31 Januari 2023

The Royal Thai Navy's ACDC Exhibited the FK-3 and Igla-S Mobile Air Defense Systems

31 Januari 2023

Air and Coastal Defence Command (ACDC), Royal Thai Navy (RTN) has displayed Chinese FK-3 medium-range surface-to-air missile system launcher platform and demonstrated Russian Dzhigit support launching unit (SLU) with two Igla-S Man-portable air-defence system (MANPADS) short-range surface-to-air missile system during tactical live fire exercise for Fiscal Year 2023 on 23-25 January 2023 (all photos : Royal Thai Navy)

During the visit to Air and Coastal Defense Command (ACDC) at Sattahip Subdistrict, Sattahip District, Chonburi Province of the Commander of the Thai Navy and his group on 23 January 2023 and then tactical firearms training with real ammunition at the weapons shooting range Hat Yao Thung Prong, Sattahip District, Chonburi Province, on 25 January 2023, has exhibited and demonstrated several new air defense systems.


These new air defense systems include the Chinese FK-3 mobile medium-range surface-to-air missile system and the two Igla-S mobile close-range anti-aircraft missile system on the Russian Dzhigit-style launcher. Thairung TR Transformer 4x4 family trucks 
who are engaged in training as a battalion unit of the 11th Air Defense Battalion (11th Air Defense Battalion), 12th Air Defense Battalion (12th Air Defense Battalion), 21st Air Defense Battalion (21st Air Defense Battalion), and 1st Air Defense Regiment.


Air defense system FK-3 self-propelled surface-to-air missiles are procured under the Mobile Medium Range Surface-to-Air Missile Procurement Project Phase 1, costing 1,970,000,000 baht ($63,982,850) for the battalion. antiaircraft Department of Aircraft Combat, Royal Thai Navy, at least 1 system.


One FK-3 air defense system consists of one command vehicle, one radar base vehicle, and three Transporter-Erector-Launcher (TEL) vehicles, each with a payload of 4 vertical cylindrical guided missiles, and the system will have 12 guided missiles.


The project to procure 5 mobile close-range anti-aircraft guided missiles in the amount of 245,890,000 baht ($7,682,982.06) for the Royal Thai Air Force Command and Coastal Defense Command, was won by Datagate Thailand. It is an integrated Dzhigit launcher.


Equipped with a shoulder-to-air missile launcher, two Russian Igla-S are installed on the rear of the Thairung Transformer 4x4 family of trucks that are reinforced with protective armor and are equipped with a Snorkel tube for movement in the water which is installed in Thailand.

(AAG)

3 Korvet TNI AL Akan Alih Bina ke Koarmada III

31 Januari 2022

Korvet KRI Fatahillah 361 (photo : Koarmada 2)

Laksanakan “Admiral Inspection”, Laksda TNI Irvansyah Didampingi Pangkoarmada III Laksda TNI Agus Hariadi

Katapop Sorong PW- Laksamana Muda TNI Irvansyah hari ini, Senin 30 Januari 2023, melakukan tradisi “Admiral Inspection”, jika dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “Pemeriksaan Laksamana”. Dalam pelaksanaannya, Laksda TNI Irvansyah, didampingi Laksda TNI Agus Hariadi selaku Pangkoarmada III,. Laksda TNI Irvansyah merupakan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, sebelum digantikan oleh Laksda TNI Agus Hariadi.

Dimana Laksda TNI Agus Hariadi resmi menjabat Pangkoarmada III setelah dilakukan serah terima jabatan pada Kamis, 26 Januari 2023 lalu, yang dipimpin Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto di Mako Koarmada RI, Jakarta Pusat. Laksda TNI Agus Hariadi sebelumnya menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).

Sedangkan Laksda TNI Irvansyah akan menempati jabatan baru sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Dalam melaksanakan Admiral Inspection tersebut, Laksda TNI Irvansyah dan Panglima Koarmada III menggunakan KRI Mata Bongsang, yang kemudian bersandar di Dermaga Koarmada III Katapop Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Korvet KRI Malahayati 362 (photo : Antarafoto)

Tiba di Dermaga Koarmada III, Laksda TNI Irvansyah dan Laksda TNI Agus Hariadi serta rombongan, disambut Kepala Staf Koarmada III, Laksma TNI Rudhi Aviantara serta para Pejabat Jajaran Koarmada III, yang telah menunggu di Dermaga Koarmada III. Admiral Inspection merupakan tradisi TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan serah terima pemimpinnya.

Hal ini dilaksanakan untuk melakukan peninjauan terhadap kekuatan alutsista yang meliputi unsur-unsur kapal perang, gelar pasukan khusus, ataupun pangkalan untuk yang terakhir kalinya sebelum jabatan diserahterimakan. Laksda TNI Irvansyah menerangkan jika hari ini sudah memulai rangkaian kegiatan penerimaan Pangkoarmada III yang baru.

“Nantinya akan saya sampaikan rangkaian memorandum yang menjelaskan yang sudah dilakukan, yang sedang dan program yang akan dilakukan. Malamnya akan dilakukan lepas sambut dan besok pagi melakukan penyerahan rumah dinas Pangkoarmada III. Pekerjaan rumahnya banyak. Luas lahan Koarmada III 450 Ha, yang terbangun baru 20%. Jumlah personil juga masih sekitar 35%,” terang Laksda TNI Irvansyah.

Korvet KRI Nala 363 sekelas dengan Fatahillah dan Malahayati (photo : TNI AL)

“Sesuai amanat Panglima TNI dan KSAL, keberadaan Koarmada III harus punya manfaat untuk masyarakat sekitar. Membantu kemajuan pembangunan di daerah sini, terutama untuk masyarakat dan sumber daya manusianya. Karena jika SDM sudah bagus, maka akan maju dengan sendirinya dan berkembang dengan baik. Pendidikan di Papua harus nomor satu,” pesan Laksda TNI Irvansyah yang sebentar lagi akan menyandang Laksamana Madya, dengan tiga bintang di pundak.

