01 Juli 2025

Sudah Disetujui TNI AL, Terafulk Pamerkan Desain LST 120 Meter Baru

01 Juli 2025

Desain kapal LST 120 M ajuan Terafulk (photo: Defense Studies)

Perusahaan desain kapal swasta Indonesia, Terafulk Megantara Design, memamerkan desain Kapal Pendarat Tank (LST) 120 meter baru untuk memenuhi persyaratan modernisasi TNI AL selama Indo Defence 2025. Perusahaan tersebut membagikan rendering komputer LST baru tersebut secara eksklusif kepada Naval News.

Menurut perincian yang dibagikan kepada Naval News, desain tersebut didasarkan pada LST kelas Bintuni, yang dibangun di dalam negeri dan telah beroperasi sejak 2015, dan LST kelas Semangka yang lebih tua yang dibangun pada 1980-an oleh Galangan Kapal Korea-Tacoma (sekarang Hanjin Heavy Industries) untuk TNI AL. Terafulk menekankan bahwa LST baru tersebut menawarkan kemampuan yang lebih baik dan sangat dipengaruhi oleh masukan langsung dari TNI AL, dengan umpan balik operasional dan persyaratan khusus misi memainkan peran utama di seluruh proses desain.

Desain LST 120M dari Terafulk (image: NavalNews)

Dengan panjang 120 meter, LST 300 ton lebih berat daripada kelas Bintuni, dengan ruang penyimpanan yang lebih besar secara keseluruhan dan superstruktur yang lebih kompak. Khususnya, kapal ini memiliki hanggar khusus yang dapat menampung satu helikopter berukuran sedang, kemampuan yang tidak ada di kelas Bintuni.

Kapal ini dirancang untuk menampung hingga 15 kendaraan tempur infanteri BMP-3F, empat truk, dan 474 personel (114 awak kapal, 350 pasukan, dan 10 personel penerbangan). Terafulk juga menyatakan bahwa kapal tersebut secara teknis dapat mengangkut kendaraan tempur yang lebih berat, termasuk tank tempur utama Leopard 2 milik Angkatan Darat Indonesia.

Desain LST 120M dari Terafulk (image: Terafulk)

Kapal ini dapat membawa empat Landing Craft Vehicle and Personnel (LCVP) sepanjang 12 meter, yang masing-masing dapat mengangkut sekitar 25 prajurit yang diperlengkapi dengan lengkap. LCVP diposisikan di dek misi depan di depan anjungan, bukan di sepanjang sisi superstruktur, seperti yang terlihat di kelas Bintuni. Konfigurasi ini menyediakan lebih banyak ruang internal, memungkinkan akses tanpa halangan ke buritan dan dek helikopter, dan konon dirancang untuk menyederhanakan pengoperasian LCVP.

Propulsi disediakan oleh mesin diesel kembar, yang menghasilkan kecepatan tertinggi 16 knot dan jangkauan sekitar 6.200 mil laut, dengan daya tahan hingga 20 hari di laut. Untuk pertahanan diri, LST dilengkapi dengan dua meriam 40mm, yang juga dapat digunakan untuk dukungan tembakan angkatan laut, serta dua senapan mesin 12,7mm dan sistem umpan.

Perbandingan LST 120M dan LST 117M kelas Bintuni (image: NavalNews)

Menurut Terafulk, perusahaan telah memperoleh persetujuan Angkatan Laut untuk desain LST yang baru. Setelah produksi dimulai, Terafulk berencana tidak hanya menyediakan desain untuk galangan kapal yang berpartisipasi tetapi juga menawarkan rekomendasi terkait pembuatan kapal tentang cara membangun kapal secara paling efektif.

Naval News memahami bahwa salah satu aspek utama dari program LST yang baru adalah standardisasi. Hal ini terjadi setelah pengalaman kelas Bintuni, di mana sembilan kapal yang saat ini beroperasi—meskipun dibangun di bawah kelas yang sama—diproduksi oleh galangan kapal yang berbeda dan menunjukkan variasi dalam karakteristik dan dimensi.

Desain-desain baru kapal angkatan laut dari Terafulk (photo: Defense Studies)

Saat ini, belum ada jadwal pasti kapan pembangunan akan dimulai dan jumlah kapal yang direncanakan akan diperoleh Angkatan Laut. Sebagai catatan, TNI AL masih mengoperasikan 15 LST lama, termasuk 11 LST kelas Frosch bekas Angkatan Laut Jerman Timur yang dibangun pada tahun 1970-an.

Terafulk menyampaikan kepada Naval News bahwa mereka akan merancang kapal serbu lapis baja pesisir dan sungai baru sepanjang 28 meter, serta kapal patroli cepat sepanjang 60 meter, untuk Angkatan Laut Indonesia. Terafulk juga menyatakan bahwa mereka telah mengadakan diskusi dengan setidaknya dua pelanggan Asia Tenggara yang dirahasiakan untuk kapal pengisian bahan bakar dan kapal patroli lepas pantai (OPV) sepanjang 90 meter.

238 komentar:

  1. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
    • Delayed delivery
    The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
    • Design issues
    The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
    • Financial issues
    Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
    ============
    MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
    Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
    Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
    Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
    Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
    Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
    Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness.
    =========
    The MALONDESH Army's readiness is affected by a number of factors, including corruption, poor planning, and inadequate funding.
    Factors affecting readiness
    • Corruption: The MALONDESH military has been affected by corruption.
    • Poor planning: The MALONDESH military has been affected by poor planning.
    • Political interference: Political leaders have interfered in the procurement process.
    • Inadequate funding: The MALONDESH military has not received adequate funding.
    • Unsuitable equipment: The MALONDESH military has been affected by unsuitable equipment and weapons.
    • Logistical problems: The MALONDESH military has been affected by logistical problems.



    BalasHapus
  2. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    NGEMIS RONGSOKAN 33 TAHUN SAMPAI 2027 =
    MENUNGGU 47 SUPER HORNETS
    MENUNGGU 47 SUPER HORNETS
    DELAY DELIVERIES OF 47 SUPER HORNETS
    The Kuwait Air Force is expected to declare full operational capability for its Super Hornets by 2027. Only then will the legacy Hornets be released to Malondesh.
    The issue now is that the delivery of Kuwait’s Rhinos hinges on the completion of deliveries of 47 Super Hornets ordered by the US Navy as attrition
    -------------------
    .The Royal MALONDESH Navy (RMN) has an aging fleet that is underfunded and struggling to keep up with techNOLogical advancements. This makes it difficult for the RMN to defend the country and its territorial claims in the South China Sea.
    Causes
    • Aging vessels
    Many of the RMN's ships are past their prime and are used beyond their economical life
    • Delayed replacements
    The RMN has received only a small number of the new vessels it planned to receive
    • Mismanagement
    A government audit found that mismanagement has mangkrak plans to replace the aging fleet
    Effects
    • Limited ability to patrol: The RMN's ability to patrol its maritime domain is limited
    • Increased reliance on the US: The RMN is relying more on the US to bolster its maritime capabilities

    BalasHapus
  3. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    The MALONDESH Armed Forces (MAF) has a lack of modern military assets due to a small defense budget and aging equipment. This has left the MAF vulnerable to internal and external threats.
    Causes
    • Small defense budget: The MAF has had small procurement budgets for the past quarter-century.
    • Aging equipment: Most of the MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
    • Foreign dependence: The MAF relies on foreign Original Equipment Manufacturers (OEMs) for its military hardware and software.
    Effects
    • Vulnerability to threats
    The MAF is vulnerable to internal and external threats due to its lack of modern military assets.
    • Challenges with air force
    The MAF's air force has been challenged by the withdrawal of its MiG-29 Fulcrum fighter aircraft in 2017.
    • Challenges with naval assets
    The MAF's naval assets are aging, as evidenced by the KD Rahman submarine issue in 2010

    ------------------
    The MALONDESH Armed Forces (MAF) face many challenges, including:
    Personnel: The MAF has difficulty recruiting and retaining high-quality personnel, partly due to poor service conditions.
    Equipment: The MAF needs to modernize its equipment, including replacing its fleet of Nuri helicopters.
    Infrastructure: The MAF needs to improve its defense infrastructure, including living quarters.
    Ethnic composition: The MAF needs to rebalance the ethnic composition of its forces.
    Local content: The MAF needs to increase the local content of its equipment.
    Research and development: The MAF needs to increase its research and development activities.
    Logistic management: The MAF needs to improve its logistic management, including planning, operation implementation, and supply pre-budgeting.
    Non-traditional security challenges: The MAF needs to increase its authority to tackle non-traditional security challenges.



