23 Maret 2023

C-130H Transport Aircraft of PAF Now Equipped with SABIR and Maritime Patrol Sensor Kit

23 Maret 2023

PAF C-130T equipped with Airdyne Special Airborne Mission Installation and Response (SABIR) maritime patrol sensor kit (photos : RTVM)

During the acceptance, turnover and blessing ceremonies for the new C-295W, the Philippine Air Force also displayed one of its C-130T Hercules transport aircraft equipped with the Airdyne Special Airborne Mission Installation and Response (SABIR) maritime patrol sensor kit.


This new capability provided by the US Government to the Philippine Air Force that allows the C-130 Hercules transport aircraft to double as a maritime patrol aircraft equipped with an IAI ELM-2022ML X-band surface search radar, an L-3 Wescam MX-15 HDi imaging turret, and operating consoles.


The aircraft remains under the control of 220th Airlift Wing although sensor operators are from the 300th Air Intelligence and Security Wing.

TDM Terima Sejumlah Aset Baru

23 Maret 2023

Serah terima sejumlah aset baru untuk TDM (all photos : TDM, BTDM)

Kesiagaan TDM Terus Dipertingkat

KUALA LUMPUR - Panglima Tentera Darat (PTD), Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Zamrose bin Mohd Zain telah menyempurnakan Majlis Penyerahan Aset Tentera Darat bertempat di 92 Depot Kenderaan Pusat (DKP), Kem Batu Kentomen yang telah diselaraskan oleh Bahagian Penyelidikan dan Penilaian Tentera Darat (BPP TD) hari ini.


Dalam acara ini telah diadakan penyerahan Aset Mobiliti iaitu 4 unit Rapid Intervention Vehicle dari Dermaga Oil & Gas Sdn Bhd dan 51 unit Trak 1 Tan GS Kargo dari Global Komited Sdn Bhd. Selain Aset Darat, Tentera Darat Malaysia (TDM) juga telah menerima Aset Perairan yang terdiri daripada 15 unit Boat Trailer dari Arena Mission Sdn Bhd dan 1 unit Logistic Support Bridge dari Stare Resources Sdn Bhd.


Untuk Aset Persenjataan, TDM telah menerima 13 unit Heavy Machine Gun (HMG) 12.7 mm dari Barincorp Sdn Bhd dan diakhiri penerimaan Aset Komunikasi iaitu 1000 unit Very High Frequency (VHF) Section Set dari Mindmatics Sdn Bhd.


Perolehan baharu secara berperingkat sejak awal 2022 yang lalu menjadikan kesiagaan TDM sentiasa berada di tahap yang amat memuaskan sama ada dalam mempertahankan keselamatan negara dan bantuan kepada rakyat negara ini.


Turut hadir mengiringi PTD adalah Ketua Staf Tentera Darat, Leftenan Jeneral Dato’ Mohd Sofi bin Md Lepi, Panglima Logistik Tentera Darat, Mejar Jeneral Haji Rusni bin Saad, Pegawai-Pegaai Kanan Tentera Darat dan wakil-wakil syarikat yang terlibat.


Tonggak Pertama Perintah Ulung PTD Ke-28 iaitu “Kelangsungan Misi dan Kesiagaan” jelas diperkasakan melalui perolehan aset baharu seperti ini yang menumpukan kepada peningkatan tahap kesiagaan, kompentensi dan aset TDM.

(TDM)

Pindad Luncurkan Varian Senjata Baru, AM1 Namanya

23 Maret 2023

AM1 senjata varian baru PT Pindad (photos : Pindad)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Industri pertahanan dalam negeri semakin menggeliat, dibuktikan dengan munculnya berbagai varian baru.

Perusahaan senjata karya anak bangsa, PT Pindad yang berlokasi Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini mengumumkan produk senjata baru mereka.

Dikutip dari laman resmi pindad.com, PT Pindad pada bulan Januari lalu menyelenggarakan demo uji coba alat bidik baru sekaligus memperkenalkan senjata terbaru mereka yaitu Pindad AM1.

Dalam kegiatan ini, Pindad bekerjasama dengan perusahaan alat bidik optik asal Korea Selatan yaitu EOS-T.

Beberapa alat bidik yang diuji adalah Red Dot Sight, Laser Aiming Device, Magnifier, dan teleskop bidik.

Pindad AM1 merupakan senapan serbu dengan sistem operasi gas dan piston.

Bentuk dan modelnya terlihat mirip dengan senapan dari Amerika Serikat yaitu, M4.

Namun, meski menggunakan desain yang mirip, hal tersebut tidak akan menjadi masalah dikarenakan hak paten terhadap desain M4 sudah lama habis.