Pangkoarmada III, Laksda TNI Agus Hariadi diawal penyampaiannya mengatakan jika dirinya wajah baru namun stok lama. Karena sebelumnya pernah bertugas di Biak. Laksda TNI Agus Hariadi menjelaskan jika sudah berkomitmen melanjutkan program kerja Laksda TNI Irvansyah. “Keberadaan kita harus, harus dan harus bermanfaat pada masyarakat sekitar.”

“Kita siap untuk berbaur, bersatu dengan seluruh komponen yang berada di wilayah kerja Koarmada III. Siap bekerja sama dan mendorong semuanya bergerak ke arah yang lebih baik,” ujar Pangkoarmada III. Ditambahkannya jika ada 3 KRI yang akan alih bina ke Koarmada III. Namun datangnya bertahap, 2 kapal jenis Korvet yaitu KRI Fatahillah-361 dan KRI Malahayati-362.

Hanya Lima Kapal LCS Diperoleh, Bukan Enam

31 Januari 2023

Pembangunan fregat LCS di Boustead Shipyard (photo : The Star)

KUALA LUMPUR:  Perolehan kumpulan pertama kapal tempur pesisir (LCS) dikurangkan daripada enam kepada lima buah selepas proses permohonan semula dilakukan.

Panglima Tentera Laut, Laksamana Datuk Abdul Rahman Ayub berkata, keputusan itu dibuat ketika kerajaan memutuskan untuk meneruskan projek pembinaan LCS.

“Sememangnya asal enam buah tetapi ketika kita mengemukakan permohonan semula dan dibincangkan perkara ini, LCS kita persetujui kurangkan kepada lima buah.

“Projek LCS memang diteruskan seperti biasa. Pelaksanaannya adalah baik dan ada perjanjian tambahan keenam yang akan ditandatangani tidak lama lagi. Ini membolehkan proses seterusnya berjalan dan pembinaan dilaksanakan seperti dirancang,”katanya dalam sidang akhbar hari ini.

Terdahulu, Abdul Rahman menyampaikan perutusan ulung selepas dilantik menjadi Panglima Tentera Laut ke-18 di Wisma Pertahanan, di sini.

Yang hadir sama Timbalan Panglima Tentera Laut, Laksamana Madya Datuk Sabri Zali dan Panglima Armada Barat, Laksamana Madya Datuk Abu Bakar Md Ajis.

Abdul Rahman berharap LCS dapat diterima mengikut jadual kerana TLDM kekurangan aset berkeupayaan tinggi.

“Dengan adanya LCS ini, kita mampu melaksanakan tugas-tugas dengan lebih cemerlang,” katanya.

LCS adalah projek perolehan yang digariskan di bawah Pelan Transformasi 15-to-5 TLDM. 

Mengikut perancangan keseluruhan, TLDM menggariskan keperluan 12 buah kapal LCS sebagai salah satu komponen penting pelan transformasi berkenaan.

Pelan 15-to-5 dirancang untuk memperkemas postur aset TLDM yang pada ketika itu terdiri daripada 15 buah kelas kepada lima. 

Selain LCS, TLDM menggariskan empat kelas lain iaitu kapal misi pesisir (LMS), Kapal Peronda Generasi Baharu (NGPV), Kapal Selam dan kapal sokongan pelbagai peranan(MRSS).

Media sebelum ini melaporkan, Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) menyatakan kerajaan membayar RM6.083 bilion untuk lima LCS kepada Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd (BNS) bagi projek runding terus itu, namun tiada kapal diterima setakat ini.

Laporan dikeluarkan pada 4 Ogos lalu itu turut menyenaraikan sembilan rumusan sebagai punca kepincangan projek pembinaan enam LCS bagi kegunaan TLDM bernilai RM9 bilion.

Pada 2 Oktober lalu, bekas Menteri Pertahanan, Datuk Seri Hishammuddin Hussein dilaporkan berkata, pembinaan LCS disambung semula selepas semua rundingan dan setiap perjanjian dalam fasa mobilisasi dimuktamadkan pada penghujung Disember tahun lepas.

(Utusan)

30 Januari 2023

Vietnam Navy Operates VRS-CSX Radar

30 Januari 2023

VRS-CSX radar (image : Ann Quann)

Conscripts of Vietnam People's Navy carrying out maintenance on a VRS-CSX medium-range coastal surveillance radar, a product of Viettel Military Industry and Telecoms Group. 

VRS-CSX is based on SCORE 3000 of Thales Group (France).

VRS-CSX radar (image : Viettel)

VRS-CSX Coastal Surveillance Radar

Coastal surveillance radar operates in the X-band to detect and navigate targets at the sea and low-altitude aerial targets.

(Ann Quann | Viettel)

Philippine Army Unveiled a new Ammunition Dump as Part of a Deal to Transfer K136 Kooryong MLRS

30 Januari 2023

New ammunition storage dump (photos : PA)

The Philippine Army unveiled a new ammunition storage dump, which uses a newer design that could be better than most existing ammunition storage dumps of the service.

It would be recalled that there were previous incidents of explosions in ammo dumps of the Philippine Army and Philippine Navy due to a variety of reasons.


MaxDefense Philippines previously reported exclusively about the South Korean Ministry of Defense's requirement for the Philippine Army to build a modern climate-controlled ammo dump as part of a deal to transfer K136 Kooryong MLRS.

