04 Oktober 2024
Boeing Conducts First Flight of Thailand’s First AH-6 Little Bird Helicopter
Dirut Pindad Klaim Senapan Serbu AM-1 Dilirik Amerika Serikat hingga Negara ASEAN
Melihat Latihan Terbang Formasi Pesawat Yak-130 VPAF
04 Oktober 2024
Tetapkan tugas dan buat keputusan cepat pada semua tim (photo: QDND)Saat ini, selain tugas melatih siswa penerbang, instruktur penerbangan dan pelatihan juga bertugas untuk membimbing siswa mengikuti latihan penembakan dan pengeboman langsung pada tahun 2024 di lapangan tembak TB-2.
Pilot diberikan briefing sebelum terbang (photo: QDND)
Resimen 940 (dibawah Air Force Officer Candidate School) melatih formasi terbang 4 pesawat Yak-130 akan siap menjalankan misi pertujukan terbang untuk merayakan HUT ke-80 Berdirinya Tentara Rakyat Vietnam (Quân đội nhân dân Việt Nam) dan HUT ke-35 Festival Pertahanan Nasional.
Pilot bersiap mengambil alih pesawat (photo: QDND)
Ini adalah misi yang benar-benar baru, pertama kali unit tersebut melaksanakannya, jadi segera setelah menerima misi tersebut, para pemimpin dan komandan Resimen secara proaktif membuat rencana pelatihan yang sangat spesifik dan ketat, dan pada saat yang sama, memilih pilot komandan penerbangan dengan banyak hal pengalaman, akumulasi jam terbang tinggi, teknik terbang yang baik, dan memenuhi syarat untuk bekerja di 4 posisi meteorologi untuk mengikuti formasi pertunjukan terbang.
Tim teknis dan logistik memeriksa pesawat untuk terakhir kalinya (photo: QDND)Berdasarkan fitur, teknik, dan taktik pesawat Yak-130 serta teknik terbang pilot, unit tersebut mendiskusikan, menghitung, dan memutuskan data dan teknik penerbangan tertentu seperti: Ketinggian, jarak, perspektif angka-angka di pasukan.
Tim teknis dan logistik mengisi ulang oli dan pelumas sebelum diserahkan kepada pilot (photo: QDND)
Selama penerbangan, selalu pertahankan formasi yang stabil, jaga jarak, untuk memastikan performa udara yang indah dan benar-benar aman.
Tim teknis menyerahkan pesawat tersebut kepada pilot (photo: QDND)
Koran Elektronik Quân Dội Nhân Dân (Tentara Rakyat) ingin menayangkan beberapa gambar penerbangan pelatihan campuran siang dan malam Resimen 940 (Air Force Officer Candidate school) :
Pilot memeriksa dan menerima pesawat (photo: QDND)
Pilot naik ke kokpit, siap menyalakan mesin (photo: QDND)
Bersiap untuk mencapai landasan (photo: QDND)
Demonstrasi terbang formasi 4 pesawat (photo: QDND)
03 Oktober 2024
Boeing Awarded Contract to Produce JDAM and Laser JDAM for Several Countries including Indonesia
Tank Harimau dan Panser Pandur Ada Diantara 259 Alpalhankam Yang Diserahkan Kemhan ke Panglima TNI
PTDI Kerjakan Modernisasi 9 Unit Pesawat C-130 Hercules Milik TNI AU
02 Oktober 2024
TNI AL Berencana Geser 4 KRI Kelas Parchim dari Armada II ke Armada I
02 September 2024
KRI Hasan Basri 382 (photo: TNI AL)Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI Angkatan Laut berencana menggeser empat kapal perang Republik Indonesia kelas parchim dari Komando Armada (Koarmada) II ke Koarmada I.
Panglima Komando Armada II TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo saat memberikan arahan rutin kepada jajarannya di Markas Komando Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Senin, menyampaikan rencana pergeseran kapal perang tersebut.
"Dalam waktu dekat ini, empat (KRI) kelas parchim itu akan dialih bina ke Koarmada I. Namun, jadwalnya belum ada, tetapi sedang dipersiapkan untuk alih bina ke Koarmada I," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Senin, membenarkan isi arahan dari Pangkoarmada II itu.
Kapal-kapal korvet kelas parchim yang saat ini masih di bawah kendali Koarmada II, di antaranya KRI Hasan Basri-382, KRI Sultan Nuku-373, KRI Untung Suropati-372, dan KRI Lambung Mangkurat-374.
KRI Sultan Nuku 373 (photo: TNI AL)Kapal-kapal korvet kelas parchim yang memperkuat TNI AL dibeli pemerintah Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie dari bekas Angkatan Laut Jerman Timur pada 1990-an.
Sebanyak 16 kapal korvet kelas parchim berhasil didatangkan ke Indonesia, kemudian diperbaiki serta dikustomisasi sesuai kebutuhan TNI AL oleh galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia di Surabaya.
Korvet-korvet kelas parchim yang memperkuat TNI AL itu memiliki kemampuan antikapal selam dan juga digunakan untuk berpatroli.
Koarmada II TNI AL yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, saat ini menjaga wilayah perairan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur, Pulau Sumatera, Pulau Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
KRI Untung Surapati 372 (photo: TNI AL)Tugas-tugas operasi di perairan tersebut dilaksanakan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada II, dan lima Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), yaitu Lantamal V Surabaya, Lantamal VI Makassar, Lantamal VII Kupang, Lantamal VIII Manado, dan Lantamal XIII Tarakan.
Kelima Lantamal itu membawahi beberapa pangkalan TNI AL (lanal), yaitu Lantamal V membawahi Lanal Semarang, Cilacap, Tegal, Batuporon, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Denpasar, dan Pacitan.
Kemudian, Lantamal VI Makassar membawahi Lanal Palu, Mamuju, Kendari, dan Fasharkan Makassar. Sementara itu, Lantamal VII Kupang membawahi Lanal Mataram, Pulau Rote, Maumere, Labuan Bajo, dan Waingapu.
Lantamal VIII Manado membawahi Lanal Melonguane, Gorontalo, Tahuna, dan Tolitoli. Terakhir, Lantamal XIII Tarakan membawahi Lanal Nunukan, Sangatta, Balikpapan, Kota Baru, dan Banjarmasin.
KRI Lambung Mangkurat 374 (photo: TNI AL)
Sementara itu, Komando Armada I yang bermarkas di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, saat ini menjaga perairan di sekitar Pulau Sumatera, Pulau Jawa bagian barat, dan Kalimantan Barat.
Koarmada I membawahi lima Lantamal, yaitu Lantamal I Belawan (terdiri atas Lanal Sabang, Simeuleu, Lhokseumawe, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Fasharkan Sabang, dan Fasharkan Belawan).
Lantamal II Padang (Lanal Sibolga, Nias, dan Bengkulu); Lantamal III Jakarta (Lanal Palembang, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Bandung, Cirebon, Fasharkan Jakarta, Fasharkan Pondok Dayung); Lantamal IV Batam (Lanal Bintan, Tanjung Balai Karimun, Dabo Singkep, Tarempa, Ranai, Fasharkan Mentigi); dan Lantamal XII Pontianak (Lanal Pangkalan Bun, Sambas, dan Ketapang).