14 April 2018

Tiga Kapal MRLF dan Satu Korvet Dipindahkan ke Armada Barat

14 April 2018


Tiga kapal Multi Role Light Frigates (photo : SindoNews)

Pangarmatim Lepas TOM-357 dan KRI JOL-358 Menuju Koarmabar

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armatim (KDJAT) Ny. Retno Didik Setiyono melepas dua KRI yaitu KRI Bung Tomo (TOM)-357 dan KRI John Lie-358 yang merupakan kapal perang kelas Multi Role Light Frigate (MRLF) melaksanakan alih bina (Dispersi) dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim menuju Satkor Koarmabar, bertempat di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya. Rabu, (11/04/2018).

Berdasarkan Kep.Kasal No. Kep/393/II/2018 Tanggal 13 Februari 2018 tentang alih bina tiga unit KRI MRLF dan satu unit KRI Corvette diantaranya adalah KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman Harun-359 yang saat ini masih mengemban misi perdamaian dunia dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) di Lebanon, serta KRI Fatahillah (FTH)-361.

Sebelum melepas KRI kebanggaan Koarmatim, Pangarmatim menyampaikan kepada seluruh prajurit KRI TOM-357 dan JOL-358 bahwa, Koarmabar perlu kapal yang canggih untuk mengamankan wilayah perairan Indonesia khususnya wilayah Barat. Karena wilayah perairan Indonesia rawan masuknya peredaran narkoba maupun tindak pidana di laut.


Kapal korvet KRI Fatahillah 361 (photo : Dok Surabaya)

Panglima berbintang dua tersebut berpesan kepada seluruh anggota KRI, dengan bekal yang sudah prajurit miliki selama bertugas di Koarmatim, Pangarmatim percaya dan mengharapkan para prajurit bisa melaksanakan tugas dengan baik demi bangsa dan negara serta TNI Angkatan Laut.

Kepada Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, S.E., dan KRI JOL-358 Kolonel Laut (P) Dados Raino, Pangarmatim menghimbau agar tetap terus di bina apa yang sudah di terima di Koarmatim, dan bisa menjadi contoh di Koarmabar khususnya dalam memperkuat jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmabar yang bermarkas di Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Lanjutnya, tiga KRI MRLF yang alih bina ke Koarmabar diharapkan menjadi tantangan tersendiri, oleh karenanya Pangarmatim yakin dan percaya kalian semua mampu mengemban tugas dengan baik. “Saya sangat berat melepas anda sebagai bapak, tetapi sebagai tentara dimanapun bertugas harus siap, tetap semangat agar semua tugas terlaksana dengan baik dan lancar demi bangsa dan negara serta TNI Angkatan Laut”, ungkapnya.

Setelah pengarahan di geladak KRI Bung Tomo, Pangarmatim beserta Pejabat Utama Koarmatim dan Ibu-ibu Jalasenastri Armatim melepas KRI yang menandai ucapan selamat bertugas di tempat yang baru kepada KRI Bung Tomo dan KRI John Lie. 

(TNI AL)

18 komentar:

  1. mantap perisai langit ibukota & perisai laut "ancol" datang jua haha!👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. yoi om pit, uda lama kapal2 kombatan yg baru, pada mangkal di koarmatim sich haha!😊😊😊

      mungkin kerna PKR dioper kesana, jadi yg ini kesini. biasalah kalo dines kan puter2 haha!😃😃😃

      Hapus
  2. kenapa koarmabar gak dibuat besar kayak surabya? ada simbol patung raksasa kayak pearlharbour

    BalasHapus
    Balasan
    1. Markas Koarmabar lg di bangun om tepatnya di teluk ratai lampung,di situ jg dibangun markas marinir pasmar 1

      Hapus
    2. gak ferlulah, soalnye di jakarta uda ada patung sudirman, di jalan thamrin om daru haha!😅😅😅

      artinye si om daru gak perna ke pondok dayung nich haha!😋😋😋
      kan baru kemarin2 diresmiin.

      http://defense-studies.blogspot.com/2016/11/dermaga-pangkalan-pondok-dayung.html

      Hapus
    3. om pit yg di teluk ratai ituw, pangkalan terpadu.

      http://defense-studies.blogspot.com/2017/10/progres-pembangunan-pangkalan-armada.html

      koarmabar tetep di jakarta kok, markasnya di gunung sahari yg ada meriam mantan KRI Irian haha!👍👍👍

      tapi markas besar marinirnya ada selatan jau, cilandak bok haha!👍👍👍

      makanya baru diresmikan yg baru oktober 2017, markas komando pasmar 2 di marunda,jakut. jadi kalo mo ke kolinlamil agak dekatlah haha!😉😉😉

      http://defense-studies.blogspot.com/2017/10/kasal-resmikan-markas-komando-pasukan.html

      untuk uji tembak, pasmar 2 punya lokasi dor dorr di hambalang.

      http://defense-studies.blogspot.com/2017/01/korps-marinir-lakukan-uji-tembak-btr-4m.html

      Hapus
    4. @PG efek dermaga baru pondok dayung ya om...makanya muat banyak Kaprang yg gede.....lagian biar ke Natuna nya cepat...kalau harus nunggu dari surabaya lama....lagian di surabaya skrg uda mulai full masuk KRI REM&GNR blm lg ada sigma 9013 diponegoro class...Blm yg lain2..wah rame lah

      Hapus
    5. Memang Mantab yg betul Kaprangnya harus disebar...kalau numpuk banyak Di satu armada bahaya....jgn sampe ky kejadian pearl harbor diserang habis

      Hapus
    6. yoi om, guwe cmn berharap itu VS jgn dipensiunin dolo, tunggu PKR kita full sistem dan 22 lagi gitchu haha!😃😃😃

      Hapus
    7. @ PG sebaikny VS class klw pun dipensiunkan 2-4 bijik hibahkan ke bakamla...PKR nya buat yg untuk nampung rudal yakhont..jd Kri OWA pensiun pindahin sistem yakhontnya ke PKR..heehee

      Hapus
    8. bole, yakun setronk haha!🤣🤣🤣

      Hapus
  3. Wah mantab..nnti koarmatim beralih ke sorong ya katanya.surabaya jadi koarmateng ya.nnti koarmatim sorong kbagian kapal apa ni dr surabaya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo ga salah Surabaya jd markas armada RI,Armada tengah di Makasar,Armada timur pindah ke Papua ( Sorong ) ,Armada Barat sementara ttp di Jakarta om,klo ga salah...

      Hapus
    2. @ Rian benar om surabaya jd Armada pusat...

      Hapus
  4. klo baca MRLF kok suka salah baca jadi "MILFS' Yaa.. efek apa ap ini??

    BalasHapus
  5. Sudah mulai ditata ulang...nah...nanti kelihatan kurangnya apa aja..xiixix..kayakna kelas 105m akan digas terus sampai jumlah minimal 15 unit ini..xixiix..padahal lisensinya utk Indonesia 21 unit..

    BalasHapus