    BalasHapus
  4. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    The MALONDESH Armed Forces (MAF) has a lack of modern military assets due to a small defense budget and aging equipment. This has left the MAF vulnerable to internal and external threats.
    Causes
    • Small defense budget: The MAF has had small procurement budgets for the past quarter-century.
    • Aging equipment: Most of the MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
    • Foreign dependence: The MAF relies on foreign Original Equipment Manufacturers (OEMs) for its military hardware and software.
    Effects
    • Vulnerability to threats
    The MAF is vulnerable to internal and external threats due to its lack of modern military assets.
    • Challenges with air force
    The MAF's air force has been challenged by the withdrawal of its MiG-29 Fulcrum fighter aircraft in 2017.
    • Challenges with naval assets
    The MAF's naval assets are aging, as evidenced by the KD Rahman submarine issue in 2010


    BalasHapus
  5. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    MALONDESH armed forces face challenges due to limited funding, which has led to an aging equipment inventory and gaps in military capability.
    Limited funding
    Small procurement budgets
    The military budget has remained small as a percentage of GDP, and governments have been unwilling to cut spending elsewhere
    Postponed purchases
    The global financial crisis has forced the MALONDESH Armed Forces (MAF) to postpone large purchases
    Aging equipment
    Outdated inventory
    The MAF's equipment is aging due to small procurement budgets and a lack of investment in maintenance and repair
    Withdrawal of aircraft
    The MAF withdrew its MiG-29 Fulcrum fighter aircraft in 2017, and is struggling to keep its Su-30MKM Flanker fighter operational
    Other challenges
    Procurement system: The procurement system needs reform, and there are delays in the delivery of new equipment
    Corruption: There are weaknesses in anti-corruption standards and reporting, and political connections can influence promotion decisions
    Oversight: There is little effective oversight of the defense sector

    BalasHapus
  6. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============-
    The MALONDESH Armed Forces (MAF) face a number of equipment challenges, including:
    Aging aircraft
    The RMAF's main fighter fleet includes the Su-30MKMs and Boeing F/A-18 Hornets, which are becoming technologically obsolete. Maintaining a large fleet of aging aircraft can be expensive.
    Limited defense budget
    The government's defense modernization budget is limited, making it difficult to afford new equipment.
    Local content
    Most MAF equipment is sourced from outside the country, and there is a lack of research and development (R&D) activities.
    Local company capabilities
    Local companies may not have the necessary capabilities to produce the equipment the MAF needs.
    OEM reluctance
    Original equipment manufacturers (OEMs) may be reluctant to share their technology for fear of competition.
    Defense infrastructure
    The condition of some military living quarters and defense infrastructure is poor
    .

    BalasHapus
  7. kahsiyan warganyet negri🎰kasino genting gak punyak LPD dikawasan...
    dari 2000(25 tahun) tunggu rancangan si ReMeK eh kelewatan terusz teroossszzz...sepiiii haha!😜😜😜
    tak terhitung lagi berapa proposal MOU lpd dari damen, rrc, koryo, italia bahkan kita kena PRENK si pembual haha!😵‍💫🤥😵‍💫
    bikin Malyu Asean aja haha!🤭😋🤭

    BalasHapus
  8. ONLY ONE LST = LOST
    ONLY ONE LST = LOST
    ONLY ONE LST = LOST
    the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
    Here's a more detailed explanation:
    Loss of KD Sri Inderapura:
    The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
    Amphibious Capability Gap:
    This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

    BalasHapus

  9. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
    16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
    16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
    KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
    Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
    Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
    Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
    Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
    Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
    Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
    Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
    Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
    KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
    Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
    Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
    Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
    ===========
    ONLY ONE LST = LOST
    ONLY ONE LST = LOST
    ONLY ONE LST = LOST
    the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
    Here's a more detailed explanation:
    Loss of KD Sri Inderapura:
    The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
    Amphibious Capability Gap:
    This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

    BalasHapus
  10. Republikorp new ship designs at Indo Defence 2025
    The privately owned shipbuilder Republik Palindo, part of the Republikorp defence industry holding in Indonesia and formerly known as PT Palindo Marine, exhibited five ship designs at Indo Defence 2025.
    https://youtube.com/watch?v=wHGPV_IwK0o
    -------

    walo Konsep Cakep Bner kapal2 disain aseli kita haha!👍👍👍
    tetangga semenanjung seblah mana nyampe haha!🙃🤣🙃

    🔀eittt KCR68M suda produksi sedang integrasi sewaco senjata dan pake ATMACA resmi yak dr repablikorp nich yg impor Atmaca langsung Cash 🤑 haha!🚀😎🚀

    BalasHapus
    Balasan
    1. aplot min...menduniya kita haha!👏👏👏

      gak kayak seblah klaim mulu punyak kita haha!😝😝😝

      Hapus
  11. min apdet MOSHIP kita donk haha!🥳🦾🥳
    apdet dr mimin seblah, ngabarin
    MoShip ganti galangan dr pt citra batam ke pt ben santosa, madure united gaesz..wah vendor baruw lg nich haha!👍👍👍
    size apgred,
    panjang dr 85meter ke 92meter
    berat 5300 ton...wow Terbesar se kawasan ini, pasti tambah Mahal haha!🦾🦾🦾

    SRV MK3 bisa diangkut Super J & a400m terbaruw kita hore haha!👍👍👍

    wah warganyet negri🎰kasino genting pasti makin iri dengki, gak punyak soalnya haha!😆😆😆
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    "Mothership" Design - Indonesian Navy Rescue Submarine
    At Indo Defense 2024, we had the opportunity to visit the booth of a private company from Surabaya, PT BTI Indo Tekno, and what was interesting about the booth there was the design of a Mothership mockup, a special aircraft carrier that functions to carry the Submarine Rescue Vehicle System SRV-F Mk.3, which was ordered by the Ministry of Defense in 2023.
    https://youtube.com/watch?v=g6V2Dm5f97s

    BalasHapus
  12. anjungan diperpendek, ruang dek makin luas...cuco buat pasang MLRS Vampir haha!🚀👍🚀
    wuiihh dr dek atas bisa langsung turun via pintuw rampa loh, ide cemerlang haha!🤓🤩🤓

    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguszf_PPrJa6rHKVALlfvw8rfZjSIJUUzTx5Xo9FQistm5qJzb9ctj8LHP7Ob3so42zQnbv5E5rAc6baGfpSIxA8skhyphenhyphenc5ThY4Bjz7t3V8grcXwlVv9Hqh12FIQ8diH8WVZApRawC-YIh4Hb73flGqpyq0b5yY-GQDRrk9w0SorVxZG7soxq2mmgytVvtZ/s940/Bintuni-Vs-New-LST-1.jpg.webp

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUVSqVSsql6NG_m8oLsxp5n-47l2YyOILeNpt5yEAuayRz6q366OHACcEnpJArJPlFrn9uwPHWI6BTmdaTKQGr-QMLmGhyphenhyphenfFowYiLd9_IkOi69e3COjjYRVMYCunp19ctYTcdQNzOncj_S9bm7kxZnj2SK9ubo2rQmggzcyTNQksRtXnzA3i_zZmmGtv4R/s1281/LST%20Terafulk.jpg

    BalasHapus
  13. Terafulk menyampaikan kepada Naval News bahwa mereka akan merancang kapal serbu lapis baja pesisir dan sungai baru sepanjang 28 meter, serta kapal patroli cepat sepanjang 60 meter, untuk Angkatan Laut Indonesia. Terafulk juga menyatakan bahwa mereka telah mengadakan diskusi dengan setidaknya dua pelanggan Asia Tenggara yang ✅️dirahasiakan untuk kapal pengisian bahan bakar dan kapal patroli lepas pantai (OPV) sepanjang 90 meter.
    -----

    kapal serbu lapis baja, wah menarik ini..selevel kmc keknya haha!🦾😉🦾
    kcr 60 uda banyak pemaennya
    ada baiknya korvet/opv kelas 70-80m ato frigat ringan 100-110
    ato opv 110 ap haha!🤓😉🤓

    eitt sapa tuch yg rahasia, kalo cuman kl, percayalah omon2 doank haha!😋😋😋

    BalasHapus
  14. TNI AL masih mengoperasikan 15 LST lama, termasuk 11 LST kelas Frosch bekas Angkatan Laut Jerman Timur yang dibangun pada tahun 1970-an.
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

    untuk kelas 40mm, meriam kita ada otomelara dipasang ke lpd klas

    untuk LST Bintuni Klas pake teevra, indihe aca acaa haha!👏👏👏
    btw skrg KOC oake meriam indihe jugak, artinya puwas haha!😉😉😉
    permulaan seblom akusisi BrahMos haha!🚀🤩🚀
    ⬇️⬇️⬇️
    TEEVRA 40mm L70 Naval Gun terpasang di KPC-60M
    https://x.com/DefenArt/status/1890941436377305332

    BalasHapus
  15. TNI AL masih mengoperasikan 15 LST lama, termasuk 11 LST kelas Frosch bekas Angkatan Laut Jerman Timur yang dibangun pada tahun 1970-an.
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

    Santai...15 yg tua ituw bakal di ganti disain baruw lst 120m
    mudah saja...stok lst baruw kita ada 9, bikin 15 lagi bukan hil yg silit haha!🤣🤣🤣

    untuk kelas 40mm, meriam kita ada otomelara dipasang ke lpd klas
    untuk LST Bintuni Klas pake teevra, indihe aca acaa haha!👏👏👏
    btw skrg KOC pake meriam indihe jugak, artinya puwas haha!😉😉😉
    permulaan seblom akusisi BrahMos haha!🚀🤩🚀
    ⬇️⬇️⬇️
    TEEVRA 40mm L70 Naval Gun terpasang di KPC-60M
    https://x.com/DefenArt/status/1890941436377305332

    BalasHapus
  16. Propulsi disediakan oleh mesin diesel kembar, yang menghasilkan kecepatan tertinggi 16 knot dan jangkauan sekitar 6.200 mil laut, dengan daya tahan hingga 20 hari di laut. Untuk pertahanan diri, LST dilengkapi dengan dua meriam 40mm, yang juga dapat digunakan untuk dukungan tembakan angkatan laut, serta dua senapan mesin 12,7mm dan sistem umpan.
    -----

    Kahsiyan negri🎰kasino gak punyak lst baruw.
    kita donk Stok 9 lst bintuni...tambah lagi 15-20 bijik, gampang ajah, Bajet Kita Besar..CA$H haha!🥳💰🥳
    wyuii paje meriam TEEVRA indihe,
    ⬇️⬇️⬇️
    TEEVRA 40mm L70 Naval Gun
    https://x.com/DefenArt/status/1890941436377305332

    BalasHapus
    Balasan
    1. Polandia anggota NATO aja kesulitan izin.....sebelah barter lebih sulit lagi delayyyyy om @palu gada

      Hapus
    2. uda dibilang fa50 kagak bisa amraam, lah KF21 Boramae aja gak dapet amraam..masa warganyet negri🎰kasino GDP kecil mao maksa...
      heyy bukan anggota G20, pasti gak dianggap amrik om pemburu haha!😄😄😄

      Hapus
  17. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
    MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

    BalasHapus
  18. wuiihhh Otomelara twin gan 40mm stealth kopula...mantebbb yakk pemandangannya haha!🤗😜🤗
    doyanan om smilikiti en Royal Kemukus AF haha!😝😂😝

    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    https://www.facebook.com/61560907836327/videos/742038808328761/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v

    BalasHapus
    Balasan
    1. KASIHAN OM PAL


      FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D

      APALAGI PUNYA MALAYSEWA🇲🇾... ALAMAK....


