Desain kapal LST 120 M ajuan Terafulk (photo: Defense Studies)
Dengan panjang 120 meter, LST 300 ton lebih berat daripada kelas Bintuni, dengan ruang penyimpanan yang lebih besar secara keseluruhan dan superstruktur yang lebih kompak. Khususnya, kapal ini memiliki hanggar khusus yang dapat menampung satu helikopter berukuran sedang, kemampuan yang tidak ada di kelas Bintuni.
Perusahaan desain kapal swasta Indonesia, Terafulk Megantara Design, memamerkan desain Kapal Pendarat Tank (LST) 120 meter baru untuk memenuhi persyaratan modernisasi TNI AL selama Indo Defence 2025. Perusahaan tersebut membagikan rendering komputer LST baru tersebut secara eksklusif kepada Naval News.
Menurut perincian yang dibagikan kepada Naval News, desain tersebut didasarkan pada LST kelas Bintuni, yang dibangun di dalam negeri dan telah beroperasi sejak 2015, dan LST kelas Semangka yang lebih tua yang dibangun pada 1980-an oleh Galangan Kapal Korea-Tacoma (sekarang Hanjin Heavy Industries) untuk TNI AL. Terafulk menekankan bahwa LST baru tersebut menawarkan kemampuan yang lebih baik dan sangat dipengaruhi oleh masukan langsung dari TNI AL, dengan umpan balik operasional dan persyaratan khusus misi memainkan peran utama di seluruh proses desain.
Desain LST 120M dari Terafulk (image: NavalNews)
Kapal ini dirancang untuk menampung hingga 15 kendaraan tempur infanteri BMP-3F, empat truk, dan 474 personel (114 awak kapal, 350 pasukan, dan 10 personel penerbangan). Terafulk juga menyatakan bahwa kapal tersebut secara teknis dapat mengangkut kendaraan tempur yang lebih berat, termasuk tank tempur utama Leopard 2 milik Angkatan Darat Indonesia.
Kapal ini dapat membawa empat Landing Craft Vehicle and Personnel (LCVP) sepanjang 12 meter, yang masing-masing dapat mengangkut sekitar 25 prajurit yang diperlengkapi dengan lengkap. LCVP diposisikan di dek misi depan di depan anjungan, bukan di sepanjang sisi superstruktur, seperti yang terlihat di kelas Bintuni. Konfigurasi ini menyediakan lebih banyak ruang internal, memungkinkan akses tanpa halangan ke buritan dan dek helikopter, dan konon dirancang untuk menyederhanakan pengoperasian LCVP.
Propulsi disediakan oleh mesin diesel kembar, yang menghasilkan kecepatan tertinggi 16 knot dan jangkauan sekitar 6.200 mil laut, dengan daya tahan hingga 20 hari di laut. Untuk pertahanan diri, LST dilengkapi dengan dua meriam 40mm, yang juga dapat digunakan untuk dukungan tembakan angkatan laut, serta dua senapan mesin 12,7mm dan sistem umpan.
Menurut Terafulk, perusahaan telah memperoleh persetujuan Angkatan Laut untuk desain LST yang baru. Setelah produksi dimulai, Terafulk berencana tidak hanya menyediakan desain untuk galangan kapal yang berpartisipasi tetapi juga menawarkan rekomendasi terkait pembuatan kapal tentang cara membangun kapal secara paling efektif.
Naval News memahami bahwa salah satu aspek utama dari program LST yang baru adalah standardisasi. Hal ini terjadi setelah pengalaman kelas Bintuni, di mana sembilan kapal yang saat ini beroperasi—meskipun dibangun di bawah kelas yang sama—diproduksi oleh galangan kapal yang berbeda dan menunjukkan variasi dalam karakteristik dan dimensi.
Desain-desain baru kapal angkatan laut dari Terafulk (photo: Defense Studies)
Saat ini, belum ada jadwal pasti kapan pembangunan akan dimulai dan jumlah kapal yang direncanakan akan diperoleh Angkatan Laut. Sebagai catatan, TNI AL masih mengoperasikan 15 LST lama, termasuk 11 LST kelas Frosch bekas Angkatan Laut Jerman Timur yang dibangun pada tahun 1970-an.
Terafulk menyampaikan kepada Naval News bahwa mereka akan merancang kapal serbu lapis baja pesisir dan sungai baru sepanjang 28 meter, serta kapal patroli cepat sepanjang 60 meter, untuk Angkatan Laut Indonesia. Terafulk juga menyatakan bahwa mereka telah mengadakan diskusi dengan setidaknya dua pelanggan Asia Tenggara yang dirahasiakan untuk kapal pengisian bahan bakar dan kapal patroli lepas pantai (OPV) sepanjang 90 meter.
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
THE MALONDESH LITTORAL COMBAT SHIP (LCS) PROGRAM HAS FACED A NUMBER OF ISSUES, INCLUDING:
• Delayed delivery
The original plan was to deliver the first ship, the LCS 1 Maharaja Lela, in 2019, and all six ships by 2023. However, the program was mangkrak in 2019 due to financial issues at Boustead Naval Shipbuilding. The program was restarted in 2023, with the first ship scheduled for delivery in 2026 and the remaining four by 2029.
• Design issues
The Royal MALONDESH Navy (RMN) did not get to choose the design of the ship, and the detailed design was not completed until after 66.64% of the budget had been paid.
• Financial issues
Boustead Naval Shipbuilding was in a critical financial state, and a middleman increased the project cost by up to four times.
============
MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness.
=========
The MALONDESH Army's readiness is affected by a number of factors, including corruption, poor planning, and inadequate funding.
Factors affecting readiness
• Corruption: The MALONDESH military has been affected by corruption.
• Poor planning: The MALONDESH military has been affected by poor planning.
• Political interference: Political leaders have interfered in the procurement process.
• Inadequate funding: The MALONDESH military has not received adequate funding.
• Unsuitable equipment: The MALONDESH military has been affected by unsuitable equipment and weapons.
• Logistical problems: The MALONDESH military has been affected by logistical problems.
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
NGEMIS RONGSOKAN 33 TAHUN SAMPAI 2027 =
MENUNGGU 47 SUPER HORNETS
MENUNGGU 47 SUPER HORNETS
DELAY DELIVERIES OF 47 SUPER HORNETS
The Kuwait Air Force is expected to declare full operational capability for its Super Hornets by 2027. Only then will the legacy Hornets be released to Malondesh.
The issue now is that the delivery of Kuwait’s Rhinos hinges on the completion of deliveries of 47 Super Hornets ordered by the US Navy as attrition
-------------------
.The Royal MALONDESH Navy (RMN) has an aging fleet that is underfunded and struggling to keep up with techNOLogical advancements. This makes it difficult for the RMN to defend the country and its territorial claims in the South China Sea.
Causes
• Aging vessels
Many of the RMN's ships are past their prime and are used beyond their economical life
• Delayed replacements
The RMN has received only a small number of the new vessels it planned to receive
• Mismanagement
A government audit found that mismanagement has mangkrak plans to replace the aging fleet
Effects
• Limited ability to patrol: The RMN's ability to patrol its maritime domain is limited
• Increased reliance on the US: The RMN is relying more on the US to bolster its maritime capabilities
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
The MALONDESH Armed Forces (MAF) has a lack of modern military assets due to a small defense budget and aging equipment. This has left the MAF vulnerable to internal and external threats.
Causes
• Small defense budget: The MAF has had small procurement budgets for the past quarter-century.
• Aging equipment: Most of the MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
• Foreign dependence: The MAF relies on foreign Original Equipment Manufacturers (OEMs) for its military hardware and software.
Effects
• Vulnerability to threats
The MAF is vulnerable to internal and external threats due to its lack of modern military assets.
• Challenges with air force
The MAF's air force has been challenged by the withdrawal of its MiG-29 Fulcrum fighter aircraft in 2017.
• Challenges with naval assets
The MAF's naval assets are aging, as evidenced by the KD Rahman submarine issue in 2010
------------------
The MALONDESH Armed Forces (MAF) face many challenges, including:
Personnel: The MAF has difficulty recruiting and retaining high-quality personnel, partly due to poor service conditions.
Equipment: The MAF needs to modernize its equipment, including replacing its fleet of Nuri helicopters.
Infrastructure: The MAF needs to improve its defense infrastructure, including living quarters.
Ethnic composition: The MAF needs to rebalance the ethnic composition of its forces.
Local content: The MAF needs to increase the local content of its equipment.
Research and development: The MAF needs to increase its research and development activities.
Logistic management: The MAF needs to improve its logistic management, including planning, operation implementation, and supply pre-budgeting.
Non-traditional security challenges: The MAF needs to increase its authority to tackle non-traditional security challenges.
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
The MALONDESH Armed Forces (MAF) has a lack of modern military assets due to a small defense budget and aging equipment. This has left the MAF vulnerable to internal and external threats.
Causes
• Small defense budget: The MAF has had small procurement budgets for the past quarter-century.
• Aging equipment: Most of the MAF's equipment was purchased between the 1970s and 1990s.
• Foreign dependence: The MAF relies on foreign Original Equipment Manufacturers (OEMs) for its military hardware and software.
Effects
• Vulnerability to threats
The MAF is vulnerable to internal and external threats due to its lack of modern military assets.
• Challenges with air force
The MAF's air force has been challenged by the withdrawal of its MiG-29 Fulcrum fighter aircraft in 2017.
• Challenges with naval assets
The MAF's naval assets are aging, as evidenced by the KD Rahman submarine issue in 2010
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
MALONDESH armed forces face challenges due to limited funding, which has led to an aging equipment inventory and gaps in military capability.