F-15SG Conducted Training with USMC F-35B

30 Januari 2023

RSAF F-15SG and USMC F-35B (photos : RSAF)

Cool weather? But surely not cooler than the training between our F-15SG fighter aircraft and the U.S. Marine Corps F-35Bs that happened yesterday. The Dissimilar Air Combat Training (DACT) was conducted in the southern reaches of the South China Sea, within international airspace.


The training opportunity with the F-35Bs is part of our continued evaluation of the aircraft, so that our aircrew can gain valuable insights into the F-35’s operational capabilities and combat characteristics, giving us more confidence in the F-35’s ability to integrate into our warfighting concepts.

29 Januari 2023

TNI AD Upgrade Sistem Penembakan Caesar dengan FINDART

29 Januari 2023

System Acceptance Test FINDART pada meriam 155mm Caesar (photos : PussenArmed)

Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan Brigjen TNI Julius Jolly Suawa tinjau kegiatan SAT (System Acceptance Test)/Uji Fungsi FindArt di Yonarmed 9/155 GS/1/1 Kostrad pada 25 Januari 2023.


Didampingi Dirsen Pussenarmed Brigjen TNI Saiful Anwar beserta Pamen Ahli Pussenarmed Kolonel Arm Hari Wibowo dalam rangka pengecekan upgrade sistem penembakan meriam 155mm Caesar, yang diupgrade menjadi sistem FINDART serta terdapat pada Meriam 155/Caesar dan Rantis Komodo Yonarmed 9/Pasopati. Dimana bertujuan mengecek sistem komunikasi dan pengiriman data seperti data tembak, koordinat meriam maupun Ranpur pendukung kesisteman, serta fungsi kalkulator balistik yang tersedia di dalam perangkat lunak dengan jarak maksimal yang dapat berfungsi dengan baik. Hal ini merupakan bagian dari upaya pimpinan untuk semakin meningkatkan kemampuan Alutsista yang dimiliki TNI AD, khususnya Artileri Medan.


Hadir dalam kegiatan Kasmen Armed 1/Sy Letkol Arm Eko Pristiono, S.H,M.I.Pol, Danyon Armed 9/1/1 Kostrad Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi, S.E dan Dandim 0619/Pwk Letkol Arm Andi Achmad Afandi serta Ketua Tim Pelaksana Nexter Prancis Jerome Maertin Laprade beserta Tim PT Lentera.

Pasmar 1 Terima Penyerahan Ransus Opleger Iveco

29 Januari 2023

Ransus Opleger Iveco Trakker Korps Marinir TNI AL (photos : PasMar1)

TNI AL -- Jumat (27/01/2023). Pasmar 1 kembali menerima Kendaraan Khusus (Ransus) Opleger Iveco yang bertempat di Garase Yonzeni 1 Mar, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam penjelasannya ransus Opleger Iveco diketahui mampu membawa beberapa jenis ranpur di jajaran Pasmar 1 Korps Marinir . Dengan ini diharapkan mampu dimobilisasi dengan cepat dari adanya ransus opleger Iveco Trakker sebagai andalannya. Ransus Opleger Iveco diserahkan oleh Dinas Fasilitas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Diflasanal) kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan distribusikan kepada Pasmar 1 Jakarta.


Pada kesempatan ini ransus Opleger Iveco diterima langsung oleh Aslog Danpasmar 1 Kolonel Mar Yuyun Susanto, S.E., M.Tr., M.M., didamping Danyon Zeni 1 Mar Mayor Mar Fajar Krisbiyanto yang nantinya kendaraan ini akan diberikan kepada Yonzeni 1 Marinir guna mendukung kegiatan operasi maupun latihan.

Sebelumnya, Aslog Danpasmar 1 menyampaikan “Kedatangan ransus Opleger Iveco tentunya sangat mendukung sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan Alutsista Korps Marinir TNI AL, yang tentunya dapat menambah semangat dan moril prajurit di medan penugasan dalam hal kelengkapan materiil tempur pasukan nantinya,” ungkapnya.

Sikorsky Wins Contract for Australian UH-60M Black Hawk Helicopters

29 Januari 2023

Sikorsky Black Hawk manufacturing (photo : Wired)

Sikorsky, a Lockheed Martin Company, Stratford, Connecticut, was awarded a $656,774,666 modification (P00015) to contract W58RGZ-22-C-0010 for UH-60M aircraft. Work will be performed in Stratford, Connecticut, with an estimated completion date of June 30, 2027. 

Fiscal 2010 Foreign Military Sales (Australia) funds in the amount of $656,774,666 were obligated at the time of the award. 

U.S. Army Contracting Command, Redstone Arsenal, Alabama, is the contracting activity.

Defend ID Kantongi Pendapatan Rp19,7 Triliun di Tahun 2022

29 Januari 2023

Kinerja DEFEND ID 2022, perolehan kontrak (marketing sales) 83T, pendapatan 19,7T dibagi menjadi pendapatan lini pertahanan 9,94T dan non pertahanan 9,76T (photo : Pindad)

Iconomics - Holding Industri Pertahanan Defend ID menyampaikan realisasi pendapatan pada tahun 2022 kepada Komisi VI DPR saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). Direktur Holding Defend ID sekaligus Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin menjelaskan porsi pendapatan dari lini produk pertahanan lebih besar bila dibandingkan dengan yang non pertahanan.

Realisasi pendapatan pertahanan mencapai Rp9,94 triliun pada tahun 2022 atau 50,5% dari seluruh pendapatan. Sedangkan dari non pertahanan mencapai Rp9,76 triliun atau sekitar 49,5%.

