09 Februari 2018

Leonardo Touts ATR 72MP’s Regional Network as Advantage in Malaysian MPA Contest

09 Februari 2018


Malaysia has shortlisted the ATR-72MP aircraft type for its four-unit maritime patrol aircraft acquisition programme (photo : Leonardo)

Leonardo is highlighting the network of commercial ATR 72 operators in the region as one of the platform’s advantage in the ongoing Malaysian maritime patrol aircraft (MPA) contest.

The Royal Malaysian Air Force (RMAF) is acquiring a total of four MPA platforms, and has shortlisted the company’s ATR 72MP, which has been developed from Leonardo’s ATR 72-600 regional turboprop, as one of the aircraft types it is currently considering for this requirement.

Speaking to Jane’s at the Singapore Airshow 2018, the company’s representatives pointed to commercial airlines in Southeast Asia, including Malaysian budget carrier Firefly, and regional carrier Malindo Airways, as operators that have proven out the ATR 72’s proposition as a reliable, low-cost platform with a high level of availability.


ATR-72MP (photo : Mario Alberto Ravasio)

Firefly currently operates a fleet of 12 ATR 72-500s, while Malindo Airways has a fleet of 18 ATR 72-600s. Other regional airlines that operate variants of the platform include Garuda Indonesia, Cebu Pacific, and Bangkok Airways.

“The vast number of operators means that the Royal Malaysian Air Force stands to benefit from the logistics support network that is already existing in the region,” said Giovanni Timossi, from the strategy, market development, and sales department of Leonardo’s Aircraft Division.

The platform is also being proposed with a proven set of mission components, including the company’s airborne tactical observation and surveillance (ATOS) mission system, which is currently in use on board the Italian Air Force’s ATR 72MP.

(Jane's)

74 komentar:

  1. Balasan
    1. Wang Malaysia ada, hasil niaga dadah

      Hapus
    2. ini bocah rachman..omong kaya non muslim..tapi namanya indah banget tuch..

      Hapus
    3. Salam Hahahaha tetapi menangis dalam kalbu. Bujet kecik dibagi 5 kena rasuah rosmah si buruk rupa.

      Hapus
    4. kite nak tumpang kahkahkah dan wkwkwkwk

      Hapus
    5. Pasti budak budak indon kepanasan lepas ni kan.. kah kah kah... mpa indon tak laku kokkkk.. hahahhaha

      Hapus
    6. Tak lah Dein biasa aja, kita tak macam budak malaysia dengki dan mahutau sangat urusan orang, (budak = Slave)

      Hapus
    7. dari gosip pertahanan Malaysia hanya gunakan pesawat CN235 yang sedia ada untuk dijadikan pesawat MPA buat sementara waktu dimana sistem eletronik dari pesawat Beechcraft B200T dipindahkan ke pesawat tersebut namun ada juga mengatakan ke pesawat MPA yang mahu dihibahkan oleh jepun... ini bertujuan untuk memberi pendedahan kepada krew sebelum menerima pesawat MPA yang baru...

      Hapus
    8. ape pon aq still tunggu jawapan dari menhan.... tiada gosip2

      Hapus
    9. Malon boleh beli spare part tak..?
      Wang ciput budget kecik dibagi 5, macam mana boleh beli sparepart. kesian malon keh keh keh... .

      Hapus
    10. dah nama gosip berita yang utama akan keluar dari kenyataan menteri pertahanan...

      Indon je yang mampu beli spare part ni sebenarnya la...hehehehehe

      Hapus
    11. Malon beli nasi lemak baru bisa hihihi

      Hapus
    12. @ Dein CN 235 MPA kita laku Koq..korsel pun beli..TNI pun masih beli karena butuh banyak cuma harus sabar kapasitas produksi terbatas...malay mau order CN 235 MPA Boleh..waiting list ya..

      Hapus
    13. Gempur@ WHAT ???Malaysia mahukan hibah MPA Aircraft dari jepun...katanya indonesia negara penerima barang hibah,tp ternyata....kah kah kah

      Hapus
  2. Wah ini keren nih.... model pesawatnya juga bagus dan modern.

    Coba dicompare dengan CN235 MPA dari segi kemampuan dan harga... apapun yang akan dipilih pasti sudah disesuaikan dengan kemampuan financial dan pola kerjasama antar negara yang menjual dan membeli.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya saingan berat buat CN 235 MPA PTDI..

      Hapus
    2. Bro JP,
      TLDM apakah ada operasikan fixed wing patrol air craft juga?

      Hapus
    3. Nga ada kok..cuman setau ane tugas patroli maritim hanya TUDM dgn hanya aircraftnya Beechcraft super king air..