Limited funding
Small procurement budgets
The military budget has remained small as a percentage of GDP, and governments have been unwilling to cut spending elsewhere
Postponed purchases
The global financial crisis has forced the MALONDESH Armed Forces (MAF) to postpone large purchases
Aging equipment
Outdated inventory
The MAF's equipment is aging due to small procurement budgets and a lack of investment in maintenance and repair
Withdrawal of aircraft
The MAF withdrew its MiG-29 Fulcrum fighter aircraft in 2017, and is struggling to keep its Su-30MKM Flanker fighter operational
Other challenges
Procurement system: The procurement system needs reform, and there are delays in the delivery of new equipment
Corruption: There are weaknesses in anti-corruption standards and reporting, and political connections can influence promotion decisions
Oversight: There is little effective oversight of the defense sector
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============-
The MALONDESH Armed Forces (MAF) face a number of equipment challenges, including:
Aging aircraft
The RMAF's main fighter fleet includes the Su-30MKMs and Boeing F/A-18 Hornets, which are becoming technologically obsolete. Maintaining a large fleet of aging aircraft can be expensive.
Limited defense budget
The government's defense modernization budget is limited, making it difficult to afford new equipment.
Local content
Most MAF equipment is sourced from outside the country, and there is a lack of research and development (R&D) activities.
Local company capabilities
Local companies may not have the necessary capabilities to produce the equipment the MAF needs.
OEM reluctance
Original equipment manufacturers (OEMs) may be reluctant to share their technology for fear of competition.
Defense infrastructure
The condition of some military living quarters and defense infrastructure is poor
.
kahsiyan warganyet negri🎰kasino genting gak punyak LPD dikawasan...
BalasHapusdari 2000(25 tahun) tunggu rancangan si ReMeK eh kelewatan terusz teroossszzz...sepiiii haha!😜😜😜
tak terhitung lagi berapa proposal MOU lpd dari damen, rrc, koryo, italia bahkan kita kena PRENK si pembual haha!😵💫🤥😵💫
bikin Malyu Asean aja haha!🤭😋🤭
ONLY ONE LST = LOST
BalasHapusONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
BalasHapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
Republikorp new ship designs at Indo Defence 2025
BalasHapusThe privately owned shipbuilder Republik Palindo, part of the Republikorp defence industry holding in Indonesia and formerly known as PT Palindo Marine, exhibited five ship designs at Indo Defence 2025.
https://youtube.com/watch?v=wHGPV_IwK0o
-------
walo Konsep Cakep Bner kapal2 disain aseli kita haha!👍👍👍
tetangga semenanjung seblah mana nyampe haha!🙃🤣🙃
🔀eittt KCR68M suda produksi sedang integrasi sewaco senjata dan pake ATMACA resmi yak dr repablikorp nich yg impor Atmaca langsung Cash 🤑 haha!🚀😎🚀
aplot min...menduniya kita haha!👏👏👏
Hapusgak kayak seblah klaim mulu punyak kita haha!😝😝😝
min apdet MOSHIP kita donk haha!🥳🦾🥳
BalasHapusapdet dr mimin seblah, ngabarin
MoShip ganti galangan dr pt citra batam ke pt ben santosa, madure united gaesz..wah vendor baruw lg nich haha!👍👍👍
size apgred,
panjang dr 85meter ke 92meter
berat 5300 ton...wow Terbesar se kawasan ini, pasti tambah Mahal haha!🦾🦾🦾
SRV MK3 bisa diangkut Super J & a400m terbaruw kita hore haha!👍👍👍
wah warganyet negri🎰kasino genting pasti makin iri dengki, gak punyak soalnya haha!😆😆😆
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
"Mothership" Design - Indonesian Navy Rescue Submarine
At Indo Defense 2024, we had the opportunity to visit the booth of a private company from Surabaya, PT BTI Indo Tekno, and what was interesting about the booth there was the design of a Mothership mockup, a special aircraft carrier that functions to carry the Submarine Rescue Vehicle System SRV-F Mk.3, which was ordered by the Ministry of Defense in 2023.
https://youtube.com/watch?v=g6V2Dm5f97s
anjungan diperpendek, ruang dek makin luas...cuco buat pasang MLRS Vampir haha!🚀👍🚀
BalasHapuswuiihh dr dek atas bisa langsung turun via pintuw rampa loh, ide cemerlang haha!🤓🤩🤓
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguszf_PPrJa6rHKVALlfvw8rfZjSIJUUzTx5Xo9FQistm5qJzb9ctj8LHP7Ob3so42zQnbv5E5rAc6baGfpSIxA8skhyphenhyphenc5ThY4Bjz7t3V8grcXwlVv9Hqh12FIQ8diH8WVZApRawC-YIh4Hb73flGqpyq0b5yY-GQDRrk9w0SorVxZG7soxq2mmgytVvtZ/s940/Bintuni-Vs-New-LST-1.jpg.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUVSqVSsql6NG_m8oLsxp5n-47l2YyOILeNpt5yEAuayRz6q366OHACcEnpJArJPlFrn9uwPHWI6BTmdaTKQGr-QMLmGhyphenhyphenfFowYiLd9_IkOi69e3COjjYRVMYCunp19ctYTcdQNzOncj_S9bm7kxZnj2SK9ubo2rQmggzcyTNQksRtXnzA3i_zZmmGtv4R/s1281/LST%20Terafulk.jpg
Terafulk menyampaikan kepada Naval News bahwa mereka akan merancang kapal serbu lapis baja pesisir dan sungai baru sepanjang 28 meter, serta kapal patroli cepat sepanjang 60 meter, untuk Angkatan Laut Indonesia. Terafulk juga menyatakan bahwa mereka telah mengadakan diskusi dengan setidaknya dua pelanggan Asia Tenggara yang ✅️dirahasiakan untuk kapal pengisian bahan bakar dan kapal patroli lepas pantai (OPV) sepanjang 90 meter.
BalasHapus-----
kapal serbu lapis baja, wah menarik ini..selevel kmc keknya haha!🦾😉🦾
kcr 60 uda banyak pemaennya
ada baiknya korvet/opv kelas 70-80m ato frigat ringan 100-110
ato opv 110 ap haha!🤓😉🤓
eitt sapa tuch yg rahasia, kalo cuman kl, percayalah omon2 doank haha!😋😋😋
TNI AL masih mengoperasikan 15 LST lama, termasuk 11 LST kelas Frosch bekas Angkatan Laut Jerman Timur yang dibangun pada tahun 1970-an.
BalasHapus⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
untuk kelas 40mm, meriam kita ada otomelara dipasang ke lpd klas
untuk LST Bintuni Klas pake teevra, indihe aca acaa haha!👏👏👏
btw skrg KOC oake meriam indihe jugak, artinya puwas haha!😉😉😉
permulaan seblom akusisi BrahMos haha!🚀🤩🚀
⬇️⬇️⬇️
TEEVRA 40mm L70 Naval Gun terpasang di KPC-60M
https://x.com/DefenArt/status/1890941436377305332
TNI AL masih mengoperasikan 15 LST lama, termasuk 11 LST kelas Frosch bekas Angkatan Laut Jerman Timur yang dibangun pada tahun 1970-an.
BalasHapus⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Santai...15 yg tua ituw bakal di ganti disain baruw lst 120m
mudah saja...stok lst baruw kita ada 9, bikin 15 lagi bukan hil yg silit haha!🤣🤣🤣
untuk kelas 40mm, meriam kita ada otomelara dipasang ke lpd klas
untuk LST Bintuni Klas pake teevra, indihe aca acaa haha!👏👏👏
btw skrg KOC pake meriam indihe jugak, artinya puwas haha!😉😉😉
permulaan seblom akusisi BrahMos haha!🚀🤩🚀
⬇️⬇️⬇️
TEEVRA 40mm L70 Naval Gun terpasang di KPC-60M
https://x.com/DefenArt/status/1890941436377305332
Propulsi disediakan oleh mesin diesel kembar, yang menghasilkan kecepatan tertinggi 16 knot dan jangkauan sekitar 6.200 mil laut, dengan daya tahan hingga 20 hari di laut. Untuk pertahanan diri, LST dilengkapi dengan dua meriam 40mm, yang juga dapat digunakan untuk dukungan tembakan angkatan laut, serta dua senapan mesin 12,7mm dan sistem umpan.
BalasHapus-----
Kahsiyan negri🎰kasino gak punyak lst baruw.
kita donk Stok 9 lst bintuni...tambah lagi 15-20 bijik, gampang ajah, Bajet Kita Besar..CA$H haha!🥳💰🥳
wyuii paje meriam TEEVRA indihe,
⬇️⬇️⬇️
TEEVRA 40mm L70 Naval Gun
https://x.com/DefenArt/status/1890941436377305332
Polandia anggota NATO aja kesulitan izin.....sebelah barter lebih sulit lagi delayyyyy om @palu gada
Hapusuda dibilang fa50 kagak bisa amraam, lah KF21 Boramae aja gak dapet amraam..masa warganyet negri🎰kasino GDP kecil mao maksa...
Hapusheyy bukan anggota G20, pasti gak dianggap amrik om pemburu haha!😄😄😄
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusKESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
wuiihhh Otomelara twin gan 40mm stealth kopula...mantebbb yakk pemandangannya haha!🤗😜🤗
BalasHapusdoyanan om smilikiti en Royal Kemukus AF haha!😝😂😝
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
https://www.facebook.com/61560907836327/videos/742038808328761/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v
KASIHAN OM PAL
HapusFA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D
APALAGI PUNYA MALAYSEWA🇲🇾... ALAMAK....