Kemiripan ditunjukkan pada bentuk body receivernya yang memiliki posisi kokangan di sebelah atas bagian belakang dengan pistol grip berpola sehingga menambah kenyamanan user.

AM1 memiliki kaliber 5,56mm x 45mm berstandar NATO, yang mana produk senapan serbu Pindad sebelumnya juga menggunakan kaliber yang sama sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya.

Salah satu keunikan dalam senjata ini ialah penggunaan tabung popor teleskopik sehingga pengguna dapat mengatur panjang pendek ukuran popor.

Dengan panjang total 881mm, dan berbobot 3,25 kilogram, AM1 juga diberi tambahan aksesoris vertical grip.

Aksesoris ini mampu menambah kenyamanan pengguna sehingga lebih taktis ketika digunakan.

Kelebihan lain yang terdapat pada AM1 adalah penggunaan rail system sehingga memudahkan penggunanya untuk mengaplikasikan berbagai plattform tambahan seperti alat bidik visir maupun optik.

(Suara Merdeka)

22 Maret 2023

PH-US Artilleries Conduct Day and Night Live-Fire Exercises with US M119A3 105mm Towed Howitzers

22 Maret 2023

Live-fire exercise with US M119A3 105mm towed howitzers (photos : PA, AAR)

PH-US Artilleries Conduct Shoot-and-Scoot Live Fire Exercise

On March 17 2023, personnel from Army Artillery Regiment (AAR), Philippine Army and US 25th Infantry Division Artillery (DIVARTY) utilizing US M119A3 105mm towed howitzers conducted day and night Live Fire Exercise (LFX) at different firing points within Fort Magsaysay Military Reservation (FMMR) area.


The objective of said LFX is to test and evaluate the capabilities of both PH-US Armies’ artillery units in performing shoot-and-scoot tactics as counter-measure to counter-battery fire of the enemy.


During the exercise, the involved artillery units were given different scenarios to deliver massive fires to the targets and to periodically move locations to avoid enemy counter-battery fires. 


Immediately after the LFX, an after-activity review was conducted to understand what took place, why it happened the way it did, and how to improve it.

(AAR)

Transfer Persenjataan ke dan dari Brunei, PNG, Kamboja, Timor Leste dan Laos Tahun 2022

22 Maret 2023

SH-1 self-propelled howitzer baru Kamboja (photo : Cambodia MoD)

SIPRI kembali mengeluarkan laporan mengenai transfer persenjataan dunia, berikut disampaikan data impor dan ekspor persenjataan selama kurun waktu 2022.

Untuk negara Brunei, impor persenjataan selama tahun 2022 adalah sebagai berikut ini.


Untuk negara PNG, impor persenjataan selama tahun 2022 adalah sebagai berikut ini.

PHL-03, MLRS Kamboja terbaru (photo : Cambodia MoD)

Untuk negara Kamboja, impor persenjataan selama tahun 2022 adalah sebagai berikut ini.


Untuk negara Timor Leste, impor persenjataan selama tahun 2022 adalah sebagai berikut ini.


Untuk negara Laos, impor persenjataan selama tahun 2022 adalah sebagai berikut ini.

Adapun ekspor persenjataan dari Brunei, PNG, Kamboja, Timor Leste dan Laos selama tahun 2022 adalah tidak ada.

Mengintip Skadik 105, Penghasil Penerbang Helikopter TNI AU

22 Maret 2023

Helikopter EC 120B Colibri di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma, Subang, Jawa Barat (photo : Kompas)

Skadik 105 merupakan skadron baru yang terbentuk dari pecahan fungsi Skadron Udara 7. Skadron ini diresmikan pada 1 September 2022. Awalnya, Skadron Udara 7 yang memegang peran operasional dan pendidikan. Karena itu, terbentuknya Skadik 105 merupakan awal baru perkembangan ”percetakan” pilot helikopter di Tanah Air.

Komandan Skadron Udara 7 Letnan Kolonel (Pnb) Taufik ”Perisai” Agus Hidayat mengatakan, Helikopter EC 120B Colibri pada dasarnya berfungsi untuk operasi khusus. Ini seperti mengangkut orang penting dan mendistribusikan muatan ke daerah terpencil.

Hal inilah, kata Taufik, yang perlu dipahami para siswa yang memantau dari kejauhan. Meski hanya sekadar melihat, mereka dapat belajar bahwa EC 120B Colibri dapat gesit bergerak di udara. Manuvernya lincah seolah tak terpengaruh hambatan.

Komandan Skadron Pendidikan 105 Lanud Suryadarma, Letnan Kolonel (Pnb) Zen MAP, menyatakan, helikopter jenis Colibri hanya sebagai ilmu dasar penerbangan yang dapat diaplikasikan pada helikopter lainnya.