      FA-50 BLOCK 20 YG KATANYA SIH MMW=MEMEK TOLOL & GEMPORK TOLOL SETARA COMBAT JET GENERATION 6+++ TAK BISA BAWA RUDAL VERSION BAHRU DRI AIM-9X

      only bawa VERSI TUA yg tdak diproduksi lagi AIM-9L/M

      PART 1

      https://www.facebook.com/share/p/18H7LVLv8a/


      PART 2

      https://www.facebook.com/share/p/1EuH1TLjdH/


      HADUH KASIHAN DAH KOAR-KOAR... FA-50 CANGGIH TAUNYA BERMASALAH TOLOL.. TOLOL.


      FA-50 BLOCK 20 BERMASALAH SAAT MAU PASANG AIM-9X & AIM-120 (ALL VERSI).

      MRCA NGEMIS PESAWAT TUA.. KASIHAN SEKALI BADUT ASIA INI

      Hapus
    2. nyoiihhh LCA SALAH PILIH SALAH BELI om acno haha!😂😂😂

      Hapus
  19. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
    MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

    BalasHapus
  20. IRS 1 Juli 2025 pukul 12.04
    Sidewinder dari darat rangenya jadi serendah apa? Kayak nggak ada booster lagi.
    _____________________

    RANGE AIM-9X VERSI DARAT ALIAS SAM

    10-12 KM

    BalasHapus
  21. KASIHAN


    FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D

    APALAGI PUNYA MALAYSEWA🇲🇾... ALAMAK....


    FA-50 BLOCK 20 YG KATANYA SIH MMW=MEMEK TOLOL & GEMPORK TOLOL SETARA COMBAT JET GENERATION 6+++ TAK BISA BAWA RUDAL VERSION BAHRU DRI AIM-9X

    only bawa VERSI TUA yg tdak diproduksi lagi AIM-9L/M

    PART 1

    https://www.facebook.com/share/p/18H7LVLv8a/


    PART 2

    https://www.facebook.com/share/p/1EuH1TLjdH/


    HADUH KASIHAN DAH KOAR-KOAR... FA-50 CANGGIH TAUNYA BERMASALAH TOLOL.. TOLOL.


    FA-50 BLOCK 20 BERMASALAH SAAT MAU PASANG AIM-9X & AIM-120 (ALL VERSI).

    MRCA NGEMIS PESAWAT TUA.. KASIHAN SEKALI BADUT ASIA INI

    BalasHapus
  22. Kesian dan menyedihkan berita PERTAHANAN si BADUT .....Akibat NO SHOPING .... 🤡🤡🤣🤣🤣

    Berita sign MoU
    Berita baru RENCANA
    Berita baru MUNGKIN
    Berita baru BINCANG
    Berita mencari LENDER

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
  23. Kesian dan menyedihkan berita PERTAHANAN si BADUT .....Akibat NO SHOPING .... 🤡🤡🤣🤣🤣

    Berita sign MoU
    Berita baru RENCANA
    Berita baru MUNGKIN
    Berita baru BINCANG
    Berita mencari LENDER

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus


  24. ACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)

    FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D

    ---------------------------------------------

    Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
  25. ACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)

    FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D

    --------------------------------------

    Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
  26. Bila Design LST-120 telah disepakati oleh TNI AL maka tinggal menunggu rilis Kontak Efektif Pembangunan Kapal LST-120 batch-1= 8 unit simultan diberikan kepada 3-4 Galangan Kapal BUMN dan Galangan Kapal Swasta Nasional.

    BalasHapus
  27. ACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)

    FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D

    --------------------------------------

    Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
      MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

      Hapus
  28. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
    MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

    BalasHapus
  29. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
    MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE

    BalasHapus
  30. Pssstttt... Poland baru je sign shoping MISILE AIM 9......Apa bermasalah....? GORILLA BODOH MEMANG SUKA REKA REKA CERITA.... 🤡🤡🤣🤣🤣🤣


    Poland enhances combat capability of FA-50 light attack aircraft with AIM-9L Sidewinder missiles.

    https://armyrecognition.com/news/aerospace-news/2025/poland-enhances-combat-capability-of-fa-50-light-attack-aircraft-with-aim9l-sidewinder-missiles

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.

      Hapus
    3. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      PROBLEMS MALONDESH SHIPYARD
      Local shipyards have poor record building big ships. LCS is one, Kedah is the first. The MMEA OPV is the other one. No need to be a cheerleader about it and trying to play it safe. It’s bad then it’s bad. Can blame the system, blame the politicians, blame the lack of controls, blame the people, the fact remains the local shipyards failed to deliver, and it has cost RMN. Less we forget, BNS (from the days of PSC-ND) had more than 20+ years to learn building complex ships. Also, the shipbuilding pipeline is too limited to support a local industry, meaning there is no learning possible – BNS (and its predecessor PSC-ND) only had contract to build 12 warships in its existence. In fact, come 2030, after 30 years, if we’re lucky the shipyard would still only have built 11 ships. In contrast ST Engineering had more than 40 ships over 28 years and have confirmed 6 new ships out to 2030. Learning is one thing, tolerating “still learning” after 20 plus years is not good enough. Not recognising learning is not possible because of limited pipeline is another. Local shipyards have proven capable of building certain type of ships because of good pipeline, so good for them that they win those contract – they can learn over time to build bigger ships. But for now, no need to be a cheerleader for local shipyards pitching to win big ships for RMN and MMEA.
      ===================
      MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
      • Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
      • Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
      • Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
      • Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
      • Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
      Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      PROBLEMS MALONDESH SHIPYARD
      Local shipyards have poor record building big ships. LCS is one, Kedah is the first. The MMEA OPV is the other one. No need to be a cheerleader about it and trying to play it safe. It’s bad then it’s bad. Can blame the system, blame the politicians, blame the lack of controls, blame the people, the fact remains the local shipyards failed to deliver, and it has cost RMN. Less we forget, BNS (from the days of PSC-ND) had more than 20+ years to learn building complex ships. Also, the shipbuilding pipeline is too limited to support a local industry, meaning there is no learning possible – BNS (and its predecessor PSC-ND) only had contract to build 12 warships in its existence. In fact, come 2030, after 30 years, if we’re lucky the shipyard would still only have built 11 ships. In contrast ST Engineering had more than 40 ships over 28 years and have confirmed 6 new ships out to 2030. Learning is one thing, tolerating “still learning” after 20 plus years is not good enough. Not recognising learning is not possible because of limited pipeline is another. Local shipyards have proven capable of building certain type of ships because of good pipeline, so good for them that they win those contract – they can learn over time to build bigger ships. But for now, no need to be a cheerleader for local shipyards pitching to win big ships for RMN and MMEA.
      ===================
      MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
      • Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
      • Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
      • Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
      • Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
      • Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
      Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness

      Hapus
  31. Pssstttt... Poland baru je sign shoping MISILE AIM 9......Apa bermasalah....? GORILLA BODOH MEMANG SUKA REKA REKA CERITA.... 🤡🤡🤣🤣🤣🤣


    Poland enhances combat capability of FA-50 light attack aircraft with AIM-9L Sidewinder missiles.

    https://armyrecognition.com/news/aerospace-news/2025/poland-enhances-combat-capability-of-fa-50-light-attack-aircraft-with-aim9l-sidewinder-missiles

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber

      Hapus
    3. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      SEWA VVSHORAD
      SEWA TRUK CINA 3 TON
      Three weeks ago, the Madani government announced that it had struck a deal with China to SEWA 62 new train sets for KTM Bhd. The estimated cost for the deal is RM10.7 billion and it will be covered in installments over a 30-year SEWA period. The approved leasing deal for KTMB may tip the scale in favour of the truck and VVSHORAD proposals.
      SEWA PESAWAT
      ITTC is currently providing Fighter Lead-In Training (FLIT) to the Royal MALONDESH Air Force in London, Ontario. ITTC operates a fleet of Aero Vodochody L-39 featuring upgraded avionics for the FLIT programme
      SEWA SIMULATOR MKM TAHUN
      Five-year contract for Sukhoi’s simulators. Publicly listed HeiTech Padu Bhd has announced that it had been awarded a RM67 million, five-year contract to operate and maintain the Su-30MKM flight simulators at the RMAF airbase in Gong Kedak
      SEWA HELI SEWA SIMULATOR
      Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM. Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator
      SEWA HELI
      4 buah Helikopter Leonardo AW 139 yang diperolehi secara SEWAan ini adalah untuk kegunaan Tentera Udara Diraja MALONDESH (TUDM) yang akan ditempatkan di NO.3 Skuadron, Pangkalan Udara Butterworth
      SEWA BOAT
      SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
      SEWA HIDROGRAFI
      MV Aishah AIM 4, yang diperoleh menerusi kontrak SEWAan dari syarikat Breitlink Engineering Services Sdn Bhd (BESSB)
      SEWA MOTOR
      The Royal Military Police Corp (KPTD) celebrated the SEWA of 40 brand-new BMW R1250RT Superbikes for the Enforcement Motorcycle Squad on December 22nd, 2022
      SEWA PATROL BOATS : SEWA OUTBOARD MOTORS : SEWA TRAILERS
      Meanwhile, the division also published a tender for eleven glass reinforced plastic patrol boats together outboard motors, trailers and associated equipment. The tender was published on February 28 and closes on March 29. The estimated cost of the tender is RM4.6 million..
      SEWA 28 HELI
      The government signed an agreement with Weststar Aviation Sdn Bhd to SEWA 28 helicopters for use by ministries and other government agencies