FA-50 BLOCK 20 YG KATANYA SIH MMW=MEMEK TOLOL & GEMPORK TOLOL SETARA COMBAT JET GENERATION 6+++ TAK BISA BAWA RUDAL VERSION BAHRU DRI AIM-9X
only bawa VERSI TUA yg tdak diproduksi lagi AIM-9L/M
PART 1
https://www.facebook.com/share/p/18H7LVLv8a/
PART 2
https://www.facebook.com/share/p/1EuH1TLjdH/
HADUH KASIHAN DAH KOAR-KOAR... FA-50 CANGGIH TAUNYA BERMASALAH TOLOL.. TOLOL.
FA-50 BLOCK 20 BERMASALAH SAAT MAU PASANG AIM-9X & AIM-120 (ALL VERSI).
MRCA NGEMIS PESAWAT TUA.. KASIHAN SEKALI BADUT ASIA INI
nyoiihhh LCA SALAH PILIH SALAH BELI om acno haha!😂😂😂
HapusPOLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
IRS 1 Juli 2025 pukul 12.04
BalasHapusSidewinder dari darat rangenya jadi serendah apa? Kayak nggak ada booster lagi.
_____________________
RANGE AIM-9X VERSI DARAT ALIAS SAM
10-12 KM
KASIHAN
BalasHapusFA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D
APALAGI PUNYA MALAYSEWA🇲🇾... ALAMAK....
FA-50 BLOCK 20 YG KATANYA SIH MMW=MEMEK TOLOL & GEMPORK TOLOL SETARA COMBAT JET GENERATION 6+++ TAK BISA BAWA RUDAL VERSION BAHRU DRI AIM-9X
only bawa VERSI TUA yg tdak diproduksi lagi AIM-9L/M
PART 1
https://www.facebook.com/share/p/18H7LVLv8a/
PART 2
https://www.facebook.com/share/p/1EuH1TLjdH/
HADUH KASIHAN DAH KOAR-KOAR... FA-50 CANGGIH TAUNYA BERMASALAH TOLOL.. TOLOL.
FA-50 BLOCK 20 BERMASALAH SAAT MAU PASANG AIM-9X & AIM-120 (ALL VERSI).
MRCA NGEMIS PESAWAT TUA.. KASIHAN SEKALI BADUT ASIA INI
Kesian dan menyedihkan berita PERTAHANAN si BADUT .....Akibat NO SHOPING .... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusBerita sign MoU
Berita baru RENCANA
Berita baru MUNGKIN
Berita baru BINCANG
Berita mencari LENDER
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
Kesian dan menyedihkan berita PERTAHANAN si BADUT .....Akibat NO SHOPING .... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusBerita sign MoU
Berita baru RENCANA
Berita baru MUNGKIN
Berita baru BINCANG
Berita mencari LENDER
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
BalasHapusACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)
FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D
---------------------------------------------
Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣
Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
ACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)
BalasHapusFA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D
--------------------------------------
Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣
Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
Bila Design LST-120 telah disepakati oleh TNI AL maka tinggal menunggu rilis Kontak Efektif Pembangunan Kapal LST-120 batch-1= 8 unit simultan diberikan kepada 3-4 Galangan Kapal BUMN dan Galangan Kapal Swasta Nasional.
BalasHapusACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)
BalasHapusFA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D
--------------------------------------
Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣
Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = KESULITAN IZIN
MALONDESH = BARTER SAWIT DOWN GRADE
Pssstttt... Poland baru je sign shoping MISILE AIM 9......Apa bermasalah....? GORILLA BODOH MEMANG SUKA REKA REKA CERITA.... 🤡🤡🤣🤣🤣🤣
BalasHapusPoland enhances combat capability of FA-50 light attack aircraft with AIM-9L Sidewinder missiles.
https://armyrecognition.com/news/aerospace-news/2025/poland-enhances-combat-capability-of-fa-50-light-attack-aircraft-with-aim9l-sidewinder-missiles
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
PROBLEMS MALONDESH SHIPYARD
Local shipyards have poor record building big ships. LCS is one, Kedah is the first. The MMEA OPV is the other one. No need to be a cheerleader about it and trying to play it safe. It’s bad then it’s bad. Can blame the system, blame the politicians, blame the lack of controls, blame the people, the fact remains the local shipyards failed to deliver, and it has cost RMN. Less we forget, BNS (from the days of PSC-ND) had more than 20+ years to learn building complex ships. Also, the shipbuilding pipeline is too limited to support a local industry, meaning there is no learning possible – BNS (and its predecessor PSC-ND) only had contract to build 12 warships in its existence. In fact, come 2030, after 30 years, if we’re lucky the shipyard would still only have built 11 ships. In contrast ST Engineering had more than 40 ships over 28 years and have confirmed 6 new ships out to 2030. Learning is one thing, tolerating “still learning” after 20 plus years is not good enough. Not recognising learning is not possible because of limited pipeline is another. Local shipyards have proven capable of building certain type of ships because of good pipeline, so good for them that they win those contract – they can learn over time to build bigger ships. But for now, no need to be a cheerleader for local shipyards pitching to win big ships for RMN and MMEA.
===================
MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
• Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
• Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
• Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
• Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
• Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
PROBLEMS MALONDESH SHIPYARD
Local shipyards have poor record building big ships. LCS is one, Kedah is the first. The MMEA OPV is the other one. No need to be a cheerleader about it and trying to play it safe. It’s bad then it’s bad. Can blame the system, blame the politicians, blame the lack of controls, blame the people, the fact remains the local shipyards failed to deliver, and it has cost RMN. Less we forget, BNS (from the days of PSC-ND) had more than 20+ years to learn building complex ships. Also, the shipbuilding pipeline is too limited to support a local industry, meaning there is no learning possible – BNS (and its predecessor PSC-ND) only had contract to build 12 warships in its existence. In fact, come 2030, after 30 years, if we’re lucky the shipyard would still only have built 11 ships. In contrast ST Engineering had more than 40 ships over 28 years and have confirmed 6 new ships out to 2030. Learning is one thing, tolerating “still learning” after 20 plus years is not good enough. Not recognising learning is not possible because of limited pipeline is another. Local shipyards have proven capable of building certain type of ships because of good pipeline, so good for them that they win those contract – they can learn over time to build bigger ships. But for now, no need to be a cheerleader for local shipyards pitching to win big ships for RMN and MMEA.
===================
MALONDESH's combat equipment has several weaknesses, including:
• Ageing equipment: The MALONDESH military's equipment is aging due to small procurement budgets over the past 25 years.
• Lack of modern assets: The MALONDESH Armed Forces (MAF) lacks modern military assets, which puts them at risk from both internal and external threats.
• Russian-made weapons: MALONDESH has been struggling to keep its Russian-made Su-30MKM ground-attack aircraft operational. The country is also wary of Russian-made weapons due to sanctions imposed on Russia after its invasion of Ukraine.
• Local production: The MAF is reluctant to use locally produced products. Local companies have produced prototypes of pistols and rifles, but none have materialized.
• Procurement system: The MALONDESH procurement system needs reform.
Political interference and corruption: Political interference and corruption are undermining combat readiness
Pssstttt... Poland baru je sign shoping MISILE AIM 9......Apa bermasalah....? GORILLA BODOH MEMANG SUKA REKA REKA CERITA.... 🤡🤡🤣🤣🤣🤣
BalasHapusPoland enhances combat capability of FA-50 light attack aircraft with AIM-9L Sidewinder missiles.
https://armyrecognition.com/news/aerospace-news/2025/poland-enhances-combat-capability-of-fa-50-light-attack-aircraft-with-aim9l-sidewinder-missiles
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
SEWA VVSHORAD
SEWA TRUK CINA 3 TON
Three weeks ago, the Madani government announced that it had struck a deal with China to SEWA 62 new train sets for KTM Bhd. The estimated cost for the deal is RM10.7 billion and it will be covered in installments over a 30-year SEWA period. The approved leasing deal for KTMB may tip the scale in favour of the truck and VVSHORAD proposals.
SEWA PESAWAT
ITTC is currently providing Fighter Lead-In Training (FLIT) to the Royal MALONDESH Air Force in London, Ontario. ITTC operates a fleet of Aero Vodochody L-39 featuring upgraded avionics for the FLIT programme
SEWA SIMULATOR MKM TAHUN
Five-year contract for Sukhoi’s simulators. Publicly listed HeiTech Padu Bhd has announced that it had been awarded a RM67 million, five-year contract to operate and maintain the Su-30MKM flight simulators at the RMAF airbase in Gong Kedak
SEWA HELI SEWA SIMULATOR
Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM. Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator
SEWA HELI
4 buah Helikopter Leonardo AW 139 yang diperolehi secara SEWAan ini adalah untuk kegunaan Tentera Udara Diraja MALONDESH (TUDM) yang akan ditempatkan di NO.3 Skuadron, Pangkalan Udara Butterworth
SEWA BOAT
SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
SEWA HIDROGRAFI
MV Aishah AIM 4, yang diperoleh menerusi kontrak SEWAan dari syarikat Breitlink Engineering Services Sdn Bhd (BESSB)
SEWA MOTOR
The Royal Military Police Corp (KPTD) celebrated the SEWA of 40 brand-new BMW R1250RT Superbikes for the Enforcement Motorcycle Squad on December 22nd, 2022
SEWA PATROL BOATS : SEWA OUTBOARD MOTORS : SEWA TRAILERS
Meanwhile, the division also published a tender for eleven glass reinforced plastic patrol boats together outboard motors, trailers and associated equipment. The tender was published on February 28 and closes on March 29. The estimated cost of the tender is RM4.6 million..
