18 April 2018

TNI AU Akan Aktifkan Satrudal Teluknaga dengan Rudal NASAMS

18 April 2018


Rudal pertahanan udara NASAMS (photo : defensie)

TNI AU Akan Bangun Pertahanan Rudal Canggih di Tangerang

Kabupaten Tangerang – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan mengaktifkan kembali Satuan Rudal (Satrudal) Teluknaga, Hal ini di ungkapkan Staff Ahli Kepala Satuan Udara Kerja Sama (Kasaukersa) TNI AU Kolonel (Tex) Darsiswoko, di Pos TNI AU Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (16/04/2018).

Pengaktifan ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Serta memberi rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.

Menurut Staff Ahli Kasaukersa TNI AU Kolonel (Tex) Darsiswoko, pembangunan PAM Ibukota ini untuk membuat pertahanan di Indonesia menuju masa depan.

“PAM ini kita bangun dimulai tahun 2019. Sebelum pembangunan dimulai, kita akan mempersiapkan pematangan lahan untuk titik-titik yang akan dibangun,” kata dia.

Dalam hal membangun PAM ini, ia akan memberi jarak batas sekitar 160 meter, dari hunian penduduk agar tidak terkena dampak dari peluruh kendali tersebut.

“Kita akan menjalin koordinasi dengan pemerintah setempat,” singkatnya.

Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) TNI AU Satrudal Teluknaga, Lettu (Tex) Supriyanto meminta kerjasamanya dari para instansi Pemerintahan, serta masyarakat agar pembangunan berjalan lancar.

“Semoga aparatur Pemerintah dan warga sekitar bisa memahami dan mengerti dengan pelaksanaan pembangunan yang sedang kami kerjakan, dari awal hingga selesai,” harapnya.

Project Manager Nasam Indonesia, Janet Dyah Ekawati menjelaskan, pengadaan untuk pengamanan Ibukota memakai rudal jarak menengah National Surface For Air Missile System (NASAMS), karena menurut ia ini sistem yang sama, yang melindungi Washington DC di Amerika Serikat.

“Saya kira pembangunan ini amat penting, bukan hanya mengamankan ibukota, tapi ini juga sangat penting untuk pertahanan kedepan, kita juga akan memetakan betul-betul posisi masyarakat,” taandasnya.

(SuaraNusantara)

62 komentar:

  1. Balasan
    1. Tumben kau ckap macam nihh,, sudah tobat kah kau tak troller lgi.. Wkwkk

      Hapus
  2. apa ngk rawan tuh Nassam ditempatkan statik disatu tempat.?? seharusnya lebih mobile.. kalau seperti itu musuh lebih gampang untuk menghindari sergapan NASSAM karena lokasi sudah diketahui.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu kan sudah semi mobil mas brooooi...bisa d pindah pke truk pembawa...
      Emang tidak seperti bukminah. Tp untuk urusan mobiliti itu sudah cukup lah.

      Imho

      Hapus
    2. Nasam yg di beli lebih dari satu baterai mas

      Hapus
    3. MR @ sepertinya hanya satu batrei om pit.. seperti list yg dikeluarkan SIPRI kemarin. Namun satu batrei NASAMS dengan 6 peluncur kalau tidak salah.

      Hapus
    4. Voltus @ ok om voltus bisa diterima, mengingat jarak situs rudal dengan ibu kota tidak begitu jauh masih dlm jangkauan NASAMS.

      Hapus
    5. Bagaz@ good tuh bro...1 baterai sudah dapat mengcover ibukota,tinggal beli baterai2 nasam lainnya buat lindungi objek2 vital

      Hapus
    6. ada wacana untuk menambah 4 batrei NASAMS dan 4 batrei orlikon skyshield..

      Hapus
    7. 1 baterai mana cukup utk ibukota? Jaman masih pake SA-2 aja, sampe 3 baterai.

      Hapus
    8. Pelan 2 om sekalian...pertama 1 btre dulu...next di tambah lagi.....sat rudal di teluknaga akan jadi basenya...tp kan nasams tu sifatnya bisa mobile...bisa digeser2 bawa ke natuna pun Ok..

      Hapus
    9. 1 battre lagi masuk tahun anggaran 2018.. jadi total 2 battre nasam.

      Hapus
  3. Jauh lebih bagus benteng pertahanan $400 radar syteam bisa menjangkau ke segala arah ....$400 tinggal gotong ke pulau sumatra semua benda terbang di atas kota singapore dan kuala lumpur bisa terpantau dengan jellas ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntr penganut keseimbangan kawasan terganggu lo broo...😆😆😆😆

      Hapus
    2. Kalau sudah ada NASSAM sepertinya S-400 tidak akan dibeli. kemungkinan duet NASSAM dengan PATRIOT PAC2/PAC3 atau SAMP/T.

