20 Oktober 2017
Pesawat tempur KFX/IFX (photo : defence.pk)
Anggaran Jet Tempur Siluman Tunda Raker Komisi I DPR
RAPAT kerja Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang sedianya membahas persoalan anggaran, kemarin, belum tuntas. Rapat pun dilanjutkan hari ini.
Demikian penjelasan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari kepada Media Indonesia, kemarin. Abdul yang bertindak sebagai pimpinan rapat enggan membeberkan detail alasan kenapa rapat yang berlangsung tertutup itu memerlukan waktu tambahan.
“Ya, karena belum rampung makanya besok dilanjutkan. Nah, besok itu rapat kita lanjutkan dengan Menteri Keuangan dan Bappenas yang kebetulan ada di Komisi XI maka kita manfaatkan sekalian,” ujarnya.
Pendapat berbeda dikatakan anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. Menurutnya, rapat perlu dilanjutkan karena adanya permintaan anggaran Rp1,85 triliun dari Kementerian Pertahanan untuk proyek pengembangan jet tempur KFX/IFX.
“Dalam rapat disampaikan bahwa masih banyak program prioritas TNI lain di lima unit organisasi lain, sehingga Kemenhan disarankan berkoordinasi dulu dengan Kemenkeu agar kiranya program tersebut bisa dimasukan di alokasi anggaran umum lain,” tutur Bobby.
Jet tempur canggih KFX/IFX adalah pesawat semi siluman generasi 4,5 yang dikembangkan Korea Selatan dan Indonesia. Bobby menilai proyek tersebut masih dalam fase engineering manufacture development (EMD) atau masih sangat lama untuk proses produksinya.
Tidak hanya itu, Komisi I juga mempertanyakan beberapa hal yang dianggap masih memerlukan koordinasi terkait alih teknologi dengan negara-negara Eropa selain Amerika Serikat, khususnya untuk 4 teknologi utama di dalam pesawat tempur KFX/IFX. Misalnya, radar electronically scanned array (AESA), infrared search and track (IRST), electronic optics targeting pod (EOTGP), dan pengacak frekuensi radio.
“Hal-hal seperti ini perlu dipertimbangkan agar jangan seperti proyek satelit yang bernilai triliunan dan sudah disetujui bersama DPR, ternyata tidak bisa dijalankan, malah Kemenhan dituntut ke arbitrase internasional,” kata Bobby.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menhan Ryamizard Ryacudu pun hanya menjawab diplomatis ketika disinggung awak media perihal alasan rapat dilanjutkan besok. “Cut dulu, besok dilanjutkan. Kita akan rapat dengan Menteri Keuangan, jadi belum disimpulkan,” pungkas Gatot.
(Media Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Project IFX senantiasa berjaya
BalasHapusTercium bau-bau PEMBATALAN....
HapusDengki lah Wkwkwk...cuma minta budget tambahan,project lg berjalan,tak cem MRCA lah di tunda sampe kiamat Wkwkwk
Hapusekonomi global tak beberapa nak memberangsangkan dan sedar diri... tu yang sampai tak push promote keropok untuk timbal balas... buat masa ni opsyen masih ada antaranya MiG-29N di Upgrade... buat masa Ni gabungan Su-30MKM dan F-18 masih OK lagi pun MiG-29N masih boleh beroperasi jika keadaan memerlukan...
HapusApa Relevansi nya lon.. Jika Sebuah kementrian Lupa mencantumkan anggaran Maka lu mengambil kesimpulan itu masalah ekonomi global logika dari mana itu?..wkwkwk
HapusBarter di mungkinkan karena ada Deal di kedua negara pihak Rusia pun setuju dengan Hal itu.. Jika krupuk tak di butuhkan Rusia maka mereka akan cari produk lain sesuai kebutuhan.. Tapi para malon yang berkutat di otak nya hanya krupuk..Wkwkwkwk
Saran untuk malon2 Lebih banyak2 lah menkonsumsi Vitamin otak.
Mig29 aki2pun di upgrade,su30mkm tak boleh terbang kerana tak de sparepart,semuanya masih AKAN Wkwkwk
Hapusrupanya indon tak terkesan dengan ekonomi global sekarang... ada baca tak prolehan aset indon semuanya hutang... hehehehe indon kena banyak makan vitamin
Hapustimbal balas guna keropok pasal duit cukup2 saja... berduit la sangat...kah..kah...kah
HapusRAPBN 2018 : Porsi Pinjaman untuk Alutsista Rp 15,2 Triliun
HapusIni Rincian Alutsista yang Dibeli dari Utang
Jakarta - Pemerintah dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2018 telah menyediakan porsi penarikan pinjaman atau utang, untuk pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi Kementerian Pertahanan, dan alat material khusus (alumatsus) untuk Kepolisian Republik Indonesia.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan sumber utang tersebut berasal dari luar negeri dan dalam negeri.