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      SEWA VVSHORAD
      SEWA TRUK CINA 3 TON
      Three weeks ago, the Madani government announced that it had struck a deal with China to SEWA 62 new train sets for KTM Bhd. The estimated cost for the deal is RM10.7 billion and it will be covered in installments over a 30-year SEWA period. The approved leasing deal for KTMB may tip the scale in favour of the truck and VVSHORAD proposals.
      SEWA PESAWAT
      ITTC is currently providing Fighter Lead-In Training (FLIT) to the Royal MALONDESH Air Force in London, Ontario. ITTC operates a fleet of Aero Vodochody L-39 featuring upgraded avionics for the FLIT programme
      SEWA SIMULATOR MKM TAHUN
      Five-year contract for Sukhoi’s simulators. Publicly listed HeiTech Padu Bhd has announced that it had been awarded a RM67 million, five-year contract to operate and maintain the Su-30MKM flight simulators at the RMAF airbase in Gong Kedak
      SEWA HELI SEWA SIMULATOR
      Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM. Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator
      SEWA HELI
      4 buah Helikopter Leonardo AW 139 yang diperolehi secara SEWAan ini adalah untuk kegunaan Tentera Udara Diraja MALONDESH (TUDM) yang akan ditempatkan di NO.3 Skuadron, Pangkalan Udara Butterworth
      SEWA BOAT
      SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
      SEWA HIDROGRAFI
      MV Aishah AIM 4, yang diperoleh menerusi kontrak SEWAan dari syarikat Breitlink Engineering Services Sdn Bhd (BESSB)
      SEWA MOTOR
      The Royal Military Police Corp (KPTD) celebrated the SEWA of 40 brand-new BMW R1250RT Superbikes for the Enforcement Motorcycle Squad on December 22nd, 2022
      SEWA PATROL BOATS : SEWA OUTBOARD MOTORS : SEWA TRAILERS
      Meanwhile, the division also published a tender for eleven glass reinforced plastic patrol boats together outboard motors, trailers and associated equipment. The tender was published on February 28 and closes on March 29. The estimated cost of the tender is RM4.6 million..
      SEWA 28 HELI
      The government signed an agreement with Weststar Aviation Sdn Bhd to SEWA 28 helicopters for use by ministries and other government agencies

      Hapus
    5. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      BADUT KASTA PENGHUTANG KLAIM KAYA =
      NO MONEY = 2024-2018 DEBT BAYAR DEBT
      ----------
      2024 = DEBT BAYAR DEBT
      "Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
      ---
      2023 = DEBT BAYAR DEBT
      Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
      Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
      ---
      2022 = 52,4% DEBT BAYAR DEBT
      Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
      ---
      2021 = 50,4% DEBT BAYAR DEBT
      Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
      ---
      2020 = 60% DEBT BAYAR DEBT
      Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
      ---
      2019 = 59% DEBT BAYAR DEBT
      Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
      ---
      2018 = OPEN DONASI
      Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
      ===========
      SEWA HONDA CIVIC
      SEWA 40 BMW SUPERBIKES
      SEWAd BMW superbikes for military police. The Army’s military police – Kor Polis Tentera Di Raja – took delivery of 40 BMW R1250RT super bikes today. The superbikes are under SEWA from Syarikat Ammo Defence Sdn Bhd under a RM13.7 million Letter of Award.The tender for the superbikes was published in June, this year. Interestingly the reSEWA by Tentera Darat said the leasing period was for five years, but the tender notice said it was for a four-year period only. That said the leasing period could have been extended for another year during the negotiation process.
      As for leasing vehicles, this has been common practise by government departments for the decade or so as it is supposed to be cheaper overall. The MPs had also taken delivery of Honda Civics under a leasing programme,
      -----
      SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT
      SEWA UTILITY BOAT
      SEWA RIGID HULL FENDER BOAT
      SEWA ROVER FIBER GLASS
      SEWA EC120B
      SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE
      Mungkin ada yang tertanya-tanya, namun kaedah penyewaan ini bukanlah kali pertama dilakukan. Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM.
      Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator dan SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
      -----
      SEWA KAPAL HIDROLOGI
      SEWA KAPAL HIDROLOGI
      SEWA KAPAL HIDROLOGI
      Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin berkata Aishah Aims 4 diperoleh melalui kontrak Sewaan bagi menggantikan dua kapal hidrografi sedia ada milik TLDM iaitu KD Mutiara dan KD Perantau yang akan melalui proses lucut tauliah secara berperingkat.

      Hapus
  32. Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK



      Hapus
    3. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      =============
      The cost overrun for the LCS project in MALONDESH was RM1 billion. This was part of a RM9.13 billion contract that the government paid RM6.08 billion for.
      Explanation
      • RM1.4 billion was not used for the project
      • RM1 billion was considered a cost overrun
      • RM400 million was used to pay off PSCI's DEBTs
      Cost overruns are a common problem in the construction industry in MALONDESH. In fact, most construction projects in MALONDESH have cost overruns of 5–10% of the total contract price
      ===========
      MALONDESH shipyards face several key problems including: intense competition from neighboring countries like Singapore with more advanced infrastructure, limited techNOLogical capabilities, supply chain disruptions due to global factors like COVID-19, a shortage of skilled labor, inconsistent demand for shipbuilding, and sometimes issues with project management and cost overruns, particularly when building complex vessels; all of which can hinder their competitiveness in the international market.
      Specific challenges:
      • Infrastructure limitations:
      MALONDESH ports might not be as modern or well-equipped as those in Singapore, leading to inefficiencies and higher costs.
      • Skill gap:
      A lack of highly skilled workers in shipbuilding can impact quality and production timelines.
      • Nological limitations:
      MALONDESH shipyards may not have access to the latest shipbuilding techNOLogies, hindering their ability to build complex vessels.
      • Market volatility:
      Depending heavily on the oil and gas industry for demand, fluctuations in the market can significantly impact orders for offshore vessels.
      • Cost competitiveness:
      Facing pressure to compete on price with other regional shipyards, which can sometimes lead to compromising quality.
      • Project management issues:
      Past instances of delays and cost overruns in major shipbuilding projects have raised concerns about project management capabilities.
      Recent developments:
      • Focus on green nology:
      MALONDESH shipyards are increasingly looking to build more environmentally friendly vessels like LNG-powered ships to stay competitive.
      • Collaboration with international partners:
      Some MALONDESH shipyards are collaborating with foreign companies to access advanced techNOLogy and expertise.
      • Government initiatives:
      The MALONDESH government is providing incentives to boost the shipbuilding industry and address some of these challenges
      ===========
      The MALONDESH Armed Forces (MAF) has faced problems with its equipment, including outdated assets, technical issues, and budget constraints.
      Outdated assets
      Aircraft
      The MAF has a large fleet of aging aircraft that are difficult to maintain. The RMAF's BAE Systems Hawk fleet and Aermacchi MB-339CMs have been grounded.
      Ships
      The RMN's vessels are approaching or have reached their age limit. The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
      Weapons
      The MAF has advanced weapon systems from different countries, which can lead to technical and logistical problems.
      Technical issues
      Submarines
      The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
      Weapon systems
      The MAF's weapon systems have differing technical standards and specifications, which can lead to inefficiencies.
      Budget constraints
      Defense budget: The MAF's defense budget has been stagnant for several years.
      Procurement system: The MAF's procurement system has been criticized for being inefficient and susceptible to external interferenc

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      =============
      MALONDESH Armed Forces (MAF) in terms of readiness, defense preparedness, and logistics.
      Challenges
      • Logistics: Outdated inventory can make it difficult to deliver the right supplies to soldiers at the right time. This can hinder operations and make it harder to mobilize soldiers in hostile environments.
      • Defense preparedness: Outdated equipment can make it difficult for the MAF to keep up with evolving geopolitical and strategic threats.
      • Fleet sustainment: A large fleet of aging aircraft can be expensive to maintain.
      ===========
      The defense industry of MALONDESH armed forces faces several weaknesses, including corruption, lack of human resources, and insufficient research and development.
      Corruption
      • Procurement
      The procurement process is vulnerable to corruption due to foreign and domestic interests.
      • Commanders
      Commanders may not receive training on corruption issues, which can leave troops ill-equipped to respond to corruption risks.
      Lack of human resources
      • STEM specialists
      There is a lack of STEM specialists, especially in the defense-industrial sector.
      • Local companies
      Local companies may not have the necessary capabilities to produce defense equipment.
      Insufficient research and development
      • Local universities and corporate sector
      There is little use of the research and development capabilities in local universities and the corporate sector.
      • Government guidance
      The government may not have clear guidance for the future strategic direction of the industry.
      Other weaknesses
      • Limited parliamentary oversight: Parliamentary oversight of the defense sector is weak.
      • Limited financial scrutiny: Financial scrutiny is limited by excessive secrecy.
      • Reluctance of OEMs: Original Equipment Manufacturers (OEMs) may be reluctant to share their techNOLogy.
      • Reluctance of MAF: The MALONDESH Armed Forces (MAF) may be reluctant to use locally produced products.
      MALONDESH armed forces face challenges in modernizing their budget due to economic limitations, historical budget constraints, and competing national priorities. However, the country has recently increased its military spending to address these challenges.
      Challenges
      Budget constraints: MALONDESH defense spending is low compared to other regional powers, and the country has faced delays and cancellations of military modernization initiatives.
      Aging aircraft: The country's fleet of aging aircraft is burdensome to maintain, which adds to fleet sustainment problems.
      Leakage of funds: The pandemic and political uncertainty have limited defense spending
      ===========
      DRAMA 155mm SPH SYSTEM
      DRAMA 155mm SPH SYSTEM
      DRAMA 155mm SPH SYSTEM
      As of September 2024, the MALONDESH Army has not acquired a 155 mm self-propelled howitzer (SPH) system. The MALONDESH Ministry of Defence has been discussing the project, but the final selection has not been made.
      Why the acquisition has been delayed?
      The acquisition program was announced in the 2010s, but the schedule, number of platforms, and total estimated cost were not defined.
      The Ministry of Finance canceled the intended purchase of self-propelled howitzer systems.
      The MALONDESH Army is still waiting for government approval to procure the system

      Hapus
  33. Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ------------------
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ------------------
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

      Hapus
    3. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.