      Hapus
    3. Ntar singapore n malon bisa kecut mas

      Hapus
    4. Yup mas BA,
      Untuk sistem/networking Hanud yg rumit, user lebih condong ke situ...

      Hwihihi...

      Pada tau gak sih, serumit apa pas AL instal Yakhont dulu, jangan pikir itu gampang & murah yaa...

      Qiqiqiqi... :D

      Hapus
    5. SAM kita memang cenderung made in barat om pedang. dari Orlikon skyshield, mistral, starstrek, Nasams.. Angkatan Laut pun sama lebih condong made in barat. Ada CIWS millenium, mistral, VL MICA atau ESSM dan SM-2 untuk destroyer/heavy fregat masa depan Indonesia.

      Hapus
    6. Berkaca perang suriah sekarang ...kota damskus hanya di payungi rudal anti serangan udara tua s200 dan pantsir s1 kota damaskus suriah bisa selamat dari gempuran sekutu barat.
      .

      Hapus
    7. S-400 itu complex SAM system. Kalo beli ga sepaket, efektivitasnya ya percuma. Makanya biasa dicover sama Buk dan/atau Pansyir. Lah beli Nasams aja ngeteng, apalagi yg lebih mahal kayal S-400?

      Hapus
    8. @KA sabar bro S 400 mehong & itu termasuk hanud jarak jauh....tapi sabar pengadaan hanud jarak jauh blm ada mgkin next ke depannya ada...tapi bersyukur dulu sama yg ada Nasams...lumayan rudalnya Amraam bisa di integrasikan bisa di pake F -16 juga..

      Hapus
    9. klo rudal jarak jauh ky ny indonesia lbh melirik KM-SAM ny korsel dri pd S400, krn km sam jg basis produksi dan teknologi ny jg ambil dari s400

      Hapus
    10. Km sam kroya sama dengan s-350 vityaz...untuk misilnya develop bareng rosia. Cuma untuk sistem radar dan elektronik sudah pisahan sm rosia semenjak rusia tibut sm eropa...dn dikenknan embargo. Jd untuk teknologi sudah sendiri2 kecuali basis misilnya hampir sama.

      Imho.

      Hapus
  4. NASAMS itu udah paling pas ama budget pas-pasan kek sekarang ini.
    Rudalnya bisa buat SAM & AA..

    Kalo pake S series? Bandingin sendiri.. :p

    Keturutan beli med SAM walau dikit gini aja dah sujud syukur kok.... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju mas PS.. semisal harga Nasams yg kita beli kemarin adalah $77 juta dollar untuk satu batrei lengkap dengan suku cadang, pelatihan, maintenane. Taruhlah $100 juta dollar lengkap dengan rudal AMRAAM.

      Kalau harga satu batrei S-400 dikisaran 400 juta dollar, berati kurang lebih dapat empat batrei Nasams. cocok sekali dengan indonesia untuk sekarang ini.. hahaa.

      Hapus
    2. Hwihihi..
      Komparasi ama S400 nya ntar aja kalo bahas Patriot yak..

      Yup mas BA,
      Buat saat ini NASAMS dah paling value for money..

      Next yg long range, setelah med SAM nya pinter.. :D

      Hapus
    3. Achhh...kalian aja yg pada kagak tau kalo "resimen rudal S-400" pernah dipasang di kawasan jakarta utara, tepatnya di sekitaran koja

      Hapus
  5. Kesian negara yg punya budget ciput di bagi 5 hanya boleh beli VSHORAD Wkwkwk

    BalasHapus
  6. Congrats Malaysia for GONNA BE choosing The MRSS Class...

    But what about this statement on last paragraph :

    "So which will be the MRSS design to be announced by the RMN as announced by the chief last week? I have no idea so far but I have been told that there is no funds allocated for the program so far. So it is unlikely an LOI will be sign for the MRSS soon."

    Is it gonna be cancelling the MRSS program or what ?

    I still hoping Malaysia will get their MRSS eventhough the budget is tight (even says "No Funds" in the above article), dats why due to tight money concerned its better to picked on one of the "AFFORDABLE ONE", like Indonesia in previous years when we have no "BigBucks" in our pocket, Our TNI-AU choosing the F16s retrofit instead to buying the new and luxury one.
    Because what ? because we need dat quickly, national defense cant wait, if you have tons of money then go ahead acquiring some "high class" ships in your inventories but what you gonna do when you really need those fancy ships but you have no funds at the same time ?

    My suggestion is, go get what you can take for now... you dont need the Fancy and Luxurious MRSS, they just "transporting the war machines" (in my perception). Malaysia is better in spending and put their money upgrading their Gowind or Kedah class and bring some more fregat ships on their shore.