SEWA 28 HELI
The government signed an agreement with Weststar Aviation Sdn Bhd to SEWA 28 helicopters for use by ministries and other government agencies
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
SEWA VVSHORAD
SEWA TRUK CINA 3 TON
Three weeks ago, the Madani government announced that it had struck a deal with China to SEWA 62 new train sets for KTM Bhd. The estimated cost for the deal is RM10.7 billion and it will be covered in installments over a 30-year SEWA period. The approved leasing deal for KTMB may tip the scale in favour of the truck and VVSHORAD proposals.
SEWA PESAWAT
ITTC is currently providing Fighter Lead-In Training (FLIT) to the Royal MALONDESH Air Force in London, Ontario. ITTC operates a fleet of Aero Vodochody L-39 featuring upgraded avionics for the FLIT programme
SEWA SIMULATOR MKM TAHUN
Five-year contract for Sukhoi’s simulators. Publicly listed HeiTech Padu Bhd has announced that it had been awarded a RM67 million, five-year contract to operate and maintain the Su-30MKM flight simulators at the RMAF airbase in Gong Kedak
SEWA HELI SEWA SIMULATOR
Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM. Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator
SEWA HELI
4 buah Helikopter Leonardo AW 139 yang diperolehi secara SEWAan ini adalah untuk kegunaan Tentera Udara Diraja MALONDESH (TUDM) yang akan ditempatkan di NO.3 Skuadron, Pangkalan Udara Butterworth
SEWA BOAT
SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
SEWA HIDROGRAFI
MV Aishah AIM 4, yang diperoleh menerusi kontrak SEWAan dari syarikat Breitlink Engineering Services Sdn Bhd (BESSB)
SEWA MOTOR
The Royal Military Police Corp (KPTD) celebrated the SEWA of 40 brand-new BMW R1250RT Superbikes for the Enforcement Motorcycle Squad on December 22nd, 2022
SEWA PATROL BOATS : SEWA OUTBOARD MOTORS : SEWA TRAILERS
Meanwhile, the division also published a tender for eleven glass reinforced plastic patrol boats together outboard motors, trailers and associated equipment. The tender was published on February 28 and closes on March 29. The estimated cost of the tender is RM4.6 million..
SEWA 28 HELI
The government signed an agreement with Weststar Aviation Sdn Bhd to SEWA 28 helicopters for use by ministries and other government agencies
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
BADUT KASTA PENGHUTANG KLAIM KAYA =
NO MONEY = 2024-2018 DEBT BAYAR DEBT
----------
2024 = DEBT BAYAR DEBT
"Pinjaman ini digunakan untuk melunasi DEBT matang sebesar RM20.6 miliar, dengan sisa RM49,9 miliar menutupi defisit dan masa jatuh tempo DEBT di masa depan," kata MOF.
---
2023 = DEBT BAYAR DEBT
Pada tahun 2023, pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH mencapai RM1.173 triliun, naik 8,6% dari tahun 2022.
Rincian pinjaman. Pinjaman baru Kerajaan Persekutuan MALONDESH pada tahun 2023 naik RM92,918 miliar
---
2022 = 52,4% DEBT BAYAR DEBT
Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
---
2021 = 50,4% DEBT BAYAR DEBT
Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
---
2020 = 60% DEBT BAYAR DEBT
Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar DEBT sedia ada pada tahun lalu, berbanding bagi perbelanjaan pembangunan.
---
2019 = 59% DEBT BAYAR DEBT
Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar DEBT kerajaan terdahulu
---
2018 = OPEN DONASI
Kementerian Keuangan MALONDESH pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang untuk membantu negara membayar utang yang mencapai 1 triliun ringgit (US$ 250,8 miliar) atau 80 persen dari PDB.
===========
SEWA HONDA CIVIC
SEWA 40 BMW SUPERBIKES
SEWAd BMW superbikes for military police. The Army’s military police – Kor Polis Tentera Di Raja – took delivery of 40 BMW R1250RT super bikes today. The superbikes are under SEWA from Syarikat Ammo Defence Sdn Bhd under a RM13.7 million Letter of Award.The tender for the superbikes was published in June, this year. Interestingly the reSEWA by Tentera Darat said the leasing period was for five years, but the tender notice said it was for a four-year period only. That said the leasing period could have been extended for another year during the negotiation process.
As for leasing vehicles, this has been common practise by government departments for the decade or so as it is supposed to be cheaper overall. The MPs had also taken delivery of Honda Civics under a leasing programme,
-----
SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT
SEWA UTILITY BOAT
SEWA RIGID HULL FENDER BOAT
SEWA ROVER FIBER GLASS
SEWA EC120B
SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE
Mungkin ada yang tertanya-tanya, namun kaedah penyewaan ini bukanlah kali pertama dilakukan. Kerajaan sebelum ini pernah menyewa Helikopter Latihan Airbus EC120B dan Flight Simulation Training Device (FSTD) Untuk Kegunaan Kursus Asas Juruterbang Helikopter TUDM.
Selain itu, kerajaan turut pernah menyewa 5 unit Helikopter EC120B; 1 unit Sistem Simulator dan SEWAan Bot Op Pasir merangkumi 10 unit Fast Interceptor Boat (FIB); 10 unit Utility Boat; 10 unit Rigid Hull Fender Boat (RHFB); 10 unit Rover Fiber Glass (Rover).
-----
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
SEWA KAPAL HIDROLOGI
Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin berkata Aishah Aims 4 diperoleh melalui kontrak Sewaan bagi menggantikan dua kapal hidrografi sedia ada milik TLDM iaitu KD Mutiara dan KD Perantau yang akan melalui proses lucut tauliah secara berperingkat.
Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusPoland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
=============
The cost overrun for the LCS project in MALONDESH was RM1 billion. This was part of a RM9.13 billion contract that the government paid RM6.08 billion for.
Explanation
• RM1.4 billion was not used for the project
• RM1 billion was considered a cost overrun
• RM400 million was used to pay off PSCI's DEBTs
Cost overruns are a common problem in the construction industry in MALONDESH. In fact, most construction projects in MALONDESH have cost overruns of 5–10% of the total contract price
===========
MALONDESH shipyards face several key problems including: intense competition from neighboring countries like Singapore with more advanced infrastructure, limited techNOLogical capabilities, supply chain disruptions due to global factors like COVID-19, a shortage of skilled labor, inconsistent demand for shipbuilding, and sometimes issues with project management and cost overruns, particularly when building complex vessels; all of which can hinder their competitiveness in the international market.
Specific challenges:
• Infrastructure limitations:
MALONDESH ports might not be as modern or well-equipped as those in Singapore, leading to inefficiencies and higher costs.
• Skill gap:
A lack of highly skilled workers in shipbuilding can impact quality and production timelines.
• Nological limitations:
MALONDESH shipyards may not have access to the latest shipbuilding techNOLogies, hindering their ability to build complex vessels.
• Market volatility:
Depending heavily on the oil and gas industry for demand, fluctuations in the market can significantly impact orders for offshore vessels.
• Cost competitiveness:
Facing pressure to compete on price with other regional shipyards, which can sometimes lead to compromising quality.
• Project management issues:
Past instances of delays and cost overruns in major shipbuilding projects have raised concerns about project management capabilities.
Recent developments:
• Focus on green nology:
MALONDESH shipyards are increasingly looking to build more environmentally friendly vessels like LNG-powered ships to stay competitive.
• Collaboration with international partners:
Some MALONDESH shipyards are collaborating with foreign companies to access advanced techNOLogy and expertise.
• Government initiatives:
The MALONDESH government is providing incentives to boost the shipbuilding industry and address some of these challenges
===========
The MALONDESH Armed Forces (MAF) has faced problems with its equipment, including outdated assets, technical issues, and budget constraints.
Outdated assets
Aircraft
The MAF has a large fleet of aging aircraft that are difficult to maintain. The RMAF's BAE Systems Hawk fleet and Aermacchi MB-339CMs have been grounded.
Ships
The RMN's vessels are approaching or have reached their age limit. The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
Weapons
The MAF has advanced weapon systems from different countries, which can lead to technical and logistical problems.
Technical issues
Submarines
The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
Weapon systems
The MAF's weapon systems have differing technical standards and specifications, which can lead to inefficiencies.
Budget constraints
Defense budget: The MAF's defense budget has been stagnant for several years.
Procurement system: The MAF's procurement system has been criticized for being inefficient and susceptible to external interferenc
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
=============
MALONDESH Armed Forces (MAF) in terms of readiness, defense preparedness, and logistics.
Challenges
• Logistics: Outdated inventory can make it difficult to deliver the right supplies to soldiers at the right time. This can hinder operations and make it harder to mobilize soldiers in hostile environments.
• Defense preparedness: Outdated equipment can make it difficult for the MAF to keep up with evolving geopolitical and strategic threats.
• Fleet sustainment: A large fleet of aging aircraft can be expensive to maintain.
===========
The defense industry of MALONDESH armed forces faces several weaknesses, including corruption, lack of human resources, and insufficient research and development.
Corruption
• Procurement
The procurement process is vulnerable to corruption due to foreign and domestic interests.
• Commanders
Commanders may not receive training on corruption issues, which can leave troops ill-equipped to respond to corruption risks.
Lack of human resources
• STEM specialists
There is a lack of STEM specialists, especially in the defense-industrial sector.
• Local companies
Local companies may not have the necessary capabilities to produce defense equipment.
Insufficient research and development
• Local universities and corporate sector
There is little use of the research and development capabilities in local universities and the corporate sector.
• Government guidance
The government may not have clear guidance for the future strategic direction of the industry.
Other weaknesses
• Limited parliamentary oversight: Parliamentary oversight of the defense sector is weak.