      Hapus
    4. Itu sparepart mudah dibeli tak lon...???
      Mahal tuh spare partnya loon... ade wabg tak ko lon??
      kehkehkeh.. .

      Hapus
    5. dengki ke Malaysia nak MPA yang lebih berkemampuan....??? kahhh...kahhh...

      Hapus
    6. Modelnya aja yg bagus..tapi belum proven....lebih proven CN 235 MPA...Korsel dan Australia sudah mengakui kemampuannya

      Hapus
    7. pesawat versi tu dah di beli oleh turki dan itali....

      Hapus
    8. @ GW kalau dirasa cocok pesawat nie buat malay..silahkan beli..tetapi alangkah lebih bijak pilih CN 235 karena lebih mudah dalam sisi maintanance kan malay punya pesawat sejenis

      Hapus
    9. pesawat belum tahu yang mana akan menang ni statment dati pihak pesaing tender...

      TUDM mahukan 3 kekuatan pada pesawat MPA ni iaitu:

      1. anti-submarine warfare
      2. search-and-rescue
      3. electronic intelligence

      firma mana yang boleh memenuhi kehendak tersebut dengan harga yang relivan dialah yang akan dipilih..pastinya malaysia pun mahukan sesuatu dari pihak pengeluar mungkin yang boleh memberi nilai tambah dalam ekonomi antaranya pengeluaran part/bahagian pesawat ini seperti yang malaysia lakukan dalam pembelian A400M..

      satu lagi baru ni ada isu pihak kesatuan eropah akan mengenakan sekatan minyak sawit dalam kesatuan tersebut ini mungkin boleh memberi kesan pada pemilihan firma-firma pertahanan dari kesatuan eropah sebagai tindak balas malaysia dari apa yang Kesatuan eropah lakukan terlebih dahulu mungkinkah buatan US dipilih atau sebaliknya tunggu sahaja...

      Hapus
    10. @ GW silahkan lah di seleksi bro..mana pesawat yg terbaik buat malay...kalau masalah sawit kita case nya sama...akan di batasi bahkan next dilarang minyak sawit masuk eropa..

      Hapus
    11. Gempur@ kata mahathir malaysia tak perlu MPA Aircraft kerana helikopter lynx sudah boleh melakukan semua tugas ...kah kah kah

      Hapus
    12. Alah mat rempit. Jika ingin menjadi kurang bijak. Jangan ditunjuk2 okay. Malu laa

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. pilih ini aja Baguuusss👍👍👍
    tiada ramp door bikin legaaa haha!😎😎😎

    BalasHapus
    Balasan
    1. P3C Orion MPA juga ngak ada ramp door...

      Hapus
    2. Feeling saya kayaknya CN235 MPA yang akan kepilih mas..
      Why ?

      Di Malaysia sedang digiatkan program efisiensi alutsista disemua satuan.. bisa tengok Angkatan Lautnya yang berprogram 15 to 5, atau TUDM yang berniat menggusur Mig29 nya, artinya ada perampingan (termasuk jenis merk nya) agar lebih sedikit dan efektif.

      Malaysia sudah mengoperasikan armada CN235 sebelumnya dan pasti pilot2nya tidak ada kesulitan dalam mengoperasikannya, termasuk simulator (jika ada) dan cost training bisa direduce.

      Dari segi sparepart jelas kedekatan jarak dan hubungan antar kedua negara pasti memudahkan dalam pengadaan sparepartnya, sparepart baik kesiapan maupun kecepatan waktu pengadaannya adalah hal krusial dalam dunia penerbangan.

      Faktor harga, saya gak punya perbandingan hargnya.. tapi rasanya CN235 lebih murah (who knows ?), dengan mengakuisisi CN235 bakalan ada sisa budget yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya, ingat Malaysia masih ada cost yang harus dikeluarkan untuk sisa pengadaan A400M dan AV8 Gempitanya dan itu jumlahnya lumayan.

      Spirit efisiensi dan perampingan jenis alutsista yang bakalan jadi salah satu penentu opsi yang akan dipilih. Anyway.. congrats lah kalau jadi beli MPA...

      Hapus
    3. yoi, pesawat mpa gak butuh2 amat ama ramp door. kalo ditiadakan lumayan tuch, harga lbh murah ama ruangan lebih lega haha!😊😊😊

      jadi diambil gak tuch orionnya om jepe? mayan kan namba2 armada mpa

      Hapus
    4. ada khabar di atas angin menyatakan C 295 pula menjadi perhitungan...adakah PTDI menproduce juga pesawat C 295?

      Hapus
    5. C295 pilihan paling middle diantara kedua kandidat tadi.