Meski baru sekitar enam bulan beroperasi, Skadik 105 memiliki 30 siswa dari dua angkatan sekolah penerbangan (Sekbang). Dari jumlah itu, sebanyak 11 siswa dari Sekbang 102 Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 19 siswa Sekbang 100 dari Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP). Dari 30 siswa itu, ada satu siswa merupakan wanita angkatan udara (Wara). Dalam proses pendidikan, kata Zen, tak ada perbedaan perlakuan antarjender. Mulai dari hak, kewajiban, hingga hukuman semua dianggap setara. Hanya toilet dan kamar tidur yang berbeda.

Mesin helikopter EC 120B Colibri (photo : Kompas)

Untuk menempuh pendidikan di Skadik 105, setiap siswa perlu mendapatkan 100 jam terbang dengan pesawat Grob G-120 TP-A di Lanud Adisucipto, DI Yogyakarta. Setelah itu mereka baru bisa belajar menerbangkan pesawat sayap-putar (rotary-wing).

Selain metode penerbangan, tak ada perbedaan signifikan antara pesawat sayap-tetap dan sayap-putar. Namun, tak ada jaminan pilot yang mahir menerbangkan pesawat sayap-tetap akan baik pula dalam mengoperasikan sayap-putar. Hal ini juga berlaku untuk sebaliknya.

Seluruh tantangan diharapkan tak jadi penghalang para siswa untuk belajar menjadi pilot helikopter andal. Skadik 105 menjadi ruang mereka ditempa. Tahap pendidikan memungkinkan tak semua siswa lulus dan menjadi pilot. Masih ada peluang gagal, tak lulus, dan dikembalikan sebagai sipil atau mengulang sekolah.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah, ruang pendidikan calon penerbang harus diperluas. Ini karena setiap pilot membutuhkan jam terbang untuk meningkatkan kapasitasnya.

”Dari segi jumlah helikopter (EC 120B Colibri) masih cukup untuk digunakan seluruh siswa. Belum ada rencana untuk ditambah (jumlahnya),” ungkap Indan.

Total ada 11 unit helikopter EC 120B Colibri di Lanud Suryadarma–gabungan Skadron Udara 7 dan Skadik 105. Dari jumlah itu, Skadik 105 hanya memiliki lima unit helikopter.

See full aticle Kompas

21 Maret 2023

Pesawat Growler Pengganti Dikirim ke RAAF

21 Maret 2023

Sebuah pesawat RAAF EA-18G berangkat dari Nellis AFB selama Latihan Red Flag 2023 di bulan Januari (photo : ADF)

Sebuah Boeing EA-18G Growler baru telah dikirimkan ke RAAF Amberley, meningkatkan ketersediaan dan mengembalikan armada pesawat serang elektronik RAAF menjadi lengkap.

Pesawat tersebut diperoleh sebagai pesawat untuk menggantikan satu pesawat yang rusak parah dan kemudian dihapuskan dalam kecelakaan lepas landas di Nellis AFB pada Januari 2018. Rencana akuisisi pesawat pengganti diumumkan pada September 2021.

Proyek EA-18G Growler telah menjadi kesuksesan luar biasa bagi RAAF dan Departemen Pertahanan secara lebih luas mengingat kecanggihan sistem dan tantangan yang terkait dengan integrasi cepatnya ke dalam struktur pasukan. Growler RAAF pertama, A46-301, diluncurkan di fasilitas Boeing St Louis pada Juli 2015. Dua pesawat EA-18G pertama RAAF membuat debut publik mereka di Avalon Airshow 2017, dan semua 12 telah dikirimkan pada pertengahan 2017.

Growler mencapai kemampuan operasional awal (IOC) dengan RAAF pada April 2019, dan kemampuan operasional penuh (FOC) diharapkan dapat dicapai dengan pengiriman rangkaian pelatihan elektronik baru yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Proyek AIR 5439 Fase 6 Program Growler tingkat lanjut.

Fase 6 juga akan mencakup pengembangan kooperatif sistem AN/ALQ-249(V)1/2/3 Next-Generation Jammer (NGJ) dengan Angkatan Laut AS, penyempurnaan komputer inti pesawat, tampilan kokpit, dan peningkatan lainnya di paralel dengan program Growler Block II Angkatan Laut AS, dan akuisisi Northrop Grumman AGM-88E2 Advanced Anti-Radiation Guided Missile (AARGM) dan AGM-88G AARGM-ER yang baru.

Australia telah mendapatkan persetujuan untuk mengakuisisi AARGM-ER canggih oleh Departemen Luar Negeri AS pada 27 Februari 2023. AARGM-ER menampilkan badan pesawat pengangkat baru dan motor baru untuk hampir menggandakan jangkauan AGM-88E.