      Hapus
  34. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  35. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
    16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
    16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
    KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
    Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
    Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
    Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
    Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
    Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
    Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
    Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
    Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
    KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
    Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
    Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
    Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
    ===========
    ONLY ONE LST = LOST
    ONLY ONE LST = LOST
    ONLY ONE LST = LOST
    the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
    Here's a more detailed explanation:
    Loss of KD Sri Inderapura:
    The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
    Amphibious Capability Gap:
    This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

    BalasHapus
  36. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    -------------
    1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
    2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
    3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
    4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
    5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
    6. SEWA SIMULATOR MKM
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. SEWA MOTOR POLIS
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
    11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
    12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
    13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
    14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
    15. NO LST
    16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
    17. NO TANKER
    18. NO KCR
    19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
    20. NO SPH
    21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
    22. NO HELLFIRE
    23. NO MPA ATR72 DELAYED
    24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
    25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
    26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCS MANGKRAK KARATAN
    28. OPV MANGKRAK
    29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
    30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
    31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
    32. RADAR GIFTED PAID USA
    33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    34. SEWA VVSHORAD
    35. SEWA TRUK 3 TON
    36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
    37. C130H DIGANTI 2045
    38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
    39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
    40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
    41. NO TRACKED SPH
    42. SEWA SIMULATOR HELI
    43. SPH CANCELLED
    44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
    45. NO PESAWAT COIN
    46. PILATUS MK II KARATAN
    47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
    48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
    49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
    50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
    51. LYNX GROUNDED
    52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
    53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
    54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
    55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
    56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
    57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
    58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
    59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
    61. MKM BARTER PALM OIL
    62. MIG29N BARTER PALM OIL
    63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
    64. SCORPENE BARTER PALM OIL
    65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
    67. FA50M BARTER PALM OIL
    ===================
    SEWA MALONDESH SEWA
    1. SEWA 28 HELI
    2. SEWA L39 ITCC
    3. SEWA EC120B
    4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
    5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
    6. SEWA HOVERCRAFT
    7. SEWA AW139
    8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
    9. SEWA UTILITY BOAT
    10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
    11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
    12. SEWA MV AISHAH AIM 4
    13. SEWA BMW R1250RT
    14. SEWA 4x4 VECHICLE
    15. SEWA VSHORAD
    16. SEWA TRUCK
    17. SEWA HONDA CIVIC
    18. SEWA PATROL BOATS
    19. SEWA OUTBOARD MOTORS
    20. SEWA TRAILERS
    21. SEWA SUPERBIKES
    22. SEWA SIMULATOR MKM
    23. TUDM SEWA 12 AW149
    24. TUDM SEWA 4 AW139
    25. TUDM SEWA 5 EC120B
    26. TLDM SEWA 2 AW159
    27. TDM SEWA 4 UH-60A
    28. TDM SEWA 12 AW149
    29. BOMBA SEWA 4 AW139
    30. MMEA SEWA 2 AW159
    31. POLIS SEWA 7 BELL429
    32. SEWA MOTOR POLIS

    BalasHapus
  37. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ==============
    SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
    SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
    •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
    •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
    •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
    ----
    4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
    SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
    BELI BARU = RM3.954 BILION
    SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
    -------------------------------------
    CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
    -
    HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
    -
    HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
    -------------------------------------
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    CHEAPEST VARIANT LMS
    -
    1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
    -
    2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
    -
    3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
    -
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
    Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
    -------------------------------------
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    -
    1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
    -
    2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
    -
    3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
    -
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
    -------------------------------------
    ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
    While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.

    BalasHapus
  38. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  39. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  40. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  41. Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
    2. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
  42. Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
  43. Manakala INDIANESIA.... T50i versi paling BASIC..... lagi LAWAK OMPONG RADAR... 🤡🤡🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
  44. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  45. Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.

    Missile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 kelak... 😎😎😎


    The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.

    BalasHapus
  46. Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.

    Missile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 kelak... 😎😎😎


    The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.

    BalasHapus
    Balasan
    1. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ------------------
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ------------------
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ------------------
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ------------------
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

      Hapus
    3. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.


      Hapus
  47. Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.

    Missile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 kelak... 😎😎😎


    The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AMRAAM TERBARU
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

      Hapus
    2. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
    3. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
  48. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  49. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  50. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AMRAAM TERBARU
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  51. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.

    BalasHapus
  52. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ------------------
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ------------------
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

    BalasHapus
  53. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ------------------
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ------------------
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

    BalasHapus
  54. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ==============
    SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
    SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
    •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
    •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
    •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
    ----
    4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
    SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
    BELI BARU = RM3.954 BILION
    SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
    -------------------------------------
    CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
    -
    HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
    -
    HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
    -------------------------------------
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    CHEAPEST VARIANT LMS
    -
    1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
    -
    2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
    -
    3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
    -
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
    Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
    -------------------------------------
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    -
    1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
    -
    2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
    -
    3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
    -
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
    -------------------------------------
    ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
    While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.


    BalasHapus
  55. AIM-9P tu untuk FA-50 BLOCK 10 POLAND YA..... 🤭🤭🤭🤭


    Korea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland

    https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    3. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
  56. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  57. Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 untuk batch 2 sebanyak 36 buah.... Bermula tahun 2025 hingga 2028...Semuanya akan memakai AIM 9X...😎😎😎


    Beyond the delivery of 12 FA-50 Block 10 jets by the end of 2023, the agreement encompassed crucial elements such as training, logistics, and technical support. These recently acquired FA-50 Block 10 jets will predominantly serve training purposes within the Polish Air Force. However, it’s noteworthy that Poland hasn’t procured air-to-air weaponry for these jets, and their inventory of air-to-ground weapons remains somewhat restricted.

    Looking ahead, the second contract inked in September 2023 entails a more extensive acquisition plan. This deal involves the delivery of 36 FA-50 Block 20 aircraft, locally designated as “FA-50PL,” scheduled between 2025 and 2028.

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    3. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
  58. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = NO AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  59. Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 untuk batch 2 sebanyak 36 buah.... Bermula tahun 2025 hingga 2028...Semuanya akan memakai AIM 9X...😎😎😎


    Beyond the delivery of 12 FA-50 Block 10 jets by the end of 2023, the agreement encompassed crucial elements such as training, logistics, and technical support. These recently acquired FA-50 Block 10 jets will predominantly serve training purposes within the Polish Air Force. However, it’s noteworthy that Poland hasn’t procured air-to-air weaponry for these jets, and their inventory of air-to-ground weapons remains somewhat restricted.

    Looking ahead, the second contract inked in September 2023 entails a more extensive acquisition plan. This deal involves the delivery of 36 FA-50 Block 20 aircraft, locally designated as “FA-50PL,” scheduled between 2025 and 2028.

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS

      Hapus
  60. Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 untuk batch 2 sebanyak 36 buah.... Bermula tahun 2025 hingga 2028...Semuanya akan memakai AIM 9X...😎😎😎


    Beyond the delivery of 12 FA-50 Block 10 jets by the end of 2023, the agreement encompassed crucial elements such as training, logistics, and technical support. These recently acquired FA-50 Block 10 jets will predominantly serve training purposes within the Polish Air Force. However, it’s noteworthy that Poland hasn’t procured air-to-air weaponry for these jets, and their inventory of air-to-ground weapons remains somewhat restricted.

    Looking ahead, the second contract inked in September 2023 entails a more extensive acquisition plan. This deal involves the delivery of 36 FA-50 Block 20 aircraft, locally designated as “FA-50PL,” scheduled between 2025 and 2028.

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


      Hapus
  61. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  62. Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.

    Missile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 bermula tahun 2025... 😎😎😎


    The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.