    If Funds is the key factor, go for MRSS PT.PAL... its proven and easy to maintain, in case you have troubles its only take 2 hours for flight among two countries. Spareparts availability also will be in good shape. If you have more money on your pockets then Damen is your option and believe me its gonna take a lot of cash as we have Sigma projects with them (due to TOT), and finally forget The Naval Mistral, its something that we (you and my country) cant affords for recent time.

    So once again, congrats and take precaution during negotiation and tendering, hope it will take the best option from the rest of it.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah malah keleru komen nang kene padahal arep mbahas MRSS... nyuwun pangapuro lan maaf mas...

      Saya balik ke dapur lagi bikin kopi sama rokokan :-D

      Hapus
    2. Qiqiqi..
      Pas baca itu ane sempat mlongo mas.. :D

      Hapus
  7. Indonesia mungkin gak sih bisa dan boleh beli S-300 or S-400 kalau melihat betapa "marahnya" US sama negara2 yg pake S Type ini ??? Kesannya kalau pake S Type serasa musuh US.. apa karena benar yaa cuma radar ini yang sanggup mendetect steath jet fighter mereka ?

    Mohon doa restu dan pencerahannya...

    Suwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang bisa ngelarang mas..?
      Kan baru kejadian di Flanker E maren... :D

      Qiqiqi..

      #duit

      :D

      Hapus
    2. @Superstar radar vera E juga bisa detect pesawat siluman koq mas...Makanya penjualan ke negara pembelinya mesti dapat acc dahulu dari mamarika...padahal produk buatan siapa...harus mendapat acc dari mamarika lucu jg..hehehee

      Hapus
    3. @tupez flanker

      karena ada salah satu komponen Vera-E yaitu, database potensi ancaman dan filter pemrosesan data (yang memilah sinyal yg dideteksi berasal dari platform apa)pake buatan amerika...

      Hapus
    4. om smilikity kok bisa tau bingit?
      kalo ama punya kan noni vera ng, sama gak d*lem*nnya om upp, haha!😅😅😅

      Hapus
    5. Ya taulahhhh...

      kan jemure disamping rumah gue

      Hapus
  8. Selain di ibukota, apakah nasams juga diinstal di natuna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Natuna itu sya yakin hanya pergelaran saja di sana..blm tentu di tetapkan permanen..karena beli Nasams ini niatnya memang buat perisai ibukota...mungkin next pembelian btre2 berikutnya.

      Hapus
    2. klo baca di pengadaan tahun 2017, nasams di peruntukan untuk pam ibukota bkn natuna

      Hapus
  9. batch pertama nasam kan memang untuk jakarta dan natuna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap
      tapi saya berharap juga kita beli seri S dan diinstal di eltari kupang

      Hapus
  10. Strateginya Nasam untuk menghadap ke Selatan dan S-Type yang menghadap ke Utara gitu yah bro ? Since China banyak pakai pesawat Rusia jadi lebih cocok Nasam dan Aus pake F35 lebih cocok pakai S-Type ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh maaf keliru.. Nasam menghadap Utara dan S-Type menghadap Selatan :-D

      Hapus
    2. @superstar

      Mesti do iren...ra kepengin dadi "sing mujur ngalor", mas

      Hapus
    3. setut, yg kedua om telolet om haha!👍👍👍

      Hapus
  11. "The largest NASAMS deal, worth $1.28 billion, was signed by Oman in January 2014. The system was also down-selected by Australia in April this year for the Land 19 Phase 7B project, in a variant that aims to launch both the AIM-120 AMRAAM and AIM-9X Sidewinder Block II from a common rail"

    pesenan osi bisa pake aim9x & amraam. ini artinya rudal buat nasams osi hibrid & bisa "dikondisikan" ama bajet yak, cakebbb haha!👍👍👍

    punya kita yg dtg 3 taon lagi konon bakal pake "isian" laen. artinya hibrid jugak haha!

    paket NASAMS kita kalo seharga gt, kerna non rudal.
    bisa jadi dapat 4 launcher untuk 6 tabung launcher= 24 rudal per batere.
    Satuan Rudal Teluknaga, bisa jadi markas buat Nasams, hanya posisi launcher tentu rahasia dikit haha!👍👍👍

    sistemnya menganut modular, maka radarnya tidak harus khusus.
    untuk radar sendiri tidak disebutkan pake tipe apa. biasanya pengguna nasams pake Raytheon MPQ-64F1. di amrik blom nongol tuch laporannya, bisa jadi kita pake tipe laen. ato mnunggu radar raytheon yg baru.

    guwe sich ngarep kita pake punya weibel ato gm200 punya tni ad, jangkauannya uda tob kok haha!😎😎😎

