkatan Bersenjata meletakkan Angkatan Bersenjata Indonesia ke tahap paling rendah di mana salah satu terbaru mereka dan Brand New T50 hilang akibat penyelenggaraan yang rendah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah macaciiihhh, uda baca ini blom?

      tanpa mengurangi rasa hormat bagi yg telah tiada: http://www.ejection-history.org.uk/Country-By-Country/Malaysia.htm

      baca yg 8 September 2008, kyknya gak ada yg seperti ini, guwe rasa ini rekor duniya haha!🤣🤣🤣

      mao baru mao lama, mao beduit ato bokek sama aja. bahkan yg diem aja bisa kena musibah, kena bom haha!gem over dech luh haha!😜😜😜
      http://defense-studies.blogspot.co.uk/2018/01/australian-dod-with-usaf-to-investigate.html

      Hapus
    2. Namanya musibah bisa terjadi kapan saja dan pada AU siapa saja...kalau gak mau pesawat ada accident..pesawatnya gak usah terbang cukup di pajang terus di kacain...gitu loh Om GAP Lol

      Hapus