"Ya kan ada yang alatnya dari luar dan dari dalam," kata Suahasil di Ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Dalam RAPBN 2018, pinjaman luar negeri negatif Rp 18,6 triliun, artinya pemerintah lebih besar membayar pokok pinjaman dibanding menarik pinjaman baru. Tahun depan, pemerintah akan melakukan penarikan pinjaman Rp 51,5 triliun dengan pembayaran cicilan Rp 70,1 triliun.
link - http://defense-studies.blogspot.my/2017/09/rapbn-2018-porsi-pinjaman-untuk.html
Iyalah lon nak urus negara orang,lihat negara sendiri dah teruk sangat kau nih tak de empatilah Wkwkwk
Hapuskata berduit... hehehehehe
HapusDi tanya relevansi nya apa malah oot..wkwkwkwkk Berhutang kalau bisa bayar tak apa lah.. lagi pula pembelian Alutsista cara Kredit itu adalah wajar karena pihak produsen menawarkan opsi itu.. Malonsial pembelian alutsista pun dengan cara hutang.. itu fakta..wkwkwkwk
Hapussaya tak pernah pun kata pembelian aset pertahanan Malaysia tidak pernah berhutang... hehehehe kekurangan vitamin untuk otak ya bro...??? kah..kah...kah
HapusHutang 56% gdp itu adalah fakta menyakitkan bagi malon.. ingat lon hutang Indonesia hanya 27% gdp aman lah.. malon nak lunasi hutang sebesar 56% gdp pakai ape kah.. pakai seluar dalam kih kih kih
HapusLalu indonesia Dengan beli Alutsista dengan skema hutang malon kata tak punya Wang kah.. logika dari mana itu kih kih kih
Hapusya pasal ada duit pilihan adalah buat LOAN... adoiiii... bunga hutang kena bayar itu belum termasuk hutang... cukup kita bercakap pasal sinetron Su-35 yang tak habis2 hingga sanggup timbal balas dengan keropok... ada duit bayar cash bro...
Hapustu 20 percent bila nak selesaikan... kata ada duit atau nak buat LOAN lagi.. hehehehehe
Ingat ya malon dungu.. sebuah negara dalam berhutang sudah pasti dengan memperhitungkan kemampuan finansial.. Lalu bagaimana dengan malon yang hutang nya mencapai 56% dari gdp..? Wakikikik
Hapusindon dungu... kata tadi berduit..kah...kah...kah... lastnya LOAN juga
HapusLo yang dungu bego, ngatain orang dungu lo, dasar kampret lo
HapusLogika malonsial otak beruk memang aneh.. Negara yang punya duit Ngga boleh mengunakan Opsi Loan wkwkwkwkwk ampun dah 😆😆😆😆
Hapusterase ke bang...??? kah...kah...kah berduit la sangat sekali HUTANG daaaa... Indonsial otak di lutut...
HapusYang terasa itu yang hutang nya mencapai 56% PDB.. Tak ada progres dalam pembelian Alutsista wwkwkwkwk
Hapusitu tiada isu... yang jadi isu bercakap besar merendahkan jirannya disini rupanya pilih opsyen hutang juga... kira duit tak berapa nak ada duit la tu...
Hapuskenapa saya kata tiada isu anda sendiri mengatakan "sebuah negara dalam berhutang sudah pasti dengan memperhitungkan kemampuan finansial."... dah lupa ke bang...hehehehe
HapusOh tentu Dengan hutang 56% dari GDP sangat lah terasa.. Program MRCA batal karna tak da Wang Loan pun tak berani kerana takut negara bakal bangkraps kih kih kih
Hapusjadi takde la hal sangat dengan 56% yang anda uar-uarkan tadi ye tak....???
HapusAkibat nya para malonsial dungu Selalu kepanasan dengan Jiran nya yang shoping Aset tak ada habis nya.. wakikikikikik
Hapusprogram MRCA di TUNDA bukan di BATALKAN... tak baca info Arus perdana ke bang...?? maklumat kat internet berlambak...
Hapusyang saya lihat kepanasan tu kamu hingga menggunakan kata2 yang pada saya tidak bagus...
