Boeing CH-47 Chinook (photo : EnemyForces)
Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono hari ini menerima Vice Presiden Asia International Relation Boeing Company Stanley Roth di kantornya. "Dia (Roth) menawarkan pesawat helikopter (Chinook) yang selama ini dipakai dalam operasi darurat di Aceh setelah tsunami," kata Juwono.
Menurut Juwono, helikopter itu dibutuhkan dalam operasi-operasi darurat terutama untuk mengatasi masalah transpor barang dan obat-obatan serta pengangkutan alat-alat untuk pembangunan.
Tentang harga Juwono belum mengetahui. "Katanya ada yang US$ 15 juta," katanya. Untuk perkiraan 5-10 tahun mendatang, menurut Juwono, helikopter itu memang bagus karena bisa mengangkut pasukan dalam jumlah yang besar, kendaraan ringan dan paling penting untuk mengatasi berbagai jenis musibah alam, seperti banjir, gempa bumi, ataupun musibah manusia seperti percikan-percikan di Poso, Ambon.
Rencana pembelian pesawat, menurut Juwono, tidak bisa dilakukan tahun ini. "Kecuali kalau ada tawaran dalam rangka program BRR di Aceh mungkin salah satu komponennya adalah pembelian pesawat helikopter yang bisa dwifungsi untuk operasi militer maupun untuk operasi pembantuan," tambahnya.
Menurut Juwono, Boeing cuma menawarkan pesawat generasi pertama yang sudah diperbaiki dan memakai perangkat-perangkat terbang yang baru. "Usia pesawatnya mungkin lebih dari 10-15 tahun," tambah Juwono.(Olivia Sinaga)
(Tempo Interaktif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar