08 September 2017

Bandara Sebatik Bakal Jadi Pangkalan Militer

08 September 2017

Bandara Sebatik, Kalimantan Utara (image : GoogleMaps)

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan tak melajutkan pembangunan Bandara Sebatik di Kalimantan Utara. Pembatalan proyek tersebut lantaran posisinya yang dianggap terlalu dekat dengan Bandara Nunukan yang berjarak 50 kilometer (km).

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, mengungkapkan rencananya akan diserahkan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk dibangun sebagai pangkalan udara untuk keperluan militer. Apalagi, posisi rencana bandara tersebut persis tak jauh dari perbatasan Malaysia.

"Memperhatikan kebutuhan dan keamanan perbatasan, perlu dikomunikasikan dengan Kemenhan dan TNI AU agar dibuatkan airstrip oleh Kemenhan, supaya bisa didarati pesawat angkut jenis C-295 TNI AU atau C-212 TNI AL," jelas Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Sementara untuk penerbangan keperluan sipil di wilayah tersebut, Kemenhub mengandalkan bandara yang sudah ada yakni Bandara Nunukan.

"Kebutuhan wilayah Sebatik akan dipenuhi melalui Bandara Nunukan yang pada tahun 2017, runway akan diperpanjang menjadi 1.600 meter dan lebar 30 meter," tutur Agus.

Dia melanjutkan, selain faktor kedekatan dengan bandara sipil yang sudah ada, pengalihan rencana pembangunan Bandara Sebatik menjadi bandara militer juga karena memperhatikan keselamatan penerbangan, lantaran berimpitan dengan Bandara Nunukan.

"Selain itu secara teknis ruang udara keselamatan penerbangan atau obtacle limitation service di wilayah Sebatik akan berimpitan dengan ruang udara Bandar Udara Nunukan," kata Agus.

Proyek Bandara Sebatik ini sebenarnya sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017 bersama 7 bandara lainnya. Namun kemudian di tengah jalan, direncanakan diganti menjadi bandara militer karena letaknya yang berdekatan dengan bandara sipil lainnya.

(Detik)

8 komentar:

  1. jadiin 2 in 1 aje. kan kasian org sipil yg mau ke sebatik kudu turun di nunukan, trs nyebrang laut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Gini broh...kalo jd bandara sipil kan nantinya ada penerbangan berjadwal. Dg aerodrome(ruang udara) yang sama dg bdr.nunukan, sgt bahaya broh karena trafiknya diatur oleh atc yang berbeda...bisa tubrukan nanti.

      Beda kalo di sebatik hanya dijadikan airstrip utk kepentingan militer...maka dst tdk ada penerbangan berjadwal dan atc-nya pun bisa dirapel dg atc bdr nunukan krn penerbangan militer kan jarang2

      Hapus
    3. gini om, bandara udara yg di indonesia yg berdempetan gak cuman di nunukan & sebatik aja keles,

      contoh sj nich:
      di medan ada polonia & kualanamu.
      di batam, ada hang nadim & bintan.
      disebrang utaranya malah ada changi int.

      yg lebih mepet ada adi sucipto(jogja), kulonprogo(jogja)& adisumarmo(oslo)

      ato gak usa jau2 dari guwe di jakarta, ada tiga yg radiusnya dibawah 50km, halim, cengkareng, pdk cabe..kalo mao nambah bogor punya, trus subang, kertajati trs dikepulauan seribu ada jg, Bandar Udara Pulau Panjang. ribet sangat kan.

      dan masih byk lg bandara int/domestik & militer yg berdekatan di indo.

      Hapus
    4. smua bandara sipil kan py jadwal maskapai yg lalu lalang disono dan tentunya uda dilaporken ke airnav indonesia, dan rute sudah mendapat ijin dari dephub.
      Gak mungkin dong, maskapai punye rute yg tiap hari ganti, ngalong gt haha!kcuali kalo emergensi.

      klo di daerah gt kan hanya dilayani pesawat badan sempit dan mini, liat aja panjang landasannya. maskapainya jg gak banyak apalagi jadwalnya dlm seminggu, itung aja, ato coba si om tanyaken ke bu susi haha!

      jd kyknya gak usa kawatir dech soal aerodrome, personil atc kita diupgrade terus kok agar setara dgn personil atc negara lain dan peralatan mrk pasti disesuaikan dgn level bandara. nich sampe ada acara pertukaran personil dgn ostrali.
      http://www.airnavindonesia.co.id/id/page/articleDetail/741?title=Wujudkan+Layanan+Navigasi+Kelas+Dunia%2C+ATC+Didorong+Tingkatkan+Kompetensi

      Hapus
    5. kalo guwe liat pembatalan itu kan atas dasar kebutuhan strategis om.

      Ada isu lain disekitar pulau sebatik terkait daerah perbatasan dgn 2 negara lain & dia adalah pulau terluar.

      mungkin ada permintaan dari pihak militer utk buat pangkalan militer. Trs mnurut guwe, daripada nantinya ada 2 bandara di sebatik kan boros, mending militer duluan.

      lagipula bandara militer kita yg dibuka buat sipil uda banyak. Dan petugas kontrol tower militer jg tersedia.

      Masa bandaranya di sebatik petugas atcnya dr nunukan, achh si om gimane sech haha!

      Cekidot Satgas pengamanan MAPHILINDO 2017. koarmatim
      https://www.youtube.com/watch?v=XjpILTFigUI

      yg terlibat, unsur permukaan, bawah laut, udara, marinir & kopaska
      kri fatahilah 361, kri AMY 351 dll, kri nanggala 402. casa 212&cn 235

      kebayangkan unsur pesawat kalo bisa mendarat di sebatik lbh afdol.

      Hapus
    6. oiye, mana tuw yg maren bilang armada kelas AMY(VS) gak patroli, dibilang gak ada solarlah,rusaklah blom ferna difentungin rupanyo haha! tung tung tung.

      hidup VS klas, yakun setronk, c802 hits haha!

      Hapus