Ia juga menjelaskan pendapatan Len Industri di produk defense electronics mencapai Rp1,35 triliun. Capaian tersebut naik 36,9% dibanding tahun 2021. Pada senjata, amunisi, kendaraan khusus mencapai Rp3,9 triliun. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebanyak 27,7% dibanding tahun 2021.

Pendapatan tahun 2022 mencapai 2,36T (photo : PTDI)

Pendapatan dari produk kapal perang mencapai Rp2,24 triliun, pendapatan tersebut naik sebanyak 39,8% dibandingkan 2021. Pendapatan dari defense related sekitar Rp70 miliar atau naik 7,5% dibandingkan tahun 2021. Namun produk pesawat terbang dan helikopter hanya mencapai Rp2,36 triliun atau mengalami penurunan sebanyak 5% dibanding tahun 2021.

Di sektor non pertahanan berupa railway signaling, renewable energy, ICT, maupun sistem navigasi mengantongi pendapatan sebesar Rp3,41 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah 10,2% dibanding 2021. Pendapatan pada alat berat, mining service maupun infrastruktur sebanyak Rp2,44 triliun sedangkan rekayasa umum atau harkan mencapai Rp300 miliar. Pendapatan dari explosive manufacturing, drilling and blasting related service mencapai Rp3,31 triliun atau lebih tinggi 74,8% dari 2021. Adapun pendapatan dari engineering service, aerostructure, product support service sebanyak Rp310 miliar yang mengalami penurunan 23,9% di tahun 2021.

Pendapatan tahun 2022  dari produk kapal perang 2,24T (photo : PAL)

Bobby juga mengungkapkan target Defend ID yang ingin menjadi Top 50 Global Defence Company.

“Inisiatif strategis Defend ID untuk mewujudkan Top 50 Global Defence Company itu terdapat 6 strategi yang akan dijalankan untuk meningkatkan kapabilitas,” jelas Bobby dalam RDP  pada 25 Januari 2023.

Enam strateginya meliputi pengembangan bisnis, penguasaan teknologi, perbaikan keuangan, human capital excellence, operation excellence, dan information technology.

28 Januari 2023

Wamenhan M. Herindra Pimpin Rapat Bahas Pengembangan Pesawat KF-21

28 Januari 2023

Perakitan pesawat tempur KF-21 di KAI (photo : Kookbang)

Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI), M. Herindra, pada hari Jumat (27/1) memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Tindak Lanjut Pembayaraan Program Pengembangan Pesawat KFX/IFX – kini dikenal dengan KF-21/Boramae/IF-X). Adapun pertemuan dilakukan sehubungan dengan posisi Wamenhan sebagai Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP); hal mana juga para peserta rapat yang hadir merupakan representasi dari struktur organisasi KKIP.

Sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang berkomitmen untuk terus melanjutkan program kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan ini, Wamenhan Herindra pun kembali menegaskan bahwa Program Pengembangan KFX/IFX merupakan program nasional, sehingga komitmen terhadap mekanisme Cost Share Agreement (CSA) seharusnya menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh Kementerian yang terkait.

Adapun Kementerian terkait sebagaimana merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 136/2014 tentang Program Pengembangan Pesawat Tempur IF-X adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Ristek, Panglima TNI, dan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Masih merujuk pada Perpres No. 136/2014, yaitu Bab V tentang Pendanaan (Pasal 23), maka pendanaan bagi CSA ini dibebankan kepada APBN sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

Dalam Rapat Koordinasi yang dilakukan, Wamenhan M. Herindra berharap agar para peserta yang mewakili instansi masing-masing dapat memberikan masukan dan pandangan serta rekomendasi yang akan disampaikan kepada Menhan RI, untuk selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden RI. 

PT Pindad Gelar Demo Kendaraan Tempur Terbaru ANOA 3

28 Januari 2023

ANOA 3 menggunakan platform dari ranpur Arquus VAB Mk 3 (all photos : Pindad)

PT Pindad melaksanakan demo Kendaraan Tempur (Ranpur) Terbarunya Anoa 3 yang disaksikan secara langsung oleh jajaran eselon I PT Pindad yang terdiri dari VP Pengembangan Bisnis Yayat Ruyat, VP Inovasi Windu Paramartha, VP PM & K3LH Prima Kharisma dan Perwakilan dari kesatuan TNI yang terdiri dari Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav), Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), Staf Perencanaan dan Anggaran TNI AD (Srenad), Staf Umum Logistik Angkatan Darat (Slogad), Staf Umum Operasi Angkatan Darat (Sopsad) yang di laksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di Fasilitas Uji Kendaraan PT Pindad, Bandung. Anoa 3 Sebelumnya sudah pernah dikenalkan pada gelaran Indo Defence 2023 Expo & Forum yang bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta yang berlangsung tanggal 2 – 5 November 2022.


Ranpur Anoa 3 6x6 merupakan kerja sama strategis dengan Arquus – industri pertahanan Prancis, Ranpur ini juga merupakan Armored Personnel Carrier (APC) yang di sempurnakan untuk memenuhi kebutuhan Pertahanan dan Keamanan di Indonesia. Ranpur kerja sama antara Pindad – Arquus ini juga adalah kendaraan tempur modern yang sesuai dengan Nato yang terus ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan operasional operator di medang perang dengan lebih baik.
 

Anoa 3 adalah kendaraan yang memiliki kemampuan manuver yang gesit dan dapat digunakan untuk jelajah dalam segala medan. Memiliki sistem perlindungan dengan kualitas unggul, Anoa 3 menjadi pilihan tepat sebagai kendaraan tempur dengan fungsi APC atau IFV (Infantry Fighting Vehicle). Desain kendaraan Anoa 3 memiliki bentuk ringkas dan dapat beradaptasi di berbagai medan pertempuran serta memiliki kemampuan pengintaian.