HapusDi tunda kerana tak da wang.. kalo ada Wang Loan pun berani.. terbukti malon otak Kat lutut wakikikikik
HapusMalon Ada Wang tak? Wakikikikik
HapusTunda takpa jangan push hingga promote keropok untuk timbal balas... bayar cash la kalau kata berduit...hehehehehe
Hapusmarah nampak...cool bro... hehehehehe
HapusGua tak marah pun hanya mengingatkan negara yang hutang nya 56% GDP dan 27% nampak jauh progres pengadaan alutsista nya.. wakikikik
Hapustak jauh sangat la... bahagian mana yang jauh tu... buat masa ni semua aset Malaysia masih memadai... hehehehe atau anda terasa bagus kah...kah..kah
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusbuat apa le nak dengki...cerita pasal 20 percent tu...
HapusHajarrr
Hapus20% itu Memang nyata nya malon selalu dengki dan kepanasan wkwkwkwkwk
Hapusbukan dengki yang tu Korea dah minta 20% tu bila nak bayar...
HapusPasti di bayar lah.. lagi pula ngga minta lu suruh bayar.. Kenapa juga lu yang repot.. Merepotkan tanda dengki lon.. wkwkwkwk
Hapuskan uda guwe bilang 20% atawa $1,42B itu mah keciilll..haha!
Hapusproyek multiyears/tahun jamak, hanya bisa didelay apabila dibawah 2 tahun. kalo lebih dari itu harus jalan
Nama nya juga malon kepanasan bro.. spesies kebanyakan mecin.. kih kih kih
HapusHihihihi keceplosan apa sengaja
BalasHapusAsal jokowi ga bilang kemahalan, insya Allah lanjut
BalasHapusMinta Tambah Anggaran Pesawat Tempur, Sri Mulyani Tegur Kemenhan
BalasHapus"Ini akan jadi persoalan buat kami dari sisi uang maupun prosesnya," kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menghadiri rapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Mereka membahas tambahan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2018.
Secara khusus Kemenhan meminta tambahan Rp 1,8 triliun untuk pembayaran tahun jamak dalam rangka pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X bersama Korea Selatan. Masalahnya ternyata Kemenhan tidak menganggarkan dana dalam rangka membayar kewajiban tahun jamak pesawat tersebut pada APBN 2016 dan 2017.
Sri Mulyani sempat menegur Kementerian Pertahanan karena masalah ini. "Ini akan jadi persoalan buat kami dari sisi uang maupun prosesnya," kata Sri Mulyani saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/10). Rapat tersebut juga dihadiri Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo serta Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo.
Sebenarnya Kemenhan sudah menganggarkan pembayaran kewajiban tahun jamak ini sudah dilakukan sejak 2012. Namun dalam dua tahun terakhir, tidak lagi dianggarkan. Di sisi lain Kemenkeu belum mendapatkan dokumen perjanjian pembayaran tahun jamak tersebut.
Sebelumnya pagu anggaran TNI pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 mengalami kenaikan dari Rp 105,7 triliun. Saat ini Kemenhan mengajukan tambahan anggarannya tahun depan menjadi Rp 107,5 triliun atau menanjak Rp 1,85 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan dirinya berharap Kemenhan bisa disiplin dalam hal penganggaran serta rutin menyampaikan kewajiban pembayaran tahun jamaknya kepada Kemenkeu, "Sehingga dalam memeriksa nota keuangan, kami dapat mengingatkan Kemenhan," kata Sri.
Sementara Bambang Brodjonegoro enggan berspekulasi terlalu jauh mengapa kewajiban tahun jamak pesawat tempur tersebut tidak masuk dalam dua APBN. Dirinya berspekulasi hal tersebut mungkin saja lantaran anggaran tersebut masuk dalam Bendahara Umum Negara (BUN) dan dianggap pembiayaan government to govenment (G to G) sehingga luput dari pendanaan rutin.
"Jadi mungkin Kemenhan lupa," kata Bambang.
Hingga malam, rapat DPR dengan Sri Mulyani dan Bambang Brodjonegoro belum selesai. Komisi I belum menyetujui tambahan anggaran ini. Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari dan Sri Mulyani bersepakat bahwa wacana Rp 1,8 triliun perlu dibahas tersendiri antara Kemenhan dan Komisi I.
Link: https://katadata.co.id/berita/2017/1...tegur-kemenhan
Sri Mulyani menjelaskan dirinya berharap Kemenhan bisa disiplin dalam hal penganggaran serta rutin menyampaikan kewajiban pembayaran tahun jamaknya kepada Kemenkeu, "Sehingga dalam memeriksa nota keuangan, kami dapat mengingatkan Kemenhan," kata Sri.