    BalasHapus
  63. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  64. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ==============
    2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
    MAINTENANCE
    REPAIRS
    ASSETS.
    (SEWA, SEWA AND SEWA)
    -----------
    Military spending
    In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
    This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
    =========
    NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
    5x GANTI PERDANA MENTERI
    5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    MANGKRAK LCS 2025-2011 =
    5x GANTI PERDANA MENTERI
    6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    SPH 2025-2016 =
    5x GANTI PERDANA MENTERI
    5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK


    BalasHapus
  65. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


    BalasHapus
  66. FA-50 POLAND.. BLOCK 10 & 20

    BATCH 1 - 12 BUAH FA-50 BLOCK 10
    BATCH 2 - 36 BUAH FA-50 BLOCK 20

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


      Hapus
    3. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


      Hapus
    4. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
    5. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
    6. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
    7. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber

      Hapus
    8. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
  67. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


    BalasHapus
  68. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


    BalasHapus

  69. KEYWORDS =
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
    ==============
    KEYWORDS =
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    ADDRESS CRITICAL GAPS
    -----
    GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
    Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
    ------------------
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ------------------
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

    BalasHapus
  70. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha

    BalasHapus
  71. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
    ==============
    2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
    MAINTENANCE
    REPAIRS
    ASSETS.
    (SEWA, SEWA AND SEWA)
    -----------
    Military spending
    In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
    This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
    =========
    NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
    5x GANTI PERDANA MENTERI
    5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    MANGKRAK LCS 2025-2011 =
    5x GANTI PERDANA MENTERI
    6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    SPH 2025-2016 =
    5x GANTI PERDANA MENTERI
    5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
    -
    2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

    BalasHapus
  72. maren ada denger proposal Steel Dome ala turkiyem ke kita...angkat donk min haha!😉😉😉

    Kahsiyan semenanjung kl gak ditawarin,
    makloum BEDA LEVEL BEDA KASTA haha!😝😝😝

    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    Aselsan Tawarkan Indonesia "Steel Dome" - Sistem Pertahanan Udara Berlapis dan Terintegrasi
    https://youtube.com/watch?v=ehihKGRqv5o

    BalasHapus
  73. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
    ==============
    DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
    2029 = 438,09 BILLION USD
    2028 = 412,2 BILLION USD
    2027 = 386,51 BILLION USD
    2026 = 362,19 BILLION USD
    2025 = 338,75 BILLION USD
    2024 = 316,15 BILLION USD
    2023 = 293,83 BILLION USD
    2022 = 271,49 BILLION USD
    2021 = 247,49 BILLION USD
    2020 = 221,49 BILLION USD
    ------------------
    DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
    2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
    2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
    2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
    2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
    2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
    2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
    2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
    2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
    2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
    2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
    ==========
    RINGIT TIDAK LAKU
    https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
    ==========
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ==========
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  74. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
    ==============
    SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
    SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
    •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
    •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
    •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
    ----
    4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
    SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
    BELI BARU = RM3.954 BILION
    SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
    -------------------------------------
    CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
    -
    HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
    -
    HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
    -------------------------------------
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    CHEAPEST VARIANT LMS
    -
    1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
    -
    2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
    -
    3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
    -
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
    Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
    -------------------------------------
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    -
    1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
    -
    2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
    -
    3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
    -
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
    -------------------------------------
    ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
    While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn,

    BalasHapus
  75. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


    BalasHapus
  76. ”Nanti di bulan Agustus (2026), kapal Fregat Merah Putih (unit) kedua yang ada di hangar akan kita pindahkan melalui "shiplift" ini untuk dimasukkan ke dok guna melanjutkan proses konstruksi,” ungkapnya.
    -----

    catat
    Bulan 10 FMP 1 PELUNCURAN
    Bulan 8 FMP 2 Mulai konstruksi hore haha!🤗🤗🤗

    seblah FANASSS🔥🔥🔥

    BalasHapus
  77. Poland menerima FA-50 BLOCK 10 batch 1 ya guys.... FA-50 BLOCK 20 pula hanya akan diterima bermula tahun ini 2025....😎😎😎


    Korea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland

    https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber

      Hapus
    3. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      NGEMIS F18 SEJAK 2017 = 9 TAHUN
      NGEMIS F18 SEJAK 2017 = 9 TAHUN
      NGEMIS F18 SEJAK 2017 = 9 TAHUN
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”. While the acquisition of the secondhand Hornets would help to complement the RMAF’s fleet of Hornets, they come with their own set of challenges.
      The MALONDESH Ministry of Defence had submitted no less than three letters to the Kuwaiti government over the past few years in a bid to acquire the fighters. However, the discussions were stymied by political imbroglios in the Kuwaiti goverment
      ==============
      KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO

      Hapus
    5. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      =============
      The cost overrun for the LCS project in MALONDESH was RM1 billion. This was part of a RM9.13 billion contract that the government paid RM6.08 billion for.
      Explanation
      • RM1.4 billion was not used for the project
      • RM1 billion was considered a cost overrun
      • RM400 million was used to pay off PSCI's DEBTs
      Cost overruns are a common problem in the construction industry in MALONDESH. In fact, most construction projects in MALONDESH have cost overruns of 5–10% of the total contract price
      ===========
      MALONDESH shipyards face several key problems including: intense competition from neighboring countries like Singapore with more advanced infrastructure, limited techNOLogical capabilities, supply chain disruptions due to global factors like COVID-19, a shortage of skilled labor, inconsistent demand for shipbuilding, and sometimes issues with project management and cost overruns, particularly when building complex vessels; all of which can hinder their competitiveness in the international market.
      Specific challenges:
      • Infrastructure limitations:
      MALONDESH ports might not be as modern or well-equipped as those in Singapore, leading to inefficiencies and higher costs.
      • Skill gap:
      A lack of highly skilled workers in shipbuilding can impact quality and production timelines.
      • Nological limitations:
      MALONDESH shipyards may not have access to the latest shipbuilding techNOLogies, hindering their ability to build complex vessels.
      • Market volatility:
      Depending heavily on the oil and gas industry for demand, fluctuations in the market can significantly impact orders for offshore vessels.
      • Cost competitiveness:
      Facing pressure to compete on price with other regional shipyards, which can sometimes lead to compromising quality.
      • Project management issues:
      Past instances of delays and cost overruns in major shipbuilding projects have raised concerns about project management capabilities.
      Recent developments:
      • Focus on green nology:
      MALONDESH shipyards are increasingly looking to build more environmentally friendly vessels like LNG-powered ships to stay competitive.
      • Collaboration with international partners:
      Some MALONDESH shipyards are collaborating with foreign companies to access advanced techNOLogy and expertise.
      • Government initiatives:
      The MALONDESH government is providing incentives to boost the shipbuilding industry and address some of these challenges
      ===========
      The MALONDESH Armed Forces (MAF) has faced problems with its equipment, including outdated assets, technical issues, and budget constraints.
      Outdated assets
      Aircraft
      The MAF has a large fleet of aging aircraft that are difficult to maintain. The RMAF's BAE Systems Hawk fleet and Aermacchi MB-339CMs have been grounded.
      Ships
      The RMN's vessels are approaching or have reached their age limit. The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
      Weapons
      The MAF has advanced weapon systems from different countries, which can lead to technical and logistical problems.
      Technical issues
      Submarines
      The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
      Weapon systems
      The MAF's weapon systems have differing technical standards and specifications, which can lead to inefficiencies.
      Budget constraints
      Defense budget: The MAF's defense budget has been stagnant for several years.
      Procurement system: The MAF's procurement system has been criticized for being inefficient and susceptible to external interferenc

      Hapus
    6. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS

      Hapus
  78. Poland menerima FA-50 BLOCK 10 batch 1 ya guys.... FA-50 BLOCK 20 pula hanya akan diterima bermula tahun ini 2025....😎😎😎


    Korea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland

    https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
    2. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
    3. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS

      Hapus
  79. Percaya dengan KLAIM GORILLA...? TERLALU banyak PRANK.... 🤣🤣🤣


    ”Nanti di bulan Agustus (2026), kapal Fregat Merah Putih (unit) kedua yang ada di hangar akan kita pindahkan melalui "shiplift" ini untuk dimasukkan ke dok guna melanjutkan proses konstruksi,” ungkapnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      2029 = 438,09 BILLION USD
      2028 = 412,2 BILLION USD
      2027 = 386,51 BILLION USD
      2026 = 362,19 BILLION USD
      2025 = 338,75 BILLION USD
      2024 = 316,15 BILLION USD
      2023 = 293,83 BILLION USD
      2022 = 271,49 BILLION USD
      2021 = 247,49 BILLION USD
      2020 = 221,49 BILLION USD
      ------------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      RINGIT TIDAK LAKU
      https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
      😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ------------------
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ------------------
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

      Hapus
    3. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS

      Hapus
    5. KEYWORDS =
      1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
      2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
      3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
      4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
      5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
      6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
      7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
      8. ANKA ISR NOT ARMED
      9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.

      Hapus
  80. lah om acno sebut aim9x versi Baruw gak Mahal bukan aim 9L usang tak ada guna haha!🤣🤣🤣
    kahsiyan warganyet kalah lagiiiii
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    Warganyet 1cc-1 Juli 2025 pukul 18.25
    Pssstttt... Poland baru je sign shoping MISILE AIM 9......Apa bermasalah....? GORILLA BODOH MEMANG SUKA REKA REKA CERITA.... 🤡🤡🤣🤣🤣🤣


    Poland enhances combat capability of FA-50 light attack aircraft with AIM-9L Sidewinder missiles.

    https://armyrecognition.com/news/aerospace-news/2025/poland-enhances-combat-capability-of-fa-50-light-attack-aircraft-with-aim9l-sidewinder-missiles

    BalasHapus
  81. om acno sebut aim 9x versi Baruw Mahal dan Canggih bisa tembak pake JHMCS

    masa aim 9 tipe L versi tahun 80 puluhan haha!😝😝😝
    stok F16 kita aja Lebih Canggih AIM 9P5 & 9X BLOK2
    emang Beda LEVEL BEDA KASTA haha!🤣🤣🤣
    ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
    Warganyet 1 Juli 2025 pukul 18.15


    ACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)

    FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D

    ---------------------------------------------

    Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣


    Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets

    https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/

    BalasHapus
  82. Contoh ada tetangga Salah Pilih haha!😋😋😋
    🔀MRCA F/A 18 Super Hornet jauh lebih Superior harga $51-53jt
    daripada
    ❌️LCA FA50 VERSI BASIC blok 20
    ❌️Hornet klasik Analog Rongsok 33 tahun ⛔️SEMUA LCA & HORNET KUWAIT TAK BISA AIM 9X apalagi AMRAAM C7 haha!🤣🤣🤣
    Baguslah kami senang pilihan negri🎰kasino ternyata BUKAN Ancaman berarti..semakin Lemah haha!😁😁😁

    ⛔️Kahsiyan ada yang Salah Pilih, Salah Beli...menyesal haha!😜😜😜

    BalasHapus
  83. kahsiyan ada warganyet gak bisa bedakan
    AIM 9X MAHAL & CANGGIH khusus TEMBAK PAKE JHMCS haha!😎😎😎

    AIM 9L rudal usang teknologi 80an..khusus jet generasi 3 haha!😜😜😜

    KF21 gen 4.5 BORAMAE PUN TAK dapat clearance amraam, yaa apalagi FA50 JET TRAINER bukan PESAWAT FIGHTER

    KAHSIYAN TETANGGA MENYESAL SALAH PILIH SALAH BELI
    F/A 18 super hornet lebih bagus kemana manaaa...harga SAMA..Canggih PASTI BISA AIM 9X APALAGI AMRAAM C7-8 haha!👍👍👍

    BalasHapus
  84. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


    BalasHapus
  85. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
    ==============
    DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
    2029 = 438,09 BILLION USD
    2028 = 412,2 BILLION USD
    2027 = 386,51 BILLION USD
    2026 = 362,19 BILLION USD
    2025 = 338,75 BILLION USD
    2024 = 316,15 BILLION USD
    2023 = 293,83 BILLION USD
    2022 = 271,49 BILLION USD
    2021 = 247,49 BILLION USD
    2020 = 221,49 BILLION USD
    ------------------
    DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
    DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
    2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
    2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
    2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
    2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
    2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
    2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
    2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
    2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
    2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
    2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
    ==========
    RINGIT TIDAK LAKU
    https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
    ==========
    DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
    DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
    DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
    DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
    DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
    DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
    DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ==========
    BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
    MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  86. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  87. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
    SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
    •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
    •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
    •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
    ----
    4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
    SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
    BELI BARU = RM3.954 BILION
    SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
    -------------------------------------
    CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
    -
    HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
    -
    HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
    -------------------------------------
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    CHEAPEST VARIANT LMS
    -
    1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
    -
    2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
    -
    3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
    -
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
    Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
    -------------------------------------
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    -
    1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
    -
    2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
    -
    3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
    -
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
    -------------------------------------
    ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
    While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.

    BalasHapus
  88. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
    -------------
    1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
    2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
    3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
    4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
    5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
    6. SEWA SIMULATOR MKM
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. SEWA MOTOR POLIS
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
    11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
    12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
    13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
    14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
    15. NO LST
    16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
    17. NO TANKER
    18. NO KCR
    19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
    20. NO SPH
    21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
    22. NO HELLFIRE
    23. NO MPA ATR72 DELAYED
    24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
    25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
    26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCS MANGKRAK KARATAN
    28. OPV MANGKRAK
    29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
    30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
    31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
    32. RADAR GIFTED PAID USA
    33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    34. SEWA VVSHORAD
    35. SEWA TRUK 3 TON
    36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
    37. C130H DIGANTI 2045
    38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
    39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
    40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
    41. NO TRACKED SPH
    42. SEWA SIMULATOR HELI
    43. SPH CANCELLED
    44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
    45. NO PESAWAT COIN
    46. PILATUS MK II KARATAN
    47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
    48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
    49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
    50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
    51. LYNX GROUNDED
    52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
    53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
    54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
    55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
    56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
    57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
    58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
    59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
    61. MKM BARTER PALM OIL
    62. MIG29N BARTER PALM OIL
    63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
    64. SCORPENE BARTER PALM OIL
    65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
    67. FA50M BARTER PALM OIL
    ===================
    SEWA MALONDESH SEWA
    1. SEWA 28 HELI
    2. SEWA L39 ITCC
    3. SEWA EC120B
    4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
    5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
    6. SEWA HOVERCRAFT
    7. SEWA AW139
    8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
    9. SEWA UTILITY BOAT
    10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
    11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
    12. SEWA MV AISHAH AIM 4
    13. SEWA BMW R1250RT
    14. SEWA 4x4 VECHICLE
    15. SEWA VSHORAD
    16. SEWA TRUCK
    17. SEWA HONDA CIVIC
    18. SEWA PATROL BOATS
    19. SEWA OUTBOARD MOTORS
    20. SEWA TRAILERS
    21. SEWA SUPERBIKES
    22. SEWA SIMULATOR MKM
    23. TUDM SEWA 12 AW149
    24. TUDM SEWA 4 AW139
    25. TUDM SEWA 5 EC120B
    26. TLDM SEWA 2 AW159
    27. TDM SEWA 4 UH-60A
    28. TDM SEWA 12 AW149
    29. BOMBA SEWA 4 AW139
    30. MMEA SEWA 2 AW159
    31. POLIS SEWA 7 BELL429
    32. SEWA MOTOR POLIS

    BalasHapus
  89. GORILLA TOLOL agak LUCU ya.... Mengklaim konon FA-50 BLOCK 20 POLAND ada masalah pada AIM-9X dan AIM 120 AMRAAM....

    Guys Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 pada tahun ini 2025.
    Jadi bagaimana GORILLA boleh katakan FA-50 BLOCK 20 Poland bermasalah sedangkan mereka belum menerima FA-50 BLOCK 20...? 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
  90. GORILLA TOLOL agak LUCU ya.... Mengklaim konon FA-50 BLOCK 20 POLAND ada masalah pada AIM-9X dan AIM 120 AMRAAM....

    Guys Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 pada tahun ini 2025.
    Jadi bagaimana GORILLA boleh katakan FA-50 BLOCK 20 Poland bermasalah sedangkan mereka belum menerima FA-50 BLOCK 20...? 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
      SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
      •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
      •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
      •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
      ----
      4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
      SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
      BELI BARU = RM3.954 BILION
      SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
      -------------------------------------
      CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
      -
      HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
      -
      HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
      -------------------------------------
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      DOWNGRADE HISAR
      CHEAPEST VARIANT LMS
      -
      1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
      -
      2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
      -
      3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
      -
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
      TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
      Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
      -------------------------------------
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      CHEAPEST VARIANT FA50
      -
      1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
      -
      2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
      -
      3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
      -
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
      South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
      -------------------------------------
      ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
      While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
  91. Logik LA 12 buah FA-50 Poland ada masalah integrasi AIM 9X dan AIM 120 AMRAAM kerana 12 buah batch 1 adalah FA-50 BLOCK 10 BUKAN block 20....🤭🤭🤭


    Korea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland

    https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
      2029 = 438,09 BILLION USD
      2028 = 412,2 BILLION USD
      2027 = 386,51 BILLION USD
      2026 = 362,19 BILLION USD
      2025 = 338,75 BILLION USD
      2024 = 316,15 BILLION USD
      2023 = 293,83 BILLION USD
      2022 = 271,49 BILLION USD
      2021 = 247,49 BILLION USD
      2020 = 221,49 BILLION USD
      ------------------
      DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
      DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
      2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
      2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
      2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
      2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
      2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
      2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
      2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
      2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
      2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
      2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
      ==========
      RINGIT TIDAK LAKU
      https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
      ==========
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ==========
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
  92. Logik LA 12 buah FA-50 Poland ada masalah integrasi AIM 9X dan AIM 120 AMRAAM kerana 12 buah batch 1 adalah FA-50 BLOCK 10 BUKAN block 20....🤭🤭🤭


    Korea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland

    https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber


      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    3. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
      MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
      ==========
      MKM = BARTER PALM OIL
      MIG29N = BARTER PALM OIL
      MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
      ----
      A400M
      PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
      MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
      ----
      FA50M BARTER PALM OIL
      On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
      ----
      SCORPENE BARTER PALM OIL
      Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
      ----
      PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
      Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
  93. Logik LA 12 buah FA-50 Poland ada masalah integrasi AIM 9X dan AIM 120 AMRAAM kerana 12 buah batch 1 adalah FA-50 BLOCK 10 BUKAN block 20....🤭🤭🤭


    Korea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland

    https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
    3. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ==============
      2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
      MAINTENANCE
      REPAIRS
      ASSETS.
      (SEWA, SEWA AND SEWA)
      -----------
      Military spending
      In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
      This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
      =========
      NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      MANGKRAK LCS 2025-2011 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      SPH 2025-2016 =
      5x GANTI PERDANA MENTERI
      5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
      -
      2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS


      Hapus
  94. Kapal Patroli 90 M dan Tambahan Tangker mungkin 2-3 unit kalau LST sudah cukup dulu. .