      Ini saya dapatkan berita per May 2014, mungkin bisa dipelajari :

      "Airbus Military akan memberikan Transfer of Technology (ToT) pembangunan pesawat CN 295 dengan PT DI yang akan dibangun bersama di Bandung. Pesawat yang akan dibangun ini merupakan pesawat ke-8 dari seluruhnya 9 unit yang dipesan Kementerian Pertahanan dari Airbus Military"

      Kalau saya gak salah ingat, dulu pernah ada pembelian 9 pesawat C295, yang 7 diproduksi di Spanyol dan yang 2 diproduksi di Bandung sebagai bagian TOT sehingga muncullah varian CN295.

      Karena CN235 dan C295 ada kemiripan dan secara visual hanya berbeda sizenya saja sepertinya TOT nya lebih mudah diaplikasikan.

      Kembali lagi masalah kerjasama antar negara, bila PTDI dan Spanyol punya perjanjian market share (European market sold by Spain, Asia market sold by Indonesia) kemungkinan, sekali lagi kemungkinan, bila Malaysia ambil paket C295 bisa jadi pilihannya CN295 (Karena dibuat di Indonesia) atau bila teknologinya terlalu advanced bisa juga diproduksi langsung dari Spanyol.

      Cmiiw, Imho.

      Hapus
    6. @palugada

      Ini ane kutip dari http://www.malaysiandefence.com/rmaf-a400m-in-service-support/

      "SEVILLE, SPAIN: UNDER a a contract called Full In Service Support (FISS), Airbus Defence and Space (Airbus DS) is not only providing maintenance for RMAF’s A400M Atlas fleet but also logistics,training and information services management. Flight service and operations are also provided under the same programme."

      Dimana-mana itu pake "KONTRAK" bro, kalo pengen lancar...itu sudah praktek yg umum, tapi kalo ada yg keukeuh gak mau nganggarin buat biaya maintenen ya siap-siap aja ketinggalan kereta

      Hapus
    7. Om smili

      So, setelah nc212i, cn235, dan sekarang cn295... Next project pt.di mau lisensi a400m gitu om? Kenapa ga herky om?

      Hapus
    8. Belum tau om...

      Untuk N-219 saja masih fokus ke tahap rangkain uji terbang kok

      Kalo herky, apa pernah ada negara yg dikasi lisensi...saya gak punya infonya

      Hapus
    9. @aquavit

      Ane lagi ngakak ketemu pribahasa baru, di kompas :
      1. Diam-diam membanjirkan
      2. Diam adalah emas...isane diam ya mas

      Hapus
    10. Wkwkwwkk ya coba diminta mas, disisipin sekalian pas deal f-16 3sq nanti. Masa kita ngumpulin herky 2nd Terus? 😁😁😁

      Hapus
    11. Mas @Hari kuwi bahasa purwokertonya Silent Is Gold... kalau saya pengennya Silent But Deadly 😅😅

      Hapus
    12. @ Aquavit bisa aja kita buat lisensi A 400...karena PT.DI punya hubungan yg dekat dengan Airbus...Tapi kemungkinan lisensi kecil karena market pasarnya untuk pesawat A 400 di Asia..tidak banyak yg berminat jadi dari sisi bisnis kurang menguntungkan...lebih menguntungkan membuat part atau bagian dari pesawat A 400

      Hapus
    13. Malaysia dah buat part ni untuk A400M...

      https://www.ctrm.com.my/ps_a400.php

      Hapus
    14. Ia om tupez, klo emang roadmapnya pt.di pengen bisa bikin small, medium, and heavy? Berarti kan sekarang tinggal nyari pesawat yang gede tuh bwat di lisensi...

      Nah klo bisa buat kerangka kerja selain dengan airbus kan knapa ga? Herky dari simbah sampai ke cucunya ada dimari... 😁😁😁

      Hapus
    15. @ Aquavit maunya sih bro kerjasama dengan LM buat Herky..tetapi pasti sulit karena Herky Masterpiece pesawat angkut..dan orderan buat yg beli Herky banyak...kecuali uda gak ada yg beli herky..mungkin LM mau kerjasama buat Herky di PT.DI

      Hapus
    16. Sama seperti C 212 secara order menurut airbus sudah tidak menguntungkan..maka nya seluruh produksi skrg di pindahkan ke bandung..jadi mereka lebih fokus ke CN 235,C 295 dan A 400...kurang lebih seperti itu bro aquavit..biasa lah bisnis

      Hapus
    17. @superstar

      "Silent But Deadly"...iki opo coro jowone oom, aku ra mudeng boso walondo?

      Gek-gek jarwane...menang-meneng, jebul yo nggusur ugo akhire, hhh

      Hapus
    18. Mas smili,
      "Silent But Deadly" => ngah-ngoh tapi mateni. :D

      Hapus
    19. Mas @hari @ps "Silent But Deadly" kalo bagi saya artinya "Plonga Plongo Menang Meneng Karo Ngupil Ujug Ujug tuku S400" mas 😅😅

      Hapus
    20. Oooooh...tak kiro plonga-plongo, menang-meneng ngerti-ngerti nyanding ayu vaganza je ?