Thailand to Spend 8.8 billion Baht on New Aircraft for VIP Travel

28 Januari 2023

With the figure of 8,700 million Baht or around $265 million US dollars, it is expected that there will be a model of aircraft that is likely Airbus ACJ330 neo or Boeing 787-8 (photo : Airbus)

The Cabinet has approved an 8.78-billion-baht budget to procure new aircraft for VIPs including royals, privy counsellors, prime ministers, ministers and royal guests.

Proposed by the Prime Minister’s Secretariat and approved on Tuesday, the plan includes procurement of new aircraft and components, and training of personnel.

The budget will be spent over four years from fiscal year 2024 – 1.75 billion baht in 2024, 2.19 billion baht in 2025, 2.20 billion baht in 2026 and 2.63 billion baht in 2027.

The proposal said the Royal Thai Air Force (RTAF) needs to replace the old Airbus A340-500 procured from Thai Airways International (THAI) for VIP travel.

"The airbus, which THAI used between 2005 and 2012, was commissioned in 2015," the proposal said, adding that maintenance costs for the aircraft had risen after Airbus suspended production in 2012.

The Airbus is currently used to transport VIPs but also for humanitarian missions aiding victims of natural disasters and evacuation of Thai nationals abroad.

"The RTAF has prepared an operation plan, budget expenditure, corruption risk assessment and list of procurement needs," the proposal added.

27 Januari 2023

PA’s ‘Pambato’ Division Showcases 13 Upgraded Armor Vehicles

27 Januari 2023

13 newly modernized armored vehicles of  the Philippine Army (photos : PA)

MANILA – In line with ongoing upgrades in the military, the Philippine Army's (PA) Armor Division on Wednesday presented 13 newly modernized armored vehicles to PA commander Lt. Gen. Romeo Brawner Jr.

These consist of six newly upgraded armored combat vehicles (ACV-300) and seven re-powered Simba fighting vehicles, PA spokesperson Col. Xerxes Trinidad said Thursday.

Enclosed weapon stations were integrated into the six ACV-300s while the seven Simba fighting vehicles received upgraded engines.


"The newly-upgraded 'Pambato' (nickname of the Armor) Division’s armor assets -- equipped with modern communication, navigation, and weapons systems -- provide close and immediate indirect fire support for maneuver units on the battlefield," he added.

The blessing ceremonies for these vehicles took place at Armor Division headquarters at Camp O'Donnell, Sta. Lucia, Capas, Tarlac.

Brawner earlier lauded newly appointed Armor Division commander Maj. Gen. Facundo Palafox IV for allocating funds for the upgrade of vital armor assets.


"The newly upgraded and upcoming armor assets will bolster our capability to deal with constantly evolving threats and security challenges," Brawner said.

Aside from these modernized armored vehicles, the PA chief inspected the newly-constructed igloo-type ammunition dump of the Arrmor Division.

He said the newly built ammo dump will help in packaging properly and safely all various weapon ammunitions to avoid ammo wastage in the PA.


The facility will be used by the military to have ready access to supplies when needed. Brawner added the PA will continue to provide and support the Army’s modern warfare assets to improve the capacity of the Armor Division.

"The ammo dump is constructed so we can able to manage our ammunitions properly and prevent depletion due to unwanted fires and hazards in the camp," he added.

(PNA)

Prajurit Yonkapa 2 Marinir Laksanakan Harwat Ranpur Kapa PTS

27 Januari 2023

Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA) tipe PTS (Plausia Tanko Srednia) masih terawat dengan baik oleh Korps Marinir TNI AL (all photos : PasMar2)

TNI AL, Dispen Kormar (Surabaya) -- Dalam rangka memelihara kesiapan dan memastikan Alutsista siap untuk bertempur, prajurit Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri 2 Marinir melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan tempur Kapa PTS (Plausia Tanko Srednia) di Garase Ranpur Yonkapa 2 Mar Kesatrian Marinir Soepraptono, Ujung Surabaya, Kamis (26/01/2023).


Sebagai prajurit Kavaleri Marinir, memelihara kesiapan kendaraan tempur merupakan hal yang wajib, pemeliharaan ini fokus pada Ranpur Kapa PTS, pengecekan dilaksanakan meliputi sistem kemudi, kelistrikan, tekanan oli, roda jalan, kondisi aki dan pengapian Ranpur, dengan pengecekan ini dapat diketahui sistem yang terdapat di Alutsista tersebut dapat berfungsi dengan baik.


Lebih lanjut, Komandan Batalyon Kapa 2 Marinir Mayor Mar Imam Wahyudi, M.Tr.Opsla. menyampaikan, “Bahwa kegiatan ini merupakan program rutin satuan dalam memperpanjang usia pakai Alutsista yang dimiliki Batalyon Kapa 2 Marinir dan menjaga kemampuan mobilitas kendaraan tempur, sehingga dapat membantu tugas pokok Korps Marinir sebagai pasukan pendarat,” pungkasnya.


Pasukan Marinir 2 atau (Pasmar 2) merupakan Komando Pelaksana Utama Korps Marinir, yang meliputi wilayah tengah Indonesia. Pasmar 2 mempunyai tugas pokok, yaitu membina kekuatan dan kemampuan serta kesiapsiagaan operasional sebagai pasukan pendarat TNI Angkatan Laut dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat lewat laut, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta operasi tempur lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI. Markas Komando Pasmar 2 berada di Kesatrian Marinir Moekijat Jl. A.Yani No. 1A Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

RTN Launched HTMS Tachai-859, Third Medium-sized Tugboat of the HTMS Panyi Series

27 Januari 2023

Royal Thai Navy (RTN) held a launching ceremony for HTMS Tachai-859, the new third Panyi-class Tugboat at Asian Marine Service PCL (ASIMAR) shipyard in Samut Prakan Province, Thailand on 25 January 2023 (photos : Royal Thai Navy)

The Royal Thai Navy (RTN) held a launching ceremony for the third medium tug of the HTMS Panyi series, named HTMS Tachai on 25 January 2023 at the shipyard of Asian Marine Services Public Company Limited (ASIMAR: Asian Marine Service PCL), Thailand.