• Limited financial scrutiny: Financial scrutiny is limited by excessive secrecy.
• Reluctance of OEMs: Original Equipment Manufacturers (OEMs) may be reluctant to share their techNOLogy.
• Reluctance of MAF: The MALONDESH Armed Forces (MAF) may be reluctant to use locally produced products.
MALONDESH armed forces face challenges in modernizing their budget due to economic limitations, historical budget constraints, and competing national priorities. However, the country has recently increased its military spending to address these challenges.
Challenges
Budget constraints: MALONDESH defense spending is low compared to other regional powers, and the country has faced delays and cancellations of military modernization initiatives.
Aging aircraft: The country's fleet of aging aircraft is burdensome to maintain, which adds to fleet sustainment problems.
Leakage of funds: The pandemic and political uncertainty have limited defense spending
===========
DRAMA 155mm SPH SYSTEM
DRAMA 155mm SPH SYSTEM
DRAMA 155mm SPH SYSTEM
As of September 2024, the MALONDESH Army has not acquired a 155 mm self-propelled howitzer (SPH) system. The MALONDESH Ministry of Defence has been discussing the project, but the final selection has not been made.
Why the acquisition has been delayed?
The acquisition program was announced in the 2010s, but the schedule, number of platforms, and total estimated cost were not defined.
The Ministry of Finance canceled the intended purchase of self-propelled howitzer systems.
The MALONDESH Army is still waiting for government approval to procure the system
Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusPoland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
BalasHapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusPoland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
Yang MISKIN hanya mampu HUTANG T50I paling MURAH OMPONG RADAR tu tepi sikit..... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusPoland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
Manakala INDIANESIA.... T50i versi paling BASIC..... lagi LAWAK OMPONG RADAR... 🤡🤡🤣🤣🤣
BalasHapusPOLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.
BalasHapusMissile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 kelak... 😎😎😎
The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.
Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.
BalasHapusMissile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 kelak... 😎😎😎
The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.
BalasHapusMissile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 kelak... 😎😎😎
The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AMRAAM TERBARU
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
AIM-9P tu untuk FA-50 BLOCK 10 POLAND YA..... 🤭🤭🤭🤭
BalasHapusKorea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland
https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 untuk batch 2 sebanyak 36 buah.... Bermula tahun 2025 hingga 2028...Semuanya akan memakai AIM 9X...😎😎😎
BalasHapusBeyond the delivery of 12 FA-50 Block 10 jets by the end of 2023, the agreement encompassed crucial elements such as training, logistics, and technical support. These recently acquired FA-50 Block 10 jets will predominantly serve training purposes within the Polish Air Force. However, it’s noteworthy that Poland hasn’t procured air-to-air weaponry for these jets, and their inventory of air-to-ground weapons remains somewhat restricted.
Looking ahead, the second contract inked in September 2023 entails a more extensive acquisition plan. This deal involves the delivery of 36 FA-50 Block 20 aircraft, locally designated as “FA-50PL,” scheduled between 2025 and 2028.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = NO AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 untuk batch 2 sebanyak 36 buah.... Bermula tahun 2025 hingga 2028...Semuanya akan memakai AIM 9X...😎😎😎
BalasHapusBeyond the delivery of 12 FA-50 Block 10 jets by the end of 2023, the agreement encompassed crucial elements such as training, logistics, and technical support. These recently acquired FA-50 Block 10 jets will predominantly serve training purposes within the Polish Air Force. However, it’s noteworthy that Poland hasn’t procured air-to-air weaponry for these jets, and their inventory of air-to-ground weapons remains somewhat restricted.
Looking ahead, the second contract inked in September 2023 entails a more extensive acquisition plan. This deal involves the delivery of 36 FA-50 Block 20 aircraft, locally designated as “FA-50PL,” scheduled between 2025 and 2028.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 untuk batch 2 sebanyak 36 buah.... Bermula tahun 2025 hingga 2028...Semuanya akan memakai AIM 9X...😎😎😎
BalasHapusBeyond the delivery of 12 FA-50 Block 10 jets by the end of 2023, the agreement encompassed crucial elements such as training, logistics, and technical support. These recently acquired FA-50 Block 10 jets will predominantly serve training purposes within the Polish Air Force. However, it’s noteworthy that Poland hasn’t procured air-to-air weaponry for these jets, and their inventory of air-to-ground weapons remains somewhat restricted.
Looking ahead, the second contract inked in September 2023 entails a more extensive acquisition plan. This deal involves the delivery of 36 FA-50 Block 20 aircraft, locally designated as “FA-50PL,” scheduled between 2025 and 2028.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
Untuk makluman misil AIM 9P yang baru di shoping Poland adalah untuk 12 FA-50 BLOCK 10 yang diterima Poland ya sebelumnya... 🤭🤭.
BalasHapusMissile AIM 9P akan berubah kepada AIM 9X bila Poland mulai menerima FA-50 BLOCK 20 bermula tahun 2025... 😎😎😎
The Ministry of National Defence has also indicated that twelve FA-50GF aircraft will undergo future modernization to allow for integration of the AIM-9X, the most advanced version of the Sidewinder family. The AIM-9X features off-boresight targeting, thrust-vectoring, and advanced infrared seekers, offering increased maneuverability and kill probability.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
KEYWORDS =
BalasHapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
FA-50 POLAND.. BLOCK 10 & 20
BalasHapusBATCH 1 - 12 BUAH FA-50 BLOCK 10
BATCH 2 - 36 BUAH FA-50 BLOCK 20
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
BalasHapusKEYWORDS =
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
maren ada denger proposal Steel Dome ala turkiyem ke kita...angkat donk min haha!😉😉😉
BalasHapusKahsiyan semenanjung kl gak ditawarin,
makloum BEDA LEVEL BEDA KASTA haha!😝😝😝
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Aselsan Tawarkan Indonesia "Steel Dome" - Sistem Pertahanan Udara Berlapis dan Terintegrasi
https://youtube.com/watch?v=ehihKGRqv5o
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
2029 = 438,09 BILLION USD
2028 = 412,2 BILLION USD
2027 = 386,51 BILLION USD
2026 = 362,19 BILLION USD
2025 = 338,75 BILLION USD
2024 = 316,15 BILLION USD
2023 = 293,83 BILLION USD
2022 = 271,49 BILLION USD
2021 = 247,49 BILLION USD
2020 = 221,49 BILLION USD
------------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
RINGIT TIDAK LAKU
https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn,
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
”Nanti di bulan Agustus (2026), kapal Fregat Merah Putih (unit) kedua yang ada di hangar akan kita pindahkan melalui "shiplift" ini untuk dimasukkan ke dok guna melanjutkan proses konstruksi,” ungkapnya.
BalasHapus-----
catat
Bulan 10 FMP 1 PELUNCURAN
Bulan 8 FMP 2 Mulai konstruksi hore haha!🤗🤗🤗
seblah FANASSS🔥🔥🔥
Poland menerima FA-50 BLOCK 10 batch 1 ya guys.... FA-50 BLOCK 20 pula hanya akan diterima bermula tahun ini 2025....😎😎😎
BalasHapusKorea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland
https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
NGEMIS F18 SEJAK 2017 = 9 TAHUN
NGEMIS F18 SEJAK 2017 = 9 TAHUN
NGEMIS F18 SEJAK 2017 = 9 TAHUN
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”. While the acquisition of the secondhand Hornets would help to complement the RMAF’s fleet of Hornets, they come with their own set of challenges.
The MALONDESH Ministry of Defence had submitted no less than three letters to the Kuwaiti government over the past few years in a bid to acquire the fighters. However, the discussions were stymied by political imbroglios in the Kuwaiti goverment
==============
KEYWORDS =
1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
=============
The cost overrun for the LCS project in MALONDESH was RM1 billion. This was part of a RM9.13 billion contract that the government paid RM6.08 billion for.
Explanation
• RM1.4 billion was not used for the project
• RM1 billion was considered a cost overrun
• RM400 million was used to pay off PSCI's DEBTs
Cost overruns are a common problem in the construction industry in MALONDESH. In fact, most construction projects in MALONDESH have cost overruns of 5–10% of the total contract price
===========
MALONDESH shipyards face several key problems including: intense competition from neighboring countries like Singapore with more advanced infrastructure, limited techNOLogical capabilities, supply chain disruptions due to global factors like COVID-19, a shortage of skilled labor, inconsistent demand for shipbuilding, and sometimes issues with project management and cost overruns, particularly when building complex vessels; all of which can hinder their competitiveness in the international market.
Specific challenges:
• Infrastructure limitations:
MALONDESH ports might not be as modern or well-equipped as those in Singapore, leading to inefficiencies and higher costs.
• Skill gap:
A lack of highly skilled workers in shipbuilding can impact quality and production timelines.
• Nological limitations:
MALONDESH shipyards may not have access to the latest shipbuilding techNOLogies, hindering their ability to build complex vessels.
• Market volatility:
Depending heavily on the oil and gas industry for demand, fluctuations in the market can significantly impact orders for offshore vessels.
• Cost competitiveness:
Facing pressure to compete on price with other regional shipyards, which can sometimes lead to compromising quality.
• Project management issues:
Past instances of delays and cost overruns in major shipbuilding projects have raised concerns about project management capabilities.
Recent developments:
• Focus on green nology:
MALONDESH shipyards are increasingly looking to build more environmentally friendly vessels like LNG-powered ships to stay competitive.
• Collaboration with international partners:
Some MALONDESH shipyards are collaborating with foreign companies to access advanced techNOLogy and expertise.
• Government initiatives:
The MALONDESH government is providing incentives to boost the shipbuilding industry and address some of these challenges
===========
The MALONDESH Armed Forces (MAF) has faced problems with its equipment, including outdated assets, technical issues, and budget constraints.