      Hapus
    21. ahh gak ferlu, bisa begitu kerna satu grupies haha!🤣🤣🤣

      lagian disebelah kagak py depohar cem kita punyak. klo pake begituan, nganggur ntar depohar cuy haha!😆😆😆

      trus mrk py yg laen tp beda2 merek, ngeri ngerrii sedaap bkn haha!😁😁😁

      kalo tiap merek dibuatin sendiri2, wakkss bisa wangklutt haha!😅😅😅

      Hapus
  5. Di situs ini kelihatanny banyak org2 kristen, budha dan Kong Hu Cu. Mereka memakai nama muslim, tp kerjaannya menyerang dan meledek Malaysia. Mrk ingin mengadu domba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan faktor agama melainkan faktor geopolitik
      gotta secure malacca strait yo!!
      kelihatannya para wumao dan ziganwu masih bermasturbasi dgn kebijakan luar negeri negeri ini di tahun 60an

      Hapus
    2. ane sudah terdeteksi bocah2 kaya gitu om sagitarius...ane lagi seneng berdiskusi dgn orang yg matang kaya bro super om palu...
      salam dari Malaysia..

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Jangan dilayan..mahu klaim orang matang tapi layan dan komen juga..lucu juga

      Hapus
    5. Selama tamu nya datang ke sini baik2..pasti akan sangat kita hormati...tapi kalau kurang di ajar...nie rasakan tendangan bayangan...wwwzzzzaaa

      Hapus
    6. jangan berat sebelah bro.. tengok juga troller dari negara anda....

      Hapus
    7. Janganlah seperti itu nie tak ada hubungannya dengan agama...nie hanya masalah silang pendapat aja masalah pertahanan/military...saya muslim dari indonesia..bukan berarti muslim malaysia hanya berbeda pandangan terus kita musuhan dan saling bunuh..tak baiklah..tetap kita nie sesama muslim bersaudara...kalau nak jumpa pun boleh lah kita kopi atau minum teh tarik bersama2..tak ada masalah

      Hapus
  6. kadang2 bukan faktor murah saja dilihat tapi sistem yang ada didalam kapal tersebut yang mungkin masing masing ada kekuatan dan kelebihan...

    BalasHapus
  7. khas untuk mat rempit... ada wang la bro... kamu apa tahu MBT pun salah maklumat... tak payah banyak cakap la ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tau kalo malon banyak wang kan bisa hutang sampe 67peratus dari gdb.
      kehkehkeh...

      Hapus
    2. tu je le hujah ko kesian.... hahahahaha

      Hapus
    3. Gempur,kl tak paham pasal MBT jgn meracaulah bro ..kah kah kah

      Hapus
    4. Mat rempit jika hebat sangat pasal mbt, sila la beri hujah ko. Nak dengar jugak.

      Hapus
  8. “The RMAF wants a dedicated maritime patrol aircraft capable of intelligence gathering surveillance and reconnaissance with synthetic aperture radar capabilities,” said General Yazid in a brief outline of the programme’s requirements. “These MPAs need to perform anti-submarine warfare, search-and-rescue, and also electronic intelligence,”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau radar terbaik memang saat ini radar mpa buatan amerika. Namun kalau mau yg lebih canggih lagi, cp sar buatan josaphat tetuko, yg bisa menembus awan. Kalau mau mengoperasikan pesawat ATR nie mesti pilot yg memiliki jam terbang ribuan, apa sebab,pesawat ATR nie tak tahan kalau terkena heavy crosswind, kalau pilot tak pandai kendalikan pesawat nie bisa jatuh terhempas, apalagi musim angin kencang dan badai macam nie.

      Hapus
  9. malaysie cuma mahukan komisyen....lepas tu shopping ring,handbag and henjut new atalantuya

    BalasHapus
  10. Ada lebih 4 juta Indon di Malaysia. Setiap kepala Indon kena levi Tahunan RM2,000 x 4 juta Pendatang Indon! = RM8 Billion!!
    .. Cukup untuk beli 1 squadron Rafale or Thyphoon!!
    ... Tq Indon!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana rafale n typhoon mu tuh,hantarlah,dah di songlap najib semua wang rakyat malon....kah kah kah

      Hapus
  11. Cerita pasal Malaysia. Tapi pihak kejawen sebok bagi fakta ke laut. Kesian la korang semua. Hakhakhak

    Hidup tak boleh tgk org senang. Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eleh banyak cakaplah ko tu,nak lawan pemerintah ko sahaje tak de kuase

      Hapus