KD Selangor
176 (photo : Armada Barat)
Jakarta - TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar
latihan bersama (Latma) dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dengan sandi
Latma Malindo Jaya 22AB/12.
Latma
Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan
Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja
Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral
kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL
dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.
Latihan
bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua
negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing
Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap
perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak
pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan
persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang
terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.
KRI Clurit
641 (photo : Kaskus Militer)
Dalam
latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi
diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur
operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta
komando pengendali dan kerja sama secara taknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
TNI AL pada
pelaksanaan Latma Malindo Jaya 22AB/12 ini melibatkan unsur dua KRI dari jajaran
Koarmabar yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 yang sehari-harinya kedua
kapal perang tersebut berada dibawah pembinaan Sutuan Kapal Cepat (Satkat)
Koarmabar serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar. Sedangkan
TLDM melibatkan dua kapal perang yakni KD Mahawangsa-1504 jenis kapal pendukung
dan KD Selangor-176 jenis kapal patroli lepas pantai serta Pasukan Khas Laut
(Paskal).
Latma
Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26
November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap
yaitu tahap latihanan di pengkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran.
Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan
kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi
pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game
(TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL
dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.
Bro admin, itu KRI Selangor mohon dikoreksi dong. itu kan kapalnya malingshit,ngga pantes nyandang gelar KRI. ntar dimarahin sesepuh formil lho.
BalasHapus