HapusSementara Bambang Brodjonegoro enggan berspekulasi terlalu jauh mengapa kewajiban tahun jamak pesawat tempur tersebut tidak masuk dalam dua APBN. Dirinya berspekulasi hal tersebut mungkin saja lantaran anggaran tersebut masuk dalam Bendahara Umum Negara (BUN) dan dianggap pembiayaan government to govenment (G to G) sehingga luput dari pendanaan rutin.
"Jadi mungkin Kemenhan lupa," kata Bambang.
Uruslah MRCA tuh Wkwkwk....
Hapusapa mrca, katanya tahun 2100 om pit haha!
Hapusbah uda sky net urusannya tuch.
padahal uda mao siap2 mao ke edisi startrek, live long & prosper yeaah🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖🖖
hihihihihi..... Pengurusan keewangan..
BalasHapusIyelah,cuma minta tambah budget,Taklah Cem MRCA dikata ada wang tp cuma bual sahaje,cakap banyak Wkwkwk
Hapusbelum tahu samaada diluluskan atau tidak masih dalam perbincangan... kan dia ada cakap berita tu..siap kena tegur cara mengurus kewangan...
BalasHapusBkn kerana tak de wang,bkn cem MRCA akan dan akan terus Wkwkwk
Hapusye la tu... Malaysia tak pernah pun beri kata putus/tarikh bila akan dilakukan pembelian ye tak...??? hehehehe ni memang jelas ada masalah pengurusan kewangan hingga dilanjutkan perjumpaan... kalau ada wang tak banyak cerita terus lulus ni panjang lagi metingnya heheheheh
HapusPerjumpaan terus tanpa ada kata putus,akan dan akan selalu Wkwkwk
Hapusharap perjumpaan tak terus perjumpaan Korea selatan dah tunggu 20 percent tu.... hehehehe...
HapusLagi di rapatin lon Dengki amat lu.. mending urus aja MRCA yang ngga ada progres nya wakikikikik
HapusPermasalahan ini timbul akibat penganggaran dan pengadaan alat-alat utama sistem persenjataan tidak dikendalikan oleh Panglima TNI sebagai user tapi diambil Kementerian Pertahanan melalui Peraturan Menhan nomor 28 tahun 2015, persis seperti pengadaan AW 101. Sedangkan Menhan dlm hierarki adalah pembantu Presiden, segala kebijakanya tentu dengan restu Presiden, lupa atau pura" lupa?
BalasHapusSampiyan ki kethoke buenci bener karo rezim Jokowi yo mas ?
HapusKalo saya mau presidennya Prabowo mau Jokowi semua saya dukung soale kita hidup di negara demokrasi. Pilpres dan rezim skrg itu pilihan rakyat jadi ikuti aja jalan hidup yg dimaui rakyat.
Memandang masalah bkn dari benci atau tidak benci, suka atau tidak suka tapi dikembalikan ke aturan yang ada saja, kemarin sy jg coblos moncong putih.
HapusDaripada invest kfx,better invest f35..
BalasHapusohh itu sich dananya ada lagi tong😉
Hapuslagian f 35 masih lama baru mao dilepas kepasaran umum.
setelah smua pesawat buat investornya proyek ini dapet baru dech, ring 2..
masa gak ikutan proyek tiba2 mao beli, sape luh katenye haha!😂😂😂
finteran dikit napeh scantut😛
pemilu segera mendekat, kalau sampai program IFX ditunda, molor2 bahkan dibatalkan, aku nggak mau pilih pak Jokowi ..
BalasHapusayo pak Jokowi semangat...
Hahaha kamu itu lucu ukuran kamu milih presiden malah dari zet tempur kacau,presiden yang mampu membawa ekonomi lebih baik dengan tingkat daya beli masyarakat yg tinggi di banding kepemimpinan sebelumnya adalah mutlak seorang pemimpin sejati untuk kemakmuran rakyatnya, urusan perut adalah kebutuhan primer produksi pesawat tempur adalah kebutuhan sekunder, kalo lom mampu ya beli dari produsen, yang terpenting rakyat dulu tercukupi kebutuhannya itu lebih penting,anggaran pertahanan sudah tersedia danay jadi tidak usah khawatir dengan bataly kfx/ifx plan b mungkin sudah di persiapkan jauh2 hari, ingat daya beli masyarakat sekarang anjlok itu di akui oleh ketua apindo
Hapusyo ra popo to gan, kan pendapat orang tidak sama, kriteriamu dan kriteriaku kan tidak sama. apa aku harus mengikuti kriteriamu? kan jelas gak mungkin...