Outdated assets
Aircraft
The MAF has a large fleet of aging aircraft that are difficult to maintain. The RMAF's BAE Systems Hawk fleet and Aermacchi MB-339CMs have been grounded.
Ships
The RMN's vessels are approaching or have reached their age limit. The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
Weapons
The MAF has advanced weapon systems from different countries, which can lead to technical and logistical problems.
Technical issues
Submarines
The KD Rahman submarine had technical issues that prevented it from submerging.
Weapon systems
The MAF's weapon systems have differing technical standards and specifications, which can lead to inefficiencies.
Budget constraints
Defense budget: The MAF's defense budget has been stagnant for several years.
Procurement system: The MAF's procurement system has been criticized for being inefficient and susceptible to external interferenc
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
Poland menerima FA-50 BLOCK 10 batch 1 ya guys.... FA-50 BLOCK 20 pula hanya akan diterima bermula tahun ini 2025....😎😎😎
BalasHapusKorea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland
https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
Percaya dengan KLAIM GORILLA...? TERLALU banyak PRANK.... 🤣🤣🤣
BalasHapus”Nanti di bulan Agustus (2026), kapal Fregat Merah Putih (unit) kedua yang ada di hangar akan kita pindahkan melalui "shiplift" ini untuk dimasukkan ke dok guna melanjutkan proses konstruksi,” ungkapnya
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
2029 = 438,09 BILLION USD
2028 = 412,2 BILLION USD
2027 = 386,51 BILLION USD
2026 = 362,19 BILLION USD
2025 = 338,75 BILLION USD
2024 = 316,15 BILLION USD
2023 = 293,83 BILLION USD
2022 = 271,49 BILLION USD
2021 = 247,49 BILLION USD
2020 = 221,49 BILLION USD
------------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
RINGIT TIDAK LAKU
https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
KEYWORDS =
Hapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
lah om acno sebut aim9x versi Baruw gak Mahal bukan aim 9L usang tak ada guna haha!🤣🤣🤣
BalasHapuskahsiyan warganyet kalah lagiiiii
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Warganyet 1cc-1 Juli 2025 pukul 18.25
Pssstttt... Poland baru je sign shoping MISILE AIM 9......Apa bermasalah....? GORILLA BODOH MEMANG SUKA REKA REKA CERITA.... 🤡🤡🤣🤣🤣🤣
Poland enhances combat capability of FA-50 light attack aircraft with AIM-9L Sidewinder missiles.
https://armyrecognition.com/news/aerospace-news/2025/poland-enhances-combat-capability-of-fa-50-light-attack-aircraft-with-aim9l-sidewinder-missiles
om acno sebut aim 9x versi Baruw Mahal dan Canggih bisa tembak pake JHMCS
BalasHapusmasa aim 9 tipe L versi tahun 80 puluhan haha!😝😝😝
stok F16 kita aja Lebih Canggih AIM 9P5 & 9X BLOK2
emang Beda LEVEL BEDA KASTA haha!🤣🤣🤣
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Warganyet 1 Juli 2025 pukul 18.15
ACNOLOGIA (pemancung KEPALA & pemusnahan gemPORKgila n GENGS)
FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X & AIM-120C7/D
---------------------------------------------
Apa la GORILLA BODOH ni MEMBUAL..? FA-50PL BLOCK 20 POLAND SAJA BERMASALAH GUYS DALAM PEMASANGAN RUDAL AIM-9X.. Poland baru je shoping Misil AIM 9..🤣🤣🤣
Poland buys AIM-9L missiles for FA-50 jets
https://defence-blog.com/poland-buys-aim-9l-missiles-for-fa-50-jets/
Contoh ada tetangga Salah Pilih haha!😋😋😋
BalasHapus🔀MRCA F/A 18 Super Hornet jauh lebih Superior harga $51-53jt
daripada
❌️LCA FA50 VERSI BASIC blok 20
❌️Hornet klasik Analog Rongsok 33 tahun ⛔️SEMUA LCA & HORNET KUWAIT TAK BISA AIM 9X apalagi AMRAAM C7 haha!🤣🤣🤣
Baguslah kami senang pilihan negri🎰kasino ternyata BUKAN Ancaman berarti..semakin Lemah haha!😁😁😁
⛔️Kahsiyan ada yang Salah Pilih, Salah Beli...menyesal haha!😜😜😜
kahsiyan ada warganyet gak bisa bedakan
BalasHapusAIM 9X MAHAL & CANGGIH khusus TEMBAK PAKE JHMCS haha!😎😎😎
AIM 9L rudal usang teknologi 80an..khusus jet generasi 3 haha!😜😜😜
KF21 gen 4.5 BORAMAE PUN TAK dapat clearance amraam, yaa apalagi FA50 JET TRAINER bukan PESAWAT FIGHTER
KAHSIYAN TETANGGA MENYESAL SALAH PILIH SALAH BELI
F/A 18 super hornet lebih bagus kemana manaaa...harga SAMA..Canggih PASTI BISA AIM 9X APALAGI AMRAAM C7-8 haha!👍👍👍
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
2029 = 438,09 BILLION USD
2028 = 412,2 BILLION USD
2027 = 386,51 BILLION USD
2026 = 362,19 BILLION USD
2025 = 338,75 BILLION USD
2024 = 316,15 BILLION USD
2023 = 293,83 BILLION USD
2022 = 271,49 BILLION USD
2021 = 247,49 BILLION USD
2020 = 221,49 BILLION USD
------------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
RINGIT TIDAK LAKU
https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
GORILLA TOLOL agak LUCU ya.... Mengklaim konon FA-50 BLOCK 20 POLAND ada masalah pada AIM-9X dan AIM 120 AMRAAM....
BalasHapusGuys Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 pada tahun ini 2025.
Jadi bagaimana GORILLA boleh katakan FA-50 BLOCK 20 Poland bermasalah sedangkan mereka belum menerima FA-50 BLOCK 20...? 🤣🤣🤣
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
GORILLA TOLOL agak LUCU ya.... Mengklaim konon FA-50 BLOCK 20 POLAND ada masalah pada AIM-9X dan AIM 120 AMRAAM....
BalasHapusGuys Poland hanya akan menerima FA-50 BLOCK 20 pada tahun ini 2025.
Jadi bagaimana GORILLA boleh katakan FA-50 BLOCK 20 Poland bermasalah sedangkan mereka belum menerima FA-50 BLOCK 20...? 🤣🤣🤣
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
Logik LA 12 buah FA-50 Poland ada masalah integrasi AIM 9X dan AIM 120 AMRAAM kerana 12 buah batch 1 adalah FA-50 BLOCK 10 BUKAN block 20....🤭🤭🤭
BalasHapusKorea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland
https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : INCREASE DEBT
2029 = 438,09 BILLION USD
2028 = 412,2 BILLION USD
2027 = 386,51 BILLION USD
2026 = 362,19 BILLION USD
2025 = 338,75 BILLION USD
2024 = 316,15 BILLION USD
2023 = 293,83 BILLION USD
2022 = 271,49 BILLION USD
2021 = 247,49 BILLION USD
2020 = 221,49 BILLION USD
------------------
DATA STATISTA 2029-2020 : DEBT PAY DEBT
DATA STATISTA 2029-2020 : OVERLIMIT DEBT
2029 = 69,54% DEBT RATIO TO GDP
2028 = 69,34% DEBT RATIO TO GDP
2027 = 68,8% DEBT RATIO TO GDP
2026 = 68,17% DEBT RATIO TO GDP
2025 = 68,07% DEBT RATIO TO GDP
2024 = 68,38% DEBT RATIO TO GDP
2023 = 69,76% DEBT RATIO TO GDP
2022 = 65,5% DEBT RATIO TO GDP
2021 = 69,16% DEBT RATIO TO GDP
2020 = 67,69% DEBT RATIO TO GDP
==========
RINGIT TIDAK LAKU
https://www.youtube.com/watch?v=rZD9_nKqIWQ
==========
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
==========
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
Logik LA 12 buah FA-50 Poland ada masalah integrasi AIM 9X dan AIM 120 AMRAAM kerana 12 buah batch 1 adalah FA-50 BLOCK 10 BUKAN block 20....🤭🤭🤭
BalasHapusKorea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland
https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengaha
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
Logik LA 12 buah FA-50 Poland ada masalah integrasi AIM 9X dan AIM 120 AMRAAM kerana 12 buah batch 1 adalah FA-50 BLOCK 10 BUKAN block 20....🤭🤭🤭
BalasHapusKorea Aerospace Industries Delivers 12 FA-50 Block 10 Light Combat Aircraft to Poland
https://militaryleak.com/2024/01/03/korea-aerospace-industries-delivers-12-fa-50-block-10-light-combat-aircraft-to-poland/?amp=1
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
==============
2025 $1.3 BILLION MINDEF = NGEMIS LOI SEWA
MAINTENANCE
REPAIRS
ASSETS.
(SEWA, SEWA AND SEWA)
-----------
Military spending
In 2025, MALONDESH Ministry of Defense (MINDEF) was allocated $4.8 billion to protect the country's sovereignty.
This budget included $1.3 billion for maintenance, repairs, and new military assets..
=========
NGEMIS F18 KUWAIT 2025-2017=
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
MANGKRAK LCS 2025-2011 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
6x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
SPH 2025-2016 =
5x GANTI PERDANA MENTERI
5x GANTI MENTERI PERTAHANAN
-
2025 F18 LCS SPH = AKAN ZONK MANGKRAK
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
Kapal Patroli 90 M dan Tambahan Tangker mungkin 2-3 unit kalau LST sudah cukup dulu. .