Which has a keel laying ceremony on September 13, 2021, which is expected to be completed for delivery to regular service within May 2023 according to the delay due to the Covid-19 epidemic situation.

The tug HTMS Tachai still uses the Ramparts 3200 SD tug of Robert Allan Ltd. Canada, the previous 2 medium tugs of the HTMS Panyee series built by Italthai Company. Italthai Marine Limited Thailand namely HTMS Panyi (857) commissioned on 27 March 2017 and HTMS Lipe (858) was commissioned on 23 January 2020.


Currently, the Royal Thai Navy has a Medium Tugboat stationed in the Amphibious and Combat Support Service Squadron (ACSSS: Amphibious and Combat Support Service Squadron), Royal Thai Fleet (RTF: Royal Thai Fleet), a total of 5 ships, namely 1 HTMS Rin series tug, HTMS Rin (853), 2 HTMS Samaesan series tugs,  HTMS Samaesan (855) and HTMS Rad (856) and HTMS Samae San series tugs Panyee 2 boats by HTMS Rang (854) tug boat series HTMS Rin the second was discharged from service on September 30, 2022.

According to naval strategy 2015-2024 requires a total of 8 tugboats to be used, making it understood that the Royal Thai Navy will provide 3 more medium-sized tugboats after HTMS Tachai. The ceremony to release the ship into the water and replace HTMS Rin, which should be discharged in 2023.

Including a small tug of the HTMS Khueng Badan series, 2 ships that have been retired. The tugboat HTMS Panyi series uses a ship model according to accepted international standards. Equipped with reliable equipment such as MTU 16V 4000 M54 Germany diesel engine and supporting the shipbuilding industry of Thailand.

(AAG)

26 Januari 2023

RNZAF to Retire the P-3K2 after More Than 55 Years’ Service

26 Januari 2023

RNZAF P-3 Orion MPA (photo : NZDF)

RNZAF farewells P-3K2 Orion fleet with formation flight after more than 55 years’ service

A three-ship formation flight departed RNZAF Base Auckland, at Whenuapai, and flew over Waikato, Manawatū, Napier, Tauranga, Coromandel Coast, Great Barrier Island and Whangārei, with close formation fly-pasts over Ohakea, and Wellington and Auckland harbours.

The first P-3 Orion maritime patrol aircraft arrived in New Zealand in 1966 and since then the type has carried out airborne surveillance and reconnaissance missions around the globe. Although New Zealand’s areas of economic interest, exclusive economic zone, the South Pacific and the Southern Ocean were its primary operating areas, the P-3 Orion operated over every continent through its life - covering missions from Antarctica to the Arctic, the Middle East, South East Asia and through Europe and North America.

The fleet of six Orions has provided a range of services to government agencies and communities, including fisheries and customs surveillance, search and rescue missions, and humanitarian aid and disaster relief; alongside security and stability operations in the Middle East and South East Asia working for United Nations (UN) and Combined Maritime Forces Commands.

In total, the six P-3 Orions have flown just under 150,000 hours of service. This has included such milestones as the search for flight MH-370 which disappeared in 2014 en route from Kuala Lumpur to Beijing; the Queen’s Birthday 1994 search and rescue in which they assisted several vessels caught in a huge storm during the Auckland to Suva yacht race; becoming the first aircraft to provide reconnaissance after the Hunga Tonga Hunga-Ha’apai eruption, alongside countless missions after cyclones devastated Pacific islands; counter narcotics, anti-piracy, and anti-smuggling security missions in the Middle East; and more recently security patrols for the UN in the East China Sea to counter smuggling activity to North Korea.

From hunting submarine periscopes in the North Sea on exercise with allied partners to finding people clinging to fishing buoys in the South Pacific, the P-3 Orion really has seen the world and made a huge contribution to individuals, to communities, to New Zealand and to global partners.

Four P-8A Poseidon maritime surveillance aircraft will replace the Orion fleet and will be based at RNZAF Base Ohakea. The first of the new Poseidon aircraft landed in Aotearoa New Zealand last month. 

“This is certainly a historic time to celebrate the long service of an amazing aircraft, but also an exciting time as we transition to a new era of maritime patrol which will continue to serve the people of New Zealand faithfully,” Wing Commander Donaldson said.

In total, over the past 57 years the fleet has flown 147,978.2 hours.

Danpussenarmed Lakukan Kunjungan dan Lawatan ke NEXTER di Paris-Prancis

26 Januari 2023

Kunjungan PussenArmed ke Nexter (photos : PussenArmed)

Cimahi -- Danpussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya M.A. didampingi oleh Dirbinlitbang Pussenarmed Kolonel Armed Maryudi serta PT Lentera Sejahtera yang dihadiri/diwakili oleh Mayjen (Purn) Son Haji atas IJIN Bapak KASAD melaksanakan Lawatan ke NEXTER di Paris-Prancis selama kurang lebih 6 hari.

Kegiatan lawatan ke NEXTER di Paris-Prancis kali ini untuk mendengarkan Presentasi dari pihak NEXTER tentang Pemeliharaan dan Perawatan (HARWAT) Caesar munisi kaliber 105 dan 155mm yang bertempat di NEXTER HARDQUARTERS-VERSAILES pada Senin 23-01-2022.


Howitzer Tarik LG I Mk III

Keesokan harinya pada selasa 24-01-2023, tim ataupun rombongan Danpussenarmed dengan PT Lentera Sejahtera melanjutkan kegiatannya di NEXTER di ROANNE FACTORY untuk mendengarkan Presentasi dari NEXTER tentang LG I MK III dan juga tentang bagaimana meningkatkan meriam GS Caesar, kemudian setelah presentasi berakhir rombongan Danpussenarmed beserta PT Lentera Sejahtera melaksanakan Factory Tours produksi Meriam LG I MK III.

NEXTER itu sendiri adalah perusahaan pertahanan darat Perancis terkemuka dan merupakan perusahaan utama Eropa di sektor Alutsista dan Amunisi adalah bagian dari KNDS Group, PT Pindad dan Nexter sebelumnya sudah pernah menjalin kerjasama untuk konten lokal kendaraan taktis 4x4 Komodo Nexter berbagai tipe dan Caesar 155 mm Howitzer pada tahun 2017-2020 dimana Indonesia dan Perancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang pertahanan. Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Pindad dan NEXTER.

RTN will Procure New 30mm Machine Guns for Two T-997 Series Patrol Boats Instead of Russian Weapon Systems

26 Januari 2023

Two 30mm needed for T.997 and T.998 patrol boat (photo : 3rdNAC)

The Royal Thai Navy Central Procurement and Price Information Center (RTN: Royal Thai Navy) website publishes two selective procurement projects of the Naval Ordnance Department (NORDD: Naval Ordnance Department) announced on December 23, 2022.

It is a project to buy two 30mm machine gun systems, with a budget of 197,549,856 baht ($ 6,019,559.44), and a project to purchase two fire control systems, with a budget of 69,678,638.23 baht ($ 2,123,701.21), found published at the end of the month January 2023.

Details in the scope of work document (TOR: Terms of Reference) indicate that it is a 30mm machine gun system and two fire control systems with related equipment. It is for the T.997 series of in-shore patrol boats, both of which are the T.997 boat and the T.998 boat. 

At present, the ship has fallen into the rain, boat series T.997, both ships are still at the Thai Marsun shipyard since the launch ceremony on June 21, 2021, because the installation of the main ship's armament system has not yet been carried out.

Originally, the Thai Navy intended to have the T. 997 boat set equipped with an AK-306 machine gun with an Antares Mod.9 fire control system from Russia. However, due to the situation of Covid-19 and the Russo-Ukrainian War, procurement cannot be carried out.

According to the 3 T. 991 series offshore patrol boats and 3 T. 994 series offshore patrol boats previously deployed with MSI DS30M main guns for 30x173mm machine guns. Detailed that it must be a system that can use ammunition already in use in the Navy.

MSI UK is the current supplier of the SEAHAWK DS family of remote turret systems, of which the DS30M is the standard machine gun on many Royal Thai Navy warships. FORTH Thailand and UCS Thailand are likely to act as distributor systems of foreign companies of TechMer, Israel, and ELSEL, Italy, manufactures detection systems such as cameras and marine radars, including Remote Weapon System turrets to arrive here in 2023.

(AAG)

25 Januari 2023

Menhub Guinea Kunjungi PTDI, Tertarik Pesawat CN235

25 Januari 2023

Kebutuhan pesawat sekelas CN235 adalah 13 unit untuk melayani 80 rute di Guinea (photos : PTDI)

Dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Guinea, Menteri Perhubungan Guinea, Felix Lamah didampingi Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan RI, M. Mauludin kunjungi PTDI dan melakukan site visit ke fasilitas produksi.


Dalam kunjungan ini disampaikan bahwa Guinea berencana untuk membentuk maskapai Guinean Air, dimana jenis armada sipil yang dibutuhkan adalah pesawat sekelas CN235. Tercatat kebutuhan pesawatnya adalah sebanyak 13 unit CN235 versi sipil yang kemudian diproyeksikan dapat memenuhi lebih dari 80 rute di Guinea.


“Salah satu proyek strategis Guinea adalah pengembangan sektor transportasi untuk peningkatan sosial dan ekonomi, untuk itu PTDI agar dapat memberikan pendampingan untuk capacity building dan akuisisi pesawat,” kata Felix Lamah, Menteri Perhubungan Guinea.

Hubungan diplomatik antar kedua negara telah dimulai sejak tahun 1964 dan dapat dijadikan sebagai fondasi yang sangat kuat untuk peningkatan hubungan Indonesia dan Guinea kedepan.

Revisi Daftar Belanja Pertahanan dan Kapasitas Ruang Fiskal

25 Januari 2023

FREMM and Maistrale frigates (photo : Forum Difesa)

Pada awal Desember 2022, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah mengajukan usulan tambahan anggaran Pinjaman Luar Negeri (PLN) kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas senilai US$ 5 miliar. Apabila usulan itu dipenuhi, niscaya alokasi PLN untuk Kemenhan pada periode 2020-2024 naik dari US$ 20,7 miliar menjadi US$ 25,7 miliar dan berpotensi menjadikan PLN sejak 2010 bernilai sekitar US$ 40 miliar.

Nilai yang disebut terakhir adalah asumsi apabila Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih mempunyai ruang fiskal sehingga semua kegiatan dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) 2020-2024 mendapatkan Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP). Dengan alokasi awal PLN pada DPRLN-JM 2020-2024 sebesar US$ 20,7 miliar, masih terdapat US$ 6,2 miliar yang hingga akhir 2022 belum mendapatkan PSP dari Menteri Keuangan.