    BalasHapus
  95. Oleh kerana FA-50 BLOCK 10 versi lama..... POLAND terpaksa shoping AIM 9L untuk 12 buah FA-50 BLOCK 10 nya ya... 🤭🤭🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      PRODUK LAMA TAHUN 1970
      Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    2. POLANDIA ANGGOTA NATO =
      NO AIM-120 AMRAAM
      KESULITAN IZIN SISTEM
      KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
      Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
      Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
      Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
      -------------
      1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATOR MKM
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      32. RADAR GIFTED PAID USA
      33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      34. SEWA VVSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. SEWA SIMULATOR HELI
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      61. MKM BARTER PALM OIL
      62. MIG29N BARTER PALM OIL
      63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
      64. SCORPENE BARTER PALM OIL
      65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
      67. FA50M BARTER PALM OIL
      ===================
      SEWA MALONDESH SEWA
      1. SEWA 28 HELI
      2. SEWA L39 ITCC
      3. SEWA EC120B
      4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
      5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
      6. SEWA HOVERCRAFT
      7. SEWA AW139
      8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
      9. SEWA UTILITY BOAT
      10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
      11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
      12. SEWA MV AISHAH AIM 4
      13. SEWA BMW R1250RT
      14. SEWA 4x4 VECHICLE
      15. SEWA VSHORAD
      16. SEWA TRUCK
      17. SEWA HONDA CIVIC
      18. SEWA PATROL BOATS
      19. SEWA OUTBOARD MOTORS
      20. SEWA TRAILERS
      21. SEWA SUPERBIKES
      22. SEWA SIMULATOR MKM
      23. TUDM SEWA 12 AW149
      24. TUDM SEWA 4 AW139
      25. TUDM SEWA 5 EC120B
      26. TLDM SEWA 2 AW159
      27. TDM SEWA 4 UH-60A
      28. TDM SEWA 12 AW149
      29. BOMBA SEWA 4 AW139
      30. MMEA SEWA 2 AW159
      31. POLIS SEWA 7 BELL429
      32. SEWA MOTOR POLIS
      ==========
      POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
      MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

      Hapus
    3. 16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
      KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
      Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
      Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
      Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
      Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
      Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
      Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
      Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
      Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
      KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
      Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
      Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
      Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
      ===========
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      ONLY ONE LST = LOST
      the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
      Here's a more detailed explanation:
      Loss of KD Sri Inderapura:
      The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
      Amphibious Capability Gap:
      This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.

      Hapus
    4. KEYWORDS =
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
      ==============
      KEYWORDS =
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      ADDRESS CRITICAL GAPS
      -----
      GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
      Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
      ------------------
      DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
      DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
      DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
      DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
      DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
      DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
      DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
      ------------------
      BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
      MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH

      Hapus
  96. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  97. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  98. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    -------------
    1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
    2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
    3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
    4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
    5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
    6. SEWA SIMULATOR MKM
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. SEWA MOTOR POLIS
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
    11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
    12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
    13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
    14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
    15. NO LST
    16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
    17. NO TANKER
    18. NO KCR
    19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
    20. NO SPH
    21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
    22. NO HELLFIRE
    23. NO MPA ATR72 DELAYED
    24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
    25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
    26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCS MANGKRAK KARATAN
    28. OPV MANGKRAK
    29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
    30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
    31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
    32. RADAR GIFTED PAID USA
    33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    34. SEWA VVSHORAD
    35. SEWA TRUK 3 TON
    36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
    37. C130H DIGANTI 2045
    38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
    39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
    40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
    41. NO TRACKED SPH
    42. SEWA SIMULATOR HELI
    43. SPH CANCELLED
    44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
    45. NO PESAWAT COIN
    46. PILATUS MK II KARATAN
    47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
    48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
    49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
    50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
    51. LYNX GROUNDED
    52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
    53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
    54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
    55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
    56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
    57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
    58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
    59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
    60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
    61. MKM BARTER PALM OIL
    62. MIG29N BARTER PALM OIL
    63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
    64. SCORPENE BARTER PALM OIL
    65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
    67. FA50M BARTER PALM OIL
    ===================
    SEWA MALONDESH SEWA
    1. SEWA 28 HELI
    2. SEWA L39 ITCC
    3. SEWA EC120B
    4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
    5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
    6. SEWA HOVERCRAFT
    7. SEWA AW139
    8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
    9. SEWA UTILITY BOAT
    10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
    11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
    12. SEWA MV AISHAH AIM 4
    13. SEWA BMW R1250RT
    14. SEWA 4x4 VECHICLE
    15. SEWA VSHORAD
    16. SEWA TRUCK
    17. SEWA HONDA CIVIC
    18. SEWA PATROL BOATS
    19. SEWA OUTBOARD MOTORS
    20. SEWA TRAILERS
    21. SEWA SUPERBIKES
    22. SEWA SIMULATOR MKM
    23. TUDM SEWA 12 AW149
    24. TUDM SEWA 4 AW139
    25. TUDM SEWA 5 EC120B
    26. TLDM SEWA 2 AW159
    27. TDM SEWA 4 UH-60A
    28. TDM SEWA 12 AW149
    29. BOMBA SEWA 4 AW139
    30. MMEA SEWA 2 AW159
    31. POLIS SEWA 7 BELL429
    32. SEWA MOTOR POLIS
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  99. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    PRODUK LAMA TAHUN 1970
    Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  100. POLANDIA ANGGOTA NATO =
    NO AIM-120 AMRAAM
    KESULITAN IZIN SISTEM
    KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
    Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
    Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
    Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
    Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
    MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
    ==========
    MKM = BARTER PALM OIL
    MIG29N = BARTER PALM OIL
    MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
    ----
    A400M
    PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
    MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
    ----
    FA50M BARTER PALM OIL
    On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
    ----
    SCORPENE BARTER PALM OIL
    Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
    ----
    PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
    Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
    ==========
    POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN AIM-120 AMRAAM
    MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT

    BalasHapus
  101. kenyataan rasmi dari mentri pertahanan MALAYSIA..ada bau bau SHOPING aset buatan Itali ni guys selepas pesawat MPA..... SHOPING lagi HOREEYYYYY...


    Khaled Nordin

    Sebelum bermulanya rangka lawatan kerja rasmi YAB Perdana Menteri di Rom, saya mengambil peluang mengadakan pertemuan dan mesyuarat dua hala dengan rakan sejawat saya, TYT Guido Crosetto di bangunan Kementerian Pertahanan Itali.
    Dalam pertemuan tersebut, kedua-dua negara memperbaharui komitmen untuk terus memperkukuh hubungan sekaligus meningkatkan kerjasama pertahanan sedia ada ke peringkat yang lebih tinggi.

    Untuk itu, kedua-dua negara telah bersetuju untuk satu perjanjian perolehan pertahanan antara kerajaan (G2G) dimuktamadkan, selain cadangan untuk meneroka sebuah lagi perjanjian baharu bagi perkhidmatan logistik bersama antara tentera kedua-dua buah negara.

    Saya turut mengalu-alukan bantuan tawaran kepakaran yang ingin dihulurkan oleh pihak Itali khususnya dalam bidang keselamatan ‘underwater’, selain perkongsian pengetahuan dalam telekomunikasi, satelit dan ‘cyberspace’ yang akan memberi manfaat kepada Malaysia dan Itali.
    🇲🇾🇮🇹

    BalasHapus
  102. kenyataan rasmi dari mentri pertahanan MALAYSIA..ada bau bau SHOPING aset buatan Itali ni guys selepas pesawat MPA..... SHOPING lagi HOREEYYYYY...


    Khaled Nordin

    Sebelum bermulanya rangka lawatan kerja rasmi YAB Perdana Menteri di Rom, saya mengambil peluang mengadakan pertemuan dan mesyuarat dua hala dengan rakan sejawat saya, TYT Guido Crosetto di bangunan Kementerian Pertahanan Itali.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua-dua negara memperbaharui komitmen untuk terus memperkukuh hubungan sekaligus meningkatkan kerjasama pertahanan sedia ada ke peringkat yang lebih tinggi.

    Untuk itu, kedua-dua negara telah bersetuju untuk satu perjanjian perolehan pertahanan antara kerajaan (G2G) dimuktamadkan, selain cadangan untuk meneroka sebuah lagi perjanjian baharu bagi perkhidmatan logistik bersama antara tentera kedua-dua buah negara.

    Saya turut mengalu-alukan bantuan tawaran kepakaran yang ingin dihulurkan oleh pihak Itali khususnya dalam bidang keselamatan ‘underwater’, selain perkongsian pengetahuan dalam telekomunikasi, satelit dan ‘cyberspace’ yang akan memberi manfaat kepada Malaysia dan Itali.

    BalasHapus
  103. Kerenn terafulk ada perkembangan
    Banyak bina kapal malon bina bual hahahha

    BalasHapus
  104. Indonesia bina kapal lagi terus dan terus

    Malon..kapal mangkrak wlwwkwk

    BalasHapus
  105. AIM 120 AMRAAM untuk POALND.....


    US approves $1.33bn AIM-120D AMRAAM FMS to Poland

    https://www.airforce-technology.com/news/us-120d-amraam-poland/

    BalasHapus
  106. AIM 120 AMRAAM untuk POLAND.....


    US approves $1.33bn AIM-120D AMRAAM FMS to Poland

    https://www.airforce-technology.com/news/us-120d-amraam-poland/

    BalasHapus
  107. terafulk apa gak ada niatan buat design Hovercraft kelas medium ,

    BalasHapus
  108. Polish AMRAAM purchase approved by US State Department

    https://euro-sd.com/2025/05/major-news/43909/polish-amraam-buy-approved/

    BalasHapus
  109. Woii malon nak bina apa to hahahha

    Indonesia byk bina kapal perang berbagai jenis kehdapan hahahha
    Malon wkwkw

    BalasHapus
  110. KEYWORDS =
    1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
    2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
    3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
    4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
    5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
    6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
    7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
    8. ANKA ISR NOT ARMED
    9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
    ==============
    SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
    SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
    •HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
    •28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
    •$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
    ----
    4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
    SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
    BELI BARU = RM3.954 BILION
    SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
    -------------------------------------
    CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
    -
    HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
    -
    HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
    -------------------------------------
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    DOWNGRADE HISAR
    CHEAPEST VARIANT LMS
    -
    1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
    -
    2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
    -
    3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
    -
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
    TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
    Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
    -------------------------------------
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    CHEAPEST VARIANT FA50
    -
    1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
    -
    2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
    -
    3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
    -
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
    South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
    -------------------------------------
    ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
    While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.

    BalasHapus