BalasHapusOleh kerana FA-50 BLOCK 10 versi lama..... POLAND terpaksa shoping AIM 9L untuk 12 buah FA-50 BLOCK 10 nya ya... 🤭🤭🤭
BalasHapusPOLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
HapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
Hapus16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
16 TAHUN = MENUNGGU GANTI KAPAL LST
KD Sri Inderapura, kapal pendarat terbesar Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) kini cuma tinggal nama yang suatu masa dahulu pernah menjadi kebanggaan armada tersebut.
Kapal seberat 8,450 tan ini juga menjadi satu-satunya kapal TLDM yang dilucutkan tauliah setelah musnah dalam kebakaran akibat tidak ekonomi untuk dibaiki.
Pada tanggal 15 Disember 2002, iaitu 22 tahun lalu, KD Sri Inderapura terbakar ketika kapal tersebut berlabuh di Lumut.
Bahagian jambatan dan dek kapal KD Sri Inderapura telah rosak dalam kebakaran tersebut.
Api yang marak daripada bahagian dapur merebak ke penginapan pegawai dan bintara yang turut merosakkan anjungan kapal.
Tujuh tahun kemudian berlaku insiden kebakaran kedua pada 8 Oktober 2009 juga semasa kapal berlabuh di jeti Pangkalan TLDM Lumut.
Asap memenuhi ruang pangkalan itu dan dapat dilihat dari jauh, malah operasi pemadaman turut menggunakan khidmat pesawat Bombardier CL 415 MPAPM.
Setahun kemudian kerajaan memutuskan KD Sri Inderapura dilucutkan tauliah.
Ini kerana kerosakan pada kapal tersebut adalah jauh lebih besar berbanding kejadian pada 2002. Semasa kejadian pertama, kos membaiki KD Seri Inderapura menelan RM68 juta.
KD Sri Inderapura dibina pada 1970 merupakan bekas kapal Tentera Laut Amerika Syarikat selepas ditauliahkan sebagai USS Spartanburg County.
Spartanburg County pernah terlibat di dalam beberapa konflik utama dunia seperti Operasi Desert Shield dan Desert Storm semasa Perang Teluk.
Pada Disember 1994, kerajaan Malaysia menandatangani perjanjian membeli kapal tersebut dalam usaha melengkapkan TLDM dengan kapal sokongan logistik lebih besar berbanding sedia ada.
Pembelian kapal kelas Newport ini walaupun telah berusia 25 tahun tetapi amat berbaloi selain kerap dijadikan kapal induk semasa latihan dan operasi.
===========
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
ONLY ONE LST = LOST
the Royal Malaysian Navy (RMN) does not currently operate any Landing Ship Tanks (LSTs). The RMN's only LST, the KD Sri Inderapura, was destroyed in a fire in 2009. The RMN is currently working on acquiring Multi-Role Support Ships (MRSS) to fulfill the need for amphibious capabilities.
Here's a more detailed explanation:
Loss of KD Sri Inderapura:
The RMN's only LST, a Newport-class ship named KD Sri Inderapura, was lost due to a fire in 2009.
Amphibious Capability Gap:
This loss left the RMN without a dedicated amphibious landing platform, which is crucial for transporting troops and equipment for various operations, including amphibious landings, humanitarian assistance, and disaster relief.
KEYWORDS =
HapusREQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
REQUIRED CONGRESSIONAL APPROVAL
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
This transaction, governed by the U.S. Arms Export Control Act, required Congressional approval due to the American origin of the aircraft.
==============
KEYWORDS =
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
ADDRESS CRITICAL GAPS
-----
GEMPURWIRA29 Juni 2025 pukul 20.47
Malaysia’s pursuit of these jets, a mix of single-seat F/A-18C and two-seat F/A-18D variants, aims to address critical gaps in its air defense while the nation awaits a broader modernization effort projected for the 2040s. The deal underscores Malaysia’s urgency to maintain a credible air presence in a region where territorial disputes and military buildups are reshaping the strategic landscape.
------------------
DEBT 2024 = RM 1.63 TRILLION
DEBT 2023 = RM 1,53 TRILLION
DEBT 2022 = RM 1,45 TRILLION
DEBT 2021 = RM 1,38 TRILLION
DEBT 2020 = RM 1,32 TRILLION
DEBT 2019 = RM 1,25 TRILLION
DEBT 2018 = RM 1,19 TRILLION
The Finance Ministry stated that the aggregate national household DEBT stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023. In aggregate, it said the household DEBT for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018). “The ratio of household DEBT to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
------------------
BNM = HOUSEHOLD DEBT IS ONE OF THE HIGHEST IN THE ASEAN ......
MALONDESH household DEBT is one of the highest in the ASEAN region. Against this backdrop, Bank Negara MALONDESH (BNM) safeguards financial stability by monitoring and regulating the lending activity of all financial institutions in MALONDESH, among other things. Using aggregated data from BNM's Central Credit Reference Information System (CCRIS), this dashboard gives you insight into key trends on household DEBT. For now, it displays data on the flow of borrowing activity on a monthly basis, broken down by purpose. In due time, it will be deepened with granular data showing the state of inDEBTedness of MALONDESH
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
-------------
1.RASIO HUTANG 84.2% DARI GDP
2. HUTANG NEGARA RM 1,63 TRLLIUN
3. HUTANG 1MDB RM 18,2 BILLION
4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
6. SEWA SIMULATOR MKM
7. PESAWAT MIG GROUNDED
8. SEWA MOTOR POLIS
9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
15. NO LST
16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
17. NO TANKER
18. NO KCR
19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
20. NO SPH
21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
22. NO HELLFIRE
23. NO MPA ATR72 DELAYED
24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
27. LCS MANGKRAK KARATAN
28. OPV MANGKRAK
29. TANK MOGOK STOP SPARE PARTS
30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
31. SEWA MOTOR MILITARY POLICE
32. RADAR GIFTED PAID USA
33. 84% NO SAVING EVERY MONTH
34. SEWA VVSHORAD
35. SEWA TRUK 3 TON
36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
37. C130H DIGANTI 2045
38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
41. NO TRACKED SPH
42. SEWA SIMULATOR HELI
43. SPH CANCELLED
44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
45. NO PESAWAT COIN
46. PILATUS MK II KARATAN
47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
51. LYNX GROUNDED
52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
54. NO LRAD NO MRAD JUST VSHORAD
55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
61. MKM BARTER PALM OIL
62. MIG29N BARTER PALM OIL
63. A400M PEMBAYARAN BERPERINGKAT (HUTANG)
64. SCORPENE BARTER PALM OIL
65. PT91M BARTER PALM OIL RUBBER
67. FA50M BARTER PALM OIL
===================
SEWA MALONDESH SEWA
1. SEWA 28 HELI
2. SEWA L39 ITCC
3. SEWA EC120B
4. SEWA FLIGHT SIMULATION TRAINING DEVICE (FSTD)
5. SEWA 1 UNIT SISTEM SIMULATOR EC120B
6. SEWA HOVERCRAFT
7. SEWA AW139
8. SEWA FAST INTERCEPTOR BOAT (FIB)
9. SEWA UTILITY BOAT
10. SEWA RIGID HULL FENDER BOAT (RHFB)
11. SEWA ROVER FIBER GLASS (ROVER)
12. SEWA MV AISHAH AIM 4
13. SEWA BMW R1250RT
14. SEWA 4x4 VECHICLE
15. SEWA VSHORAD
16. SEWA TRUCK
17. SEWA HONDA CIVIC
18. SEWA PATROL BOATS
19. SEWA OUTBOARD MOTORS
20. SEWA TRAILERS
21. SEWA SUPERBIKES
22. SEWA SIMULATOR MKM
23. TUDM SEWA 12 AW149
24. TUDM SEWA 4 AW139
25. TUDM SEWA 5 EC120B
26. TLDM SEWA 2 AW159
27. TDM SEWA 4 UH-60A
28. TDM SEWA 12 AW149
29. BOMBA SEWA 4 AW139
30. MMEA SEWA 2 AW159
31. POLIS SEWA 7 BELL429
32. SEWA MOTOR POLIS
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = AIM-9L
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
PRODUK LAMA TAHUN 1970
Akuisisi tersebut dilakukan karena FA-50GF Block 10 belum dirancang untuk meluncurkan varian terbaru rudal udara ke udara, AIM-9X Sidewinder. AIM-9L sendiri bukan berstatus sebagai rudal baru, pasalnya rudal udara ke udara jarak pendek ini sudah beroperasi sejak akhir dekade 70-an.
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
POLANDIA ANGGOTA NATO =
BalasHapusNO AIM-120 AMRAAM
KESULITAN IZIN SISTEM
KESULITAN. LISENSI KOMPONEN
Tanggal pengiriman awal yang ambisius pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur paling cepat ke tahun 2027. Alasan di balik keterlambatan pengiriman tersebut ternyata bukan dari kemampuan produksi KAI, melainkan terkait izin atas lisensi komponen dan sistem.
Pada tahap pengembangan varian FA-50PL (FA-50 Block 20), pihak-pihak terkait, yakni Badan Persenjataan Polandia, KAI, dan Lockheed Martin, harus menyelesaikan jalur hukum yang rumit untuk mendapatkan akses ke komponen yang dipatenkan guna mengintegrasikan senjata dan sistem kemampuan bertahan yang diinginkan.
Sejauh negosiasi berlangsung, masalah utama yang tersisa adalah kurangnya perjanjian ekspor untuk GPS dan sistem persenjataan dari AS, yang membuat program tersebut berada dalam ketidakpastian. Selain itu, dilaporkan bahwa KAI masih menunggu izin dari Washington untuk mengintegrasikan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM untuk FA-50PL.