Usulan penambahan anggaran PLN seiring pula dengan usulan revisi ketiga DPRLN-JM 2020-2024 sebab penambahan anggaran PLN harus dijustifikasi oleh perubahan kegiatan pengadaan oleh Kemenhan. Tidak dapat dimungkiri rencana kegiatan akuisisi senjata sejak 2020 bersifat sangat dinamis, sehingga perubahan daftar kegiatan merupakan sebuah keniscayaan.

Rencana pengadaan senjata sebagai bagian dari program modernisasi kekuatan pertahanan memang tergolong ambisius sejak Kemenhan dipimpin oleh Prabowo Subianto. Merupakan fakta pula bahwa sebagian dari ambisi tersebut mulai terwujud, baik dalam bentuk kontrak efektif maupun telah mendapatkan PSP dari Bendahara Negara.

Sebagai respons terhadap kedua usulan tersebut, pada akhir Desember 2022, Menteri PPN/Kepala Bappenas menerbitkan revisi ketiga DPRPLN-JM 2020-2024 untuk Kemenhan. Sebenarnya usulan tentang revisi ketiga sudah diajukan oleh Kemenhan beberapa bulan sebelumnya, namun belum terjadi perubahan seperti yang dikehendaki oleh pihak pengusul.

Sehingga Kemenhan beberapa kali mengulang usulan tersebut yang berujung pada revisi ketiga pada akhir tahun lalu. Dalam revisi yang disepakati, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam rencana belanja pertahanan yang perlu diperhatikan karena implikasinya bukan terbatas pada Kemenhan saja.


Pertama, perubahan alokasi DPRLN-JM 2020-2024. Kementerian PPN/Bappenas menyepakati usulan Kemenhan mengenai perubahan alokasi PLN dari US$ 20,7 miliar menjadi US$ 25,7 miliar. Terkait dengan perubahan ini, pertanyaan yang mengemuka adalah apakah masih tersedia ruang fiskal bagi pemerintah untuk menambah PLN bagi Kemenhan sebesar US$ 5 miliar hingga tahun depan? Apakah perubahan itu akan disepakati oleh Kemenkeu selaku pengatur utang luar negeri pemerintah?

Perubahan alokasi PLN selain mempunyai konsekuensi pada besaran utang luar negeri, memiliki konsekuensi pula pada Rupiah murni. Apabila perubahan demikian disepakati oleh Menteri Keuangan, maka sang Bendahara Negara harus meningkatkan pula alokasi Rupiah Murni Pendamping (RMP) pada APBN 2024 untuk Kemenhan.

Saat ini proses penyusunan RAPBN 2024 mulai berjalan dan nilai RAPBN baru akan diketahui pada Agustus 2024. Pada saat yang sama, apabila Menteri Keuangan tahun ini kembali menerbitkan PSP untuk Kemenhan, sudah pasti nilai PSP tersebut memiliki korelasi dengan besaran RMP pada APBN 2024.

Kedua, perubahan daftar kegiatan belanja senjata. Perubahan alokasi PLN secara otomatis diikuti pula dengan perubahan kegiatan belanja senjata.

Dalam DRPLN-JM 2024 terbaru, terdapat tambahan pembiayaan pesawat tempur Rafale senilai US$ 4,1 miliar agar Indonesia dapat membawa pulang 42 pesawat Rafale sebagaimana telah disepakati dengan Prancis. Dua PSP sebelumnya dengan nilai total US$ 4 miliar masih menyisakan belasan pesawat Rafale dari komitmen 42 pesawat, sehingga diperlukan tambahan US$ 4,1 miliar.

Revisi DRPLN JM 2020-2024 memunculkan pula pertanyaan antara hubungan dokumen itu dengan PSP 2022. Pada salah satu edisi PSP 2022, Menteri Keuangan telah merestui PLN sebesar US$ 21 juta untuk membiayai hibah tiga korvet kelas Pohang eks Korea Selatan (Korsel).

Sedangkan dalam DRPLN JM 2020-2024 edisi terbaru, program hibah korvet dari Korsel dihapus dan diganti dengan dengan kegiatan hibah korvet dari China, diduga adalah korvet Type 056, senilai US$ 105,9 juta. Apakah PSP 2022 untuk korvet Pohang tidak akan dieksekusi oleh Kemenhan?

Ketiga, nasib kontrak yang telah ditandatangani. Pada 4 Juni 2021, Kemenhan dan Fincantieri, Italia telah sepakat untuk pembelian enam fregat FREMM seharga € 4,1 miliar, selain pengadaan dua fregat bekas kelas Maestrale eks Angkatan Laut Italia.

Akan tetapi, kegiatan akuisisi fregat FREMM tidak terdaftar dalam DRPLN-JM 2020-2024 yang telah direvisi. Hal demikian memunculkan pertanyaan apakah Indonesia serius untuk membeli fregat buatan Italia atau tidak.

Isu ini tidak dapat dipandang enteng karena dapat membuat hubungan Indonesia dan Italia terganggu sebab pihak pertama telah melakukan penandatanganan kontrak. Apakah Kemenhan akan kembali mengajukan revisi DRPLN-JM 2020-2024 guna mengakomodasi rencana pengadaan fregat FREMM?

Apabila hal itu ditempuh, diperlukan perubahan kembali daftar kegiatan dalam DRPLN-JM 2020-2024 karena alokasi US$ 25,7 miliar sudah sulit untuk diubah tanpa mengorbankan program-program pengadaan lainnya. Pilihan yang tersedia untuk mengakomodasi FREMM adalah kembali meminta kenaikan alokasi PLN sekitar US$ 4 miliar atau mencoret kegiatan pengadaan yang belum mendapatkan PSP dari Menteri Keuangan apabila plafon PLN US$ 25,7 miliar sudah tidak bisa dikompromikan lagi. (Alman Helvas)