    MPQ-64F1
    http://www.armyrecognition.com/images/stories/europe/norway/missile_systems/radar_nasams/MPQ-64_F1_3D_radar_unit_vehicle_NASAMS_Norwegian_Advanced_Surface_to_Air_defense_Missile_System_Norway_Norwegian_army_640_001.jpg

    gm200
    https://www.thalesgroup.com/sites/default/files/styles/original/public/assets/images/gm200_1200px_2_1_0.jpg?itok=r5Pu3AsL

    BalasHapus
    Balasan
    1. EADS TRML-3D, salah satu radar nasams haha!👍👍👍
      https://www.hensoldt.net/fileadmin/hensoldt/Solutions/Land/Surveillance_Reconnaissance/Bilder/TRML_3D.jpg

      Hapus
    2. mang oke bingits, apalagi klo dipandu noni vera begh...yg pake sarung pasti kliatan haha!👍👍👍

      Hapus
    3. pertahanan berlapis dari skyshield kombo rudal chiron sebagai shorad asiik haha!👍👍👍

      skrg ada Nasams buat meradnya. mayan juga, ada brp tuch radar sekenin wilayah ibukota, termasuk noni vera, bang weibel dan lain2...tuyul jugak nampak yach om tupez haha!👻👻👻


      apalagi di ancol nyender, 3 mrlf. kalo 16 loncer aam x 3= begh, 48 bijik.

      48+48+4= 100 bijik wowww keyenn haha!🖖🖖🖖

      ntar EF, 10 tahun lagi baru dech maen tatiana ama patrio haha!👍👍👍
      diselatan pake es ampat ratus, okeh oceh👌👌👌 yach om tupez haha!🤑🤑🤑

      Hapus
    4. oiye itu blom termasuk mistral + starstreak+grom tni ad.

      dan masi banyak lagi shorad2 kita haha!😅😅😅

      Hapus
  12. Intermeso temen2...
    KSAM alias Cheongung knp ga dilirik tni ?? Apa korsel ga jual cheongung ?
    Cz kalo ga salah basis cheongung dr S400..
    Kyk nya ga terlalu ribet utk tot..cz tot korsel dh byk bukti dr ifv tarantula, lpd, changbogo class

    BalasHapus
  13. Untuk kedepan tni ada rencana buat payung pertahanan udara kavalery ga y gan?

    Khusus buat payung leo...macam pantsir roda rantai atawa TOR.

    Bukan komodo sam mistral ya...kos ga worted klo buat cros country d hutan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahh macacih om poltus, ituw mistral kan manpad jugak, bisa dicopot gotong naek leo beres haha!😅😅😅

      malah platform komodo lebih lincah drpd embiti dalam hutan tropikal, apalagi uda dilengkapi winch, gergaji ama sekop, aman gan haha!😆😆😆

      blom lagi, rudal starstreak yg satu setnya uda pake radar gm200, beghh atepp dech haha!😉😉😉

      uro vamtac ama starstreak
      https://4.bp.blogspot.com/-wVgCI7P5lfQ/Wc8QEEx4ARI/AAAAAAAA1yc/uEpGe6wjx2Q4opgxvTMaIZq06aYZBI1AgCLcBGAs/s1600/restu-tri.jpg

      1 batere lengkap uhuyy haha!🤗🤗🤗
      https://1.bp.blogspot.com/-Rrf3EJ5Z7pk/WZuU4WSsthI/AAAAAAAA09s/hyEz-F8qvzsbG5ONmjGGz0thQK_ly-SDQCLcBGAs/s1600/IMG_1936.JPG

      pake pantsir okeh tp cocoknya jd ciws di kapal laut, kegendutan buat kavaleri kitah, yg ada malah ngrepotin haha!😆😆😆

      Hapus
    2. @PG pantsir yg cocok untuk marinir membentengi Aka perisai udara gerak maju tank2 marinir...

      Hapus
  14. Di tengah dunia yg tidak stabil ini sebentar saja dari kawan menjadi lawan..

    Apapun bisa terjadi.

    Dan TNI bisa saja beli S-300 S-400 untuk melindungi wilayah udara strategis nya seperti ibukota dan tempat tempat strategis seperti Natuna.

    Yang pasti ini sebuah kebutuhan ditengah politik dunia yg tidak pasti ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar om teddy di bilang indonesia nih anak emas diperebutkan 2 blok..kalau mw dukung 1 blok ja...apa aja jg di kasih plus di support fullus lg...wkkwkwkk

      Hapus
  15. we have medium tank
    we have medium range air to air missiles

    i hope we are on track to upgrade from minimum essential force programme to next level, medium essential force programme.
    and i couldn't wait till other next level come, the essential force.
    we can do it, good job tni.

    BalasHapus