Meskipun kesepakatan baru-baru ini yang menandakan perluasan kemitraan strategis antara KAI dan Lockheed Martin ditandatangani di Paris minggu ini, subjek FA-50 PL tidak disebutkan. Penundaan pengiriman gelombang pertama jet tersebut kemungkinan besar akan melampaui 18 bulan, yang mendorong tanggal pengiriman awal hingga pertengahan 2027.==============
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
2025-2017 = 9 TAHUN NGEMIS F18 KUWAIT
MALONDESH has reportedly sought the Kuwaiti jets since at least 2017. The legacy Hornet is thought to “increase the level of preparedness and capability of the RMAF in safeguarding the country’s airspace”
==========
MKM = BARTER PALM OIL
MIG29N = BARTER PALM OIL
MALONDESH has used palm oil to barter for military equipment, including fighter jets. The MALONDESH Armed Forces (MAF) is made up of the Royal MALONDESH Navy, the Royal MALONDESH Air Force, and the MALONDESH Army.
----
A400M
PEMBAYARAN BERPERINGKAT = DEBT
MALONDESH membeli pesawat Airbus A400M secara ansuran dan bukan secara tunai. Pembelian pesawat A400M dilakukan melalui kontrak yang melibatkan bayar berperingkat.
----
FA50M BARTER PALM OIL
On the other hand, South Korea aims to sell another 18 FA-50s to MALONDESH in the future. MALONDESH announced that at least half of the payment would be made in palm oil
----
SCORPENE BARTER PALM OIL
Under the deal, France would buy RM819 million’s (€230 million) worth of MALONDESH palm oil, RM327 million (€92 million) of other commodities, and invest RM491 million (€138 million) for training and techNOLogy transfer to local firms here.
----
PT91 BARTER PALM OIL RUBBER
Payment for the purchase includes 30 percent of direct off-set in the form of training and techNOLogy transfer and 30 percent of indirect off-set in commodities like palm oil and rubber
==========
POLANDIA ANGGOTA NATO = TIADA IZIN AIM-120 AMRAAM
MALONDESH BUKAN NATO = DOWNGRADE BARTER SAWIT
kenyataan rasmi dari mentri pertahanan MALAYSIA..ada bau bau SHOPING aset buatan Itali ni guys selepas pesawat MPA..... SHOPING lagi HOREEYYYYY...
BalasHapusKhaled Nordin
Sebelum bermulanya rangka lawatan kerja rasmi YAB Perdana Menteri di Rom, saya mengambil peluang mengadakan pertemuan dan mesyuarat dua hala dengan rakan sejawat saya, TYT Guido Crosetto di bangunan Kementerian Pertahanan Itali.
Dalam pertemuan tersebut, kedua-dua negara memperbaharui komitmen untuk terus memperkukuh hubungan sekaligus meningkatkan kerjasama pertahanan sedia ada ke peringkat yang lebih tinggi.
Untuk itu, kedua-dua negara telah bersetuju untuk satu perjanjian perolehan pertahanan antara kerajaan (G2G) dimuktamadkan, selain cadangan untuk meneroka sebuah lagi perjanjian baharu bagi perkhidmatan logistik bersama antara tentera kedua-dua buah negara.
Saya turut mengalu-alukan bantuan tawaran kepakaran yang ingin dihulurkan oleh pihak Itali khususnya dalam bidang keselamatan ‘underwater’, selain perkongsian pengetahuan dalam telekomunikasi, satelit dan ‘cyberspace’ yang akan memberi manfaat kepada Malaysia dan Itali.
🇲🇾🇮🇹
kenyataan rasmi dari mentri pertahanan MALAYSIA..ada bau bau SHOPING aset buatan Itali ni guys selepas pesawat MPA..... SHOPING lagi HOREEYYYYY...
BalasHapusKhaled Nordin
Sebelum bermulanya rangka lawatan kerja rasmi YAB Perdana Menteri di Rom, saya mengambil peluang mengadakan pertemuan dan mesyuarat dua hala dengan rakan sejawat saya, TYT Guido Crosetto di bangunan Kementerian Pertahanan Itali.
Dalam pertemuan tersebut, kedua-dua negara memperbaharui komitmen untuk terus memperkukuh hubungan sekaligus meningkatkan kerjasama pertahanan sedia ada ke peringkat yang lebih tinggi.
Untuk itu, kedua-dua negara telah bersetuju untuk satu perjanjian perolehan pertahanan antara kerajaan (G2G) dimuktamadkan, selain cadangan untuk meneroka sebuah lagi perjanjian baharu bagi perkhidmatan logistik bersama antara tentera kedua-dua buah negara.
Saya turut mengalu-alukan bantuan tawaran kepakaran yang ingin dihulurkan oleh pihak Itali khususnya dalam bidang keselamatan ‘underwater’, selain perkongsian pengetahuan dalam telekomunikasi, satelit dan ‘cyberspace’ yang akan memberi manfaat kepada Malaysia dan Itali.
Kerenn terafulk ada perkembangan
BalasHapusBanyak bina kapal malon bina bual hahahha
Indonesia bina kapal lagi terus dan terus
BalasHapusMalon..kapal mangkrak wlwwkwk
AIM 120 AMRAAM untuk POALND.....
BalasHapusUS approves $1.33bn AIM-120D AMRAAM FMS to Poland
https://www.airforce-technology.com/news/us-120d-amraam-poland/
AIM 120 AMRAAM untuk POLAND.....
BalasHapusUS approves $1.33bn AIM-120D AMRAAM FMS to Poland
https://www.airforce-technology.com/news/us-120d-amraam-poland/
terafulk apa gak ada niatan buat design Hovercraft kelas medium ,
BalasHapusPolish AMRAAM purchase approved by US State Department
BalasHapushttps://euro-sd.com/2025/05/major-news/43909/polish-amraam-buy-approved/
Woii malon nak bina apa to hahahha
BalasHapusIndonesia byk bina kapal perang berbagai jenis kehdapan hahahha
Malon wkwkw
KEYWORDS =
BalasHapus1. 1 UNIT APACHE = 13 UNIT MD530G
2. 1 UNIT RAFALE = 4 UNIT FA50M
3. 1 UNIT PPA = 3 UNIT LMS B2
4. 1 UNIT SCORPENE IDN = 2 UNIT SCORPENE MALONDESH
5. CN 235 US$ 27,50 JUTA = ATR 72 US$24.7 JUTA
6. SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU
7. 4.5 KM JAVELIN = 1 KM NLAW
8. ANKA ISR NOT ARMED
9. LCS EXCLUDING AMMO = DESTROYER INCLUDING AMMO
==============
SEWA 28 HELI = 119 HELI BARU :
SEWA 28 HELI RM 16.8BN = USD 3.7BN/USD 3.700 JT DOLAR
•HARGA HELI AW149 = USD 31 JUTA
•28 UNITK X $ 31 JT= USD 857 JUTA
•$ 3.700JT ÷ $ 31 JT = 119 HELI BARU
----
4x LEBIH MAHAL SEWA DARIPADA BELI BARU =
SEWA 15 TAHUN = RM16.8 BILION
BELI BARU = RM3.954 BILION
SEWAan selama 15 tahun dianggarkan mencecah RM16.8 bilion, jauh lebih tinggi berbanding kos pembelian helikopter serupa yang dianggarkan sekitar RM3.954 bilion.MALONDESH (ATM)
-------------------------------------
CHEAPEST PLATFORM VARIANT :
-
HARGA CN 235 = US$ 27,50 Juta
-
HARGA ATR 72 = US$24.7 Juta
-------------------------------------
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
DOWNGRADE HISAR
CHEAPEST VARIANT LMS
-
1. ADA CLASS PAKISTAN USD 1 MILYAR/4 = USD 250 JUTA PER UNIT
-
2. ADA CLASS UKRAINE USD 1 MILYAR/2 = USD 250 JUTA PER UNIT + UCAV SENILAI USD 500 JUTA
-
3. HISAR OPV CLASS (LMS B2) MALONDESH USD 530 JUTA /3 = USD 176,7 JUTA PER UNIT
-
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
HISAR OPV = LMS B2 = NO ASW
TCG AKHISAR dan TCG KOÇHISAR merupakan kapal kelas HISAR yang dibangunkan dalam skop projek MILGEM.
Kapal ini dibangunkan dari model kovet kelas ADA, yang merupakan antara calon-calon yang disebut akan memenuhi program Littoral Mission Ship Batch 2 Tentera Laut Diraja MALONDESH.
-------------------------------------
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
CHEAPEST VARIANT FA50
-
1. FA 50 GF (TA 50 BLOK II) 12 UNIT HARGA USD 705 JUTA ALIAS USD 58,75 JUTA/UNIT
-
2. FA 50 PL (BLOK 20) 36 UNIT HARGA USD 2300 JUTA ALIAS USD 63,89 JUTA/UNIT
-
3. FA 50M 18 UNIT HARGA USD 920 JUTA ALIAS USD 51,1 JUTA/UNIT
-
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
FA50 = UNSUITABLE FOR MILITARY OPERATIONS
South Korea has delivered FA-50 combat trainer aircraft to Poland that are reportedly unsuitable for military operations, Polish Deputy Defence Minister Cezary Tomczyk said.
-------------------------------------
ANKA OMPONG = WILL NOT BE EQUIPPED WITH ANY WEAPONRY
While the specific equipment configuration of the Ankas is NOt currently kNOwn, they will be operated solely as a maritime surveillance platform in MALONDESH service, and will NOt be equipped with any weaponry.