Hapusini negara demokrasi gan .
Hargai perbedaan pendapat, syukuri demokrasi.
HapusHal yang gak di semua negara warganya bisa mengalaminya.
#Nikmatnya mbacot
Hargai perbedaan pendapat, syukuri demokrasi.
HapusHal yang gak di semua negara warganya bisa mengalaminya.
#Nikmatnya mbacot
tapi ada yg maksa2 td uda digusur mimin, keciann yach om2 haha!😅
Hapushr gini masi ngemenk permen?apa perlu ditatar kayak om antiembalgo..tinggi mana permen ama uu pertahanan haha!
S. Korea, Indonesia in 'close consultations' over KF-X program cost
BalasHapusGWACHEON, South Korea, Oct. 13 (Yonhap) -- South Korea and Indonesia are maintaining a close partnership over a fighter jet development project, code-named KF-X, despite concerns about agreed cost sharing, Seoul's arms agency said Friday.
Last year, the two countries signed a deal that calls for Jakarta to pay 20 percent of the total cost, estimated at 8.1 trillion won (US$7.1 billion). The program, led by South Korea, aims to develop 4.5th-generation fighter jets by the mid-2020s.
But Indonesia recently changed its stance to a more tepid position and discontinued the allocation of related budgets, according to news reports.
"(We) are in close consultations with the Indonesian government on the issue," Jeon Je-guk, head of the Defense Acquisition Program Administration (DAPA), told lawmakers during an annual audit of the agency's affairs. "(We) are trying to resolve the problem."
Indonesia has informed South Korea that it is also taking internal measures to address the matter, he added.
link- http://english.yonhapnews.co.kr/search1/2603000000.html?cid=AEN20171013009900315
But Indonesia recently changed its stance to a more tepid position and discontinued the allocation of related budgets, according to news reports.
HapusWkwkwk..kau pula yg ambil pusing Wkwkwk
Hapussaja bantu tambah maklumat...hehehehe
BalasHapusPst ada jalan buat bu menkeu. Kan guwe uda info disebelah kemarin, ada bbrp pos yg sangat memungkinkan untuk dikurangi, baik utk tahun sekarang ato rapbn 2018. Diantaranya kepolisian(polri)
BalasHapusDgn dana apbn 2017 buat polri yg dasyat rp 80-85T. Tinggal dikurangi saja, gt aja kok refot...rasanya mereka gak akan keberatan, biar tahun depan kurang 20T pun haha!
anggaran polri
tahun 2014 - 44T
tahun 2017 84-87T, realisasinya bisa mningkat lagi😊
menit 8:52
sumur:
https://www.youtube.com/watch?v=-owOg47acy8&feature=youtu.be
http://nasional.kompas.com/read/2017/07/10/11534511/anggaran.polri.naik.dua.kali.lipat.era.jokowi.tito.berterima.kasih
RAPBN 2018, rencananya turun jd 77,5T
https://kumparan.com/michael-agustinus/sri-mulyani-tambah-anggaran-untuk-polri-hingga-bin
Jadi bisa bayangkan anggaran polisi kita aja "ngalahin" anggaran beberapa tentra tetangga haha!
diantaranya ahh,kesian mao nyebutinnya ntar mewek lagi ke majikannya haha!huweekkðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Resiko Indonesia dgn jumlah personil siap tempur terbesar artinya kebutuhan dasar tentara dari segi gaji, kesejahteraan, perumahan dan lain2 juga besar. Budget pertahanan untuk membeli alutsista kalo gak salah hanya tersisa 12 atau 15 persenan. Bayangin kalau tentara kita gak sebanyak negara2 sebelah... mungkin tiap bulan bisa datengin maenan baru yang lucu lucu dan ngegemesin :-)
BalasHapusBonus cashback setiap hari jumat bersama Anapoker
BalasHapusagen judi online terbesar dan terpecaya di indonesia
dengan minimal deposit hanya 10 dan proses cepat paling lama 3 menit!
tunggu apa lagi segera bergabung bersama kami sekarang!!
Contact Kami :
WhatsApp : 0852-2255-5128
Line id : agens1288
Telegram : AgenS128 / https://t.me/AgenS128
Poker Deposit Pulsa
Poker Pulsa
Sabung Ayam Online
link sbobet